Anda di halaman 1dari 30

MENULIS ARTIKEL/OPINI

DI MEDIA MASSA
CETAK

Wahyu Kuncoro, ST,


M.Medkom
Editor Harian Bhirawa
Curriculum Vitae :

 Nama : Wahyu Kuncoro, S.T., Med.Kom.


 Status : Menikah
 Agama : Islam
 Kantor : PT Harian Bhirawa
Jln Indragiri Nomor 73, Surabaya
 Telp. (031) 5615454
 Rumah : Perumahan BINA MARGA
 Jalan Raya Menganti 300 – D , Wiyung
 Su r a b a y a
 HP (WA) : 081 2320 8565
 Email : wahyuksn@gmail.comm
 Istagram : @maskuncoro
Pendidikan dan Jabatan

JENJANG PERGURUAN TINGGI BIDANG STUDI

S2 Universitas Airlangga - Surabaya Media dan Komunikasi

S1 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) , Jurusan Teknik Kimia - Fakultas


Surabaya Teknologi Industri - ITS
JABATAN INSTITUSI TAHUN

Pemimpin Redaksi Harian Bhirawa 2013 - 2015

Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Katolik Widya 2012 – 2014
Mandala (UKWM) – Surabaya
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Bhayangkara 2016 – skrng
(Ubhara) Surabaya
Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Sunan Giri 2017 -
(Unsuri), Surabaya sekarang
Kabid Media dan Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) Provinsi Jawa 2013 - 2018
Sosialisasi Timur
Anggota Dewan Pendidikan Kota Surabaya 2014 - 2019

Dan lain – lain


Penghargaan Karya Tulis/Jurnalistik

TAHUN NAMA PENGHARGAAN


Mei 2018 Juara Kedua Lomba Essay yang diselenggarakan Badan Pembinaan Ideolagi
Pancasila (BPIP)
Maret 2018 Juara pertama Essay Kebangsaan yang diselenggarakan F-PKS DPR RI
Januari 2018 Juara Ketiga lomba jurnalistik yang digelar PT Perusahaan gas Negara (PGN)
Jakarta
Agustus 2017 Juara Pertama lomba penulisan artikel manajemen yang diselenggarakan PPM
Manajemen
Maret 2017 Juara Kedua Lomba Karya Tulis Perpajakan yang diselenggarakan Kementerian
Keuangan RI
Sept. 2015 Juara Ketiga Lomba Karya Tulis tentang Energi yang diselenggarakan oleh
Kementerian ESDM
Sept. 2014 Juara Pertama Lomba Jurnalistik dalam rangka Anugerah Konstruksi Award
2014 yang diselenggarakan Kementerian Pekerjaan Umum
Juni 2014 Penerima Anugerah Adicipta Mediatama 2014 dari PT Semen Indonesia untuk
juara pertama Lomba Karya tulis kategori akademisi
Januari 2014 Juara Ketiga Lomba penulisan yang diselenggarakan Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) RI.
Juli 2013 Juara Ketiga lomba karya tulis Hari Konsumen Nasional 2013 yang digelar
Direktorat Jenderal Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian
Perdagangan.
Januari 2013 Juara Pertama Lomba karya tulis yang diselenggarakan Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) RI.
Desember Juara pertama lomba karya tulis tentang Reformasi Birokrasi yang
2012 diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi.
Desember Juara Pertama Lomba Penulisan Ketransmigrasian yang diselenggarakan
2012 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans).
Mei 2012. Juara II Lomba Penulisan Pendidikan yang diselenggarakan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Desember Juara III (Tiga) Lomba penulisan artikel yang diselenggarakan PT Pos Indonesia.
2011
Agustus 2011 Juara pertama Lomba Artikel yang disleenggarakan Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK)
Juni 2011 Juara Pertama Lomba Penulisan Perumahan yang diselenggarakan kementerian
Perumahan Rakyat RI
Dan lain – lain
Jenis jenis karya Jurnalistik

 Berita (news)
 Feature (news feature /karangan khas)
 Laporan Mendalam (Indepth Reporting)
 Laporan investigasi (Investigative reporting)
 Kolom (coulomn)
NEWS

