Semhas Ainun
Semhas Ainun
SEMINAR HASIL
TESIS
1. Bapak Dr. Ir. Rahmanta, 1. Ibu Sri Fajar Ayu, SP, MM,
M.Si DBA
2. Ibu Dr. Lindawati, SP, 2. Ibu Ir. Iskandarini, MM, Ph.D
M.Si
Tabel 1. Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin
L a t a B e l a k a n Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011-
r g 2020
Persentase penduduk miskin di Provinsi Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2020 kemiskinan adalah
Sumatera Utara masih cukup tinggi, menempati ketidakmampuan memenuhi standar minimum kebutuhan dasar yang
peringkat ke-17 dari 34 Provinsi.
meliputi kebutuhan makan maupun non makan.
Membandingkan tingkat konsumsi penduduk dengan garis kemiskinan
atau jumlah rupiah untuk konsumsi orang perbulan.
L a t a B e l a k a n
r g
Model Identifikasi
Hasil Identifikasi model persamaan :
K = 7, M = 5, dan G = 2 dimana nilai (K-M) > (G-1) yaitu (7-5) > (2-1)
maka semua persamaan PDRBP dan KMKSU dalam kondisi over identified atau terlalu teridentifikasi .
dengan demikian model diatas dapat diselesaikan menggunakan metode Two Stage Least Squares (2SLS)
(Sumodiningrat, 2013).
01 03 Koefisien Determinasi (R2)
1. Uji t
Uji t (Uji Parsial)
Melihat seberapa besar kemampuan variabel independen
Menguji ada atau tidaknya hubungan variabel-
independen secara variabel individual (parsial) terhadap (Uji Parsial) secara bersama-sama dalam menjelaskan variabel dependen.
Keadaan Keadaan
Geografis Demografi
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.1 Pengaruh Kemiskinan (KMKSU) Terhadap
1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Sektor Pertumbuhan Sektor Pertanian (PDRBP)
Pertanian (PDRBP) di Provinsi Sumatera Utara
Hasil estimasi koefisen variabel kemiskinan
(KMKSU) sebesar
54549.44
0.2635 > α = 0,05 dan tingkat signifikan pada
probabilitas
maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Artinya secara parsial kemiskinan (KMKSU) berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan sektor
pertanian (PDRBP) di Provinsi Sumatera Utara.
Setiap kemiskinan (KMKSU) mengalami penurunan sebesar 1 satuan
maka akan mengakibatkan pertumbuhan sektor pertanian (PDRBP)
meningkat sebesar 54549.44. Penurunan kemiskinan (KMKSU)
memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan sektor
pertanian (PDRBP).
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Yusuf dan menunjukkan bahwa variabel ekspor ada pengaruh negatif dan
Sumner (2015), menunjukkan bahwa impor memberikan signifikan terhadap kemiskinan di Indonesia.
kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan angka Sedangkan di tingkat provinsi pada tahun 1999-2008
kemiskinan di pedesaan sebesar 23% dan perkotaan 33%, oleh terdapat
karenanya perlu dibatasi (import restrictions).
beberapa provinsi yang memiliki hubungan yang sama
diantaranya
Provinsi Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa
Barat, Maluku, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,
Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Barat.
2.4 Pengaruh Indeks Pembangunan
M anusia Terhadap
Kemiskinan
Hasil estimasi koefisien variabel indeks pembangunan manusia
(IPMSU) sebesar -8.830549 dan tingkat signifikan pada prob. 0.8174 >
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Reavindo (2021), menunjukkan
α = 0,05
bahwa secara parsial variabel Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berpengaruh
maka H0 diterima dan Ha ditolak.
negatif dan tidak signifikan terhadap persentase penduduk miskin di Kabupaten
Artinya indeks pembangunan manusia (IPMSU) secara parsial
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan Karo dalam kurun waktu 2011-2019.
(KMKSU) di Provinsi Sumatera Utara.