LAPORAN MAGANG
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Magang Tahun Ajaran 2015/2016
Program Studi Public Relations
Disusun Oleh:
Andi Pajolloi Bate
44212010071
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT pemilik alam semesta, yang
berkat rahmat dan karunianya peneliti dapat menyelesaikan laporan magang ini
dengan baik. Shalawat serta salam kepada manusia terbaik sepanjang masa, suri
tauladan hingga akhir zaman, Rasulullah Muhammad SAW. Beserta sahabat,
keluarga, dan seluruh pengikutnya yang in shaa Allah istiqomah.
Beberapa pihak telah memberikan bantuan yang begitu berharga bagi peneliti
hingga akhirnya dapat menyelesaikan laporan ini, diantaranya :
1. Ibu Dr. Agustina Zubair, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu
Komunikasi UMB serta dosen pembimbing skripsi yang
selalu menularkan semangat positif setiap kali bertemu
2. Ibu Dr. Elly Yuliawati, M.Si selaku ketua program studi
Public Relations yang senantiasa memberikan arahan dan
bimbingan kepada penulis.
3. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Komunikasi UMB yang tak
dapat penulis sebutkan satu persatu. Jasa bapak/ibu
semoga dibalas oleh Allah dengan sebaik-baik balasan.
4. Ibu Feni Fasta, S.E, M.Si selaku dosen mata kuliah magang
atas bimbingan dsan arahannya..
5. Dua orang manusia istimewa yang Allah kirimkan untuk
mendidik dan merawat penulis hingga hari ini, Ayah Drs. A.
Mallanti, M.Si dan Ibu A. Nur Erny, S.Pd. Semoga Allah terus
melimpahkan rahmatnya kepada mama dan etta.
6. Petugas
perpustakaan
kebutuhan
literatur
yang
dan
begitu
referensi
ramah
melayani
penulis
selama
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1.
1.2.
Indikator Keberhasilan..............................................................................3
1.3.
Tujuan Magang..........................................................................................3
1.4.
Manfaat Magang........................................................................................4
1.4.1.
1.4.2.
1.5.
Tempat Pelaksanaan..................................................................................4
1.6.
Waktu Pelaksanaan....................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................6
2.1. Komunikasi...................................................................................................6
2.1.1.
Fungsi Komunikasi............................................................................7
2.1.2.
Bentuk Komunikasi............................................................................8
Fungsi Humas..................................................................................13
2.2.5.
Reputasi............................................................................................16
BAB III..................................................................................................................19
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN...............................................................19
3.1.
PERHUMAS INDONESIA....................................................................19
3.1.
1. Struktur Organisasi.........................................................................19
3.1.4.
Tujuan PERHUMAS........................................................................25
3.2.
BAB IV..................................................................................................................28
HASIL KEGIATAN MAGANG............................................................................28
4.1.
Bloomberg Institute.................................................................................28
4.1.1.
4.1.2.
4.2.
PERHUMAS Indonesia...........................................................................31
4.2.1.
4.2.2.
BAB V....................................................................................................................33
KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................33
5.1.
Kesimpulan..............................................................................................33
5.2.
Saran........................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................34
LAMPIRAN...........................................................................................................35
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Komunikasi merupakan hal mutlak yang tak dapat dielakkan dalam kehidupan
manusia sehari-hari. Dalam setiap kegiatannya, manusia akan selalu berinteraksi
dengan makhluk lain. Dalam interaksi inilah komunikasi berperan. Komunikasi
adalah suatu proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, dan keahlian dan
lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar,
dan lainnya. 1
Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan antar manusia yang dinyatakan
itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi
pernyataan dinamakan pesan (message), orang yang menyampaikan pesan disebut
komunikator (communicator), sedangkan orang yang menerima pernyataan
disebut komunikan (communicatee). Untuk tegasnya, komunikasi berarti proses
penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan. Jika dianalisis, pesan
komunikasi terdiri dari dua aspek. Pertama, isi pesan (the content of the message),
kedua lambang (symbol). Komkretnya, isi pesan itu adalah pikiran atau perasaan,
lambang adalah bahasa.2
Salah satu disiplin ilmu dalam komunikasi adalah public relations (PR) yang
merupakan fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan
yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi
kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut.3
Public Relations merupakan suatu ilmu baru, belum ada kesepakatan khusus yang
mendefinisikan apa itu public relations. Terdapat sedikitnya dua ribu ahli yang
telah mengemukakan tentang definisi public relations. Satu sama lain berbeda
pendapat dikarenakan masing-masing ahli memiliki dasar pandangan dan
pemikiran yang berbeda-beda didukung pula pengaruh waktu serta tempat yang
berbeda. 4
Menurut The British Institute of Public Relations, PR adalah keseluruhan
upaya yang dilakukan secara sederhana dan berkesinambungan dalam rangka
menciptakan dan memelihara niat baik. F. Rachmadi berpendapat fungsi utama
Public Relations adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik
antara lembaga dengan puliknya, baik internal maupun eksternal dalam rangka
menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam
upaya menciptakan iklim pendapat (opini publik) yang menguntungkan lembaga,
seperti dikemukakan oleh cutlip,dkk:
Indikator Keberhasilan
Beberapa indikator keberhasilan yang diharapkan dapat diperoleh selama
Tujuan Magang
Manfaat Magang
Tempat Pelaksanaan
1. PERHUMAS Indonesia
Menara Gracia Kav. C-17 Jalan H.R. Rasuna Said, Kecamatan Setia Budi,
Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta
2. Bloomberg Institute
Headquarter : 731 Lexinton Ave, New York, NY 10022, Amerika Serikat
Singapore : 12f 049481, 23 Church st, Singapura, 049481
Indonesia : Jalan Imam Bonjol No. 80, Deutsche Building 6th Floor
1.6.
