Anda di halaman 1dari 22

BAB II

PRINSIP KELISTRIKAN DAN


SISTEM INSTALASI
LISTRIK
Valentina Indri Herlinasari, S.Pd.
A. WAWASAN KELISTRIKAN

▪ Listrik merupakan teknologi mutakhir yang ditemukan manusia.


Dengan adanya listrik jarak dan waktu menjadi terasa dekat.
Meskipun masih terdapat di daerah pedalaman yang tidak terjamah,
hal ini dikarenakan budaya masyarakatnya yang ingin
mempertahankan tradisi nenek moyangnya. Seperti suku Badui
dalam, suku kampung Naga dan sebagainya.
▪ Sejarah awal ditemukannya listrik adalah oleh seorang cendekiawan
Yunani yang bernama Thales.
▪ Michael Faraday merupakan ilmuwan Inggris yang mendapat julukan
“Bapak Listrik”, karena berkat usahanya listrik menjadi teknologi
yang sangat berguna.
1. Pengertian

▪ Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan


listrik, yaitu muatan listrik positif dan negatif.
▪ Muatan listrik positif yang mengalir dari titik berpotensial tinggi ke
titik berpotensial rendah disebut dengan arah arus listrik.
▪ Arus Listrik adalah mengalirnya elektron secara kontinyu pada
konduktor akibat perbedaan jumlah elektron pada beberapa lokasi
yang jumlah elektronnya tidak sama.
2. Jenis dan Manfaat

A. Jenis Listrik ▪ Adapun satuan yang digunakan


dalam aliran arus listrik adalah
▪ Arus listrik dibagi menjadi dua Ampere (A). Ampere didefinisikan
jenis, yaitu : sebagai arus konstan yang bila
dipertahankan akan
▪ Listrik arus searah atau DC menghasilkan gaya sebesar 2x10-
(Direct Curent), yaitu arus listrik 7
newton/meter di antara dua
yang arahnya tetap. Contohnya penghantar arus listrik sejajar,
batu baterei dan Accu dengan luas penampang yang
dapat diabaikan, berjarak 1
▪ Listrik arus bolak balik atau AC meter satu sama lain dalam
(Alternating Curent), yaitu arus ruang hampa udara.
listrik yang besar dan arahnya
selalu berubah-ubah.
Listrik muncul akibat adanya beberapa
tipe fisika, yaitu :

3. Potensial listrik; kapasitas medan listrik


1. Muatan Listrik; sifat beberapa partikel untuk melakukan kerja pada sebuah muatan
subatomik yang menentukan interaksi listrik, biasanya diukur dengan volt.
elektromagnetik.
4. Arus listrik; perpindahan atau aliran
2. Medan listrik; tipe medan partikel bermuatan listrik, biasanya diukur
elektromagnetik sederhana yang dengan ampere.
dihasilkan oleh muatan listrik ketika diam
(maka tidak ada arus listrik). 5. Elektromagnet; muatan berpindah
menghasilkan medan magnet.
B. Manfaat/Fungsi Listrik

▪ Dengan adanya ▪ Sebagai


sumber arus listrik, penerangan
maka listrik ▪ Sebagai sumber
mempunyai energi
beberapa fungsi, ▪ Sebagai tenaga
yaitu : listrik untuk
menghidupkan
alat elektronik.
3. Pembangkit Listrik
▪ Beberapa contoh jenis pembangkit tenaga listrik,
yaitu :
3. PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Batubara);
1. PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap); Pada Pembangkit listrik ini menggunakan bahan bakar
PLTU, uap ditampung dan disalurkan untuk fosil berupa batubara yang dibakar untuk
memutarkan turbin uap. Energi mekanis dari mendidikan air agar menghasilkan uap. Uap yang
putaran turbin diubah menjadi energi listrik dihasilkan digunakan untuk menggerakan turbin
oleh generator.Contohnya PLTU Semarang uap atau turbin gas kemudian diubah menjadi
Jawa Tengah dan PLTU Suralaya Cilegon energi listrik. Contohnya PLTB Bukit Asam
Banten. Sumatera Utara.
4. PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya);
2. PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir); Pembangkit listrik ini menggunakan
Pembangkit listrik ini menggunakan energi cahaya matahari sebagai energi utama. Energi dari
panas yang dihasilkan oleh reaktor nuklir cahaya matahari dapat langsung diubah menjadi
untuk memutarkan turbin uap. Dari turbin energi listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Surya
inilah energi mekanis diubah menjadi energi Terbesar di Indonesia, yakni di Karangasem dan
listrik.Contohnya PLTN di Jepang dan Bangli (Bali).
OBNINKS di Uni Soviet.
3. Pembangkit Listrik
▪ Beberapa contoh jenis pembangkit tenaga listrik, yaitu :

