Anda di halaman 1dari 29

PENGEMBANGAN & PELAKSANAAN KURIKULUM

DI SEKOLAH KEJURUAN
PAKET KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER & JARINGAN

PEDAGOGIK
KELOMPOK KOMPETENSI C
TEORI BELAJAR DAN PRINSIP
PEMBELAJARAN YANG MENDIDIK

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2016
Kegiatan Pembelajaran 1:
Teori Belajar Dan Prinsip-
Prinsip Pembelajaran
RELAKSASI

• KEPALAKU…. • KAKI AKU….


MENGIKUTI DIKLAT IN…. MENGIKUTI DIKLAT IN….
IN GURU PEMBELAJAR …. IN GURU PEMBELAJAR ….
SELALU RIANG GEMBIRA …. SELALU RIANG GEMBIRA ….

• BAHU AKU…. • SEMUANYA….


MENGIKUTI DIKLAT IN….
MENGIKUTI DIKLAT IN….
IN GURU PEMBELAJAR ….
IN GURU PEMBELAJAR ….
SELALU RIANG GEMBIRA ….
SELALU RIANG GEMBIRA ….

TREK JING TREK JING


TUJUAN

Setelah berdiskusi dan menggali informasi pada


pembelajaran ini, guru pembelajar diharapkan dapat
memahami tentang Teori Pembelajaran dengan percaya
diri, khususnya:
 teori belajar Behaviorisme
 teori belajar Kognitifisme
 teori belajar Konstruktifisme
 teori belajar Humanisme, serta
 prinsip-prinsip belajar yang mendidik menurut
Rothwal
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI

1. Berbagai teori belajar (behaviorisme, kognitifisme,


konstruktifisme, dan Humanisme) dijelaskan dengan
benar
2. Berbagai teori belajar (behaviorisme, kognitifisme,
konstruktifisme, dan Humanisme) dipilih sesuai
dengan tujuan belajar.
3. Prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik menurut
Rothwal dijelaskan dengan tepat.
SKENARIO

PENGUATAN
(20’)
PRESENTASI
(80’)

DISKUSI
KELOMPOK
(70’)

PENGANTAR
(10’)
BAHAN MEDIA

 Buku Pegangan
 Bahan Presentasi

 Modul Guru Pembelajar


 Laptop
DISKUSI

 Bentuk kelompok mejadi 4 kelompok


1 2 3 4
Behaviorisme Kognitivisme Konstruktivisme Humanisme
 Diskusikan dengan kelompok, apa yang Anda
ketahui tentang tugas kelompok Anda dan
Bagaimana penerapannnya
 Masing-masing anggota memberikan jawaban
pada kertas kecil dari macam-macam teori belajar
dan ditempelkan pada kertas karton yang telah
disediakan
 Presentasikan hasil diskusi kelompok Anda
TEORI BEHAVIORISME

• Berpandangan bahwa perilaku dapat dipelajari dan


dijelaskan secara ilmiah
• Belajar adalah perubahan dalam tingkah laku sebagai
akibat dari interaksi antara stimulus dan respons
PENGUATAN
TEORI BEHAVIORISME

Implikasi teori behavioristic di pembelajaran:


• Guru menulis tujuan instruksional dalam persiapan
mengajar, yang kemudian akan diukur pada akhir
pembelajaran.
PENGUATAN

• Guru tidak memperhatikan hal-hal apa yang telah


diketahui peserta didik, atau apa yang peserta didik
pokirkan selama proses pengajaran berlangsung.
• Guru mengatur strategi dengan memberikan
ganjaran (berupa nilai tinggi atau pujian) dan
hukuman (nilai rendah atau hukuman lain).
• Guru lebih menekankan pada tingkah laku apa yang
harus dikerjakan peserta didik bukan pada
pemahaman peserta didik terhadap sesuatu.
TEORI KOGNITIVISME