Waktu Pelaksanaan
1. PERHUMAS Indonesia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Komunikasi
kedua lambang (symbol). Komkretnya, isi pesan itu adalah pikiran atau perasaan,
lambang adalah bahasa.8
2.1.1. Fungsi Komunikasi
Menurut Larry A. Samovar, Richard E. Porter, Edwin r. McDaniel, fungsi
komunikasi diantaranya adalah:
1. Komunikasi memungkinkan anda mengumpulkan informasi tentang orang
lain. Pengalaman pribadi akan memberi tahu bahwa ketika kita bertemu
seorang untuk pertama kalinya, kita akan langsung mulai untuk
mengummpulkan informasi tentang orang tersebut.
2. Komunikasi menolong seseorang memenuhi kebutuhan interpersonal,
walaupun cara menyatakan perasaan dan emosi berbeda dalam setiap
budaya, semua orang secara alamiah atau melalui ajaran memiliki
kebutuhan akan komunikasi da interaksi dengan orang lain.
3. Komunikasi membentuk identitas pribadi
Komunikasi berperan penting dalam menentukan dan menjelaskan
identitas kita dan memfasilitasi kita dalam menentukan jati diri.
4. Komunikasi mempengaruhi orang lain
Suatu komunikasi mengizinkan kita untuk mengirim pesan verbal ataupun
non verbal yang dapat membentuk tingkah laku orang lain. 9
1. Komunikasi
intra-pribadi
(Intrapersonal
Communication)
adalah
communication)
adalah
komunikasi antar perorangan dan bersifat pribadi, baik yang terjadi secara
langsung maupun tidak langsung.
3. Komunikasi kelompok (group Communication) adalah interaksi tatap
muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan
yang dikehendaki seperti informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan
masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik
pribadi angggota lainnya dengan akurat.
4. Komunikasi organisasi (organizational communication) menunjuk ada
pola dan bentuk komunikasi yang terjadi dalam konteks dan jaringan
organisasi.
5. Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi melalui
media massa yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang besar.10
10
11
menginduk
Sasaran yang dituju adalah khalayak di dalam organisasi dan khalayak di
luar organisasi.
Efek yang diharapkan adalah terbinanya hubungan yang harmonis antara
organisasi dan khalayak.
Dari ciri-ciri public relations atau hubungan masyarakat itu jelas bahwa tugas
kegiatan humas adalah mendukung tercapainya tujuan organisasi yang dikejar dan
dilaksanakan oleh seluruh insan dalam organisasi yan bersangkutan, mulai dari
pimpinan tertinggi sampai bawahan terendah.
Untuk memperoleh kejelasan mengenai apa itu hubungan masyarakat,
mengapa diadakan hubungan masyarakat, dan bagaimana melakukan kegiatan
hubungan masyarakat, para ahli membagi hubungan masyarakat menjadi dua jenis
pengertian, yakni dalam pengertian technique of communication dan sebagai state
of being.
a. Hubungan masyarakat sebagai technique of communication
Seperti telah disinggung di muka, kegiatan hubungan masyarakat pada
hakikatnya adalah kegiatan komunikasi. Berbeda dengan jenis komunikasi
lainnya, komunikasi yang dilancarkan oleh hubungan masyarakat mempunyai
ciri-ciri tertentu yang disebabkan oleh fungsi hubungan masyarakat, sifat
organisasi dimana hubungan masyarakat itu dilakukan, sifat-sifat manusia yang
terlibat, faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi, dan sebagainya. Ciri hakiki
komunikasi dalam public relations sebagaimana ditegaskan di atas ialah
komunikasi timbal balik (two way traffic communication). Ini mutlak harus
12
berlangsung jika tidak terjadi dengan sendirinya, maka harus diusahakan agar
terjadi. Dengan lain perkataan , seorang pemimpin yang melancarkan komunikasi
harus menelitinya sehingga ia megetahui pasti efek komunikasinya.
Hubungan masyarakat dalam pengertian technique of communication
mengandung arti bahwa kegiatan hubungan masyarakat dilakukan sendiri oleh
seorang pemimpin, apakah ia pemimpin jawatan, perusahaan , instansi militer,
lembaga atau organisasi lainnya.
b. Hubungan masyarakat sebagai state of being
Yang dimaksud denga state of being disini ialah keadaan wujud yang
merupakan wahana kegiatan hubungan masyarakat dalam bentuk biro, bagian,
seksi, urusan, dan lan-lain. Penggunaan istilah tersebut bergantung pada struktur
organisasi dimana hubungan masyarakat itu dilakukan.
Biro, bagian, seksi, atau urusan hubungan masyarakat sebagai sarana kegiatan
hubungan masyarakat, jelas dapat dilihat wujudnya, yakni ruangan kantornya
lengkap dengan segala peralatannya; meja, lemari, kursi, mesin tik, telepon
beserta alat-alat elektronik; jelas pula pegawai-pegawainya mulai dari kepala
humas sampai juru tik.
Melihat dua pengertian hubungan masyarakat di atas, dapat diartikan bahwa
kegiatan hubungan masyarakat bukan monopoli pekerjaan kepala humas saja,
melainkan dapat dilakukan oleh siapa saja yang menjadi pemimpin organisasi
yang mempunyai anak buah atau seorang yang mempunyai khalayak.15
15 Onong Uchjana Effendy, Komunikasi, Teori dan Praktek. PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung, 2006. Hal 132-133
13
membangun
saling
pengertian
atau
mempengaruhi
dan
meyakinnkan publik.
3. Media relations
: bekerjasama dengan media dalam melakukan
publisitas.
4. Publicity
suatu
publik.
7. Issues management
14
16 Dennis L. Wilcox, Philip H. Ault, 2012, Public Relations Strategies & Tactic,
10th Edition, hal. 14
17 H.A.W. Widjaja, Komunikasi & Hubungan Masyarakat, Bumi Aksara, Jakarta.,
2008, hal 54
15
searah
untuk
tujuan
memberikan
publisitas
yang
teknik
komunikasi
untuk
mengelola
konflik
dan
16
Model terakhir ini lebih dapat diterima dan dianggap lebih etis dalam hal
penyampaian pesan, informasi, komunikasi yang dapat membujuk untuk
membangun saling pengertian, pemahaman dan mempercayai antara kedua
belah pihak. 18
2.2.5.
Reputasi
diatas
jelas
kiranya
sebuah
reputasi
harus
17
berkesinambungan.
Dengan
perjuangan
yang
tak
mudah
untuk
18
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1.
PERHUMAS INDONESIA
3.1.
1. Struktur Organisasi
19
20
Ketua Umum
Agung Laksamana, M.Sc, IAPR
Wakil Ketua Umum
Waketum I : Heri Rakhmadi
Waketum II : Dr. Widodo Muktiyo, SE, M.Com
Sekretaris Umum
Ketua : Ita Kusumawati
Wakil I : Pamungkas Trishadiatmoko
Wakil II : Risma Kartika, M.Si
Bendahara
Ketua : Widi Nugroho Sahib
Wakil : Puji Widodo
21
22
3. Dorien Kartikawangi
4. Katri Krisnati
5. Khrisma Fitriasari
Bidang Pengembangan Bpc
Ketua : Tarsih Eka Putra
Wakil : Hadi Mustofa
1. Hery Kurniawan
2. Diki Risbianto
3. Moch N. Kurniawan
4. Kelik Prakoso
23
memperdalam
pengetahuan,
meningkatkan
kontak
dan
pertukaran
24
25
a.
b.
c.
d.
Jenis
Industri/jasa
Didirikan
Pendiri
: Komanditer
: Media massa
:1 Oktober 1981
:Michael Bloomberg,
Thomas
Secunda,
Duncan
Amerika Serikat
Jumlah lokasi
Tokoh penting
Produk
Pendapatan
Pemilik
Karyawan
Situs web
26
dalam hal finansial marketing. Bloomberg institute juga merupakan divisi yang
bertanggung jawab melaksanakan 2 program unggulan Bloomberg yakni
Bloomberg Aptitude test dan Bloomberg Market Concept.
A. The Bloomberg Aptitude Test (BAT)
Bloomberg Aptitude Test atau Tes Kelayakan Bloomberg merupakan tes
berbasis online yang terstandar dan bersifat global. Tes ini dikembangkan bekerja
sama dengan para praktisi keuangan, perusahaan pencari tenaga kerja, dan
akademisi. BAT bersifat komprehensif dan objektif yang mencakup beberapa sub
keilmuan dalam finansial seperti analytical reasoning, pasar global, matematika,
ekonomi, analisa berita, dan topik lain yang lebih relevan. Tes ini dirancang bagi
para mahasiswa dan alumni yang tertarik untuk berkarir secara penuh atau paruh
waktu di industri keuangan, BAT merepresentasikan sebuah jalan yang luar biasa
untuk dapat menjadi bagian dari perusahaan-perusahaan terbaik di seluruh dunia.
B. Bloomberg Market Concepts (Bmc)
BMC adalah kursus e-learing mandiri selama 6 jam yang menyediakan
bentuk visual pengenalan terhadapa pasar finansial. BMC terdiri atas 4 modulekonomi, nilai tukar mata uang, fixed income and equities, yang diperoleh dari
data bloomberg, berita, analisa, dan televisi. Kursus ini tersedia dalam website
bloomberg institute atau terminal bloomberg.
27
BAB IV
HASIL KEGIATAN MAGANG
4.1.
Bloomberg Institute
28
1. Proctor Training
Pelatihan sebagai proctor atau pengawas tes ini dilaksanakan di kantor
Bloomberg LP Jakarta yang beralamat di Jalan Imam Bonjol No. 80,
Deutsche Building 6th Floor. Pada sesi ini penulis bersama 2 orang
campus ambassador lain yakni Clarence Ryan dari Prasetya Mulya
Business School dan Akmal Fadhlurrahman dari Institut Teknologi
Bandung mendapatkan pelatihan melalui video conference dari manager
Bloomberg Institute Asia Pasifik; Ms. Tehani Perera. Beliau memberikan
arahan serta penjelasan yang lengkap mengenai apa saja tugas yang harus
kami
29
secara detail mengenai Bloomberg Aptitiude Test ini dan apa saja manfaat
yang akan didapatkan oleh mahasiswa Universitas Mercu Buana jika
mengikuti tes ini. Seluruh pimpinan UMB yang hadir terlihat sangat
antusias dan beberapa memberikan pertanyaan.
3. Sosialisasi di hadapan mahasiswa Mercu Buana dan tes perdana
Output dari rapat bersama pimpinan UMB adalah penulis diberikan akses
yang luas untuk mengatur dan mensosialisasikan tes ini di Universitas
Mercu Buana. Tes perdana dilaksanakan pada tanggal 10 oktober 2014 dan
diikuti 88 peserta. Sebagai pengawas tes, penulis dibantu oleh saudara
Akmal Fadhlurrahman yang juga merupakan campus ambassador dari
ITB.
4. Menjadi proctor di kampus lain
Selain mengorganisir serta mengawas tes di universitas Mercu Buana,
penulis juga beberapa kali dipercaya menjadi pengawas Bloomberg
Aptitude Test di beberapa kampus diantaranya: Universitas Padjajaran,
Universitas Pelita Harapan serta Institut Teknologi Bandung.
5. Menjadi pembicara seminar pasar modal
Karena Bloomberg merupakan media bisnis terbaik dengan jaringan
global, saya mendapatkan kesempatan untuk menjadi pembicara dalam
seminar pasar modal yang diselenggarakan oleh Financial Marketing Club
Universitas Padjajaran, Bandung. Dalam seminar ini, penulis memberikan
materi mengenai peluang karir di industri bisnis di era globalisasi seperti
sekarang.
6. Laporan dan komunikasi rutin dengan Bloomberg Singapura dan India
Karena Bloomberg Institut tidak memiliki kantor perwakilan di Indonesia
maka seluruh komunikasi serta laporan atas kegiatan penulis disampaikan
ke Bloomberg Singapura dan India. Komunikasi yang kami lakukan
30
PERHUMAS Indonesia
MPR, dll
Surat Undangan ke Dewan Pakar, Dewan Penasehat, dan Dewan
Kehormatan PERHUMAS
Selain itu penulis juga membuat surat konfirmasi melalui e-mail bagi para peserta
seminar sharing best practice.
31
dimasukkan
ke
website
PERHUMAS
www.perhumas.or.id.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Indonesia
yakni
32
Setelah
bersinggungan
langsung
dengan
dunia
industri
melalui
kedua
Saran
1. Bloomberg Institute sebaiknya memperbanyak jumlah ambassadornya di
Indonesia sehingga manfaat BAT serta BMC dapat dirasakan secara
merata oleh seluruh mahasiswa di Indonesia.
2. Begitupun dengan PERHUMAS Indonesia, sebaiknya staf sekretariat lebih
diperbanyak agar pekerjaan dapat tuntas lebih cepat.
DAFTAR PUSTAKA
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT. Rosdakarya ,
Bandung, 2005
Dennis L. Wilcox, Philip H. Ault, 2012, Public Relations Strategies &
Tactic, 10th Edition,
33
LAMPIRAN