Anda di halaman 1dari 22

Kriteria

Penetapan KetuntasanMi
nimal

Disajikan
Dalam Penetapan KKM
SMA NEGERI.1 KOSAMBI
PENETAPANKKM
PENETAPAN KKM

ANALISIS
ANALISIS
PENCAPAIANKKM
PENCAPAIAN KKM
RAMBU-RAMBU

 KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran


 KKM ditetapkan oleh forum MGMP sekolah
 Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat
dengan rentang 0 – 100
 Nilai ketuntasan belajar maksimal adalah 100
 Sekolah dapat menetapkan KKM di bawah nilai
ketuntasan belajar maksimal
 Nilai KKM harus dicantumkan dalam Laporan Hasil
Belajar Peserta didik
Apa yang dimaksud dengan ketuntasan belajar?
Ketuntasan belajar adalah tingkat ketercapaian kompetensi setelah peserta didik
mengikuti kegiatan pembelajaran.

Apa yang dimaksud dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM)?


Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah batas minimal pencapaian
kompetensi pada setiap aspek penilaian mata pelajaran yang harus dikuasai
oleh peserta didik.

Bagaimana cara menentukan KKM?


KKM ditentukan melalui analisis tiga hal, yaitu tingkat kerumitan (kompleksitas),
tingkat kemampuan rata-rata siswa, dan tingkat kemampuan sumber daya
dukung sekolah.

Siapa yang menentukan KKM?


Kesepakatan kelompok guru mata pelajaran berdasarkan hasil analisis SWOT
satuan pendidikan yang bersangkutan.

Berapa persen kriteria ketuntasan minimal yang ideal?


Kriteria ketuntasan minimal ideal adalah 75%.
Apakah sekolah boleh menetapkan kriteria ketuntasa minimal lebih
rendah atau lebih tinggi dari 75%?
Boleh,menyesuaikan dengan memperhatikan/mempertimbangkan
tingkat kerumitan (kompleksitas), tingkat kemampuan rata-rata siswa,
dan tingkat kemampuan sumber daya dukung sekolah.
Bagaimana perlakuan terhadap peserta didik yang belum tuntas dan
yang sudah tuntas?
Peserta didik yang belum tuntas diberi program remidial, sedangkan
yang sudah tuntas diberi program pengayaan.
Apa yang dimaksud dengan program remedial?
Program remedial adalah kegiatan pembelajaran yang ditujukan
untuk membantu peserta didik mencapai atau menguasai kompetensi
dasar dengan KKM yang ditetapkan.
Remedial dapat dilaksanakan setiap saat baik pada jam efektif
maupun di luar jam efektif. Penilaian kegiatan remedial dapat dapat
dilakukan melalui tes maupun penugasan.
Apa yang dimaksud dengan program pengayaan?
Program pengayaan adalah program pendalaman
kompetensi yang diberikan kepada peserta didik yang
sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal agar peserta
didik yang bersangkutan memiliki kompetensi yang lebih
luas dan tinggi.

Bolehkah KKM diubah?


Boleh, dan diharapkan KKM dinaikkan dari waktu ke waktu.
MEKANISME/LANGKAH-LANGKAH :

KKM
KKM KKM
KKM
INDIKATOR
INDIKATOR KK DD

KKM
KKM KKM
KKM
MM PP SS KK
KRITERIA PENETAPAN KKM

• Kompleksitas (Kesulitan & Kerumitan)


• Daya dukung
• Intake siswa

PENETAPAN KKM :
menggunakan Format A
Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal

Tingkat kompleksitas, kesulitan/kerumitan setiap indikator, kompetensi


dasar, dan standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik.