 Bahan-bahan berita adalah fakta. Bisa berupa


peristiwa, pendapat orang, hasil penelitian, dan data-
data.
 Agar keakurasian fakta bisa dipercaya, harus disebut

sumbernya.
 Kelengkapannya bisa dilihat dari 5 W 1H. Yaitu, apa,

siapa, kapan, di mana, bagaimana, dan kenapa. Bisa


ditambah 1W lagi yaitu what next.
 Penulisannya menggunakan piramida terbalik.
FEATURE

 Bisa disebut karangan khas karena tidak seperti


tulisan berita pada umumnya. Jenis tulisan ini
setengah sastra dan berita.
 Kekhususannya pada teknik penulisannya.
Biasanya menggunakan bentuk piramida. Tulisan
dimulai dari yang kurang penting menunju yang
penting.
 Bahan-bahan tetap seperti berita tetapi dipilih
sesuatu yang mengandung human interest.
 Diperlukan interpretasi untuk menghidupkan
tulisan dan membuat pembaca larut di dalamnya.
Karena itu, kekuatan tulisan terletak pada
kelengkapan dan keruntutan diskripsinya.
OPINI

 Buah pikir penulis tetapi bukan imajinasi. Bahan


bisa berdasar hasil penelitian, karya ilmiah,
pengamatan lapangan, berita yang sudah
mengemuka di media massa, dan sebagainya.
 Berisi masalah dan cara pemecahannya.
KOLOM

 Pada dasarnya sama dengan artikel. Tetapi


penulisannya lebih banyak disandarkan pada fakta
yang telah mencuat.
 Biasanya menggunakan ilustrasi, baik berupa fakta

maupun fiksi.
 Ciri tulisan ini menekankan pada kekritisan terhadap

suatu permasalahan. Isinya bisa sekedar


menunjukkan persoalan, bisa dengan cara
mengatasinya.
 Di media cetak, sering juga digunakan istilah catatan.
EDITORIAL

 Isinya sama dengan kolom.


 Tulisan ini tidak bisa diklaim sebagai tulisan
perorangan. Editorial adalah sikap redaksi suatu
media mengenai suatu permasalahan. Kalau ingin
mengetahui empati suatu lembaga pers terhadap
permasalahan tertentu, bacalah editorialnya.
SURAT PEMBACA

 Ditulis oleh orang di luar tim redaksi.


 Isinya bisa berupa pendapat, fakta, laporan, atau
hanya sekedar keluhan.
 Sebagai ruang interaktif, baik antarpembaca
maupun antara pembaca dengan awak media.
Kegiatan Terhormat

 Pada saat ini, menulis artikel di media cetak (dan


elektronik) sudah menjadi kegiatan yang terhormat di
kalangan intelektual.
 Identitas dan otoritas seorang intelektual akan
terangkat jika ia dikenal sebagai seorang penulis
artikel.
 Dengan menulis artikel dimedia cetak, seseorang akan
dikukuhkan sebagai warga intelektual.
 Namun demikian, bukan berati "kaum non intelektual"
tidak memiliki kesempatan yang sama untuk menulis
artikel di media massa.
 Belakangan ini, sudah banyak para praktisi, profesional
di bidang tertentu dan penulis lepas (freelance) yang
melakukan hal sama. Ini tentu fenomena yang
menggembirakan, meskipun secara kuantitas jumlah
mereka tidak begitu banyak.
Apa itu Artikel/opini ?
 Artikel (KBBI): karya tulis lengkap di majalah, surat
kabar, dsb atau karya tulis yang bersifat umum dan
luas, bisa berupa opini atau berita.
 Opini (KBBI): pendapat, pikiran, pendirian.
 Artikel /Opini merupakan jenis tulisan yang berisi
gagasan, ulasan, atau kritik terhadap persoalan yang
berkembang di masyarakat dan ditulis dengan bahasa
ilmiah populer.
Tahapan Menulis Artikel/Opini

 Menentukan tema yang aktual


 Menentukan sudut pandang (angle) atau perspektif, dan
membuat judul yang menarik,
 Mencari dan menggunakan referensi/rujukan
 Memulai menulis, memetakan dan mengidentifikasi masalah,
membahas permasalahan yang sudah diidentifikasi, sampai
membuat konklusi
 Membuat profile yang menarik dan mengandung kompetensi
 Membuat kemasan menarik dan mengirim artikel ke redaksi
 Memastikan nasib artikel kita.
Menentukan Tema Artikel

 Pengertian dari aktual/paling actual di sini adalah tema yang sedang, atau
akan menjadi perhatian utama pembaca koran/masyarakat.
 Berkaitan dengan kejadian yang ada di tengah-tengah masyarakat

seperti wabah, unjuk rasa, kenaikan gaji, mahalnya biaya pendidikan,


kekejian Israil terhadap rakyat Libanon, dll.
 Aktualitas berkaitan dengan hari besar nasional dan internasional,

misalnya hari AID/HIV, hari tanpa asap rokok, pramuka, Natal,Idul


Fitri, pendidikan, hari ibu, valentine, dsb.

 Jenis tema artikel bisa juga dibagi dalam :


(a) tema yang sedang aktual,
(b) tema yang akan aktual
(c) tema yang tiba-tiba aktual
Sudut Pandang/Angle
 Penentuan sudut pandang dipengaruhi oleh tingkat
kompetensi kita dan atau banyaknya referensi/ rujukan-
rujukan yang kita punyai atau kita dapatkan.
 Penentuan sudut pandang dilakukan agar :
 Kita fokus pada satu atau dua ide/gagasan atau permasalahan saja
dan tidak melebar ke mana-mana.
 Tema yang kita pilih biasanya masih terlalu luas atau terlalu sempit,
yang akibatnya akan bisa membingungkan kita dalam
mengulas/membahas /menulisnya.
Menggunakan Referensi/Rujukan

Rujukan/referensi dibutuhkan oleh siapa saja yang akan menulis, termasuk


oleh penulis yang memiliki kompetensi pada tema bersangkutan.
 Untuk menjustifikasi bahwa materi yang kita tulis adalah ilmiah, bukan
abal-abal, atau asbun. Ilmiah secara akademis dan ilmiah yang
berpegang pada kaidah-kaidah ilmiah.
 Untuk memperdalam pengetahuan tentang tema yang akan ditulis.
 Untuk menghindari kekurangan bahan/materi/dalam membahas atau
mengulas. Kalau ini terjadi, penulisan artikel biasanya mentok,
deadlock /mandeg, karena materi yang terbatas. Jika dipaksakan terus
menulis, akan berputer-puterterus tidak ada ujungnyadan tidak tahu apa
yang ditulisnya.
 Memperkaya kosa kata atau padanan kata yang sangat bermanfaat
untuk meningkatkan bobot/kualitas dan estetika bahasa artikel.
Membuat Profil Yang Menarik & Mendukung

 Salah satu hal yang dipertimbangan sekalioleh redaktur


koran/opini ketika mempertimbangkan dan kemudian
memutuskan sebuah artikel untuk diterbitkan adalah relevansi
kompetensi yang dimiliki oleh penulis artikel dengan tema
artikel yang ditulisnya.
Membuat kemasan menarik

 Sebaiknya, artikel yang kita tulis dikirimkan kepada koran


yang senafas dengan gaya penulisan /gaya penyajian artikel
kita. Beberapa koran, memang mempunyai positioning yang
khas dalam editorialnya/redaksinya, baik berupa konten
maupun format penyajiannya.
 Misalnya ada yang penyajiannya lebih filosofis, ada juga yang
gaya redaksinya lebih taktis dan aku selalu menyebut ini
dengan to the point, biasanya dilakukan oleh Koran-koran
bisnis atau ekonomi).
 Untuk mengerti gaya redaksional, angle yang diminati bisa
dipelajari dengan sering-sering membaca artikel yang dimuat
di media bersangkutan.
Memastikan nasib artikel kita

 Artikel yang sebenarnya layak muat sering tidak sampai ke


meja redaksi atau terlambar sampai ke meja redaksi. Oleh
karenanya pastikan alamat yang dituju tepat. Setiap media,
punya alamat khusus untuk pengiriman artikel
 Artikel yang sampai ke meja redaksi acap perlu klarifikasi dan
penjelasan tambahan dari penulis artikel. Oleh karenanya, beri
nomor kontak yang memudahkan redaktur kalau ingin
melakukan klarifikasi .
 Kalau memungkinkan bisa mengontak langsung kepada
pengelola rubrik opini. Hindari komunikasi yang cenderung
mendikte pengelola rubrik.
PROSES PENULISAN ARTIKEL
 Ada tiga tahap dalam kegiatan menulis yaitu :
 Prapenulisan
 Penulisan
 Pascapenulisan

 1. Tahap prapenulisan
 Pada tahap ini penulis harus mampu mencari pokok pesoalan yang
ditulis , mencari referensi, menyiapkan outline. Penulis harus memiliki
kebiasaan menulis apa yang dibaca, dilihat, didengar,dirasa maupun
yan dialaminya. Dalam kegiatan ini penulis memiliki kebiasaan
menulis pikiran pokok, paragraf pernyataan, menyalin teks, dsb.
 2. Tahap penulisan
 Setelah tahap prapenulisan dilakukan, tahap penulisan
dilakukan dengan membuat draft tulisan. Hal yang harus
diperhatikan gunakan bahasa Indonesia yang terkesan
sederhana dan mudah dipahami. Lebih baik banyak titik
daripada banyak koma. Perhatikan kelengkapan subjek-
predikat, gaya bahasa, pilihan kata, penataan paragraf, tanda
baca dan ejaan.
 3. Tahap Pascapenulisan
 Setelah draft tulisan selesai, dilakukan editing
(penyuntingan)atau revisi berkaitan dengan
keamanan tulisan, pemakaian kalimat, bentukan
dan pemilihan kata, pemakaian tanda baca, ejaan
dsb.
JENIS ARTIKEL
 1. Artikel pengetahuan populer
Artikel yang dapat dibaca siapa saja, menarik, dan mudah
dimengerti. Misaalnya artikel temuan penelitian, potret
pendidikan, sejarah peradaban.
 2. Artikel penuntun praktis (guideline) Artikel yang
memberi petunjuk. Misal merawat keantikan, kiat sukses
mengelola keuangan, menolong korban, pembagian kerja
(di rumah), dsb
 3.Artikel Politik
Selain pakarpolitik, siapa pun dapat menyoroti persoalan dari dimensi
politik. Misalnya: Penulis dapat menginterpretasi permasalahan politik
kasus perusakan lingkungan hidup, kebijakan pendidikan, kebijakan
ekonomi, dan sosial budaya.
 4. Artikel Olahraga
Artikel yang paling disukai banyak orang. Penulis dapat menyoroti
praktik olahraga, prestasi, tokoh olahraga, termasuk gosipnya.
 5. Artikel kebudayaan
 Artikel untuk sastrawan, seniman, atau penulis yang
ingin memaparkan persepsi mereka terhadap peristiwa
yang berkaitan dengan budaya. Penulis dapat mengupas
untung-rugi kawin campur dalam perspektif sastra dan
cinta (Contoh Keluarga Permana, Esai tentang oudipus
complex, sastra, dan realitas. dsb
Beberapa Pertimbangan Redaktur :

 Aktualitas Tema artikel


 Penulis /kompetensi
 Sudut Pandang/Angle
 Cara penyajian/ketrampilan teknis
 Kecepatan
Beberapa Kesalahan Penulis Pemula :
 Mudah menyerah alias ingin segera dimuat
 Konsistensi dalam penulis (semua ditulis tanpa
mempertimbangkan kompetensi)
 Mengirim tulisan untuk semua media bersamaan
 Ketrampilan menulis/pemahaman bahasa
 Tidak mengetahui kebutuhan redaksi (format huruf,
panjang pendek artikel, syarat2 penulisan)
 Menulis beberapa artikel sekaligus
 Dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai