SUNGAI
Oleh:
………………………………………………………
Terlalu banyak (TOO Terlalu sedikit (TOO LITTLE) Terlalu kotor (TOO DIRTY)
MUCH) Kekeringan Pencemaran
Banjir (KUANTITAS & KONTINUITAS) (KUALITAS)
(KUANTITAS
)
Ketiganya seringkali atau bahkan selalu berkaitan satu dengan yang lain dengan berbagai
faktor penyebabnya; seperti faktor alam yang statis maupun, fenomena alam yang dinamis
atau disebabkan oleh faktor aktivitas manusianya.
PERMASALAHAN
SUNGAI
1 Perencanaan
1 Sungai (Daerah Aliran Sungai)
1
Manajemen Pengelolaan
Upaya mewujudkan keterpaduan :
▪ hulu-tengah-hilir DAS
▪ beberapa sektor pembangunan.
▪ antar stakeholder (regulator- developer-
operator).
Perumusan dan pelaksanaan dibidang penyelenggaraan pengelolaan
daerah aliran sungai
Arah kebijakan ke-5 pilar tersebut harus sinergis, dimana dituangkan dalam Pola
Pengelolaan Sumber Daya Air dan ditindaklanjuti dalam Rencana
Pengelolaan Sumber Daya Air.
PENANGANAN DAERAH ALIRAN SUNGAI(HULU –
TENGAH – HILIR)
KOMUNITAS :
1. KPS
2. TKPSDA
3. GNKPA
RESTORASI
SEMPADAN
•SUNGAI
Masyarakat diajak melihat masalah dari sudut
pandang sungai dan alirannya:
• Kawasan yang terlanjur dihuni
• Lahan belum bebas, mengingat resiko banjir
tinggi diberlakukan kondisi ‘status quo’ (tidak
boleh mengubah atau menambah)
• bertahap harus ditertibkan untuk
mengembalikan fungsi
sempadan sungai.
• Lahan telah bebas, segera diberlakukan pasal
sempadan sungai.
• Kawasan yg belum dihuni baik sudah bebas
maupun belum bebas diberlakukan
ketentuan pasal sempadan sungai.
PENDAYAGUNAAN KELEMBAGAAN KPS
Komunitas adalah kelompok sosial yang kegiatannya
memiliki ketertarikan dan habitat yang sama.
Komunitas dapat terbagi menjadi 2:
1. Berdasarkan Lokasi atau Tempat
2. Berdasarkan Minat
Komunitas Peduli Sungai adalah Wadah Komunitas di Sungai yang penting dalam
penataan lingkungan sungai.
MAKSUD
Untuk meningkatkan kerjasama antar stakeholder serta
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga dan
memelihara air dari hulu ke hilir, air permukaan maupun air tanah
serta off stream maupun in stream, agar terwujud kondisi air
yang bersih, sehat, aman, produktif, lestari, dan bermanfaat bagi
kita semua
TUJUAN
Meningkatkan peran serta seluruh stakeholder dalam pelaksanaan kegiatan.
MANFAAT
Memelihara keberlanjutan fungsi air sebagai kehidupan, membangun budaya bersih, budaya
belajar, dan budaya kerja sama dan kerukunan bersama.
PENTINGNYA PERAN SERTA MASYARAKAT
Menumbuhkan kekuatan-
kekuatan baru dari masyarakat
(Mandiri, Aktif, dan Peduli)
Identifikasi
Masyarakat Lokal
LSM, DINAS
RT, KOTA
Pembentukan
RW,
Kel,
Organisasi
Kec B/BWS
Pengurusan
Legal Aspek
KETUA TKPSDA
FORUM
WAKIL
KETUA SUNGAI
Termasu
k
BENDAHARA SEKRETARIS Aparat
ANGGOTA
Tahap Persiapan
1 2 3 4 5
BBWS dan Pemerintah Daerah mengidentifikasi KPS-KPS yang terbentuk, dan memotret status,
kondisi keaktifan beserta program atau kegiatan yang disusun & dilaksanakan.
Pembinaan KPS bukan hanya dilaksanakan oleh BBBWS/BWS saja, tetapi Dinas Pemerintah
Daerah
juga ikut terlibat dalam pembinaan sesuai dengan tusi masing-masing
Tipe KPS INSTANSI PEMBINA
NO Nama KPS Status BBWS DINAS LHK DINAS DINAS BAPPEDA
SDA PERTANIAN
1 .......
2 ........
3 .......
5
PENYUSUNAN RENCANA KERJA KPS
Dalam rangka membentuk dan mewujudkan KPS yang aktif dan mandiri, masing-masing KPS perlu Menyusun
Program Kerja/Kegiatan dalam Pengelolaan Sungai atau Sumber Daya Air sesuai dengan issue/permasalahan di
masing-masing wilayah KPS (hulu-tengah-hilir).
Dari Program Kerja/Kegiatan yang telah disusun dapat disandingkan dengan Program Kerja/Kegiatan yang
disusun oleh Pemerintah baik Pemerintah Piusat maupun Pemerintah Daerah khusunya dalam Pengelolaan
Sungai.
Komunitas
Masyarakat
+ tenaga
pendamping
Pemerintah
Contoh Peraturan Lokal yg ditetapkan di Kel. Ampenan-NTB
BEBERAPA CONTOH TEKNOLOGI RESAPAN AIR HUJAN YG DAPAT DILAKUKAN MASYARAKAT
Trotoar
Jalan perdesaan/hutan
Pekarangan
Jalan Perkebunan
Talang
bangunan
Jalan Lingkungan
Contoh Kegiatan Komunitas Peduli Sungai di Beberapa
Balai
Kegiatan Komunitas Peduli Sungai di Beberapa
Balai
Kegiatan Komunitas Peduli Sungai di Beberapa
Balai
Kegiatan Komunitas Peduli Sungai di Beberapa
Balai
PENGELOLAAN
SAMPAH
1. Reduce : mengurangi penggunaan material atau
konsumsi terhadap barang jadi
2. Reuse : menghindari barang-barang sekali pakai,
memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali.
3. Recycle : memilih dan memilah sampah yang masih dapat
digunakan atau tidak, menjadikan sampah menjadi
sebuah produk yang berguna.
4. Replace : ganti barang sekali pakai dengan barang yang lebih
tahan lama, memakai barang yang ramah lingkungan
79
PEMANFAATAN SAMPAH
1. Pembuatan Kertas Daur Ulang
2. Pembuatan Kerajinan dari Koran
Bekas
3. Kerajinan dari Kaleng Bekas atau Gelas
4. Pembuatan Makan Ternak
5. Pembuatan Kompos
6. Pembuatan Gas Methan
7. Bank Sampah
KESIMPULA
N
KPS dapat mengidentfikasi aspek
Dalam forum ini diharapkan KPS-KPS aspek dan strategi penanganan
dapat menemukenali isu secara komperehensif yang
selanjutnya didetailkan kedalam Penetapan Rencana Kerja/Kegiatan
permasalahan dalam SDA khususnya perlu di rumuskan dan dibahas serta
pada wilayah masing-masing mulai program/kegiatan sesuai dengan
buah pikiran, aspirasi dan ide disepakati bersama antar anggota
hulu, tengah, dan hilir KPS dengan melibatkan Aparatur
masing-masing KPS
Desa dalam musyawarah mufakat.