1. guru yang memahami dengan benar kompetensi yang harus


dibelajarkan pada peserta didik;
Suatu Indikator
2. guru yang kreatif dan inovatif dengan metode pembelajaran
Dikatakan Memiliki yang bervariasi;
Tingkat 3. guru yang menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai
Kompleksitas Tinggi, bidang yang diajarkan;
Apabila Dalam 4. peserta didik dengan kemampuan penalaran tinggi;
Pencapaiannya 5. peserta didik yang cakap/terampil menerapkan konsep;
Didukung Oleh 6. peserta didik yang cermat, kreatif dan inovatif dalam
Sekurang-kurangnya penyelesaian tugas/pekerjaan;
7. waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut karena
Satu Dari Sejumlah
memiliki tingkat kesulitan dan kerumitan yang tinggi, sehingga
Kondisi Sebagai dalam proses pembelajarannya memerlukan pengulangan
Berikut: /latihan;
8. tingkat kemampuan penalaran dan kecermatan yang tinggi agar
peserta didik dapat mencapai ketuntasan belajar.
Indikator memiliki kompleksitas yang
tinggi, Apabila dalam menentukan
pereaksi pembatas diperlukan beberapa
tahap pemahaman/penalaran peserta didik

Indikator memiliki kompleksitas yang


rendah karena tidak memerlukan
tahapan berpikir/penalaran yang tinggi.
Kemampuan sumber Daya Dukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran

Sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai


dengan tuntutan kompetensi yang harus dicapai
peserta didik seperti perpustakaan, laboratorium,
dan alat/bahan untuk proses pembelajaran;
Ketersediaan tenaga, manajemen sekolah, dan
kepedulian stakeholders sekolah.

1. Daya dukung Indikator dikatakan tinggi apabila sekolah mempunyai


sarana prasarana yang cukup untuk melakukan percobaan, dan guru
mampu menyajikan pembelajaran dengan baik.
2. Daya dukungnya rendah apabila sekolah tidak mempunyai sarana
untuk melakukan percobaan atau guru tidak mampu menyajikan
pembelajaran dengan baik.
Tingkat kemampuan (intake) rata-rata
peserta didik di sekolah yang bersangkutan

Penetapan intake di kelas VII dapat


didasarkan pada hasil seleksi pada saat
penerimaan peserta didik baru, Nilai Ujian
Nasional/Sekolah, rapor SD, tes seleksi masuk
atau psikotes;

Sedangkan penetapan intake di kelas VIII dan


IX berdasarkan kemampuan peserta didik di
kelas sebelumnya.
FORMAT A
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kompetensi dasar dan Kriteria Penetapan Ketuntasan
Nilai
Indikator KKM
Kompleksitas Daya dukun Intake
g

1.1. Mengidentifikasi sifat larutan


non-elektrolit dan elektrolit
berdasarkan data hasil
percobaan.
 Mengidentifikasi sifat-sifat larutan sedang
elektrolit dan non elektrolit melalui
percobaan
 Mengelompokkan larutan ke dalam
larutan elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan sifat hantaran listriknya
MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI
A. Dengan memberikan poin pada setiap kriteria yang ditetapkan :

1. Kompleksitas : - Tinggi = 1
- Sedang = 2
- Rendah = 3
2. Daya dukung : - Tinggi = 3
- Sedang = 2
- Rendah = 1
3. Intake : - Tinggi = 3
- Sedang = 2
- Rendah = 1
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya dukung
tinggi dan intake peserta didik sedang  nilainya adalah:
(3 + 3 + 2)
x 100 = 88.89 dibulatkan menjadi 89
9
MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI

B. Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria, misalnya:

1.Kompleksitas : - Tinggi = 50 - 64
- Sedang = 65 - 80
- Rendah = 81 - 100
2.Daya dukung : - Tinggi = 81 - 100
- Sedang = 65 - 80
- Rendah = 50 - 64
3. Intake : - Tinggi = 81 - 100
- Sedang = 65 - 80
- Rendah = 50 - 64

Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas sedang, daya dukung


tinggi dan intake sedang  nilainya adalah rata-rata setiap nilai dari
kriteria yang ditentukan.

Dalam menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap


kriteria perlu kesepakatan forum MGMP di Sekolah.
MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI
C. Dengan memberikan pertimbangan professional judgement pada setiap
kriteria untuk menetapkan nilai :
1. Kompleksitas : - Tinggi
- Sedang
- Rendah
2. Daya dukung : - Tinggi
- Sedang
- Rendah
3. Intake : - Tinggi
- Sedang
- Rendah
Contoh :
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya dukung tinggi
dan intake peserta didik sedang  maka dapat dikatakan ada dua
komponen yang mempengaruhi untuk dapat mencapai ketuntasan
maksimal 100 yaitu kompleksitas rendah dan daya dukung tinggi. Jadi guru
dapat mengurangi nilai menjadi antara 90 – 80.
TINGKAT KOMPLEKSITAS

TINGKAT KOMPLEKSITAS
(Kesulitan & Kerumitan) setiap IP/KD yang harus dicapai
oleh peserta didik.
Tingkat kompleksitas tinggi, apabila dalam pelaksanaan-
nya menuntut :
• Guru
 memahami Kompetensi yang harus dicapai peserta
didik
 kreatif dan inovatif dalam melaksanakan
pembelajaran.
• WAKTU
 cukup lama karena perlu pengulangan
• PENALARAN dan KECERMATAN peserta didik yang tinggi.
KEMAMPUAN SUMBER DAYA PENDUKUNG

• ketersediaan tenaga,
• sarana dan prasarana pendidikan
yang sangat dibutuhkan,
• biaya operasional pendidikan,
• manajemen sekolah,
• kepedulian stakeholders sekolah.
INTAKE (TINGKAT KEMAMPUAN RATA-RATA)
PESERTA DIDIK :

 KKM Kelas VII dapat didasarkan pada hasil


seleksi PSB, NUN, Rapor kelas VI SD, tes
seleksi masuk atau psikotes

 KKM Kelas VIII dan IX didasarkan pada tingkat


pencapaian KKM peserta didik pada semester
atau kelas sebelumnya
FORMAT A
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kompetensi dasar dan Kriteria Penetapan Nilai
Ketuntasan KKM
Indikator
Kompleksit Daya dukun Intake
as g

74

1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa dan


unsur-unsur terbentuknya negara Rendah tinggi sedang 89
3 3 2

 Mendeskripsikan kedudukan manusia


sebagai makhluk individu dan makhluk tinggi sedang sedang 56
sosial 1 2 2

 Menguraikan pengertian bangsa dan Sedang tinggi sedang 78


unsur terbentuknya bangsa 2 3 2

 Menganalisis pengertian negara dan


unsur terbentuknya Negara
FORMAT A
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan Ketuntasan
Kompetensi dasar dan Nilai
Indikator Kompleks Daya duk Intake
itas ung KKM

75
1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa
dan unsur-unsur terbentuknya
negara Sedang tinggi sedang
90 70
78
 Mendeskripsikan kedudukan 75
manusia sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial tinggi sedang sedang
68
55 80 70
 Menguraikan pengertian bangsa
dan unsur terbentuknya bangsa Sedang tinggi sedang
78 85 70
78
 Menganalisis pengertian negara
dan unsur terbentuknya Negara
REKAPITULASI PENCAPAIAN
KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL
Nama sekolah : ……………. Kelas : .......……
Mata pelajaran : ……………. Kondisi bulan : ………..

No No KK M Tkt KKM Sek Pen cap. KKM


SK KD Sek Penc Maks Rt-rt Min Maks Rt-rt Min

KD 1.1 70,00 75,00 80,00 77,50 75,00

SK 1 KD 1.2 75,00 80,00 75,00 72,50 70,00

KD 2.1 75,00 70,00

SK 2 KD 2.2 70,00 70,00 75,00 70,00 65,00 70,00 69,00 67,00

KD 2.3 65,00 67,00

dst

Anda mungkin juga menyukai