Anda di halaman 1dari 7

MODUL 3

TRANSFORMATOR SATU FASA


PERCOBAAN PARALEL TRAFO
Brian Richardo Pratama ( 1810017111030 )
Asisten: Yogi Candra/1610017111012
Tanggal Percobaan: 16 Mei 2020
Praktikum Teknik Tenaga Listrik (7111944192)
Laboratorium Konversi Energi Elektrik – Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Bung Hatta

Abstrak
Pada suatu sistem transmisi yang 2. Studi Pustaka
efisien, penyaluran tenaga listrik secara 2.1. Transformator
terus menerus tanpa terputus adalah suatu
hal yang mutlak. Akan tetapi adakalanya Transformator adalah suatu alat listrik
dapat terjadi kerusakan pada transformator yang dapat memindahkan dan mengubah
yang dipakai pada sistem transmisi energi listrik dari satu atau lebih rangkaian
tersebut, dimana hal tersebut akan listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui
mengganggu penyaluran listrik. Oleh karena suatu gandengan magnet dan berdasarkan
itu harus dilakukan tindakan antisipasi agar
prinsip induksi-elektromagnet.
penyaluran listrik dapat terus berjalan
sementara sebelum transformator yang Transformator atau trafo adalah alat
rusak tersebut diperbaiki atau diganti. Pada
listrik melalui gandengan magnet
percobaan ini kita akan mencari efisiensi
dan mengatur trafo pada beban resistif, memindahkan daya listrik dari suatu
induktif, dan kapasitif. rangkaian ke rangkaian lainya dengan
Transformator adalah suatu alat frekuensi yang sama. Tegangan dapat di
listrik yang dapat menaikkan atau naikan atau diturunkan sesuai dengan besar
menurunkan tegangan listrik AC dari satu kecilnya arus yang mengalir dalam
atau lebih rangkaian ke rangkaian listrik rangkaian. Transformator digunakan secara
yang lain, melalui suatu gandengan magnet
luas, baik dalam bidang tenaga listrik
dan berdasarkan prinsip listrik induksi
elektromagnet. maupun elektronika. Dalam bidang
Kata kunci : Transformator; Kumparan elektronika, transformator digunakan antara
primer; Kumparan sekunder. lain sebagai gandengan impedansi antara
sumber dengan beban, untuk memisahkan
1. PENDAHULUAN satu rangkain dari rangkaian yang lain dan
Pada pratikum kali ini kita akan untuk menghambat arus searah sambil
membahas tentang transformator satu fasa tetap melakukan atau mengalirkan arus
percobaan berbeban. bolak-balik antara rangkaian. Penggunaan
Adapun tujuan pada percobaan ini, transformator dalam sistem tenaga listrik
yaitu: yaitu untuk menaikan tegangan dari
1. Dapat menghitung regulasi tegangan pembangkit listrik, untuk ditransmisikan.
trafo paralel dengan bentuk beban Transformator juga dipakai untuk
resistif, induktif dan kapasitif. menurunkan tegangan listrik akan
2. Menggambarkan karakteristik V2= didistribusikan.
f(I2),VR=f(I2)
Apabila salah satu belitan dihubungkan
3. Pembagian daya trafo di paralel.
dengan sumber tegangan bolak-balik (AC),
maka suatu fluksi magnet yang bolak-balik kumparan sekunder, maka mengalirlah arus
juga akan terdapat padabelitan tersebut. sekunder jika rangkaian sekunder di bebani,
Dan fluksi magnet tersebut akan melingkupi sehingga energi listrik dapat ditransfer
belitan yang lain, yang kemudian akan keseluruhan (secara magnetisasi).demikian
menghasilkan induksi bersama antar kedua fluks tersebut menginduksikan GGL induksi
belitan tersebut. es pada kumparan sekunder.
Transformator terdiri dari 2 bagian,
Dalam bentuk yang sederhana,
yaitu Kumparan primer adalah kumparan
transformator terdiri dari dua buah kumparan
yang dihubungkan dengan
induksi yang secara listrik terpisah tetapi
sumbertegangan, sedanmgkan kumparan
secara magnet dihubungkan oleh suatu path
sekunder meruupakan kumparan
yang mempunyai relaktansi yang rendah.
yangberhubungan dengan beban atau
Kedua kumparan tersebut mempunyai mutual
hambatan.
induction yang tinggi. Jika salah satu
kumparan dihubungkan dengan sumber
2.2.Prinsip kerja transformator tegangan bolak-balik, fluks bolak-balik timbul
di dalam inti besi yang dihubungkan dengan
Prinsip kerja trafo 1 fasa adalah apabila kumparan yang lain menyebabkan atau
kumparan primer dihubungkan dengan menimbulkan ggl (gaya gerak listrik) induksi
tegangan (sumber), maka akan mengalir ( sesuai dengan induksi elektromagnet) dari
arus bolak balik I1 pada kumparan tersebut. hukum faraday, Bila arus bolak balik mengalir
Oleh karena kumparan menpunyai inti, arus pada induktor, maka akan timbul gaya gerak
I1, menimbulkan fluks magnet yang juga listrik (ggl).
berubah – ubah, pada intinya. Akibat Trafo bekerja berdasarkan prinsip induksi
