Anda di halaman 1dari 17

KIMIA KELAS XII

• MATERI:
1. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
2. REDOKS DAN SEL ELEKTROKIMIA
3. KIMIA UNSUR
4. STRUKTUR, TATANAMA, SIFAT ISOMER, IDENTIFIKASI DAN KEGUNAAN
SENYAWA HALOALKANA, ALKANOL, ALKANA, ALKOKSI, ALKANAL,
ALKANON, ASAM ALKANOAT, ALKIL ALKANOAT DAN AMINA
5. BENZENA DAN TURUNANNYA
6. STRUKTUR, TATANAMA, SIFAT, PENGGUNAAN DAN PENGGIOLONGAN
MAKROMOLEKUL ( Polimer, karbohidrat, Protein, Lemak)
Hitunglah tekanan uap larutan dari larutan urea yang
berkadar 10% pada suhu toC. Jika tekanan uap air
pada suhu toC = 100 mmHg. ( Mr urea = 60 )
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT
Penurunan tekanan uap ΔP = P⁰. X𝗍. 𝑖

Ket:
ΔP: penurunan tekanan uap larutan
P⁰: tekanan uap jenuh pelarut murni
X𝗍: fraksi mol zat terlarut
𝑖: faktor Van’t Hoff (penambahan partikel)

Rumus faktor Van’t Hoff adalah [1+(n-1)∝]

n: jumlah ion yang dihasilkan dari proses ionisasi dalam larutan elektrolit ∝: derajat ionisasi larutan
elektrolit

Penurunan titik beku ΔT𝖿 = m.K𝖿.𝑖

Kenaikan titik didih ΔT𝖻 = m.K𝖻.𝑖

Tekanan osmotik π = M.R.T.𝑖


Di sini, n adalah jumlah maksimum ion yang terbentuk per molekul elektrolit
yang lemah.
Ket:
π: tekanan osmotik (atm)
M: kemolaran pelarut (mol L⁻¹)
R: tetapan gas (0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹)
T: suhu dalam satuan Kelvin (K)
𝑖: faktor Van’t Hoff

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NON ELEKTROLIT

ΔP = P⁰. X
Penurunan titik beku ΔT𝖿 = m.K𝖿

Kenaikan titik didih ΔT𝖻 = m.K𝖻

Tekanan osmotik π = M.R.T


konsentrasi larutan B lebih besar, maka akan
terjadi proses osmosis, di mana air murni akan
pindah ke larutan B melewati membran
semipermeabel.
Permukaan larutan B menjadi naik, sedangkan
permukaan air murni turun. Nah, proses osmosis ini
terus terjadi dan baru berhenti ketika air murni dan
larutan B mencapai kesetimbangan osmotik
kesetimbangan osmotik pada gambar (b)
disebabkan oleh tekanan hidrostatik yang terbentuk
dalam larutan B saat osmosis terjadi, yang dikenal
juga dengan tekanan osmotik.

Tekanan osmotik akan mempertahankan


kesetimbangan osmotik pada larutan A dan B.
kondisi pada gambar (b) bisa dikembalikan lagi ke
keadaan awal seperti pada gambar (a). Caranya adalah
dengan memberikan tekanan luar yang besarnya sama
dengan tekanan osmotiknya, seperti terlihat pada
gambar (c).
tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diakibatkan oleh gaya yang ada pada zat cair
terhadap suatu luas bidang tekan, pada kedalaman tertentu

Menghitung Tekanan Osmotik


Tekanan osmotik dilambangkan dengan tanda π. Nilai π dari suatu larutan dapat dihitung menggunakan
persamaan van’t Hoff seperti berikut.

Tekanan osmotik merupakan salah satu sifat koligatif larutan. Tekanan osmotik (π)
merupakan tekanan yang terbentuk pada larutan guna menghentikan proses
mengalirnya molekul-molekul pelarut dari larutan encer yang berpindah ke larutan
yang lebih pekat melalui membran (selaput) semipermiabel.
Keterangan:
π = Tekanan osmotik (atm atau Pa)
V = Volume larutan (L atau dm³)
n = Mol zat terlarut (mol)
R = 0,082 L atm/mol K = 8,314 m³ Pa/mol K
T = Suhu
Sebanyak 11,7 gram NaCl (Mr = 58,5) dilarutkan dalam 500
gram air. Titik didih larutan adalah …. (Kb air = 0,52 oC/m)

Berapa banyaknya Al2(SO4)3 (Mr = 342) yang harus dilarutkan


dalam 250 gram air, agar larutan tersebut membeku pada suhu -
3 adalah …. (Kf air = 1,860C/m)
Berapa tekanan osmotik suatu larutan naftalen (C10H8) dalam benzena yang mengandung 10 g
naftalen per satu liter larutan jika suhu larutannya adalah 15°C?

Hitunglah tekanan osmotik larutan 3,6 gram glukosa yang terlarut dalam 500 mL larutan pada suhu 27 oC
(Mr glukosa = 180)!

Tentukanlah tekanan osmotik larutan elektrolit kuat yang mengandung 5,85 gram NaCl (Mr NaCl=85,5) dalam 1 liter
larutan pada suhu 27°C!

Anda mungkin juga menyukai