• Kognitif merupakan teori yang berdasarkan proses


berpikir di belakang perilaku.
• belajar melibatkan penggabungan-penggabungan
(associations) yang dibangun melalui keterkaitan atau
PENGUATAN

pengulangan.
• Mereka juga mengakui pentingnya penguatan
(reinforcement), walaupun lebih menekankan pada
pemberian balikan (feedback) pada tanggapan yang
benar dalam perannya sebagai pendorong
(motivator).
TEORI KOGNITIVISME

Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget dalam


pembelajaran adalah:
1. Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang
dewasa. Oleh karena itu guru mengajar dengan
PENGUATAN

menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara


berfikir anak.
2. Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat
menghadapi lingkungan dengan baik. Guru harus
membantu anak agar dapat berinteraksi dengan
lingkungan sebaik-baiknya.
TEORI KOGNITIVISME

3. Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya


dirasakan baru tetapi tidak asing.
4. Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap
perkembangannya.
PENGUATAN

5. Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang


untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-
temanya.
TEORI KONSTRUKTIVISME

• Didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat


generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna
dari apa yang dipelajari. Atau dengan kata lain
pengetahuan dibina secara aktif oleh seseorang yang
berpikir.
PENGUATAN

• Untuk membangun suatu pengetahuan baru, peserta


didik akan menyesuaikan informasi baru atau
pengetahuan yang disampaikan guru dengan
pengetahuan atau pengalaman yang telah dimilikinya
melalui interaksi sosial dengan peserta didik lain atau
dengan gurunya.
TEORI KONSTRUKTIVISME

• Beda dengan aliran behavioristik yang memahami


hakikat belajar sebagai kegiatan yang bersifat
mekanistik antara stimulus respon, kontruktivisme
lebih memahami belajar sebagai kegiatan manusia
membangun atau menciptakan pengetahuan
PENGUATAN

dengan memberi makna pada pengetahuannya


sesuai dengan pengalamanya.
• Konstruktivisme sebenarnya bukan merupakan
gagasan yang baru, apa yang dilalui dalam
kehidupan kita selama ini merupakan himpunan
dan pembinaan pengalaman demi pengalaman. Ini
menyebabkan seseorang mempunyai pengetahuan
dan menjadi lebih dinamis.
TEORI KONSTRUKTIVISME

Implikasi dalam kegiatan pembelajaran:


• Untuk membangun suatu pengetahuan baru, peserta
didik akan menyesuaikan informasi baru atau
pengetahuan yang disampaikan guru dengan
PENGUATAN

pengetahuan atau pengalaman yang telah dimilikinya


melalui interaksi sosial dengan peserta didik lain atau
dengan gurunya.
TEORI HUMANISME

• Bertujuan menjawab berbagai pertanyaan tentang


kesadaran pikiran, kebebasan kemauan, martabat
manusia, kemampuan untuk berkembang dan
kapasitas refleksi diri.
PENGUATAN

• Tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia.


• Proses belajar dianggap berhasil jika siswa telah
memahami lingkungannya dan dirinya sendiri.
• Siswa harus berusaha agar lambat laun mampu
mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya.
TEORI HUMANISME

Penerapan Teori Belajar Humanistik dalam Pembelajaran


• Strategi yang disarankan adalah memberi siswa
dengan berbagai macam sumber yang dapat
mendukung dan membimbing pengalaman mereka.
PENGUATAN

• Strategi lain yang disarankan adalah peer-tutoring


(siswa mengajar siswa yang lain).
TEORI BELAJAR

“Mencermati empat macam teori belajar tersebut, akan


memandu guru pembelajar untuk menentukan pilihan.
Teori belajar mana yang paling efektif untuk dapat
PENGUATAN

digunakan sebagai acuan pengembangan pembelajaran


yang diampu. Tentu semua itu tergantung dari tujuan
yang telah ditetapkan. Tidak ada yang terbaik, yang
terpenting adalah teori belajar mana yang paling sesuai ”
PRINSIP BELAJAR
(Menurut ROTHWALL)

• Prinsip belajar adalah konsep-konsep yang harus


diterapkan didalam proses belajar mengajar.
• Seorang guru akan dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik apabila ia dapat menerapkan cara
PENGUATAN

mengajar yang sesuai dengan prinsip-prinsip orang


belajar.
• Dalam melaksanakan pembelajaran, pengetahuan
tentang teori dan prinsip-prinsip belajar dapat
membantu guru dalam memilih tindakan yang tepat.
PRINSIP BELAJAR
(Menurut ROTHWALL)

Prinsip-Prinsip Pembelajaran:
• Prinsip Kesiapan (Readiness)
Proses belajar dipengaruhi kesiapan peserta didik
(kondisi individu yang memungkinkan ia dapat
PENGUATAN

belajar).

• Prinsip Motivasi (Motivation)


Rasa ingin tahu ini seyogyanya didorong dan bukan
dihambat dengan memberikan aturan yang sama
untuk semua anak.
PRINSIP BELAJAR
(Menurut ROTHWALL)

Prinsip-Prinsip Pembelajaran:
• Prinsip Persepsi
Seseorang guru akan dapat memahami murid-
muridnya lebih baik bila ia peka terhadap bagaimana
PENGUATAN

cara seseorang melihat suatu.

• Prinsip Tujuan
Tujuan harus tergambar jelas dalam pikiran dan
diterima oleh peserta didik pada saat proses belajar
terjadi. Karena tujuan merupakan sasaran khusus
yang hendak dicapai oleh seseorang.
PRINSIP BELAJAR
(Menurut ROTHWALL)

Prinsip-Prinsip Pembelajaran:
• Prinsip Perbedaan Individual
Proses belajar bercorak ragam bagi setiap orang.
Proses pengajaran seyogyanya memperhatikan
PENGUATAN

perbedaan individual dalam kelas sehingga dapat


memberi kemudahan pencapaian tujuan belajar yang
setinggi-tingginya.

• Prinsip Transfer dan Retensi


Bahan-bahan yang dipelajari dan diserap dapat
digunakan oleh peserta didik dalam situasi baru.
PRINSIP BELAJAR
(Menurut ROTHWALL)

Prinsip-Prinsip Pembelajaran:
• Prinsip Belajar Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
Belajar kognitif melibatkan proses pengenalan dan
atau penemuan. Belajar kognitif mencakup asosiasi
PENGUATAN

antar unsur, pembentukan konsep, penemuan


masalah, dan keterampilan memecahkan masalah
yang selanjutnya membentuk perilaku baru, berpikir,
menalar, menilai dan berimajinasi merupakan
aktivitas mental yang berkaitan dengan proses belajar
kognitif.
PRINSIP BELAJAR
(Menurut ROTHWALL)

Prinsip-Prinsip Pembelajaran:
• Prinsip Belajar Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
Proses belajar afektif seseorang menentukan
bagaimana ia menghubungkan dirinya dengan
PENGUATAN

pengalaman baru. Belajar afektif mencakup nilai


emosi, dorongan, minat dan sikap.
Prinsip belajar psikomotor individu menentukan
bagaimana ia mampu mengendalikan aktivitas
ragawinya. Belajar psikomotor mengandung aspek
mental dan fisik.
PRINSIP BELAJAR
(Menurut ROTHWALL)

Prinsip-Prinsip Pembelajaran:
• Prinsip Evaluasi
Evaluasi mencakup kesadaran individu mengenai
penampilan, motivasi belajar dan kesiapan untuk
PENGUATAN

belajar. Individu yang berinteraksi dengan yang lain


pada dasarnya ia mengkaji pengalaman belajarnya
dan hal ini pada gilirannya akan dapat meningkatkan
kemampuannya untuk menilai pengalamannya.
Thank You

Kingsoft Office
Make Presentation much more fun
@Kingsoft_Office

kingsoftstore

Anda mungkin juga menyukai