adanya fluks magnet yang berubah –ubah, elektromagnetik. Tegangan masukan bolak-
pada kumparan primer akan timbul GGL balik yang membentangi primer
induksi ep. Transformator terdiri atas dua menimbulkan fluks magnet yang idealnya
buah kumparan (primer dan sekunder) yang semua bersambung dengan lilitan sekunder.
bersifat induktif. Kedua kumparan ini Fluks bolak-balik ini menginduksikan gaya
terpisah secara elektris namun berhubungan gerak listrik (ggl) dalam lilitan sekunder.
secara magnetis melalui jalur yang memiliki
reluktansi (reluctance) rendah. Berikut ini adalah skema prinsip kerja
dari transformator tersebut:
Apabila kumparan primer dihubungkan
dengan sumber tegangan bolak-balik maka
fluks bolak-balik akan muncul di dalam inti
yang dilaminasi, karena kumparan tersebut
membentuk jaringan tertutup maka
mengalirlah arus primer. Akibat adanya
fluks di kumparan primer maka di kumparan
primer terjadi induksi (self induction) dan
terjadi pula induksi di kumparan sekunder
karena pengaruh induksi dari kumparan
primer atau disebut sebagai induksi
bersama (mutual induction) yang
menyebabkan timbulnya fluks magnet di
Gambar 2.1 Skema prinsip kerja asesoris. Isolasi pada bushing terdiri dari
transformator dua jenis yaitu oil impregnated paper dan
resin impregnated paper. sebagai penyekat
2.3.Bagian-bagian transformator antara konduktor tersebut denga tangki
trafo dan resin impregnated.
Berikut ini adalah bagian- bagian dari
 Tangki dan konservator
trafonsformator:
Pada umumnya bagian-bagian dari trafo
 Inti besi
yang terendam minyak trafo berada
Inti besi berfungsi untuk mempermudah
(ditempatkan) dalam tangki. Untuk
jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh arus
menampung pemuaian minyak trafo, tangki
listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari
dilengkapi dengan konservator.
lempengan-lempengan besi tipis yang
berisolasi, untuk mengurangi panas
Transformator termasuk pada mesin
(sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan
listrik yang tidak memiliki bagianyang
oleh “Eddy Current”.
bergerak . Tranformator ini mampu
 Kumparan trafo
menyalurkan daya dari suatu rangkaian ke
Umumnya pada trafo terdapat
rangkaian lain melalui koping magnetic .
kumparan primer dan sekunder. Bila
Secara umum transformator terdiri dari tiga
kumparan primer dihubungkan dengan
bagian utama , yaitu :
tegangan/arus bolak-balik maka pada
kumparan tersebut timbul fluksi yang
menginduksikan tegangan, bila pada
rangkaian sekunder ditutup (rangkaian
beban) maka akan mengalir arus pada
kumparan ini. Jadi kumparan sebagai alat
transformasi tegangan dan arus.
 Minyak trafo
Sebagian besar trafo tenaga kumparan- Gambar 2.2 Induksi Lilitan Trafo pada
kumparan dan intinya direndam dalam Inti Besi
minyak-trafo, terutama trafo-trafo tenaga 1. Kumparan primer yang dihubungkan
yang berkapasitas besar, karena minyak dengan sumber tegangan . Kumparan
trafo mempunyai dua buah sifat ini dapat merupakan kumparan tegangan
yaitusebagai media pemindah panas tinggi atau rendah tergantung dari
(disirkulasi) dan bersifat pula sebagai isolasi pemakaian .
(daya tegangan tembus tinggi) sehingga 2. Kumparan sekunder yang dihubungkan
berfungsi sebagai media pendingin dan dengan beban. Kumparan ini
isolasi. merupakan kumparan tegangan tinggi
 Bushing atau rendah tergantung pemakaian
Hubungan antara kumparan trafo ke 3. Inti Transformator. Pada inti ini
jaringan luar melalui sebuah busing yaitu kumparan primer dan sekunder
sebuah konduktor yang diselubungi oleh dililitan , dan rangkaian ini
isolator, yang sekaligus berfungsi sebagai merupakan rangkaian magnetis
penyekat antara konduktor tersebut denga tempat dibangkitkannya fluksi
tangki trafo. Secara garis besar bushing magnetic.
dapat dibagi menjadi empat bagian utama
yaitu isolasi, konduktor, klem koneksi, dan 2.4 Jenis-jenis Transformator
 Trafo Step Up menurunkan tegangan dari tinggi ke
Transformator Step-Up atau tegangan yan lebih rendah. Kita banyak
transformator penaik tegangan adalah menjumpai contoh pengaplikasian trafo ini
tranformator yang digunakan untuk di kehidupan sehari hari. Adaptor AC-DC
menaikkan tegangan dari rendah ke merupakan piranti yang menggunakan
tegangan yang lebih tinggi. Trafp step up ini transformator step-down untuk menurunkan
berfungsi menaikkan tegangan rendah ke tegangan supaya tegangan yang
tinggi. selanjutnya disalurkan dapat diterima oelh
alat atau piranti elektronik kecil seperti pada
charger, televisi dan lain lain.

Gambar 2.3 Trafo step up

Yang dinamakan dengan Trafo step up Gambar 2.4 Trafo step down
merupakan trafo yang memiliki lilitan
ataupun kumparan primer yang lebih sedikit Bila pada trafo step up berfungsi
dibandingkan dengan kumparan sekunder. sebagai penaik tegangan, beda halnya
Sementara fungsi dari trafo step up ialah dengan trafo step down yang fungsinya
untuk menaikkan tegangan misalnya pada sebagai penurun tegangan. Trafo ini juga
inverter ataupun pada pembangkit listrik menghasilkan tegangan lebih kecil dibagian
atau PLN ketika menaikkan tegangan dari kumparan sekundernya. Jenis trafo step
sebuah generator sebelum ditransmisikan down juga sering digunakan pada adaptor
pada jarak yang jauh. Cirri lainnya ialah: dalam menurunkan tegangan. Sedangkan
cirri cirri lain dari Trafo step-down ialah:
1. Kapasitas lilitan kumparan primernya
selalu lebih kecil dibandingkand dengan 1. Kadar lilitan kumparan primernya selalu
jumlah lilitan pada kumparan lebih besar dibandingkan dengan jumlah
sekundernya (Np < Ns). lilitan kumparan sekundernya (Ip> Ns).
2. Sedangkan tegangan primernya juga 2. Sementara tegangan primernya
selalu lebih kecil dibandingkan dengan berjumlah selalu lebih besar
tegangan sekundernya (Vp < Vs). dibandingkan dengan tegangan
3. Untuk Kuat arus primernya ternyata sekundernya (Vp > Vs).
selalu lebih besar dibandingkan dengan 3. Besarnya kuat arus primernya selalu
kuat arus sekundernya (Ip> Is). lebih kecil dibandingkan dengan kuat
arus sekundernya (Ip< Is).
 Trafo step down
Transformator Step-Down atau  Transformator AutoTransformator
transformator penurun tegangan adalah
transformator yang digunakan untuk
Auto-transformator dapat digunakan memblokir gangguan yang disebabkan
untuk memberikan titik tegangan yang oleh loop tanah . Transformator isolasi
berbeda sepanjang belitan atau dengan perisai elektrostatik digunakan
meningkatkan supply tegangan sehubungan untuk catu daya untuk peralatan sensitif
dengan nya supply tegangan VP seperti seperti komputer, perangkat medis, atau
yang ditunjukkan. instrumen laboratorium. digunakan untuk
melindungi sirkuit sekunder dan individu
Ketika arus primer IP mengalir melalui dari kejutan listrik antara konduktor
belitan tunggal ke arah panah seperti yang berenergi dan tanah bumi.
ditunjukkan, arus sekunder, IS, mengalir
dalam arah yang berlawanan. Oleh karena  Trasnformator Pulsa
itu, dalam porsi belitan yang menghasilkan
tegangan sekunder, VS arus yang mengalir Transformator jenis ini adalah
keluar dari belitan adalah perbedaan I P dan transformator yang didesain khusus untuk
IS. Namun, peraturan, induktansi kebocoran memberikan keluaran gelombang pulsa.
dan ukuran fisik (karena tidak ada belitan Transformator jenis ini menggunakan
kedua) dari autotransformator untuk material inti yang cepat jenuh sehingga
peringkat VA atau KVA yang diberikan setelah arus primer mencapai sebuah titik
kurang dari untuk gulungan transformator tertentu. Sebab GGL induksi pada lilitan
ganda. sekunder hanya terbentuk apabila terjadi
perubahan fluks magnet, transformator
 Trafo Autotransformator Variabel hanya memberikan keluaran saat inti tidak
jenuh, yaitu saat arus pada lilitan primer
Serta memiliki sekunder tetap atau berbalik arah.
disadap (tapped) yang menghasilkan output
tegangan pada tingkat tertentu. Dua buah transformator dikatakan
bekerja secara pararel apabila kedua sisinya
Trafo autotransformator memiliki banyak (primer dan sekunder) dihubungkan untuk
keunggulan dibandingkan dengan gulungan melayani beban. Tujuan utama kerja paralel
transformator ganda konvensional. Mereka adalah agar beban yang dipikul sebanding
umumnya lebih efisien untuk peringkat VA dengan kemampuan KVA masing–masing
yang sama, ukurannya lebih kecil, dan transformator, hingga tidak terjadi
karena mereka membutuhkan lebih sedikit pembebanan lebih dan pemanasan lebih.
tembaga dalam konstruksi mereka,
biayanya lebih rendah dibandingkan dengan Untuk maksud diatas diperlukan
gulungan transformator ganda dengan beberapa syarat yaitu :
peringkat VA yang sama.
1) Perbandingan tegangan harus sama Jika
 Transformator Isolasi perbandingan tidak sama, maka
tegangan induksi pada kumparan
Transformer yang memiliki rasio 1 sekunder masing–masing transformator
banding 1 antara belitan primer dan tidak sama. Perbedaan ini menyebabkan
sekunder sering digunakan untuk terjadinya arus pusar pada kumparan
melindungi sirkuit sekunder dan individu sekunder ketika transformator dibebani.
dari kejutan listrik antara konduktor Arus ini menimbulkan panas pada
berenergi dan tanah bumi. Transformator kumparan sekunder tersebut.
isolasi yang dirancang dengan baik 2) Polaritas tansformator harus sama
3) Tegangan impedansi pada keadaan Fungsinya untuk mengukur besar arus
beban penuh harus sama listrik yang ada di suatu rangkaian
4) Perbandingan transformasi (a) harus listrik.
sama Jumlah: 1 Unit
5) Frekuensi kerja harus sama Merek:
6) Perbandingan antara tahanan dan
reaktansi bocor harus sama
7) Pada transformator tiga fasa urutan  OHM meter
fasa harus sama Fungsinya untuk mengukur besar
hambatan listrik yang ada di suatu
rangkaian listrik.
3. PERALATAN YANG DIGUNAKAN
Jumlah: 1 Unit
Pada percobaan paralel trafo alat-alat
Merek :
yang digunakan adalah:
 Trafo 220 V/48 V, 3 Amp
 Tahanan rheostat 110 Ohm/3,5 A
Fungsinya menyalurkan energi listrik ke
Fungsinya untuk menahan arus listrik
tegangan rendah maupun ke tegangan
pada suatu rangkaian.
tinggi, penyaluran ini berlangsung
Jumlah : 1 Unit
dalam frekuensi yang sama.
Merek :
Jumlah: 2 Unit
Merek :
 Induktor variabel
Fungsinya merupakan inductor yang
 Variac 0 s/d 260 Volt
dapat diubah-ubah nilai induktansinya.
Fungsinya untuk mengendalikan daya
Jumlah : 1 Unit
penguat dengan meningkatkan atau
Merek :
menurunkan tegangan AC..
Jumlah: 1 Unit
4. RANGKAIAN PERCOBAAN
Merek:

