Anda di halaman 1dari 20

BAB 5

Membuat desain
konstruksi instalasi
listrik rumah tangga
Ahmad Tsaqib Sauqi (2)
MUH. Altaf Altamis (14)
Habibinedzar Ahmad Jovi (10)
Azriel Wildan Izra (7)
Moch. Fariz Muqtadir (12)
Tujuan pembelajaran

merancang pembuatan membuat, menguji, dan


menyatakan pendapat mengidentifikasi jenis,
bahan, alat, dan proses produk model mempresentasikan
tentang keragaman sederhana desain model sederhana
pembuatan model
desain konstruksi konstruksi instalasi desain konstruksi
sederhana desain instalasi listrik rumah
instalasi listrik rumah konstruksi instalasi listrik listrik rumah tangga, tangga di wilayah
tangga sebagai rumah tangga dengan Hal tersebut setempat. Hal tersebut
ungkapan rasa syukur memanfaatkan sumber berdasarkan berdasarkan teknik dan
kepada Tuhan Yang daya di sekitar tempat orisinalitas ide yang prosedur
tinggal; jujur terhadap diri yang tepat dengan
Maha Esa disiplin dan tanggung
sendiri; jawab
A. sistem Transmisi
energi listrik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah transmisi dapat
diartikan sebagai pengiriman (penerusan). Sistem transmisi
energi listrik merupakan proses penyaluran atau pengiriman
energi listrik yang dihasilkan dari sebuah pembangkit listrik
menuju Sistem distribusi kepada pelanggan (konsumen).
Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan perusahaan milik
negara yang diberi kewenanga penuh untuk menyalurkan energi
listrik kepada pelanggan.

Energi listrik yang dihasilkan oleh PLN berasal dari berbaga


sistem pembangkit listrik, baik milik pemerintah maupun
swasta. Beberapa contoh sistem pembangkit listrik, di
antaranya pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik
tenaga uap, pembangkit listrik tenaga gas, pembangkit listrik
tenaga angin, dan lain sebagainya.
berikut adalah Proses
pembangkit listrik
sampai ke konsumen
diantaranya sebagai
berikut:

1.Pembangkit Listrik (power


plant)
2.Trafo penarik Tegangan
Pembangkit listrik berfungsi menghasilkan
energi listrik Pembangkit listrik di Indonesia
Transformator (trafo) penaik tegangan
di antaranya Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Uap berfungsi menaikkan egangan yang
(PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dihasilkan oleh sistem pembangkit listrik.
(PLTD), Pembangkit Listrik Tenaga Gas Tegangan istrik tersebut kemudian
(PLTG). Pembangkit Listrik Tenaga Surya menjadi tegangan tinggi dan tegangan
(PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Angin ekstra inggi untuk kemudian disalurkan
(PLTA), dan Pembangkit Listrik Tenaga melalui saluran transmisi. Standar
Panas Bumi (PLTP). Adapun tegangan listrik tegangan tinggi di Indonesia, yaitu 70 kV
yang dihasilkan oleh generator pembangkit
dan 150 kV, sedangkan standar tegangan
umumnya berkisar 12 kV-24 kV.
ekstra tinggi, yaitu 275 kV dan 500 kV.
3.Saluran Transmisi 4.Trafo Penurun Tegangan
Menehgah
Saluran transmisi berfungsi menyalurkan
tegangan tinggi dan tegangan ekstra Trafo tegangan tinggi maupun tegangan
tinggi. Di Indonesia, saluran tegangan ekstra tinggi menjadi tegangan menengah
ekstra tinggi sering disebut SUTET Standar tegangan menengah di Indonesia
(Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi). adalah 20 kV
Dalam proses transmisi, terdapat gardu
induk di tiap-tiap wilayah maupun
kabupaten/kota. Fungsi gardu induk di
5.saluran distribusi
antaranya untuk mengubah tegangan Saluran distribusi merupakan jaringan
tinggi yang satu ke tegangan tinggi yang penyaluran tegangan
lain atau daritegangan tinggi ke tegangan listrik dan gardu induk ke konsumen
menengah, dan sebagai pengatura Saluran distribusi sudah tidak
pelayanan beban (daya) ke gardu induk menggunakan menara-menara tinggi,
yang lain kepada saluran distribusi

6.Trafo Penurun Tegangan Rendah


Trafo penurun tegangan rendah berfungsi menurunkan tegangan dari
saluran distribusi menjadi tegangan rendah sebesar 220 volt atau 380
volt Dari trafo penurun tegangan rendah in listrik mengalir ke rumah
atau konsumen.
B. Prinsip
Kelistrikan
Listrik merupakan istilah yang sudah tidak
asing lagi di telinga kita. Hampir setiap
hari kita selalu menggunakan listrik di
rumah. Misalnya lampu dan berbagai
peralatan elektronik lainnya membutuhkan
listrik untuk dapat digunakan

Listrik dapat diartikan sebagai sesuatu


yang muncul akibat adanya muatan listrik.
Muatan listrik muncul karena adanya
pergesekan elektron dan proton. Adapun
instalasi listrik merupakan rangkaian
terpadu yang menghubungkan sumber
listrik melalui media penghantar
(konduktor) Pada dasarnya, sifat listrik
tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan.
Kilatan peur ataupun percikan api pada
instalasi listrik merupakan akibat adanya
loncatan elektron yang mengalir pada
sebuah media penghantar
Energi Listrik dapat dibagi menjadi
dua macam, antar lain sebagai
1. Sumber Listrik AC (Alternating
berikut:
Current)
Sumber listrik AC (Alternating Current) adalah sumber listrik yang
menghasilkan arus listrik bolak-balik. Misalnya, listrik dari PLN dan
Generator AC.

2. Sumber Listrik DC (Direct Current)


Sumber listrik DC (Direct Current) adalah sumber listrik yang menghasilkan
arus listrik searah. Misalnya, bateral, generator DC,aki, dan solar sel.

Model sederhana rangkaian instalasi listrik merupakan rangkaian instalasi


kelistrikan yang umumnya terdiri atas sumber listrik, sakelar pengaturan, dan
beban. Sumber listrik dapat berasal dari sumber listrik AC, seperti sumber
listrik dari PLN. adalah instalasi listrik pada kamar yang terdiri atas sumber
listrik, 1 buah sakelar, 1 buah stopkontak, dan 1 buah lampu. Selain berasal dari
sumber listrik AC, rangkaian instalasi listrik sederhana juga dapat berasal dan
sumber listrik DC, seperti baterai, aki, dan generator DC Contoh sederhananya
dapat dijumpai pada senter, kelistrikan pada sepeda motor, dan kelistrikan
pada dinamo sepeda.
C.
PERALARAN
DAN
KOMPONEN
INTALISASI
LISTRIK
RUMAH
TANGGA
1. Peralatan
Dalam melakukan pemasangan insralisasi listrik rumah tangga tentunya
kita harus mengguanakan peralatan yang memenuhi standar nasional.
Peralatan-peralatan tersebut diantaranya sebagai berikut:

a. Amperemeter (tang
b. Voltmeter C.Tang kombinasi
ampere)
Voltmeter merupakan Tang kombinasi
arus Amperemeter merupakan merupakan jenis tang
alat ukur yang berfungsi
salah satu alat ukur
dengan bagian ujung
untuk mengukur besaran arus yang digunakan untuk
yang tumpul. Tang ini
listrik 1yang mengalir dengan mengukur besaran sering digunakan untuk
satuan ampere Jenis tegangan listrik dalam menjepit, mengupas, dan
amperemeter yang sering satuan volt. Terdapat memotong kabel atau
digunakan bermacam-macam. dua jenis voltmeter, kawat. Bagian
Jenis amperemeter yang yaitu voltmeter untuk genggaman tang
digunakan pada pengukuran megukur tegangan DC kombina harus terbuat
instalasi listrik pada dari isolasi yang tahan
dan voltmeter untuk
umumnya adalah yang terhadap aliran listrik
mengukur tegangan AC
memiliki penjepit seperti tang
d. Tang potong e. Tang lancip

Sesuai dengan namanya, tang Fungsi dari tang lancip hampir sama
potong berfungsi sebagai dengan tang kombinasi
pemotong kabel atau kawat. Perbedaannya terletak pada
Pada bagian sisinya terdapat bentuknya, yaitu bagian ujung tang
mata pisau yang digunakan berbentuk lancip. Biasanya, tang
sebagai pemotong. lancip digunakan untuk menjepit
bagian yang sempit.
1 f. Obeng g. Palu