5. PLTAn (Pembangkit Listrik Tenaga Angin); Hembusan angin digunakan untuk memutarkan baling-baling
kemudian putaran tersebut digunakan untuk memutarkan generator. Dari generator inilah energi mekanik
diubah menjadi energi listrik melalui bantuan solarcell agar energi listrik yang dihasilkan dapat digunakan
perlu disimpan pada baterai. Contohnya Negara Amsterdam, Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan.

6. PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air); pembangkit yang mengandalkan energi potensial dana kinetik
dari air untuk menghasilkan energi listrik.Contohnya Cirata Jawa Barat, Sigura-gura Sumatra Barat, Poso
Sulawesi Tengah, Jatiluhur Jawa Barat, dan sebagainya.
BAB II
PRINSIP KELISTRIKAN DAN
SISTEM INSTALASI LISTRIK
A.INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA

▪ Instalasi Listrik adalah sutau rangkaian yang menghasilkan sebuah


aliran listrik, bisa berupa sebuah lampu ataupun sebuah sumber
listrik.
▪ Instalasi listrik terdiri dari terdiri dari sebuah sakelar, stopkontak, dan
lampu secara sederhana, input sakelar dapat sumber fasa kemudian
outputnya menuju ke beban di mana beban itu adalah lampu, dan
harus ada kabel netral lampu. Sehingga lampu tersebut akan
menyala apabila sakelar di “ON” kan.
Komponen Instalasi Listrik

BERGAINSER
Bargainser merupakan alat yang berfungsi
sebagai pembatas daya listrik yang masuk ke
rumah tinggal dan juga berfungsi sebagai
pengukur jumlah daya listrik yang digunakan
di rumah tinggal tersebut.
Ada beberapa batasan daya listrik yang
dikeluarkan oleh
PLN untuk pelanggan, yaitu 220 VA, 450 VA,
900 VA, 1.300 VA dan
2.200 VA.
Bargainser memiliki tiga bagian utama, yaitu :

1) MCB (Miniatur Circuit Breaker),


berfungsi untuk memutuskan aliran
daya listrik secara otomatis.

2) Meter listrik atau kWh meter,


berfungsi untuk mengukur besaran
daya yang digunakan oleh rumah
tinggal tinggal dalam kurun waktu
tertentu.

3) Spin Control, merupakan alat


kontrol penggunaan daya dalam
rumah tinggal dan akan selalu
berputar selama ada daya listrik
yang digunakan.
a. Pengaman Listrik
Pengaman listrik berfungsi untuk memutuskan rangkaian listrik apabila
terjadi gangguan pada instalasi listrik, seperti gangguan hubungan
arus pendek atau short circuit atau korsleting.
Terdapat 2 jenis pengaman listrik, yaitu :
1) Pengaman lebur biasa (Sekring), berfungsi untuk
memutuskan rangkaian listrik dengan cara meleburkan
kawat yang ditempatkan pada suatu.
2) Pengaman listrik thermos, biasa disebut MCB, merupakan alat
pengaman yang akan memutuskan rangkaian listrik berdasarkan
panas.
b. Sakelar
Sakelar atau switch merupakan komponen
instalasi listrik yang berfungsi untuk
menyambung atau memutuskan aliran listrik
pada suatu penghantar.
Berdasarkan tempat pemasangannya saklar
terdiri dari 2 jenis, yaitu :
1) Sakelar in-bow, sakelar yang ditanam di
dalam tembok
2) Sakelar out-bow, sakelar yang dipasang
pada permukaan tembok.
Adapun jenis saklar yang berdasarkan
besarnya tegangan, dapat dibedakan
menjadi 3 yaitu :
▪ Sakelar tegangan rendah
▪ Saklar tegangan menengah
▪ Saklar tegangan tinggi atau sangat tinggi
Adapun jenis saklar yang berdasarkan fungsinya Berdasarkan perunitnya jenik
saklar terdiri dari 2 jenis, yaitu :
1) Sakelar on-off, sakelar yang bekerja saklar ini terdiri dari 2 jenis,
menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan yaitu :
pada posisi on, dan untuk mematikannya pada
posisi off. 1) Sakelar tunggal, merupakan
2) Sakelar push-on. Sakelar yang menghubungkan
arus listrik jika tombolnya di tekan pada posisi on, sakelar yang hanya mempunyai
sedangankan untuk mematikannya dengan cara
satu buah kanal.
melepaskan tombol on secara otomatis kembali ke
off.
2) Sakelar majemuk atau biasa
dikenal dengan istilah saklar
kombinasi.
a. Stop Kontak
Stop kontak atau biasa disebut outlet,
berfungsi sebagai muara hubungan
antara alat listrik dan aliran listrik.
Berdasarkan tempat pemasangannya
stop kontak terdiri dari 2 jenis, yaitu :
1)Stop kontak in-bow, stop kontak
yang dipasang di dalam tembok
2)Stop kontak out-bow, stop kontak
yang dipasang pada permukaan
tembok.
a. Steker
Staker atau sering disebut
colokan berfungsi untuk
menghubungkan alat listrik
dengan aliran listrik, ditancapkan
pada kanal stop kontak sehingga
alat listrik tersebut dapat
digunakan.
Kabel
▪ Kabel listrik merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk
menghantarkan energi listrik ke sumber-sumber beban listrik atau alat-alat
listrik.
▪ Untuk instalasi listrik rumah tinggal, kabel yang digunakan biasanya berjenis
sebagai berikut :
▪ NYA, kabel jenis ini merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan/ berisi 1 kawat.
Jenisnya adalah kabel udara atau tidak ditanam dalam tanah. Kabel listrik ini biasanya berwarna
merah, hitam, kuning atau biru.
▪ NYM, merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan kawat lebih dari 1, ada yang 2, 3
atau 4.
▪ NYY, kabel listrik jenis ini merupakan kabel berisolasi PVC, berintikan 2,3 atau 4 dengan warna
isolasi luarnya hitam.

▪ YMHYO, kabel jenis ini merupakan kabel serabut dengan dua buah inti yang
terdiri dari 2 warna
Peralatan Instalasi Listrik

▪ Adapun peralatan yang bisa digunakan untuk instalasi listrik


adalah :
– Testpen

▪ Testpen digunakan untuk mengetahui apakah suatu penghantar


listrik (kabel atau kawat) teraliri arus listrik.
▪ Cara penggunaan testpen, adalah sebagai berikut :
▪ Pegang testpen dengan ujung-ujung jari
▪ Letakkan jari telunjuk pada bagian atas (tempat jari tangan)
▪ Pastikan jari tangan tidak menyentuk bagian sumber dan buatlah pengukuruan
menjadi nyaman
▪ Tempelkan ujung bagian bawah testpen (tempat sumber) dengan penghantar
yang akan diuji
▪ Perhatikan lampu petunjuk
▪ Lepaskan test pen dari penghantar yang di uji.
Solder
▪ Solder merupakan alat yang berfungsi merakit
atau membongkar rangkaian elektronik pada
rangkaian yang terdapat pada papan PCB.
Penggaris Siku
▪ Alat yang digunakan untuk mengukur siku dari
suatu sambungan, baik siku bagian dalam
maupun luar.
– Pahat

▪ Alat yang digunakan untuk membuat lubang atau garis pada kayu
– Gunting Seng

▪ Gunting seng adalah alat yang digunakan untuk memotong seng


atau sejenisnya.
– Ketam

▪ Ketam berfungsi untuk memperhalus permukaan kayu.


Pembuatan Instalasi Listrik

▪ Tahapan Pembuatan Papan Instalasi Listrik menggunakan sakelar adalah :


– Perencanaan
▪ Identifikasi Kebutuhan
▪ Perencanaan Fisik
– Persiapan
▪ Ide dan Gagasan
▪ Keselamatan Kerja
– Alat dan Bahan
▪ Bahan
▪ Alat
– Pelaksanaan
▪ Proses Pembuatan / Langkah-langkah pembuatan
▪ Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai