Anda di halaman 1dari 14

Nta

Media Brainstorming
• MEDIA BRAINSTORMING
Metode : BrainstormingSebuah metode untuk memperoleh ide dan
informasi dari suatu kelompok, dapat digunakan untuk mendefinisikan
suatu masalah atau untuk mempertimbangkan kemungkinan solusi
terhadap suatu masalah. (Gilbert et al., 2011)
Aturan untuk brainstorming
• Langkah 1
• 1.Tidak ada ide yang buruk. Jangan melontarkan kalimat negatif terhadap ide
karena akan menghambat kreatifitas.
• 2.Semua ide atau solusi akan dipertimabangkan.
• 3.Kelilingi kelompok dalam lingkaran dan buatlah daftar daftar ide yang mungkin
merupakan solusi terhadap permasalahan atau isu yang di hadapi. Jika
memungkinkan gunakan kertas berukuran besar dan gantungkan di dinding.
Alternatifnya gunakan papan tulis.
• 4.Individu dapat meneruskan gilirannya jika mereka merasa tidak punya ide baru
• 5.Lanjutkan prosesnya sampai orang-orang menemukan ide baru. Pastikan untuk
tidak berhenti sebelum semua ide baru disajikaan.6.Prosesnya bisa berakhir disini
atau lanjut ke proses kedua.
Langkah 2 adalah mengkonsolidasikan tema dan gagasan umum. Hal ini
harus dilakukan dengan persetujuan penuh dari kelompok. Daftar
tersebut dapat dikonsolidasikan menjadi daftar yang mudah dikelola
tanpa kehilangan esensinya
• Langkah ke 3 adalah memprioritaskan ide-ide. Langkah ini mungkin
tidak perlu penting , namun jika diperlukan sebaiknya dilakukan
dengan waktu yang cukup untuk berdiskusi. Jika konsensus tidak
dapat dicapai , beberapa bentuk pemungutan suara mungkin
diperlukan.
Keuntungan Brainstroming
• 1.Memberikan kesempatan kepada semua orang untuk menjadi
kontributor penting.
• 2. Membutuhkan sedikit peralatan
• 3. Membangun lingkungan yang produktif.
• 4. Menimbulkan beragam ide ketika anggota mengembangkan saran-
sarannya
• 5. Menimbulkan semangat kebersamaan
• 6. Memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman anggota kelompok
Kerugian Brainstorming
• 1.Hasil yang tidak dapat diprediksi.
• 2.Dapat membuat sebagian individu merasa tidak nyaman , mera
terpaksa utntuk berkontribusi
• 3.Dapat memakan waktu jika dilakukan melalui semua langkah
• 4.Dapat gagal jika masyarakat menolak berpartisipasi
• 5.Dapat tidak fokus, terutama jika masyarakat kesulitan untuk
melepaskan diri dari kenyataan yang diketahui.
Langkah langkah dalam pelaksanaan metode Brainstorming :

• 1.Fasilitator harus menekankan pentingnya untuk menghasilkan ide , bukan yang efektif
dalam memecahkan masalah tapi mendorong peserta untuk memasukkan ide
• 2.Tunjukan terlebih dahulu kepada peserta jumlah waktu yang akan mereka habiskan untuk
melakukan brainstroming. Upayakan untuk mengalokasikan waktu maksimal 7 menit pada
setiap tahap curah pendapat.
• 3.Fasilitator harus siap memberikan saran untuk merangsang kelompok yang mengalami
stagnasi
• 4.Berikan waktu tiap kelompok untuk melaporkan setiap gagasan atau contoh gagasan
• 5.Mendorong kelompok untuk secara ketat mematuhi aturan percakapan satu persatu
untuk menghindari percakapan sampingan yang mengganggu ( sutton,2006)
• 6.Berikan peserta curah pendapat baik lisan maupun tulisan
• 7.Peserta dapat ditantang untuk membuat daftar yang lebih menyeluruh dengan
memperkenalkan unsur kompetisi.
EVALUASI
• Evaluasi adalah komponen untuk menentukan keberhasilan atau
kegagalan sebuah proyek dan memahami faktor- faktor yang
berkontribusi terhadap keberhasilan atau kegagalannya.
( Nies, M. A., McEwen, M. (2018). Evaluasi dibagi 2 yaitu Evaluasi
Formatif (evaluasi proses ) dan Evaluasi Sumatif ( evaluasi hasil )Jenis
Evaluasi yang diambil oleh kelompok pada kasus Tn, M adalah Evaluasi
Sumatif
• Dengan Kriteria Evaluasi:
• Memonitor perilaku pribadi terhadap risiko Melakukan perilaku sehat
secara rutin
• Menggunakan dukungan sosial untuk meningkatkan kesehatan
• Melakukan pemeriksaan kesehatan yang direkomendasikan
• Menjalankan pola makan yang sehat
• Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin
Kelompok menentukan skala 2- 3 untuk penilaian target hasil yang berarti
Perilaku Promosi kesehatan yang jarang dilakukan meningkat menjadi
kadang kadang dilakukan oleh klien.
Hasil Evaluasi Pada kasus Tn. M kelompok melakukan evaluasi
melalui 3 aspek yaitu Aspek Afektif Kognitif, Aspek Psikomotor

• 1. Aspek Afektif :
• Klien bersedia mengikuti kegiatan edukasi kesehatanKlien bersedia
melakukan pemeriksaan rutin di puskesmasKlien setuju untuk
melakukan diet makananKlien setuju untuk berobat ke puskesmas
setelah mengetahui efek samping dari penyakitnya
Aspek Kognitif
• Klien dapat mengidentifikasi makanan apa saja yang dapat
menimbulkan nyeri pada sendi
• Klien dapat menggolongkan makanan yang baik bagi tubuh
• Klien dan keluarga dapat mendiskusikan mengenai perencanaan
pengobatan
• 3. Aspek Psikomotor
• Klien dapat melakukan relaksasi nyeri
• Klien dapat melakukan pemeriksaan rutin kesehatan di puskesmas
didampingi oleh keluarga
• Klien dapat melakukan diet sehatKlien dapat melakukan olah raga
teratur.

Anda mungkin juga menyukai