Terdapat dua jenis obeng yang Palu merupakan alat yang berfungsi
digunakan pada instalasi listrik sebagai pemukul atau pemberi
yaitu jenis obeng plus dan obeng tumbukan pada benda. Di dalam
minus. Fungsi obeng tersebut instalasi listrik, palu sering digunakan
dalam sistem kelistrikan umumnya untuk memukul paku pada klem
digunakan untuk mengencangkan (penjepit) untuk merapikan kabel
atau mengendorkan sekrup. instalasi listrik
2. Komponen

Komponen-komponen listrik yang standar digunakan pada proses


instalasi listrik rumah tangga di antaranya sebagai berikut.
a. Baraginser/meteran listrik f. Lampu

b. Kabel Listrik g. Fiting lampu

1
c. Sakelar h. Pipa paralon

d. Stopkontak i. Pipa sambungan

e. MCB
D.
PERANCANGAN Rancangan instalasi listrik rumah tangga
INSTALISASI merupakan proses perencanaan yang dilakukan
oleh seorang ahli instalasi dalam bentuk

LISTRIK RUNAH gambar atau denah instalasi listrik. Proses


perancangan tersebut sangat penting untuk
dilakukan sebelum mengerjakan proses
TANGGA instalasi listrik Fungs perancangan instalasi
listrik rumah tangga di antaranya sebagai
berikut :
1. Sebagai sarana komunikasi antara pemilik rumah dan teknisi instalisasi listrik

2. Untuk mengetahui jumlah komponen listrik yang dihutuhkan.

3. Untuk mengetahui rancangan anggaran biaya yang dibutuhkan saat


proses insralisasi listrik
Dalam proses perancangan instalasi listrik
rumah tangga, kita harus memahami
simbol-simbol komponen kelistrikan
terlebih dahulu. Simbol-simbol tersebut
digunakan untuk menjelaskan jenis
komponen yang digunakan pada proses
instalasi listrik rumah tangga. Beberapa
simbol yang sering digunakan pada
instalasi listrik rumah tangga di antaranya
sebagai berikut.
E. PEMBUATAN DIAGRAM KERJA
RANGAIKAN INSTALISASI LISTRIK
RUNAH TANGGA

Untuk memulai proses pembuatan diagram kerja instalisasi listrik rumah


tangga, beberapa persiapan yang perlu dilakuakan diantaranya sebagai
berikut.
1. Gambar Situasi

Gambar situasi merupakan gambar perencanaan awal dalam mendesain


gambar instalasi listrik rumah tangga Gambar tersebut berisi tentang segala
informasi yang berkaitan dengan posisi rumah, bentuk rumah, posisi sumber
listrik dari PLN, dan informasi lainnya. Gambar situasi dapat digunakan
sebagai perencanaan awal dalam menentukan anggaran atau biaya yang
dibutuhkan
2. Gambar Denah Rumah

Gambar denah rumah merupakan gambar yang berisi informa yang berkaitan
dengan tata letak rumah. Dengan gambar dena teknisi akan mengetahui
tentang detail luar rumah, jumlah lanta jumlah ruangan, jumlah titik lampu,
serta komponen kelistrikan yang dibutuhkan, seperti panjang dan lain
sebagainya.
3. Gambar Tata Letak

Gambar tata letak berisi letak atau posisi komponen kelistrikan yang akan dipasang
nantinya, seperti bargainser, MCB, lampu, sakelar dan stopkontak. Melalui gambar
tersebut, seorang teknisi instalas listrik dapat mengetahui jumlah dan letak
komponen yang dibutuhkan sehingga dapat mempermudah proses pemasangannya

4. Diagram Garis Tunggal

Gambar diagram garis tunggal sering disebut sebagai gambar perencanaan instalasi. Pada
gambar tersebut, hanya terdapat satu garis yang menghubungkan antara ruangan satu dan
ruangan lainnya Melalui gambar diagram garis tunggal, seorang teknisi instalasi listrik akan
dapat mengetahui jalur pemasangan penghantar (kabel listrik menuju komponen listrik yang
lain
5. Diagram Garis Ganda

Gambar diagram garis ganda sering disebut sebagai gambar


pelaksanaan instalasi atau gambar pengawatan. Pada diagram
ini, terdapat garis ganda sesuai dengan pengawatan yang
dibutuhkan. Dengan gambar ini, seorang teknisi instalasi listrik
akan lebih mudah memahami proses pengawatan instalasi listrik
rumah tangga.
BAB 5

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai