Anda di halaman 1dari 39

KEMITRAAN PENGELOLAAN

SUNGAI
Oleh:
………………………………………………………

Kendari, 19 Oktober 2023


Dasar
Hukum

Permen No.28 Tahun 2015 Permen PUPR


UU No. 17 Tahun 2019 Tentang Penetapan Garis
tentang Sumber Daya Air Sempadan Sungai dan Garis No.13/PRT/M/2015 Tentang
sempadan danau Penanggulangan Darurat
Bencana

Dasar pembentukan KPS berdasarkan Surat Edaran Dirjen


SDA Nomor 05/SE/D/2016 tentang Penyelenggaraan
Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Sungai serta
Pemeliharaan Sungai
PENDAHULUA
Nadalah alur atau wadah air
•Sungai
alami dan/atau buatan berupa
jaringan pengaliran air beserta air
didalamnya, mulai dari hulu sampai
muara, dengan dibatasi kanan dan
kiri oleh garis sempadan sungai

•Danau adalah bagian dari sungai


yang lebar dan kedalamannya secara
alamiah jauh melebihi ruas-ruas lain
dari sungai yang bersangkutan
GAMBARAN KONDISI
DAS
PERMASALAHAN
AIR

Terlalu banyak (TOO Terlalu sedikit (TOO LITTLE) Terlalu kotor (TOO DIRTY)
MUCH) Kekeringan Pencemaran
Banjir (KUANTITAS & KONTINUITAS) (KUALITAS)
(KUANTITAS
)
Ketiganya seringkali atau bahkan selalu berkaitan satu dengan yang lain dengan berbagai
faktor penyebabnya; seperti faktor alam yang statis maupun, fenomena alam yang dinamis
atau disebabkan oleh faktor aktivitas manusianya.
PERMASALAHAN
SUNGAI

Sedimentasi Pencemaran Air

Okupasi Lahan Sampah


PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
KONDISI
SUNGAI
Kondisi penurunan fungsi sungai apabila terus dibiarkan akan
mengakibatkan kerusakan yang lebih besar sehingga fungsi layanannya
semakin menurun.

Untuk mengembalikan fungsi sungai yang mengalami kerusakan besar


diperlukan penanganan yang lebih serius dan membutuhkan biaya yang
sangat besar

Komunitas merupakan mitra pemerintah dan masyarakat dalam


melaksanakan pengelolaan sungai.

Masyarakat perlu diberikan pemahaman, penguatan akan pentingnya


potensi dan manfaat sungai karena akan menambah partisipasi
masyarakat dalam menjaga lingkungan sungai.
9
Perumusan dan Pelaksanaan Dibidang Penyelenggaraan
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai

KONSEP PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

1 Perencanaan
1 Sungai (Daerah Aliran Sungai)
1
Manajemen Pengelolaan
Upaya mewujudkan keterpaduan :
▪ hulu-tengah-hilir DAS
▪ beberapa sektor pembangunan.
▪ antar stakeholder (regulator- developer-
operator).
Perumusan dan pelaksanaan dibidang penyelenggaraan pengelolaan
daerah aliran sungai

Dalam pengelolaan sumber daya air terdapat 5 pilar pengelolaan, yaitu :

1.Konservasi sumber daya air.


2.Pendayagunaan sumber daya air.
3.Pengendalian daya rusak air.
4.Partisipasi masyarakat.
5.Sistem informasi sumber daya air.

Arah kebijakan ke-5 pilar tersebut harus sinergis, dimana dituangkan dalam Pola
Pengelolaan Sumber Daya Air dan ditindaklanjuti dalam Rencana
Pengelolaan Sumber Daya Air.
PENANGANAN DAERAH ALIRAN SUNGAI(HULU –
TENGAH – HILIR)

KOMUNITAS :
1. KPS
2. TKPSDA
3. GNKPA
RESTORASI
SEMPADAN
•SUNGAI
Masyarakat diajak melihat masalah dari sudut
pandang sungai dan alirannya:
• Kawasan yang terlanjur dihuni
• Lahan belum bebas, mengingat resiko banjir
tinggi diberlakukan kondisi ‘status quo’ (tidak
boleh mengubah atau menambah)
• bertahap harus ditertibkan untuk
mengembalikan fungsi
sempadan sungai.
• Lahan telah bebas, segera diberlakukan pasal
sempadan sungai.
• Kawasan yg belum dihuni baik sudah bebas
maupun belum bebas diberlakukan
ketentuan pasal sempadan sungai.
PENDAYAGUNAAN KELEMBAGAAN KPS
Komunitas adalah kelompok sosial yang kegiatannya
memiliki ketertarikan dan habitat yang sama.
Komunitas dapat terbagi menjadi 2:
1. Berdasarkan Lokasi atau Tempat
2. Berdasarkan Minat

Masyarakat, society atau patembayan adalah sekelompok orang yang membentuk


sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi
adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.

Komunitas Peduli Sungai adalah Wadah Komunitas di Sungai yang penting dalam
penataan lingkungan sungai.

KPS terus digalakkan dalam rangka meningkatkan kemandirian masyarakat dalam


menjaga lingkungan.
PERAN KOMUNITAS PEDULI SUNGAI (KPS)

Peran KPS dalam pemberdayaan masyarakat


• Secara rutin mengadakan diskusi perencanaan, pelaksanaan aksi, monitoring dan evaluasi
terkait kelestarian sungai
• Kegiatan ini harus didukung oleh RT, RW, Lurah, Camat Pemda Kota, Bappeda Kota, SKPD
Yg membidangi sungai, Balai Wilayah Sungai, BPDAS, Dunia Usaha, dll.
• Memberikan pendampingan dan penguatan kapasitas Kelompok Swadaya masyarakat di beberapa
lokasi dalam pengelolaan lingkungan dan kawasan (pengelolaan sampah, air minum, kawasan
pendidikan, manajemen kampung, perencanaan kampung)
Penguatan Kelembagaan
dan Penguatan
Kemitraan
“ Dalam pelaksanaannya,
program ini dilakukan untuk
mendorong terbangunnya
sinkronisasi program antar
Kementerian dan pemerintah
daerah serta meningkatkan
peran masyarakat dan swasta
pada lokus - lokus penanganan
yang telah disepakati bersama ”
PEMBINAAN KEMITRAAN
(PEMERINTAH - PERGURUAN TINGGI – KOMUNITAS/
MASYARAKAT)
Merupakan gerakan bersama secara terpadu dan terintegrasi dari semua pihak (Pemerintah-Perguruan Tinggi-Komunitas/
Masyarakat) dalam mengelola air.

MAKSUD
Untuk meningkatkan kerjasama antar stakeholder serta
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga dan
memelihara air dari hulu ke hilir, air permukaan maupun air tanah
serta off stream maupun in stream, agar terwujud kondisi air
yang bersih, sehat, aman, produktif, lestari, dan bermanfaat bagi
kita semua

TUJUAN
Meningkatkan peran serta seluruh stakeholder dalam pelaksanaan kegiatan.

MANFAAT
Memelihara keberlanjutan fungsi air sebagai kehidupan, membangun budaya bersih, budaya
belajar, dan budaya kerja sama dan kerukunan bersama.
PENTINGNYA PERAN SERTA MASYARAKAT

Menumbuhkan prakarsa dari


dalam (inward looking)

Menumbuhkan kekuatan-
kekuatan baru dari masyarakat
(Mandiri, Aktif, dan Peduli)

Mengerti/sadar tentang Hak dan Kewajibannya,


termasuk cara-cara menggunakan atau
melaksanakannya
PERAN KOMUNITAS
PEDULI SUNGAI (KPS)
• Peran KPS dalam pemberdayaan masyarakat
• Secara rutin mengadakan diskusi perencanaan,
pelaksanaan aksi, monitoring dan evaluasi terkait
kelestarian sungai
• Kegiatan ini harus didukung oleh RT, RW, Lurah,
Camat Pemda Kota, Bappeda Kota, SKPD Yg
membidangi sungai, Balai Wilayah Sungai, BPDAS,
Dunia Usaha, dll.
• Memberikan pendampingan dan penguatan
kapasitas Kelompok Swadaya masyarakat di
beberapa lokasi dalam pengelolaan lingkungan
dan kawasan (pengelolaan sampah, air minum,
kawasan pendidikan, manajemen kampung,
perencanaan kampung)
PEMBENTUKAN
KOMUNITAS PEDULI
SUNGAI
• Dibentuk berdasarkan
kesepakatan masyarakat
AD, ART, BBH
• Menyusun Rencana Kerja
1
– 5 tahun
• KPS di Perkotaan berbasis
Kelurahan,
• Melibatkan Seluruh RT, RW,
Kelurahan dan Kecamatan
TAHAPAN PEMBENTUKAN KOMUNITAS PEDULI
SUNGAI

TKPSDA Isu Strategis

Identifikasi
Masyarakat Lokal
LSM, DINAS
RT, KOTA
Pembentukan
RW,
Kel,
Organisasi
Kec B/BWS
Pengurusan
Legal Aspek

Masyarakat Masyarakat Masyarakat


Peduli Sungai Peduli Sungai Peduli Sungai
STRUKTUR ORGANISASI KOMUNITAS PEDULI SUNGAI

KETUA TKPSDA

FORUM
WAKIL
KETUA SUNGAI
Termasu
k
BENDAHARA SEKRETARIS Aparat

SEKSI 1 SEKSI 2 SEKSI 3 SEKRETARIAT


- Kepala
Sekretariat/
Sekretaris
- Staf Sekretariat

ANGGOTA
Tahap Persiapan

1 2 3 4 5

Penyelenggaraan Identifikasi Fasilitasi Masyarakat Sungai


Sosialisasi Identifikasi
Masalah Penyusunan Terbentuk &
Masyarakat Sekitar
Program Pendayagunaan
IDENTIFIKASI & PEMBINAAN KPS

BBWS dan Pemerintah Daerah mengidentifikasi KPS-KPS yang terbentuk, dan memotret status,
kondisi keaktifan beserta program atau kegiatan yang disusun & dilaksanakan.
Pembinaan KPS bukan hanya dilaksanakan oleh BBBWS/BWS saja, tetapi Dinas Pemerintah
Daerah
juga ikut terlibat dalam pembinaan sesuai dengan tusi masing-masing
Tipe KPS INSTANSI PEMBINA
NO Nama KPS Status BBWS DINAS LHK DINAS DINAS BAPPEDA
SDA PERTANIAN

1 .......

2 ........

3 .......

5
PENYUSUNAN RENCANA KERJA KPS

Dalam rangka membentuk dan mewujudkan KPS yang aktif dan mandiri, masing-masing KPS perlu Menyusun
Program Kerja/Kegiatan dalam Pengelolaan Sungai atau Sumber Daya Air sesuai dengan issue/permasalahan di
masing-masing wilayah KPS (hulu-tengah-hilir).

Dari Program Kerja/Kegiatan yang telah disusun dapat disandingkan dengan Program Kerja/Kegiatan yang
disusun oleh Pemerintah baik Pemerintah Piusat maupun Pemerintah Daerah khusunya dalam Pengelolaan
Sungai.

Target Unsur yang


No Issue Program Kegiatan Sasaran
Pencapaian dilibatkan
Tahap Pelaksanaan

Fasilitasi Masyarakat Peduli


Pelaksanaan Sungai
Program Fasilitasi
Operasional
Monitoring &
Evaluasi
Pelaksanaan
Program

 susur sungai untuk mengetahui


kondisi sungai,
 aksi bersih sungai rutin,
 penghijauan sempadan sungai dan
 edukasi kepada masyarakat untuk
tidak membuang sampah
dan kotoran ke sungai.
10 MEMBERDAYAKAN PERAN MASYARAKAT DALAM OP SUNGAI

Libatkanlah para pihak dalam


menjaga kesehatan sungai
Dunia
Usaha

Komunitas
Masyarakat
+ tenaga
pendamping

Pemerintah
Contoh Peraturan Lokal yg ditetapkan di Kel. Ampenan-NTB
BEBERAPA CONTOH TEKNOLOGI RESAPAN AIR HUJAN YG DAPAT DILAKUKAN MASYARAKAT

Trotoar

Jalan perdesaan/hutan
Pekarangan

Jalan Perkebunan
Talang
bangunan

Jalan Lingkungan
Contoh Kegiatan Komunitas Peduli Sungai di Beberapa
Balai
Kegiatan Komunitas Peduli Sungai di Beberapa
Balai
Kegiatan Komunitas Peduli Sungai di Beberapa
Balai
Kegiatan Komunitas Peduli Sungai di Beberapa
Balai
PENGELOLAAN
SAMPAH
1. Reduce : mengurangi penggunaan material atau
konsumsi terhadap barang jadi
2. Reuse : menghindari barang-barang sekali pakai,
memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali.
3. Recycle : memilih dan memilah sampah yang masih dapat
digunakan atau tidak, menjadikan sampah menjadi
sebuah produk yang berguna.
4. Replace : ganti barang sekali pakai dengan barang yang lebih
tahan lama, memakai barang yang ramah lingkungan
79
PEMANFAATAN SAMPAH
1. Pembuatan Kertas Daur Ulang
2. Pembuatan Kerajinan dari Koran
Bekas
3. Kerajinan dari Kaleng Bekas atau Gelas
4. Pembuatan Makan Ternak
5. Pembuatan Kompos
6. Pembuatan Gas Methan
7. Bank Sampah
KESIMPULA
N
KPS dapat mengidentfikasi aspek
Dalam forum ini diharapkan KPS-KPS aspek dan strategi penanganan
dapat menemukenali isu secara komperehensif yang
selanjutnya didetailkan kedalam Penetapan Rencana Kerja/Kegiatan
permasalahan dalam SDA khususnya perlu di rumuskan dan dibahas serta
pada wilayah masing-masing mulai program/kegiatan sesuai dengan
buah pikiran, aspirasi dan ide disepakati bersama antar anggota
hulu, tengah, dan hilir KPS dengan melibatkan Aparatur
masing-masing KPS
Desa dalam musyawarah mufakat.

Perumusan dan penyusunan


Rencana Kerja dan Kegiatan yang
disusun oleh KPS bukan menjadi Bahwa pengelolaan SDA bukan
dokumen kosong tetapi menjadi Pembina KPS bukan hanya BBWS hanya dari segi structural tetapi juga
rumusan yang dapat di sinergikan tetapi seluruh stakeholder non structural untuk itu diharapkan
dengan program/kegiatan dalam Pemerintah ikut dalam partisipasi KPS dapat bermitra dan
Pemerintah Pusat, Daerah dan pembinaan sesuai dengan tugas
BUMN/BUMD dan Swasta dalam berkolaborasi dengan Pemerintah
tiap Forum wadah koordinasi
dan fungsi masing-masing. maupun non Pemerintah.
Pengelolaan SDA
Sekian &
Terimakasih
Upaya pelestarian lingkungan hidup harus dimulai dari setiap
individu dengan kesadaran bahwa dengan menjaga lingkungan
hidup, berarti menjaga dan menyelamatkan pula air dan sumber
daya air yang sangat penting bagi kehidupan kita.

BILA KITA TIDAK BISA MENJAGA DAN MEMPERBAIKI


LINGKUNGAN…, PALING TIDAK KITA TIDAK MELAKUKAN HAL-
HAL YANG DAPAT MEMBEBANI DAN MEMBUAT KONDISI
LINGKUNGAN MENJADI LEBIH BURUK

Sumber daya alam/air adalah milik generasi yang akan datang


merupakan tanggung jawab kita untuk menjaga sumber daya
alam untuk anak cucu kita

JANGAN TINGGALKAN AIR MATA


TETAPI TINGGALKAN MATA AIR

Anda mungkin juga menyukai