Kelompok 4
1. Agustina Arifah
2. Azzahra Aninda Yanita
3. Evelyna Desty Ramadini
4. Fathun Nada
5. Isra Rahmawati
Latar Belakang dan Pengertian
Metode Destilasi/penyulingan merupakan metode
pemisahan yang banyak digunakan dalam analisa
farmasi dan makanan, karena baik sediaan farmasi
dan makanan secara umum dapat dipisahkan melalui
metode penyulingan.
Penyulingan/destilasi adalah proses penguapan suatu
cairan disertai dengan proses
kondensasi/pengembunan. Proses destilasi
dipengaruhi oleh dua hal yaitu tekanan uap dan titik
didih cairan
Dikatakan tekanan uap jika keadaan tekanan yang
ditimbulkan oleh uap zat cair dalam keadaan jenuh
tersebut konstan selama temperaturnya konstan.
Tekanan uap tidak bergantung pada banyaknya zat
cair dan besarnya ruangan yang berada diatasnya zat
cair tersebut tidak bergantung pada suhu sistem.
Tekanan uap biasanya dinyatakan dalam mmHg.
• Kondensor/pendingin
• Labu penampung
Proses Penyulingan
dengan cara mengalirkan uap air ke dalam campuran
sehingga bagian yang dapat menguap berubah menjadi uap
pada temperatur yang lebih rendah dari pada
dengan pemanasan langsung. Untuk destilasi uap, labu yang
berisi senyawa yang akan dimurnikan dihubungkan dengan
labu pembangkit uap. (Cahyono,1991)
Didalam kondensor uap akan didinginkan oleh air yang dialirkan sehingga
uap akan mengembun ke dalam labu penampung sebagai cairan
Destilasi Bertingkat
Pada prinsipnya destilasi bertingkat adalah destilasi
sederhana yang destilat ( hasil destilasi ) dan residu
( sisa destilasi ), dilakukan destilasi ulang. Hal ini
dilakukan berulang-ulang bergantung dari panjang
kolom destilasi yang disesuaikan dengan sifat-sifat
komponene campuran sehingga dihasilkan masing-
masing komponen yang murni. Destilasi bertingkat
dapat digunakan untuk memisahkan campuran lebih
dari dua komponen sehingga diperlukan suatu
rancangan bentuk kondensor yang khusus.