Anda di halaman 1dari 43

KETENTUAN UMUM

PERPAJAKAN & TATA Dewi Andita, SE., M.Ak.

CARA PERPAJAKAN 1
UU KETENTUAN UMUM &
TATA CARA PERPAJAKAN
UU No. 6 Tahun UU No. 9 Tahun UU No. 16 Tahun UU No. 28 Tahun
1983 1994 2000 2007

UU HPP
(Harmonisasi UU No. 7 Tahun UU No. 16 Tahun UU No. 5 Tahun
Peraturan 2021 2009 2008
Perpajakan)
ARAH & TUJUAN PERUBAHAN
UU TENTANG KETENTUAN
UMUM & TATA CARA
PERPAJAKAN
1. Meningkatkan efisiensi pemungutan pajak dalam rangka mendukung penerimaan negara
2. Meningkatkan pelayanan, kepastian hukum, dan keadilan bagi masyarakat guna
meningkatkan daya saing dalam bidang penanaman modal dengan tetap mendukung
pengembangan UKM
3. Menyesuaikan tuntutan perkembangan social ekonomi masyarakat serta perkembanan di
bidang teknologi informasi
4. Meningkatkan keseimbangan antara hak dan kewajiban
5. Menyederhanakan prosedur adm perpajakan
6. Meingkatkan penerapan prinsip self assasment system secara akuntabel & konsisten
7. Mendukung iklim usaha ke arah yang lebih kondusif dan kompetitif
PENGERTIAN DALAM
KETENTUAN UMUM DAN TATA
CARA PERPAJAKAN
1 2 3
Badan adalah sekumpulan orang
Pajak adalah kontribusi WP (Wajib Pajak) adalah dan/atau modal yang merupakan
wajib kepada negara orang pribadi atau badan, kesatuan baik yang melakukan
yang terutang oleh orang meliputi pembayar pajak, usaha maupun yang tidak
pribadi atau badan yang pemotong pajak, dan melakukan usaha yang meliputi
perseroan terbatas, perseroan
bersifat memaksa pemungut pajak, yang komanditer, perseroan lainnya,
berdasarkan Undang- mempunyai hak dan badan usaha milik negara atau
Undang, dengan tidak kewajiban perpajakan badan usaha milik daerah
dengan nama dan dalam bentuk
mendapatkan imbalan sesuai dengan ketentuan apa pun, firma, kongsi, koperasi,
secara langsung dan peraturan perundang- dana pensiun, persekutuan,
digunakan untuk undangan perpajakan. perkumpulan, yayasan,
keperluan negara bagi organisasi massa, organisasi
sosial politik, atau organisasi
sebesar-besarnya lainnya, lembaga dan bentuk
kemakmuran rakyat. badan lainnya termasuk kontrak
investasi kolektif dan bentuk
usaha tetap.
PENGERTIAN DALAM
KETENTUAN UMUM DAN TATA
CARA PERPAJAKAN
4 5 6
Pengusaha: orang pribadi PKP (Pengusaha Kena NPWP (Nomor Pokok
atau badan dalam bentuk Pajak) adalah Pengusaha Wajib Pajak) adalah
apa pun yang dalam yang melakukan nomor yang diberikan
kegiatan usaha atau penyerahan Barang Kena kepada Wajib Pajak
pekerjaannya Pajak dan/atau sebagai sarana dalam
menghasilkan, penyerahan Jasa Kena administrasi perpajakan
mengimpor, mengekspor Pajak yang dikenai pajak yang dipergunakan
barang, melakukan usaha berdasarkan Undang- sebagai tanda pengenal
perdagangan, Undang Pajak diri atau identitas Wajib
memanfaatkan barang Pertambahan Nilai 1984 Pajak dalam
tidak berwujud, dan perubahannya. melaksanakan hak dan
melakukan usaha jasa, kewajiban perpajakannya
atau memanfaatkan jasa
dari luar daerah pabean.
PENGERTIAN DALAM
KETENTUAN UMUM DAN TATA
CARA PERPAJAKAN
7 8 9
Masa Pajak adalah Tahun Pajak adalah Bagian Tahun Pajak
jangka waktu yang jangka waktu 1 (satu) adalah jangka waktu 1
menjadi dasar bagi Wajib tahun kalender kecuali (satu) tahun kalender
Pajak untuk menghitung, bila Wajib Pajak kecuali bila Wajib Pajak
menyetor, dan menggunakan tahun buku menggunakan tahun buku
melaporkan pajak yang yang tidak sama dengan yang tidak sama dengan
terutang dalam suatu tahun kalender. tahun kalender.
jangka waktu tertentu
sebagaimana ditentukan
dalam Undang-Undang
ini.
PENGERTIAN DALAM
KETENTUAN UMUM DAN TATA
CARA PERPAJAKAN
10 11 12
Pajak yang Terutang SPT (Surat SPT Masa adalah Surat
adalah pajak yang harus Pemberitahuan) adalah Pemberitahuan untuk
dibayar pada suatu saat, surat yang oleh Wajib suatu Masa Pajak.
dalam Masa Pajak, dalam Pajak digunakan untuk
Tahun Pajak, atau dalam melaporkan
Bagian Tahun Pajak penghitungan dan/atau
sesuai dengan ketentuan pembayaran pajak, objek
peraturan perundang- pajak dan/atau bukan
undangan perpajakan. objek pajak, dan/atau
harta dan kewajiban
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan perpajakan.
PENGERTIAN DALAM
KETENTUAN UMUM DAN TATA
CARA PERPAJAKAN
13 14 15
SPT Tahunan adalah SKP (Surat Ketetapan SKPKB (Surat Ketetapan
Surat Pemberitahuan Pajak) adalah surat Pajak Kurang Bayar)
untuk suatu Tahun Pajak ketetapan yang meliputi adalah surat ketetapan
atau Bagian Tahun Pajak. Surat Ketetapan Pajak pajak yang menentukan
Kurang Bayar, Surat besarnya jumlah pokok
Ketetapan Pajak Kurang pajak, jumlah kredit
Bayar Tambahan, Surat pajak, jumlah
Ketetapan Pajak Nihil, kekurangan pembayaran
atau Surat Ketetapan pokok pajak, besarnya
Pajak Lebih Bayar. sanksi administrasi, dan
jumlah pajak yang masih
harus dibayar.
PENGERTIAN DALAM
KETENTUAN UMUM DAN TATA
CARA PERPAJAKAN
16 17 18
SKPKBT (Surat SKP Nihil (Surat SKPLB (Surat Ketetapan
Ketetapan Pajak Kurang Ketetapan Pajak Nihil) Pajak Lebih Bayar )
Bayar Tambahan ) adalah adalah surat ketetapan adalah surat ketetapan
surat ketetapan pajak pajak yang menentukan pajak yang menentukan
yang menentukan jumlah pokok pajak sama jumlah kelebihan
tambahan atas jumlah besarnya dengan jumlah pembayaran pajak karena
pajak yang telah kredit pajak atau pajak jumlah kredit pajak lebih
ditetapkan. tidak terutang dan tidak besar daripada pajak
ada kredit pajak. yang terutang atau
seharusnya tidak
terutang.
PENGERTIAN DALAM
KETENTUAN UMUM DAN TATA
CARA PERPAJAKAN
19 20 21
Kredit Pajak untuk PPh: pajak
STP (Surat Tagihan Surat Paksa adalah surat yang dibayar sendiri oleh WP
Pajak) adalah surat untuk perintah membayar utang ditambah dengan pokok pajak
melakukan tagihan pajak pajak dan biaya yang terutang dalam STP karena
dan/atau sanksi penagihan pajak. PPh dalam tahun berjalan tidak
atau kurang dibayar, ditambah
administrasi berupa dengan pajak yang dipotong atau
bunga dan/atau denda. dipungut, ditambah dengan
pajak atas penghasilan yang
dibayar atau terutang di luar
negeri, dikurangi dengan
pengembalian pendahuluan
kelebihan pajak, yang
dikurangkan dari pajak yang
terutang.
PENGERTIAN DALAM
KETENTUAN UMUM DAN TATA
CARA PERPAJAKAN
22 23 24
Kredit Pajak untuk PPN Pekerjaan Bebas adalah Pemeriksaan: serangkaian
adalah Pajak Masukan pekerjaan yang dilakukan kegiatan menghimpun dan
mengolah data, keterangan,
yang dapat dikreditkan oleh orang pribadi yang
dan/atau bukti yang
setelah dikurangi dengan mempunyai keahlian dilaksanakan secara objektif
pengembalian khusus sebagai usaha dan profesional berdasarkan
pendahuluan kelebihan untuk memperoleh suatu standar pemeriksaan
pajak atau setelah penghasilan yang tidak untuk menguji kepatuhan
dikurangi dengan pajak terikat oleh suatu pemenuhan kewajiban
yang telah hubungan kerja. perpajakan dan/atau untuk
dikompensasikan, yang tujuan lain dalam rangka
melaksanakan ketentuan
dikurangkan dari pajak
peraturan perundang-
yang terutang. undangan perpajakan.
PENGERTIAN DALAM
KETENTUAN UMUM DAN TATA
CARA PERPAJAKAN
25 26 27
Bukti Permulaan adalah Pemeriksaan Bukti Penanggung Pajak adalah
keadaan, perbuatan, dan/atau Permulaan adalah orang pribadi atau badan
bukti berupa keterangan,
pemeriksaan yang yang bertanggung jawab
tulisan, atau benda yang
dapat memberikan petunjuk dilakukan untuk atas pembayaran pajak,
adanya dugaan kuat bahwa mendapatkan bukti termasuk wakil yang
sedang atau telah terjadi permulaan tentang menjalankan hak dan
suatu tindak pidana di adanya dugaan telah memenuhi kewajiban
bidang perpajakan yang terjadi tindak pidana di Wajib Pajak sesuai
dilakukan oleh siapa saja bidang perpajakan. dengan ketentuan
yang dapat menimbulkan peraturan perundang-
kerugian pada pendapatan
undangan perpajakan.
negara.
PENGERTIAN DALAM
KETENTUAN UMUM DAN TATA
CARA PERPAJAKAN
28 29 30
SSP (Surat Setoran Pembukuan adalah suatu Penelitian adalah
Pajak) adalah bukti proses pencatatan yang serangkaian kegiatan
dilakukan secara teratur
pembayaran atau yang dilakukan untuk
untuk mengumpulkan data
penyetoran pajak yang dan informasi keuangan menilai kelengkapan
telah dilakukan dengan yang meliputi harta, pengisian Surat
menggunakan formulir kewajiban, modal, Pemberitahuan dan
atau telah dilakukan penghasilan dan biaya, serta lampiran-lampirannya
dengan cara lain ke kas jumlah harga perolehan dan termasuk penilaian
negara melalui tempat penyerahan barang atau jasa, tentang kebenaran
pembayaran yang yang ditutup dengan penulisan dan
menyusun laporan keuangan
ditunjuk oleh Menteri penghitungannya.
berupa neraca, dan laporan
Keuangan. laba rugi untuk periode
Tahun Pajak tersebut.
PENGERTIAN DALAM
KETENTUAN UMUM DAN TATA
CARA PERPAJAKAN
33
31 32 Surat Keputusan Pembetulan adalah
Penyidikan Tindak Penyidik adalah pejabat surat keputusan yang membetulkan
kesalahan tulis, kesalahan hitung,
Pidana di Didang Pegawai Negeri Sipil dan/atau kekeliruan penerapan
Perpajakan adalah tertentu di lingkungan ketentuan tertentu dalam peraturan
perundang-undangan perpajakan yang
serangkaian tindakan Direktorat Jenderal Pajak terdapat dalam surat ketetapan pajak,
yang dilakukan oleh yang diberi wewenang Surat Tagihan Pajak, Surat Keputusan
Pembetulan, Surat Keputusan
penyidik untuk mencari khusus sebagai penyidik Keberatan, Surat Keputusan
serta mengumpulkan untuk melakukan Pengurangan Sanksi Administrasi,
Surat Keputusan Penghapusan Sanksi
bukti yang dengan bukti penyidikan tindak pidana Administrasi, Surat Keputusan
itu membuat terang di bidang perpajakan Pengurangan Ketetapan Pajak, Surat
Keputusan Pembatalan Ketetapan
tindak pidana di bidang sesuai dengan ketentuan Pajak, Surat Keputusan Pengembalian
perpajakan yang terjadi peraturan perundang- Pendahuluan Kelebihan Pajak, atau
Surat Keputusan Pemberian Imbalan
serta menemukan undangan. Bunga.
tersangkanya.
PENGERTIAN DALAM
KETENTUAN UMUM DAN TATA
CARA PERPAJAKAN
34 35 36
Surat Keputusan Putusan Banding adalah Putusan Gugatan adalah
Keberatan adalah surat putusan badan peradilan putusan badan peradilan
keputusan atas keberatan pajak atas banding pajak atas gugatan
terhadap surat ketetapan terhadap Surat Keputusan terhadap hal-hal yang
pajak atau terhadap Keberatan yang diajukan berdasarkan ketentuan
pemotongan atau oleh Wajib Pajak peraturan perundang-
pemungutan oleh pihak undangan perpajakan
ketiga yang diajukan oleh dapat diajukan gugatan
Wajib Pajak.
PENGERTIAN DALAM
KETENTUAN UMUM DAN TATA
CARA PERPAJAKAN
37 38 39
Putusan PK (Peninjauan Surat Keputusan Surat Keputusan
Kembaliui) adalah Pengembalian Pemberian Imbalan
putusan Mahkamah Pendahuluan Kelebihan Bunga adalah surat
Agung atas permohonan Pajak adalah surat keputusan yang
peninjauan kembali yang keputusan yang menentukan jumlah
diajukan oleh Wajib menentukan jumlah imbalan bunga yang
Pajak atau oleh Direktur pengembalian diberikan kepada Wajib
Jenderal Pajak terhadap pendahuluan kelebihan Pajak.
Putusan Banding atau pajak untuk Wajib Pajak
Putusan Gugatan dari tertentu.
badan peradilan pajak.
PENGERTIAN DALAM
KETENTUAN UMUM DAN TATA
CARA PERPAJAKAN
40 41
Tanggal Dikirim adalah Tanggal Diterima adalah
tanggal stempel pos tanggal stempel pos
pengiriman, tanggal pengiriman, tanggal
faksimili, atau dalam hal faksimili, atau dalam hal
disampaikan secara diterima secara langsung
langsung adalah tanggal adalah tanggal pada saat
pada saat surat, surat, keputusan, atau
keputusan, atau putusan putusan diterima secara
disampaikan secara langsung.
langsung.
HAK WAJIB PAJAK
1. Dilayani Petugas Pajak
Sesuai Surat edaran DJP No. SE-45/PJ/2007, Direktur Jenderal Pajak menghasurskan
pelayanan prima terhadap Wajib Pajak. Wajib Pajak berhak untuk dilayani oleh
petugas pajak, seperti dalam hal memperoleh NPWP, PKP, prasarana pajak,
membayar pajak, melaporkan pajak dan mendapatkan keterangan.
2. Dibimbing Petugas Pajak
Untuk dapat mengetahui, memahami peraturan perpajakan dan terampil dalam
menghitung dan melaporkan perpajakan maka Wajib Pajak mempunyai hak untuk
dibimbing oleh petugas pajak, baik melalui penyuluhan, bimbingan maupun pelatihan
HAK WAJIB PAJAK
3. Diberi Penjelasan Sengketa Pajak
Untuk mengetahui permasalahan pajak yang dipersengketakan oleh petugas pajak, maka
Wajib Pajak mempunyai hak untuk mendapatkan penjelasan sebab terjadinya sengketa
pajak yang dipermasalahkan oleh petugas pajak.
4. Diselesaikan Sengketa Pajak Tepat Waktu
- Sengketa pajak dapat terjadi antara Wajib Pajak dengan pemerintah, baik berkaitan
dengan pengetahuan maupun penafsiran peraturan perpajakan dari Wajib Pajak dengan
petugas pajak. Petugas pajak dalam hal ini dapat bertindak sebagai peneliti pajak,
pemeriksaan pajak, juru sita atau petugas pajak secara umum.
- Untuk mendapatkan keadilan dalam pengenaan pajaknya, maka Wajib Pajak mempunyai
hak atas sengketa pajak untuk diselesaikan dengan adil, tepat waktu dan tidak merugikan
Wajib Pajak.
HAK WAJIB PAJAK
5. Dikembalikan Kelebihan Pajaknya
Sesuai Pasal 11 ayat (1) UU KUP, atas pajak yang lebih dibayar atau lebih
dipotong/dipungut maka Wajib Pajak berhak mendapatkan pengembalian dari
pemerintah melalui mekanisme tertentu.
6. Diberikan Imbalan Bunga
Sesuai Pasal 1 angka 39 UU KUP, bahwa Surat keputusan Pemberian Imbalan Bunga
dapat diberikan kepada Wajib Pajak, berbagai penyebab bahwa Wajib Pajak
mempunyai hak untuk diberikan imbalan bunga, antara lain adalah atas ketetapan
pajak yang sudah dibayar, keberatan atau bandingnya dikabulkan
HAK WAJIB PAJAK
7. Diberikan Pengurangan Pajaknya
Bagi Wajib Pajak yang mengalami perubahan keadaan atau kegiatan usaha dapat
diberikan pengurangan besarnya pajak yang harus diangsurnya. Sesuai dengan Pasal
2 peraturan DJP No. PER-10/PJ/2009 bahwa Wajib Pajak dapat diberikan
pengurangan PPh sampai dengan 25%.
8. Membetulkan Kesalahan Laporannya
Sesuai dengan Pasal 8 ayat (1) UU KUP, bagi Wajib Pajak yang mengalami
kekeliruan dalam pengisian Surat Pemberitahuan yang dibuat oleh Wajib Pajak itu
sendiri maka Wajib Pajak masih berhak untuk melakukan pembetulan atas kemauan
sendiri, dengan syarat Direktur Jenderal Pajak belum mulai melakukan tindakan
pemeriksaan.
HAK WAJIB PAJAK
9. Memberitahukan Kesalahan Laporannya
Sesuai Pasal 8 ayat (4) UU KUP, walaupun Direktur Jenderal Pajak telah melakukan
pemeriksaan tetapi belum menerbitkan surat ketetapan pajak, kepada wajib pajak yang telah
maupun yang belum membetulkan Surat Pemberitahuan masih diberikan kesempatan untuk
mengungkapkan ketidakbenaran pengisian Surat Pemberitahuan yang telah disampaikan,
yang dapat berupa Surat Pemberithuan Tahunan atau Surat Pemberitahuan Masa untuk tahun-
tahun atau masa yang diperiksa.
10. Menuntut Pemberian Sanksi Pada Petugas Pajak
Sesuai Pasal 36A ayat (1) sampai ayat (4) UU KUP, bahwa petugas pajak yang terbukti
melakukan tindak diluar kewenanganny, menguntungkan diri petugas pajak dan melakukan
pemerasan, yang dapat merugikan Wajib Pajak, maka wajib Pajak mempunyai hak untuk
menuntut kepada yang berwenang termasuk kepada Direktorat Jenderal Pajak untuk
mengenakan sanksi pada petugas pajak.
HAK WAJIB PAJAK
11. Direhabilitasi Nama Baiknya
Sesuai Pasal 18 ayat (3) Keputusan DJP No. KEP-218/PJ/2003, dalam hal gugatan
Penanggung Pajak dikabulkan oleh pengadilan dan putusan pengadilan tersebut telah
memperoleh kekuatan hukum tetap, Penanggung Pajak dapat mengajukan
permohonan rehabilitasi nama baik.
12. Mendapatkan Fasilitas Perpajakan
Bagi Wajib Pajak yang memenuhi persyaratan tertentu, seperti Wajib Pajak di
kawasan berikat, di kawasan daerah terpencil, yang menjual sahamnya pada bursa
efek, Wajib Pajak kecil atau mikro dan masih banyak lainnya berhak mendapatkan
berbagai fasilitas perpajakan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.
KEWAJIBAN WAJIB PAJAK
- Mendaftar sebagai Wajib Pajak
- Melapor sebagai Pengusaha Kena Pajak
- Mencatat dan membukukan transaksi
- Menyimpan data dan dokumen transaksi
- Menghitung pajak
- Memotong pajak
- Memungut pajak
- Memberikan bukti pemotongan atau bukti pemungutan
- Membayar pajak
- Melaporkan pajak
- Meminjamkan dokumen pada saat pemeriksaan pajak
HAK APARATUR
PAJAK/PEMERINTAH
1. Menerima Pembayaran Pajak
2. Memeriksa atau Meneliti Laporan Pajak
3. Menghitung dan Menetapkan Kembali Penghasilan Wajib Pajak
4. Menetapkan Pajak Secara Jabatan
5. Menetapkan Besarnya Pajak
6. Memutuskan Besarnya Pajak
7. Menagih Pajak
8. Mengenakan Sanksi Pajak
9. Mengusulkan Pencekalan dan Penyanderaan
10. Melakukan Penyidikan Pajak
KEWAJIBAN APARATUR
PAJAK/PEMERINTAH
1. Melayani Wajib Pajak
2. Membimbing Wajib Pajak
3. Menyelesaikan Sengketa Pajak
4. Mengembalikan Kelebihan Pajak
5. Memberikan Imbalan Bunga
6. Mengenakan Sanksi Pada Petugas Pajak
NPWP (NOMOR POKOK WAJIB
PAJAK) - PENGERTIAN
NPWP adalah nomor yang
diberikan kepada WP sebagai
sarana dalam administrasi
perpajakan yang dipergunakan
sebagai tanda pengenal diri atau
identitas WP dalam melaksanakan
hak ndan kewjibannya.
NPWP (NOMOR POKOK WAJIB
PAJAK) – FUNGSI NPWP
1. Sebagai tanda pengenal diri atau identitas WP, dimana NPWP ini berbeda antar
WP
2. Sebagai identitas WP dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya
yang selalu digunakan dalam setiap urusan perpajakan
3. Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran dan pelaporan pajak maupun dalam
pengawasan administrasi perpajakan
4. Seringkali NPWP berkaitan dengan persyaratan dalam beberapa pelayanan umum
misalnya untuk pembukaan rekening bank dan pengajuan kredit di bank,
pengajuan perjanjian usaha, pendirian badan usaha, pembelian produk investasi
dll.
NPWP (NOMOR POKOK WAJIB
PAJAK) – PENDAFTARAN
NPWP
Ada 3 saluran yang bias dipilih untuk dapat memperoleh NPWP:
1. Datang langsung ke KPP (Kantor Pelayanan Pajak) / KP2KP (Kantor Pelayanan
Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan yang wilayah kerjanya meliputi tempat
tinggal/tempat kegiatan usaha.
2. Kirim pos yaitu dengan mengirimkan formulir pendaftaran dengan melampirkan
dokumen yang disyaratkan ke KPP/KP2KP yang wilayah kerjanya meliputi
tempat tinggal/kegiatan usaha.
3. Daftar online yaitu melalui laman e-registration DJP (Direktorat Jenderal
Perpajakan) pada https://ereg.pajak.go.id/ dan mengunggah dokumen yang
disyaratkan (Open Tutorial DJP Via Youtube)
NPWP (NOMOR POKOK WAJIB
PAJAK) – CONTOH
NPWP (NOMOR POKOK WAJIB
PAJAK) – FORMAT NPWP
Kartu NPWP memiliki kode seri dengan 15 (lima belas) angka, yang menggunakan format
seperti berikut: 99.999.999.9-999.999.
1) Dua digit pertama, (99).xxx.xxx.x-xxx.xxx menunjukkan Identitas Wajib Pajak, yaitu:
01 sampai 03 adalah Wajib Pajak Badan
04 dan 06 adalah Wajib Pajak Pengusaha
05 adalah Wajib Pajak Karyawan
07 sampai 09 adalah Wajib Pajak Orang Pribadi
NPWP (NOMOR POKOK WAJIB
PAJAK) – FORMAT NPWP
2) Enam digit berikut, xx.(999.999).x-xxx.xxx menunjukkan Nomor Registrasi / Urut yang
diberikan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
3) Satu digit berikutnya xx.xxx.xxx.(9)-xxx.xxx berfungsi sebagai Alat Pengaman untuk
menghindari terjadinya pemalsuan atau kesalahan pada NPWP.
4) Tiga digit berikutnya, xx.xx.xxx.x-(999).xxx adalah Kode KPP. Jika Misalkan kodenya
adalah 015, berarti NPWP tersebut dikeluarkan di KPP Pratama Jakarta Tebet.
5) Tiga digit terakhir, xx.xxx.xxx.x-xxx.(999) menunjukkan Status Wajib Pajak:
Kode 000 berarti berstatus Tunggal / Pusat (biasa disebut NPWP Pusat)
00x (001,002 dst) berarti Cabang, dimana angka akhir menunjukkan urutan cabang (cabang
ke-1 maka 001; cabang ke-2 maka 002; dst.).
NPWP (NOMOR POKOK WAJIB
PAJAK) – PENGHAPUSAN
NPWP
NPWP dapat dihapus karena sebab sebagai berikut:
1. WPOP meninggal dan tidak meninggalkan warisan.
2. OP yang meninggalkan Indonesia selamanya.
3. Wanita kawin tidak dengan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan yang
sebelumnya telah memiliki NPWP.
4. WP Badan yang telah dibubarkan secara resmi berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
5. BUT (Bentuk Usaha Tetap) yang telah kehilangan statusnya sebagai BUT.
6. WP yang memiliki lebih dari 1 NPWP.
PENGELOMPOKAN WP
Orang Pribadi (Induk) : WP belum menikah dan suami sebagai kepala keluarga

