Anda di halaman 1dari 12

Cara Terjadinya Jaminan Kredit

6.1. Hukum Jaminan

Hukum Jaminan di Indonesia bersifat dualisme, yakni di satu sisi diatur dengan produk hukum nasional sementara di sisi lain masih diatur produk hukum kolonial (B.W). Oleh karena itu perlu dilakukan pembaharuan terhadap Hukum
Jaminan di Indonesia.
Urgensi Lembaga Jaminan bagi Kegiatan
Ekonomi
Prof. Charles Himawan :
• Hukum hrs berperan dlm proses pemba-
ngunan Ekonomi
• Dinamika pemb ekonomi harus diikuti dg
restrukturisasi landasan hukum agr hukum dpt
dipakai untuk memfasilitasi pertumb ekonomi
dan akumulasi modal
• Restrukturisasi dilakukan thd Hk Arbitrase,
Hukum Perjanjian Kredit dan Hk. Jaminan
Hukum Jaminan terkait dg Hk. Ekonomi

Kegiatan Ekonomi Dana

Pengaman
(Jaminan)
Fungsi Jaminan
• Sebagai pengaman dlm penyaluran kredit
atau pinjaman / utang
• Untuk memenuhi ketent. UU
• Untuk mengikat debitor
• Untuk memberi kepastian hkm kpd
kereditor
• Perlind hkm bagi kreditor dan pihak ketiga
6.2. Jenis/Macam Lembaga Jaminan :

Jaminan Umum :
• Tertuju pada seluruh harta debitor secara
umum.
• Ditentukan berdasarkan undang-undang
(Pasal 1131 dan 1132 B.W)
• Tidak diperjanjikan secara khusus
• Berlaku bagi semua kreditur secara konkurensi
• Jaminan Khusus :
- Terjadinya/lahirnya karena dibuat
secara khusus
- Dibuat karena jaminan umum
kurang memberikan rasa aman
- Hanya tertuju pada benda khusus
(asas spesialitas)
- hanya berlaku bagi kreditur
khusus (bersifat preferensi)
Hak jaminan pada dasarnya bersifat:
1. Mutlak
2. Droit de suite
3. Prioritas
4. Preferent
5. Publisitas
6. Totali Tet
7. Tidak dapat dibagi
8. Spesialis
9. Eksekusi agunan yang mudah
10.Perlindungan hukum proposional
11.Ada hak retensi
12.Hak jaminan kebendaan timbul setelah ada perjanjian pokok
13.Pemberi hak jaminan kebendaan hanyalah pemilik benda
14.Untuk pelunasan hutang bukan untuk dimiliki
Penjelasan:
1. Dapat ditegakkan pada siapapun
2. Mengikuti bendanya kemanapun benda berada
3. Hak kebendaan yang lahir lebih dulu akan diutamakan dari pada yang lahir kemudian.
= 1 (satu) benda yang sama dapat dijadikan secara berulang
4. Kreditor pemegang hak jaminan kebendaan akan dapat pelunasan lebih dulu dari
pada kreditor lain yang tidak pegang jaminan
5. Diumumkan agar masyarakat luas tahu
6. Secara keseluruhan
7. Pelunasan sebagian utang bukan berarti sebagian benda tersebut dibebaskan
8. Disebutkan dengan jelas bendanya
9. Berlaku asas sederhana, cepat, adl dengan cara parate eksekusi
10. Kreditor dan Debitor diberikan perlindungan hukum yang sama
11.Kreditor berhak menahan benda jaminan sampai piutangnya lunas
12.Tidak ada perjanjian jaminan kebendaan kalau tidak ada perjanjian pokok
13.Yang wenang menjaminkan benda hanyalah pemilik
Termasuk di dalamnya pengertian= menjual, menghibahkan, menukar dengan benda
lain, ataupun menjaminkan benda yang bersangkutan demi mendapatkan pinjaman
dana dari kreditor
14. Kalau debitor wanprestasi jaminan kebendaan harus dijual secara umum.
6.3. Jenis/Macam Jaminan (Lanjutan)

1. Jaminan Perorangan
- jaminan yg memp hub langsung dg orang
tertentu.
- bersifat relatif, artinya hanya dpt diperta-
hankan thd perorangan tertentu dan atas
harta kekayaan (benda) dr penjamin
secara umum.
- bersifat konkurensi
- bersifat perorangan (personal) dan
lembaga (corporate)
2. Jaminan Kebendaan :
- memp hub langsung dg benda tertentu.
milik debitor atau orang lain.
- hak jaminanya dapat diperalihkan.
- kreditor mempunyai kedudukan
prioritas.
- Contoh : gadai, hipotik, dan hak
tanggungan.
Lembaga Jaminan

Jaminan Umum Jaminan Khusus


(Pasal 1131 & 1132 B.W)

Kebendaan Perorangan

Benda Bergerak Borgtocht / guaranty

Gadai Personal guaranty

Fidusia Corporate guaranty

Benda Tidak bergerak Bank Garansi

Tanah Perj. tanggung-menanggung

Hak tanggungan

Bukan Tanah

Hipotik (pesawat dan kapal laut)

Anda mungkin juga menyukai