Kode Etik Kel. 1 (1) (Autosaved)
Kode Etik Kel. 1 (1) (Autosaved)
Profesi
Kelompok I
Abdullah M. faiq
Aditya Ardiansyah
Agma Aulia Ramadhan
Ahmad Aldy
Aldevon Riffa U
Alfino Arif F
Amadeo Dino H
Andika An Nazwa
Kode Etik?
sebutan kode etik terdiri dari dua kata yakni "kode" dan "etik".
Kata etik berasal dari bahasa Yunani "ethos" yang berarti sifat,
budi pekerti, atau gaya hidup. Etik bisa diartikan dengan cara
bertindak yang menjadi adat sebab kesepakatan dari golongan
manusia. Kata etik umumnya difungsikan untuk mengkaji sistem
norma-norma maupun aturan yang biasa dimaknai "kode",
sehingga menjadi "kode etik". Oleh sebab itu kode etik secara
etimologi artinya syarat atau ketentuan yang berhubungan dengan
tata susila dan akhlak
GURU
Kode Etik Guru
Memuliakan derajat pekerjaan guru.
Kode etik dapat melindungi perspektif
dan opini pihak eksternal atau Patokan perilaku guru. Kode etik
masyarakat supaya mereka tidak memuat kebijakan yang membatasi
menganggap rendah pekerjaan guru. perilaku menyimpang dan tidak
bertanggung jawab terhadap para
anggota profesi dalam berhubungan
dengan rekan kerja anggota profesi.
Kewajiban Kewajiban
umum terhadap
Pasien
Kewajiban
Kewajiban Terhadap
diri sendiri Teman
Sejawat
01 Kewajiban umum
Pasal 1
Setiap dokter wajib menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah dan atau
janji dokter.
Pasal 2
Seorang dokter wajib selalu melakukan pengambilan keputusan profesional
secara independen, dan mempertahankan perilaku profesional dalam ukuran yang
tertinggi.
Pasal 3
Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh
sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi.
02 Kewajiban Terhadap Pasien
Pasal 1
Seorang dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan seluruh keilmuan dan
ketrampilannya untuk kepentingan pasien, yang ketika ia tidak mampu melakukan suatu
pemeriksaan atau pengobatan, atas persetujuan pasien/ keluarganya, ia wajib merujuk
pasien kepada dokter yang mempunyai keahlian untuk itu.
Pasal 2
Seorang dokter wajib selalu melakukan pengambilan keputusan profesional
secara independen, dan mempertahankan perilaku profesional dalam ukuran yang
tertinggi.
Pasal 3
Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang
pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.
03 Kewajiban Terhadap
Diri Sendiri
Pasal 1
Setiap dokter wajib selalu memelihara kesehatannya, supaya dapatbekerja dengan baik.
Pasal 2
Setiap dokter wajib senantiasa mengikuti perkembangan ilmupengetahuan dan
teknologi kedokteran/ kesehatan.
Kewajiban Terhadap
04 Teman Sejawat
Pasal 1
Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin
diperlakukan.
Pasal 2
Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dari teman sejawat, kecuali dengan
persetujuan keduanya atau berdasarkan prosedur yang etis.
PSIKOLOG
Kewajiban bagi para psikolog
02
Psikolog dan/atau ilmuan psikologi menghormati martabat setiap orang
serta hak-hak individu akan keleluasaan pribadi, kerahasiaan dan
pilihan pribadi seseorang.
04 Psikolog dan/atau ilmuan psikologi harus mendasar pada dasar dan etika
ilmiah terutama pada pengetahuan yang sudah diyakini
kebenarannya oleh pihak komunitas psikolog
Information
and
Technologi
Profesi Informasi & Teknologi
Seorang profesional di bidang Teknologi Informasi (IT) bertanggung jawab
membantu organisasi atau perusahaan dalam memelihara infrastruktur digital dan
menangani troubleshoot terhadap sistem IT tempat dia bekerja.Pekerja IT akan
diminta untuk membantu tim lainnya untuk bisa mengikuti perkembangan kemajuan
teknologi dan prosedur kemananan.
Profesional IT ini adalah garda terdepan yang bertugas untuk menguji, membangun,
menginstal, memperbaiki, atau memelihara perangkat keras dan perangkat lunak
yang terkait dengan sistem komputer yang kompleks di satu atau lebih
lokasi.Dengan amanah tersebut, sebagai pekerja profesional kita dibatasi dan terikat
dengan sebuah kode etik profesi. Juga dituntut menjunjung tinggi kode etik
perusahaan tempat kita bekerja
Apa saja Prinsip Etik IT?
2. Memberi layanan
transaksi jual beli transparan