Hidup Berpisah (HB) : Wanita kawin yang dikenal pajak secara terpisah karena
hidup berpisah berdasarkan putusan hakim

WP Orang Pribadi
Pisah Harta (PH) : Suami-istri yang dikenal pajak secara terpisah karena
menghendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan harta dan
penghasilan secara tertulis

Memilih Terpisah (MT) : Wanita kawin, selain kategori HB & PH, yang
dikenal pajak secara terpisah karena memilih melaksanakan hak & memenuhi
kewajiban perpajakan terpisah dari suaminya.

Warisan Belum Terbagi (WBT) : Sebagai satu kesatuan merupakan subjek


pajak pengganti, menggantikan mereka yang berhak. Yaitu ahli waris
PENGELOMPOKAN WP
Badan : Sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik
yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha

Joint Operation : Bentuk kerja sama operasi yang melakukan penyerahan BKP
dan/atau JKP atas nama bentuk kerja sama operasi

WP Badan
Kantor Perwakilan Perusahaan Asing : WP perwakilan dagang asing atau
kantor perwakilan perusahaan asing (representative office/liaison office) di
Indonesia yang bukan BUT.

Bendahara : Bendahara pemerintah yang membayar gaji, upah, honorarium,


tunjangan, dan pembayaran lain dan diwajibkan melakukan pemotongan atau
pemungutan pajak
Penyelenggara Kegiatan : Pihak selain 4 WP badan sebelumnya yang
melakukan pembayaran imbalan dengan nama dan dalam bentuk apapun
sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan
PKP (PENGUSAHA KENA
PAJAK) – PENGERTIAN NPPKP

NPPKP (Nomor Pengukuhan Pengusaha


Kena Pajak) merupakan nomor identitas
PKP yang diberikan saat pengusaha
dikukuhkan sebagai PKP melaluio surat
pengukuhan PKP. NPPKP = NPWP terdiri
dari 15 digit.
PKP (PENGUSAHA KENA
PAJAK) – FUNGSI & SYARAT
MENDAPATKAN NPPKP
Fungsi NPPKP: Syarat NPPKP:
• Sebagai identitas PKP yang • Pengusaha yang sudah memiliki
bersangkutan, selain NPWP omzet per tahum RP 4.8 Milyar atau
• Untuk pemenuhan kewajiban PPN lebih (wajib dan harus melaporkan
dan PPnBM usahanya untuk dikukuhkan sebagai
• Untuk pengawasan administrasi PKP)
perpajakan • Pengusaha dengan omzet belum Rp
4.8 Milyar, namun ingin dikukuhkan
sebagai PKP (boleh mengajukan
permohonan pengukuhan PKP untuk
dapat surat pengukuhan PKP &
NPPKP)
• Pengukuhan dilakukan langsung ke
KPP/KP2KP atau bias secara online
PKP (PENGUSAHA KENA
PAJAK) – HAK DAN KEWJIBAN
Hak PKP : Kewajiban PKP :
• Melakukan pengkreditan pajak • Memungut PPN & PPnBM yang
masukan (pembelian) atas perolehan terutang
BKP/JKP • Menyetorkan PPN yang masih harus
• Meminta restitusi apabila pajak dibayar jika pajak keluaran lebih
masukan lebih besar daripada pajak besar daripada pajak masukan yang
keluaran dan berhak atas dapat dikreditkan serta menyetorkan
kompensasi kelebihan pajak PPnBM yang terutang
• Melaporkan penghitungan pajak
dalam SPT masa PPN
• Menerbitkan faktur pajak untuk
setiap penyerahan BKP/JKKP
PKP (PENGUSAHA KENA
PAJAK) – PENCABUTAN
PENGUKUHAN PKP

Pencabutan pengukuhan PKP merupakan


langkah yang diambil manakala status PKP
dirasa tak mampu lagi dipenuhi oleh PKP.
PKP (PENGUSAHA KENA
PAJAK) – PENCABUTAN
PENGUKUHAN PKP
Pencabutan pengukuhan PKP dilakukan terhadap PKP
dengan kriteria:
• PKP dengan status WP Non Efektif
• PKP yang tidak diketahui keberadaan dan/atau kegiatan
usahanya
• PKP menyalahgunakan status PKP nya
• PKP pindah alamat ke wilayah KPP lain
• PKP sudah tidak memenuhi persyaratan sebagai PKP
• PKP telah dipusatkan ke tempat terutangnya PPN di
tempat lain
• PKP yang sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif
dan/atau objektid sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undanfan perpajakan
Ada pertanyaan?
KUIS
1. Apa yang saudara ketahui tentang NPWP? Pengertian dan fungsi.
2. Bagaimana cara pendaftaran NPWP?
3. Jelaskan mengenai format NPWP?
4. Perbedaan antara HB, PH, dan MT pada pengelompokan WPOP?
5. Apa yang saudara ketahui tentang NPPKP? Pengeritan, syarat, fungsi, hak &
kewajiban.
6. Bagaimana prosedur pengkreditan PPN-In atas perolehan BKP/JKP pada PKP?
Sekian
Dan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai