Anda di halaman 1dari 12

LISTRIK

DINAMIS
M. Hafizh Aulia
9F/23
ARUS RUMUS ARUS
LISTRIK LISTRIK
Arus listrik dapat mengair karena terjadi beda
potensial listrik yang diberikan oleh baterai q = Muatan (coulumb)
jika kedua kutub baterai saling di hubungkan
oleh penghantar. I = Kuat Arus (ampere)

Arah aliran elektron mengalir dari benda T = waktu (sekon)


yang bermuatan lebih kecil menuju benda
dengan potensial yang lebih besar Arah arus
listrik menalir dari potensial tinggi menuju
potensial yang rendah.
Dari sini kita ketahui bahwa arus listrik
mengalir dari kutub positif ke kutub negatif,
karena kutub positif memiliki beda potensial
yang lebih tinggi dari kutub negatif

2
HANTARAN LISTRIK
Hantaran listrik di bagi menjadi 3 jenis yaitu:
1. Konduktor
Konduktor adalah suatu benda yang dapat
menghantarkan listrik. Contoh: besi, tembaga, emas,
perak dan berbagai jenis logam lainnya
2. Isolator
Isolator adalah benda yang tidak dapat
menghantarkan listrik. Contoh: kayu, plastik, karet,
DLL.
3. Semi konduktor
Semi konduktor adalah benda yang dapat
menghantarkan listrik apabila berada pada suhu
tinggi. Contoh: karbon, silikon, germanium dan pada
bidang elektronik dimanfaatkan sebagai circuit atau
motherboard pada barang elektronik
3
RUMUS HAMBATAN
HAMBATAN KAWAT KAWAT
PENGHANTAR

Hambatan adalah sesuatu yang menjadi penghambat arus


listrik. Hambatan kawat penghantar adalah penghambat
arus listrik yang terdapat pada kawat penghantar atau
kabel.
Arus listrik seperti air di dalam selang. Semakin panjang
selang maka akan semakin lama air keluar dai selang,
semakin besar ukuran diameter selang maka akan semakin
R = hambatan kawat (Ω)
banyak volume air yang mengalir.
ρ = hambatan jenis kawat (Ωm)
Sama seperti air ada bebarapa faktor penghambat arus
listrik yaitu panjang kawat, luas penampang kawat, dan L = panjang kawat (m)
hambat jenis kawat. Sehingga dapat di rumuskan sebagai A = luas penampang kawat (m2 )
berikut:

4
Alat ukur listrik disebut dengan avometer. Avometer dapat digunakan untuk
mengukur hambatan (Ω), tegangan listrik (V), dan arus listrik (A). Untuk membaca
alat ukur listrik kita harus memperhatikan angka yang ditunjuk jarum an angka
maksimal, kemana kabel di colokkan, sehingga kita dapat menentukan nilaiyang
terukur dengan cara berikut

ALAT UKUR
LISTRIK
5
HUKUM KIRCHHOFF

Hukum Kirchhoff berbunyi "Jumlah


kuat arus listrik yang masuk ke suatu
titik cabang akan sama dengan jumlah
kuat arus listrik yang meninggalkan
titik itu”. Maka setiap arus yang keluar
dari suatu rangkaiana listrik sama besar
dengan arus yang keluar dari
rangkaiana listrik.
Sama seperti arus lalu lintas di sebuah
bundaran pasti jumlah kendaraan yang
masuk pada bundaran sama dengan
jumlah kendaraan yang keluar

6
RANGKAIAN
HAMBATAN
LISTRIK
Rangkaiana hambatan listrik ada 2
macam yaitu seri dan pararel.
Rangkaiana seri adalah rangkaian
hambatan yang dipasang secara sejajar
sedangkan rangkaian hambatan perarel
hambatannya di susun secara sejajar.
HUKUM OHM
Pada rangkainan seri nilai arusnya pada
setiap hambatan sama dan nilai
tegangannya berbeda. Pada rangkaian V= tegangan listrik (Volt)
pararel nilai tegangan setiap hambatan I= kuat arus (A)
sama dan nilai arus setiap hambatan R= hambatan (Ω)
berbeda

