Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) atau Special Economic Zone (SEZ) adalah
wilayah geografis yang memiliki peraturan ekonomi khusus yang lebih liberal dari
peraturan ekonomi yang berlaku di suatu negara. Kawasan Ekonomi Khusus itu
sendiri adalah suatu kawasan yang secara geografis dan jurisdiktif merupakan
kawasan perdagangan bebas, termasuk kemudahan dan fasilitas duty free atas
impor barang-barang modal untuk bahan baku komoditas sebagaian ekspor, dan
dibuka seluas-luasnya. KEK memiliki jenis wilayah yang lebih khusus mencakup
Daerah Perdagangan Bebas - Free Trade Zones (FTZ), Daerah Penanganan Ekspor
- Export Processing Zones (EPZ), Daerah Bebas - Free Zones (Fz), Kawasan
Industri - Industrial Estates (IE), Pelabuhan Bebas - Free Ports, dan sebagainya.
1. Keunggulan geografis, letak suatu kawasan yang sangat dekat dengan negara
tetangga/perbatasan dan atau jalur perdagangan dunia dengan beragam
kekhususannya (Orientasi Ekspor, Substitusi Impor, dan lain sebagainya.
2. Sumber daya alam, sumber alam tertentu merupakan daya tarik tersendiri
dalam penetapan suatu wilayah menjadi KEK. Dan Indonesia sebagai negara
yang memiliki banyak sumber alam yang kaya perlu membuat cluster KEK
di berbagai daerah sehingga setiap daerah memiliki pusat perekonomian
tersendiri dalam konteks KEK.
Dalam menetapkan suatu wilayah sebagai suatu KEK, terutama BBK, ada baiknya
jika mempertimbangkan hal-hal berikut agar keputusan yang diambil benar-benar,
tepat, efektif dan terhindar dari High Cost Economydan benar-benar mampu
meningkatkan perekonomian masyarakat.
Setiap adanya penetapan suatu kebijakan, permasalahan baru pasti muncul sebagai
konsekuensi logis dari kebijakan tersebut. Ada potensi kerusakan alam, eksploitasi
sumber daya, monopoli investor asing serta tergilasnya Usaha Kecil Menengah
(UKM) warga, juga potensi kerugian akibat bencana.
Tentunya kebijakan yang diambil selalu mempertimbangkan berbagai aspek yang
diakibatkan oleh kebijakan itu. Namun yang terpenting, perlu adanya kebijakan
tertentu untuk meredusir berbagai akibat yang muncul sehingga tercipta
keseimbangan dalam pelaksanaan kebijakan tersebut. Corporate Social
Responsiblty (CSR) adalah solusi yang patut diterapkan dalam setiap kebijakan
yang diambil sehubungan dengan KEK. Tanggung jawab sosial merupakan bagian
dari setiap aktifitas untuk menjaga keseimbangan dalam berusaha. Setidaknya ada
tiga hal yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan KEK yaitu: