Anda di halaman 1dari 13

KATARAK

Dr Malik SpM
KATARAK
KATARAK

Meningkatnya usia harapan


Penyebab terbanyak
hidup dan populasi 
kebutaan yang reversible
prevalensi katarak meningkat

Prevalensi tahun 2005 di jawa


Menurut WHO kebutaan
barat sebesar 22,8% dan
adalah visus ≤ 3/60
kebutaan karena katarak 2%

Deteksi dan penanganan awal


dapat mencegah kebutaan
irreversible
KATARAK –anatomy mata
KATARAK- anatomi lensa
KATARAK

Definisi : kekeruhan lensa yang menyebabkan penurunan ketajaman


penglihatan

Berkembang secara perlahan , dapat mengenai satu atau kedua mata

Gejala : penglihatan buram, berkabut, penurunan ketajaman warna,


penglihatan ganda, “halo” disekitar cahaya, gangguan penglihatan saat
menyetir atau berkendara.

Usia adalah penyebab tersering katarak, dan dapat terjadi karena radiasi
ultraviolet, didapat saat dalam janin , dan pasca operasi mata lainnya.
KATARAK – faktor resiko
• Exposure radiasi ultraviolet ; dapat menyebabkan katarak nuklear, PSC, ring
shaped cortical cataract

• Diabetes : resiko katarak 5x lebih besar dan terjadi lebih dini (usia lebih
muda)

• Hipertensi : peningkatan level IL-6 dan TNF-ά pada hipertensi menyebabkan


inflamasi sistemik

• Merokok : meningkatkan radikal bebas  kerusakan protein lensa

• Obesitas : leptin yang dilepaskan merupakan strees oxidatif terhadap lensa


KATARAK – faktor resiko
• Penggunaan kortikosteroid jangka panjang ; asma ,
dermatitis, atau alergi lainnya

• Riawayat keluarga ; 1 dari 5 (20%) katarak pada anak


ada kaitannya dengan riawayat keluarga dengan katarak

• Trauma mata sebelumnya atau tindakan bedah mata


KATARAK – skrining

Pemeriksaan dengan
Dilakukan dengan pupil
senter: iris shadow +
lebar (TIO normal)
atau -

Pemeriksaan ketajaman Pemeriksaan dengan


penglihatan lampu celah (slitlamp)

Cek tekanan bola mata


Pemeriksaan retina
(aplanasi , schiotz, non
(funduskopi)
contact)
KATARAK – skrining

Kelainan refraksi ;
Ketajaman visus
objektif dan subjektif

Evaluasi air mata dan


sel endothel kornea Biometri dan usg mata
bila diperlukan
KATARAK - MANAGEMENT
Non Bedah
• Nutrisi : vitamin C, niacin , asam folat, B12, vitamin E,
selenium, calsium
• Kacamata untuk proteksi UV
• Tetes mata topikal ; pirenoxine.

Bedah
• ECCE (extra capsular cataract surgery)
• SICS (small Incision cataract Surgery)
• Phacoemulsifikasi
KATARAK - MANAGEMENT
ECCE
• Incisi lebar ; 6-9 mm
• Komplikasi >>
• Lensa intra okuli ; rigid
• Jahitan pada kornea-sklera ; 4-5 jahitan

SICS
• Tunnel sklera ; incisi 5-9 mm
• Komplikasi lebih minimal
• Lensa intraokuli ; rigid
• Jahitan 1-2

Phakoemulsifikasi
• Incisi 1,8-2,75 mm
• Katarak dihancurkan dengan tehnologi pada phacotip
• Tanpa jahitan
• Recovery cepat
KATARAK – referensi
• Hisanori Miyashita, Natsuko Hatsusaka, Association between ultraviolet
radiation exposure dose and cataract in Han people living in China and Taiwan:
A cross-sectional study; 2019
• Hasan Kiziltoprak, Kemal Tekin, Merve Inanc, Cataract in diabetes mellitus;
World J Diabetes. 2019
• Xiaoning Yu1 , Danni Lyu; Hypertension and Risk of Cataract: A Meta-Analysis;
PLOS ONE | DOI:10.1371/journal.pone.0114012 December 4, 2014
• Phit Upaphong,Chanisa Thonusin; The Possible Positive Mechanisms of
Pirenoxine in Cataract Formation; Int J Mol Sci. 2022
• Preeti Mohanty, Vishnu Vahan Prasan; Conventional extracapsular cataract
extraction and its importance in the present day ophthalmic practice; Oman J
Ophthalmol. 2015

Anda mungkin juga menyukai