 Voltmeter AC
Fungsinya mengukur besar tegangan
listrik AC yang ada di suatu rangkaian
listrik.
.
Jumlah : 2 Unit Gambar 4.1 Rangkaian percobaan
Merek: transformator berbeban

 Ampere meter AC 5. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN


Fungsinya untuk mengukur besar arus Langkah-langkah yang kita lakukan pada
listrik AC yang ada di suatu rangkaian percobaan transformator berbeban adalah:
listrik. A. Percobaan trafo
Jumlah : 3 Unit  Merangkai seperti gambar 4.1.
Merek :  Memberi sumber tegangan V1 = 220
Volt.
 Volt meter  Menentukan polaritas trafo
V3 = V1 + V2 Maka trafo additive
V3 = V1 - V2 Maka trafo traktive

B. Pembebanan resistif
 Merangkai seperti rangkaian
percobaan.
 Memastikan variac tegangan
keluarannya = 0 Volt.
 Menset alat ukur pada posisi
maksimal.
 Setelah merangkai lapor dengan
instruktur.
 Mengatur variac sampai tegangan
nominal primer trafo.
 Secara bertahap mengatur tahanan
di sekunder trafo sehingga arus
sekunder It menunjukan :
0,5;1;1,5;2,5 sampai dengan 5
Amp.
 Selama percobaan tegangan primer
konstan.
 Membuat table 1 percobaan : Vp, Pin,
IA, IB, It, Vs, Pout, η%, VR dan rugi-
rugi.

C. Melakukan sama dengan langkah B


tetapi untuk bentuk beban induktif (L).

D. Melakukan sama dengan langkah B


tetapi untuk bentuk beban kapasitif C.

Anda mungkin juga menyukai