7
GGL &
TEGANGAN JEPIT
Pada umumnya baterai yang belum
dihubngkan dengan rangkaian listrik
memiliki GGL atau gaya gerak listrik
sebesar 1,5V
Ketika baterai tersebut di hubungkan
dengan rangkaian listrik tegangan
yang di miliki tidak sebesar tegangan dengan:
yang dimiliki GGL tegangan ini yang r = hambatan dalam (Ω)
di sebut tegangan jepit. Jumlah R = hambatan luar (Ω)
tegangan dapat berkurang karena
adanya hambatan dalam baterai. E = GGL baterai (volt)
V = tegangan jepit (volt)
I = arus listrik (ampere)

8
SUMBER ARUS LISTRIK
Umumnya sumber arus listrik terdapat 2 macam yaitu
arus DC (arus listrik searah) dan AC (arus listrik
bolak-balik).
Elemen volta, baterai, dan akumulator adalah sumber
arus listrik DC yang dihasilkan dari reaksi kimia.
Berdasarkan dapat dan tidak dapat diisi ulang sumber
arus listrik dibagi menjadi 2 yaitu elemen primer dan
elemen sekunder.
Elemen primer adalah sumber arus listrik yang tidak
dapat di isi ulang contoh: baterai dan elemen volta.
Elemen sekunder adalah sumber arus listrik yang
dapat di isi ulang ketika energinya habis, contoh:
baterai li-ion

9
SUMBER SUMBER ENERGI LISTRIK
Dalam kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan energi listrik untuk
memenuhi kehidupan. Manusia sering memanfaatkan energi matahari,
angin, air, dan bioenergi sebagai pembangkit listrik.
Sumber energi matahari merupakan sumber energi yang besar dan
melimpah. Untuk memanfaatkan sumber energi matahari menjadi energi
listrik dibutuhkan panel surya untuk merubahnya. Setelah di ubah menjadi
energi listrik kemudian energi tersebut akan di simpan kedalam baterai
sehingga dapat digunakan pada semua kondisi.
Sumber energi listrik angin membutuhkan kincir angin untuk dapat
menggerakkan generator kemudaian generator akan mengubahnya menjadi
energi listrik. Di negara lain terdapat banyak tempat pembangkit listrik
tenaga angin.
Sumber energi air digunakan sebagai tempat pembangkit listrik.
Pembangkit listrik tenaga air biasanya terdapat pada sebuah bendungan. Air
menggerakkan turbin hingga berputar lalu turbin akan menggerakkan
generator agar dapat di rubah menjadi energi listrik.
Bioenergi adalah energi yang didapatkan dari biomasa, biomasa merupakan
bahan organik dari makhluk hidup. Biomasa ini diubah menjadi bahan
bakar minyak atau disel yang digunakan untuk mengerakkan mesin disel.
Mesin disel akan menggerakan generator lalu merubahnya menjadi listrik

10
ENERGI LISTRIK DAYA LISTRIK
Energi listrik adalah usaha yang Setiap rumah memiiliki alat ukur listrik yang berupa
dibutuhkan uantuk memindahkan meteran rumah alat ukr rumah ini memiliki satuan
muatan listrik KWH (Kilowatt Hour). Kita dapat menghitung KWH
dengan cara ini.

W= energi listrik (Jolue)


V= beda potensial (Volt)
I= Kuat arus (ampere)
t= waktu (sekon)

11
PENGHEMATAN PENCEGAHAN BAHAYA
LISTRIK PENGGUNAAN ENERGI
LISTRIK
Kita dapat menghemat penggunaan Sering terjadi kebakaran akibat kelalaian yang
energi listrik dengan cara menggunakan menyebabkan konselting listrik. Kita dapat
energi listrik seperlunya, mengganti mencegah hal tersebut dengan berbagai cara.
peralatan listrik yang berdaya tinggi Kita dapa mencabut peralatan listrik dari
dengan berdaya listrik rendah, stopkontak apabila tidak digunakan,
contohnya kita dapat lebih efisisen mengindarkan air dari barang elektronik, tidak
dalam pengguaaan energi listrik ketika memegang penghantar listrik yang terbuka,
menggunakan lampu LED daripada selalu memperhatikan prosedur penggunaan
lampu bohlam, karena penggunaan daya barang elektronik, dan kita dapat memasang
lampu LED lebih rendah dari lampu steker untuk mencegah terjadinya konslet
bohlam.

12

Anda mungkin juga menyukai