Reaksi ionisasi tersebut merubah padatan potassium sulfat menjadi 1 ion K+ dan 2 ion SO4- atau n=3, maka
faktor van’t hoff nya adalah: i = 1+(n-1)α = 1+(3-1)1 = 3
Hitunglah konsentrasi potassium sulfat pada larutan dalam bentuk molaritas:
?Tb = Kb × M × i Maka titik didih dari larutan potassium sulfat adalah titik didih air + selisih titik
= 0,52 × 0,2 × 3 didihnya = 100 + 0,312 = 100,312 derajat celcius. Jika ingin menentukan penurunan
= 0,312? titik bekunya, dapat ditentukan dari konsentrasi molalnya:
Jadi, larutan potassium sulfat akan beku pada pada suhu minus
1,116 derajat celcius.
Soal:
1. Sebanyak 6 gram urea dilarutkan ke dalam 500 gram air. Tentukan titik didih
larutan tersebut, jika Kb air = 0.52°C /m (Mr urea = 60)!
2. Hitung titik didih dari larutan natrium klorida dengan konsentrasi 3.5% (berat)
dalam air jika diketahui Kb air adalah 0.512 o C kg/mol.. soal ke 2 ya jat
Diagram Fasa ( P-T)
1.Garis didih
Titik BC disebut garis didih. Garis didih merupakan transisi fasa cair-gas. Setiap
titik pada garis itu menyatakan suhu dan tekanan di mana air akan mendidih.
2.Garis beku
Titik BD disebut garis beku. Garis beku merupakan transisi fasa cair ke padat.
Setiap titik pada garis itu menyatakan suhu dan tekanan di mana air dapat
membeku (es mencair).
3.Garis sublimasi
Titik AB disebut garis sublimasi. Garis sublimasi merupakan transisi fasa padat-
gas. Setiap titik pada garis sublimasi menyatakan suhu dan tekanan di mana zat
padat atau uapnya dapat menyublim.
4.Titik triple
Perpotongan antara garis didih, garis beku, dan garis sublimasi disebut titik tripel.
Koordinat titik tripel air adalah (0,0098°C; 4,58 mmHg). Pada titik tripelnya, ketiga
bentuk fasa zat (padat, cair, dan gas), berada dalam kesetimbangan.