Anda di halaman 1dari 34

Diskusi Topik

Gangguan Elektrolit (Kalium dan Natrium)

Pembimbing: dr. Samuel Halim, Sp. PD


Penyusun: Roderick Samuel Prentice – 406181068

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam


RS Royal Taruma
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Jakarta 1
GANGGUAN NATRIUM
GANGGUAN NATRIUM
• Hyponatremia dan hypernatremia adalah temuan umum pada pasien
rawat inap dan rawat jalan
• Osmolalitas plasma memiliki peran penting dalam pengaturan natrium
dalam tubuh
• Klasifikasi hyponatremia dan hypernatremia berdasarkan status volume
cairan =
• Hypovolemia
• Euvolemia
• Hypervolemia
HYPONATREMIA
HYPONATREMIA

 Hyponatremia = natrium < 135 mEq/L Hyponatremia


 Dutch systematic review of 53 studies menunjukkan
prevalensi mild hyponatremia = 22% pada bangsal geriatric, Mild: 130-134 mmol/L
6% pada bangsal non-geriatric, dan 17.2% pada pasien Moderate: 125-129 mmol/L
intensive care
Profound: < 125 mmol/L
 Klasifikasi =
 Hypovolemic = penurunan total body water dengan
penurunan kadar natrium yang besar
 Euvolemic = peningkatan total body water dengan kadar
sodium normal
 Hypervolemic = peningkatan total body water jika
dibandingkan dengan kadar sodium
HYPERNATREMIA
HYPERNATREMIA

 Hypernatremia = kadar natrium > 145 mEq/L


 Terjadi karena net water loss (peningkatan kehilangan cairan atau penurunan intake
cairan) atau bisa karena peningkatan konsumsi natrium
 Tanda dan gejala =
 Anak = takipnea, kelemahan otot, gelisah, menangis, insomnia, letargi, coma,
kejang
 Dewasa = anorexia, kelemahan otot, gelisah, mual dan muntah
 Severe hypernatremia = penyusutan otak  rupture pembuluh darah dan perdarahan
intrakranial
GANGGUAN KALIUM
GANGGUAN KALIUM

 Hypokalemia dan hyperkalemia merupakan gangguan elektrolit yang umumnya terjadi karena perubahan intake
kalium, perubahan eksresi, atau transcellular shifts
 Hypokalemia = penggunaan diuretic dan hilangnya cairan akibat masalah gastrointestinal
 Hyperkalemia = kelainan ginjal, hiperglikemia, dan penggunaan obat-obatan untuk hyperkalemia
 Severe  life threatening = cardiac conduction disturbances dan neuromuscular dysfunction
 Hypokalemia = up to 21% pada pasien rawat inap dan 2-3% pada pasien rawat jalan
 Hyperkalemia = up to 10% pada pasien rawat inap dan 1% pada pasien rawat jalan
HYPOKALEMIA
HYPOKALEMIA

 Hypokalemia = kadar kalium < 3.6 mEq/L


 Hypokalemia terjadi karena =
 Kehilangan cairan
 Transcellular shifts
 Kurangnya intake kalium
 Ringan = 3 – 3,5 mEq/L
Sedang = 2,5 – 3 mEq/L
Berat = < 2,5 mEq/L
 Warning signs =
 Kelemahan
 Palpitasi
 Perubahan ECG
 Severe hypokalemia ( < 2.5 mEq/L)
 Rapid-onset hypokalemia
 Underlying heart disease or cirrhosis
HYPERKALEMIA
HYPERKALEMIA

 Hyperkalemia = diakibatkan karena intake kalium yang berlebih,


gangguan pada eksresi kalium, atau transcellular shifts
 Severe hyperkalemia =
 Muscle weakness
 Ascending paralysis
 Palpitasi
 paresthesia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai