Anda di halaman 1dari 9

PRINSIP-PRINSIP EVALUASI

PEMBELAJARAN PAI
Prinsip-Prinsip Evaluasi Pembelajaran PAI
(Arikunto, 2016; Uhbiyati, 1999)

1. Valid 5. Bermakna 10. Dicatat dan akurat


2. Berorietansi kepada 6. Adil dan objektif 11. Sistematis
komponen
7. Terbuka 12. Menggunakan
3. Berkelanjutan
acuan kriteria
8. Ikhlas
4. Menyeluruh
13. Akuntabel
9. Praktis
Prinsip-Prinsip Evaluasi Pembelajaran PAI

1. Valid
Evaluasi mengukur apa yang seharusnya diukur dengan menggunakan
jenis tes yang terpercaya dan shahih. Artinya, adanya kesesuaian alat ukur
dengan fungsi pengukuran dan sasaran pengukuran. Apabila alat ukur tidak
memiliki keshahihan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan maka data
yang dihasilkan juga salah dan kesimpulan yang ditarik juga salah.

2. Berorietansi kepada komponen


Evaluasi harus memiliki pencapaian kompetensi peserta didik yang
meliputi seperangkat pengetahuan, sikap keterampilan dan nilai yang
terefleksi dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Dengan berpijak pada
kompetensi ini maka, ukuran-ukuran keberhasilan pembelajaran akan dapat
diketahui secara jelas dan terarah.
Prinsip-Prinsip Evaluasi Pembelajaran PAI

3. Berkelanjutan
Evaluasi harus dilakukan secara terus menerus dari waktu ke
waktu untuk mengetahui secara menyeluruh perkembangan peserta
didik, sehingga kegiatan dan unjuk kerja peserta didik dapat
dipantau melalui penilaian.

4. Menyeluruh
Evaluasi harus dilakukan secara terus menerus dari waktu ke
waktu untuk mengetahui secara menyeluruh perkembangan peserta
didik, sehingga kegiatan dan unjuk kerja peserta didik dapat
dipantau melalui penilaian.
Prinsip-Prinsip Evaluasi Pembelajaran PAI

5. Bermakna
Evaluasi diharapkan mempunyai makna yang signifikan bagi
semua pihak. Untuk itu hendaknya evaluasi mudah dipahami dan
dapat ditindak lanjuti oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

6. Adil dan objektif


Evaluasi harus mempertimbangkan rasa keadilan bagi peserta didik dan
objektivitas pendidik, tanpa membedakan jenis kelamin, latar belakang etnis,
budaya, dan berbagai hal yang memberikan kontribusi pada pembelajaran.
Sebab ketidakadilan dalam penilaian dapat menyebabkan menurunnya
motivasi belajar siswa karena mereka merasa dianaktirikan.
Prinsip-Prinsip Evaluasi Pembelajaran PAI

7. Terbuka
Evaluasi hendaknya dilakukan secara terbuka bagi berbagai
kalangan. Sehingga keputusan tentang keberhasilan peserta didik
jelas bagi pihak-pihak yang berkepentingan tanpa ada rekayasa dan
yang disembunyikan sehingga tidak merugikan semua pihak.

8. Ikhlas
Ikhlas merupakan kebersihan niat atau hati pendidik, bahwa
pendidik melakukan evaluasi itu dalam rangka efisiensi tercapainya
tujuan pendidikan, dan bagi kepentingan peserta didik, dengan niat
ikhlas karena Allah SWT.
Prinsip-Prinsip Evaluasi Pembelajaran PAI

9. Praktis
Praktis berarti mudah dimengerti dan dilaksanakan dengan
beberapa indikator, yaitu : hemat waktu, biaya dan tenaga, mudah
diadminitrasikan, mudah menskor dan mengolahnya, dan mudah
ditafsirkan.

10. Dicatat dan akurat


Hasil dari setiap evaluasi prestasi peserta didik harus secara
sistematis dan komprehensif dicatat dan disimpan, sehingga
sewaktu-waktu dapat dipergunakan.
Prinsip-Prinsip Evaluasi Pembelajaran PAI

11. Sistematis
Evaluasi dilakukan secara berencana dan bertahap mengikuti
langkah-langkah yang baku.

12. Menggunakan acuan kriteria


Evaluasi didasarkan pada ukuran pencapaian kompotensi yang
ditetapkan.

13. Akuntabel
Evaluasi dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik,
prosedur, maupun hasilnya.
Referensi

Arikunto, S. (2016). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi


Aksara.

Uhbiyati, N. (1999). Ilmu Pendidikan Islam. andung: CV. Pustaka


Setia.

Anda mungkin juga menyukai