Anda di halaman 1dari 10

TINJAUAN ANTROPOLOGIS

DAN
TINJAUAN AGAMA

Dr. H. Firman Yudha Negara, S.Sos., M.Si


TINJAUAN ANTROPOLOGIS
1. Pandangan lama mengatakan bahwa
manusia adalah primata, artinya
kerabat kera besar, simpanse dan gorila
yang telah mengalami evolusi.
2. Sedang pandangan baru mengatakan
bahwa peserta didik adalah
homosapien, artinya makhluk hidup
yang telah mengalami evolusi paling
sempurna.
HAKEKAT PESERTA DIDIK
1. Peserta didik sebagai makhluk
sosial yang bermasyarakat dan
dapat dimasyarakatkan (me-
manusiakan manusia.
2. Peserta didik sebagai organisme
yang harus ditolong, sebab pada
waktu lahir dia dalam kondsi
yang lemah.
• Imran Manan (1989: 12-13) menjelaskan
bahwa dari dimensi Anthropologi peserta
didik dapat dijelaskan dari tiga dimensi:
1. Pertama, peserta didik adalah makhluk social
yang hidup bersama-sama.
2. Kedua, peserta didik dipandang sebagai
individualistis, yakni mampu menampilkan
kepribadian yang khas yang berbeda dengan
individu yang lain.
3. Ketiga, peserta didik dipandang memiliki
moralitas.
TINJAUAN AGAMA
• Islam menjelaskan bahwa manusia adalah
sebaik-baiknya makhluk ciptaan Allah SWT,
sesuai firman-Nya dalam Al-Qur’an surat At-Tin
ayat 4 “Sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
• Dari ayat diatas jelaslah bahwa manusia adalah
makhluk yang terbaik, karena mendapatkan
karunia berupa akal pikiran yang tidak diberikan
kepada makhluk selain manusia. Dengan akal
pikiran tersebut manusia mampu dididik untuk
mengembangkan potensinya
• Manusia dibekali potensi berupa fitrah
kecenderungan jahat dan kecenderungan baik,
bekal tersebut merupakan bekal untuk
menjalankan kodrat manusia sebagai khalifah
dibumi.
• Agar dapat menjalankan fungsinya sebagai
khalifah dimuka bumi selain dibekali dengan
kodrat tersebut juga dibekali akal, pikiran, dan
nafsu.
• Manusia memerlukan pendidikan untuk
menjalankan tugasnya sebagai khalifah dimuka
bumi dan untuk mencapai tujuan hidup yakni
kebahagiaan didunia dan di akhirat.
KEDUDUKAN PESERTA DIDIK
DALAM
PROSES PEMBELAJARAN
• Dalam pandangan konvensional,
peserta didik dipandang sebagai
objek didik, ialah sebagai wadah
yang harus diisi dengan
pengetahuan, dan ketrampilan.
Peserta didik diperlakukan pasif, ia
harus menerima semua yang
diberikan oleh gurunya.
• Dalam pandangan modern, peserta
didik dipandang sebagai subjek yang
memiliki potensi tersendiri, ia aktif
Mengembangkan potensinya, ia
merespon, bertanya dan menanggapi
keterangan guru pada saat
berlangsungnya pembelajaran. Guru
berfungsi sebagai fasilitator,
menciptakan kondisi sedemikian rupa
sehingga terjadi proses belajar
CIRI KHAS PESERTA DIDIK
1. Sebagai individu yang memiliki potensi fisik
dan psikis
2. Sebagai individu yang sedang berkembang
baik potensi fisik maupun psikis
3. Dalam pengembangan potensi tersebut
peserta didik membutuhkan bantuan orang
lain
4. Memiliki kemampuan untuk mandiri

Anda mungkin juga menyukai