Anda di halaman 1dari 15

PEMBANGUNAN 2 UNIT TANGKI BLACK PRODUCT

DI PT PERTAMINA (PERSERO) RU IV CILACAP

START UP & COMMISIONING

By
KSO NK-GSB
Cilacap, 27 Desember 2021
BLACK PRODUCT TANK STAR UP &
COMMISSIONING

1. CONSTRUCTION UPDATE

BLACK PRODUCT TANK STAR UP &
COMMISSIONING

2. PRE START UP PREPARATION


Periksa semua MC/Commissioning Certificate peralatan
dan instrument yang akan di start up:
1. Integritas Mechanical dari Tanki, 35T5/6
2. System perpipaan beserta manual valve dan MOV, 35-
MOV-005/6 A/B
3. Mixer, 35-M-5/6 A/B/C
4. Heater system beserta fasilitas utility steam, 35-E-5/6
5. Radar Type Level Transmitter, 35-LT-005/6 B
6. Level Switch, 35-LSHH-005/6.
7. Breather Vent dan Emergency Vent, 35-PVRV-005/6
A/B/C dan 35-ERV-005/6 sudah dilakukan sertifikasi
MIGAS.
8. Automatic Tank Gauging System, 35-LT-005/6 A dan 35-
TT-005/6 A (Note: Manual Dipping disediakan pihak
PTM).
9. Mechanical Local Indicator, 35-LT-005/6 C.
10.Revolving Warning Light, 35-RWL-005/6 A/B.
11.Alarm dan Logic Response PLC dan DCS system yang
mengintegrasikan semua peralatan dan instrument di
atas.
BLACK PRODUCT TANK STAR UP &
COMMISSIONING

2. OPERASI FILLING TANGKI 35T5/ 35T6


1. Ketika poin-poin persiapan poin 1. telah dipenuhi, start up black product tank
35T5/ 35T6 dapat dilakukan.
2. Team leader berkoordinasi dengan kru start up di area start up tangki, kru
start up di area pompa, kru start up di control room dan kru start up di ruang
panel substation serta pihak safety.
3. Open B/V manual di sepanjang jalur pengisian ke tangki 35T5/ 35T6.
4. Kru start up di area pompa filiing fluida, berkoordinasi dengan kru start up.
5. Setelah dapat konfirmasi, start pompa suplai dengan berkoordinasi ke kru
start up lainnya.
6. Kru start up di area tangki mengecek kondisi pipa start up di sepanjang aliran
pipa yang menuju tangki 35T5/ 35T6. Jika ada kondisi abnormal, segera
konfirmasi ke supervisor dan kru start up di control room untuk
menghentikan proses filling ke tangki 35T5/ 35T6.
7. Lakukan line up line jalur MFO dari pompa suplai (atau pompa transfer jika
pengisian dilakukan melalui transfer antar tanki) sampai ke valve inlet tanki.
8. Jika tidak ada kondisi abnormal, lanjutkan start up filling ke tangki 35T5/
35T6.
9. Kru start up DCS melakukan monitoring pressure, temperatur dan level pada
tangki 35T5/ 35T6 di control room.
10. Pastikan selama proses filling fluida ke tangki 35T5/ 35T6, PVRV 35-PVRV-
005/6 A/B/C dari sisi pressure berfungsi dengan baik dengan cara kru start up
melakukan monitoring PVRV diatas tangki.
BLACK PRODUCT TANK STAR UP &
COMMISSIONING
11. Tank heater dapat dioperasikan, jika tank heater sudah mencapai level
minimum heater (LLL) sebesar 1,870 mm.
“Kru start up memeriksa LT-005/6B mengirimkan sinyal ke DCS untuk
memberikan permissive kepada TCV-005/6 mulai dapat beroperasi. Kru start
up memastikan interlock kedua peralatan instrument bekerja dengan baik”
12. Proses pemanasan (heating up) berlangsung bersamaan dengan proses filling
service fluida ke dalam tangki 35T5 atau 35T6.
13. Pada level fluida di 1950 mm mechanical level indicator and transmitter 35-LT-
005/6C akan memberikan sinyal ke DCS untuk menutup 35-MOV-005/6.
Karena pada filling fluida MOV belum dipasang maka fenomena ini hanya
dapat dibaca melalui alarm (LALL) yang ada di DCS.
“Kru start up memeriksa LT-005/6B mengirimkan sinyal ke DCS untuk
memberikan sinyal untuk menyalakan alarm (LALL). Kru start up memastikan
interlock kedua peralatan instrument bekerja dengan baik”
14. Pada level fluida di 2000 mm level transmitter 35-LT-005/6C akan memberikan
sinyal ke DCS untuk memberikan alarm (LAL) sebagai pemberitahuan kepada
operator untuk mematikan pompa hisap dan menutup semua valve di
sepanjang line outlet tanki.
“Kru start up memeriksa LT-005/6B mengirimkan sinyal ke DCS untuk
memberikan sinyal untuk menyalakan alarm (LAL). Kru start up memastikan
interlock kedua peralatan instrument bekerja dengan baik”
15. Selama proses pemanasan berlangsung, mixer 35-M5 A/B/C atau 35-M6
A/B/C akan beroperasi agar perpindahan panas ke seluruh permukaan fluida
dalam tangki tersebar merata.
16. Tank mixer dapat beroperasi, jika propeller mixer dalam keadaan minimum
submergence atau mencapai level minimum mixer (LML) sebesar 3,122 mm.
BLACK PRODUCT TANK STAR UP &
COMMISSIONING
17. 35-LT-005/6 B menjadi permissive start mixer, sehingga motor mixer tidak
bisa dioperasikan sebelum set point level minimum mixer (LML) sebesar
3,122 mm terpenuhi.
“Kru start up memeriksa LT-005/6B mengirimkan sinyal ke DCS untuk
memberikan permissive kepada JB permissive yang berada pada ruang MCC
30-SS-01 mulai dapat beroperasi. Kru start up memastikan interlock ketiga
peralatan instrument bekerja dengan baik”
18. Pada level 19950 mm, 35-LT-005/6B akan memberikan sinyal ke DCS untuk
akan untuk untuk memberikan alarm (LAH) sebagai pemberitahuan kepada
operator untuk mematikan pompa transfer dan menutup semua valve di
sepanjang line inlet tanki.
“Kru start up memeriksa LT-005/6B mengirimkan sinyal ke DCS untuk
memberikan sinyal untuk menyalakan alarm (LAH). Kru start up memastikan
interlock kedua peralatan instrument bekerja dengan baik”

“Jika diijinkan oleh otoritas operasi, maka pengisian diteruskan untuk


menaikan level fluida dimana akan teruji system pengaman tanki seperti
berikut.”

19. Pada level fluida mencapai 19990 mm, level switch 35-LSHH-005/6 akan
mengirim sinyal ke DCS untuk memerintahkan 35-MOV-005/6A menutup.
Karena pada filling fluida MOV belum dipasang maka fenomena ini hanya
dapat dibaca melalui alarm (LAHH) yang ada di DCS.
“Kru start up memeriksa LT-005/6B mengirimkan sinyal ke DCS untuk
memberikan sinyal untuk menyalakan alarm (LAHH). Kru start up
memastikan interlock kedua peralatan instrument bekerja dengan baik”
BLACK PRODUCT TANK STAR UP &
COMMISSIONING

20. Ketika maximum level tercapai, pada 20070 mm dimana pada level ini level
transmitter 35-LT-005/6B akan mengirim sinyal ke DCS untuk memerintahkan
35-RWL-005/6 untuk menyala. kru start up melakukan manual Stop pompa
suplai ke tangki 35T5/35T6.
“Kru start up memeriksa LT-005/6B mengirimkan sinyal ke DCS untuk
memberikan sinyal untuk menyalakan alarm (LAHHH) dan lampu 35-RWL-
005/6 akan menyala. Kru start up memastikan interlock kedua peralatan
instrument bekerja dengan baik”
21. Ketika maximum level tercapai, pada 20070 mm dimana pada level ini level
transmitter 35-LT-005/6B akan mengirim sinyal ke DCS untuk memerintahkan
35-RWL-005/6 untuk menyala. kru start up melakukan manual Stop pompa
suplai ke tangki 35T5/35T6.
“Kru start up memeriksa LT-005/6B mengirimkan sinyal ke DCS untuk
memberikan sinyal untuk menyalakan alarm (LAHHH) dan lampu 35-RWL-
005/6 akan menyala. Kru start up memastikan interlock kedua peralatan
instrument bekerja dengan baik
BLACK PRODUCT TANK STAR UP &
COMMISSIONING
ACCEPTANCE CRITERIA

Acceptance criteria dari pelaksanaan start-up tanki ini adalah sebagai


berikut:

1. Operasi start-up berjalan baik tanpa terjadi kecelakaan kerja.


2. Semua piping system berfungsi dengan baik tanpa terjadi over
pressure dan dapat menyalurkan fluida tanpa terjadi kebocoran.
3. Integritas mechanical dari tanki terjaga baik tidak ada deformasi dan
kebocoran.
4. System operasi dan pengaman tanki berfungsi dengan baik sesuai
fuctional check yang dibuat berdasarkan kriteria desain yang disetujui.
5. ATG berfungsi dengan baik sesuai fuctional check yang dibuat
berdasarkan kriteria desain yang disetujui.
6. Operasi unit mixer system berfungsi dengan baik sesuai fuctional
check yang dibuat berdasarkan kriteria desain yang disetujui.
7. Operasi unit heating system berfungsi dengan baik sesuai fuctional
check yang dibuat berdasarkan kriteria desain yang disetujui.
8. Pada saat start up tidak terjadi pencemaran linkungan.
BLACK PRODUCT TANK STAR UP &
COMMISSIONING
PIPING & INSTRUMENT DIAGRAM 35-T-5 & 35-T-6 (typical)
IFO FILLING OPERATION 35-T-5 & 35-T-6
DCS AT CONTROL ROOM OM-1

1 TRIGGER FROM LSHH-005 FOR HH


LEVEL TO CLOSE MOV 005A

2 TRIGGER FROM LT-005C FOR LL


LEVEL TO CLOSE MOV 005B

3 4 TRIGGER FROM LT-005B FOR HHH


LEVEL TO ILLUMINATE RWL-005A/B 5
1
TRIGGER FROM LT-005B FOR LML 4
5
LEVEL TO CUT POWER FOR M-
3 LT-005A TT-005A
005A/B/C 4
LSHH-005 ATG RELAY AT SUB
PVRV-005A/B/C 3 STATION 30 SS 1
LT-005B RWL-005A/B

INSTRUMENT AIR
20070 (HHH LEVEL ALARM)
TT-005B 19990 (HH LEVEL ALARM) – MOV 005A CLOSE 2
CONDENSATE 19950 (H LEVEL ALARM) – OPERATOR TO STOP PUMP
1

2
TT-005C
5

TCV-005
35-E-5 LT-005C
ST-005 3122 (MIXER PERMISSIVE LEVEL) 35-M A/B/C
PSV-005C PSV-005B
PSV-005A 1870 (HEATER PERMISSIVE LEVEL)

MOV-005A MOV-005B

IFO (10”) TO LOADING


JETTY
019-E123-1.2 IFO (8”) IFO (24”)
IFO (10”)
37 P101 A
TO 34T1 IFO (8”)
FOC II IFO TANKAGE IFO FROM & 34T2
LOC & RFCC

35P2 A/B/C & 35P1 A/B 35 P1


LSWR OPERATION DCS AT CONTROL ROOM OM-1

1 TRIGGER FROM LSHH-005 FOR HH


LEVEL TO CLOSE MOV 005A

2 TRIGGER FROM LT-005C FOR LL


LEVEL TO CLOSE MOV 005B

3 4 TRIGGER FROM LT-005B FOR HHH


LEVEL TO ILLUMINATE RWL-005A/B 5
1
TRIGGER FROM LT-005B FOR LML 4
5
LEVEL TO CUT POWER FOR M-
3 LT-005A TT-005A
005A/B/C 4
LSHH-005 ATG RELAY AT SUB
PVRV-005A/B/C 3 STATION 30 SS 1
LT-005B RWL-005A/B

INSTRUMENT AIR
SATURATED STEAM TT-005B 2
CONDENSATE
1

2
TT-005C
5

TCV-005
35-E-5 LT-005C
ST-005 35-M A/B/C
PSV-005C PSV-005B
PSV-005A

MOV-005A MOV-005B
TO LOADING JETTY
LSWR LOADING LSWR (24”)
LSWR (4”)
LSWR (12”) FACILITY TO RFCC
33 P1 A/B/C LSWR (16”)
001-E118-
1/2/3 37 P552 A/B
TO RFCC LSWR (8”)
LSWR UNLOADING
RFCC FACILITY
FOC II 37 P551 A/B
37 P551 A/B
LCO OPERATION DCS AT CONTROL ROOM OM-1

1 TRIGGER FROM LSHH-005 FOR HH


LEVEL TO CLOSE MOV 005A

2 TRIGGER FROM LT-005C FOR LL


LEVEL TO CLOSE MOV 005B

3 4 TRIGGER FROM LT-005B FOR HHH


LEVEL TO ILLUMINATE RWL-005A/B 5
1
TRIGGER FROM LT-005B FOR LML 4
5
LEVEL TO CUT POWER FOR M-
3 LT-005A TT-005A
005A/B/C 4
LSHH-005 ATG RELAY AT SUB
PVRV-005A/B/C 3 STATION 30 SS 1
LT-005B RWL-005A/B

INSTRUMENT AIR
SATURATED STEAM TT-005B 2
CONDENSATE
1

2
TT-005C
5

TCV-005
35-E-5 LT-005C
ST-005 35-M A/B/C
PSV-005C PSV-005B
PSV-005A

MOV-005A MOV-005B

LCO LOADING TO LOADING JETTY


LCO (6”) FACILITY LCO (24”-RFCC)
37 P101 A
LCO FROM
RFCC
LCO UNLOADING
101 P526 A/B FACILITY
DCO OPERATION DCS AT CONTROL ROOM OM-1

1 TRIGGER FROM LSHH-005 FOR HH


LEVEL TO CLOSE MOV 005A

2 TRIGGER FROM LT-005C FOR LL


LEVEL TO CLOSE MOV 005B

3 4 TRIGGER FROM LT-005B FOR HHH


LEVEL TO ILLUMINATE RWL-005A/B 5
1
TRIGGER FROM LT-005B FOR LML 4
5
LEVEL TO CUT POWER FOR M-
3 LT-005A TT-005A
005A/B/C 4
LSHH-005 ATG RELAY AT SUB
PVRV-005A/B/C 3 STATION 30 SS 1
LT-005B RWL-005A/B

INSTRUMENT AIR
SATURATED STEAM TT-005B 2
CONDENSATE
1

2
TT-005C
5

TCV-005
35-E-5 LT-005C
ST-005 35-M A/B/C
PSV-005C PSV-005B
PSV-005A

MOV-005A MOV-005B

DCO LOADING TO LOADING JETTY


DCO (4”) FACILITY
101-E525-A/ DCO (24”-RFCC)
B/C/D 37 P101 A

DCO UNLOADING
FACILITY
RFCC
LR OPERATION

1 TRIGGER FROM LSHH-005 FOR HH


LEVEL TO CLOSE MOV 005A

2 TRIGGER FROM LT-005C FOR LL


LEVEL TO CLOSE MOV 005B

3 4 TRIGGER FROM LT-005B FOR HHH


LEVEL TO ILLUMINATE RWL-005A/B 5
1
TRIGGER FROM LT-005B FOR LML 4
5
LEVEL TO CUT POWER FOR M-
3 LT-005A TT-005A
005A/B/C 4
LSHH-005 ATG RELAY AT SUB
PVRV-005A/B/C 3 STATION 30 SS 1
LT-005B RWL-005A/B

INSTRUMENT AIR
SATURATED STEAM TT-005B 2
CONDENSATE
1

2
TT-005C
5

TCV-005
35-E-5 LT-005C
ST-005 35-M A/B/C
PSV-005C PSV-005B
PSV-005A

MOV-005A MOV-005B

LR (8”) LR LOADING
CRUDE FACILITY
DESTILATION LR(12”)
UNIT
LR (8”)
LR UNLOADING TO TANKAGE 35T4
11 P25 A/B
FACILITY
RFCC
35 P2 A/B/C
37 P551 A/B
THANK YOU
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai