Anda di halaman 1dari 7

Sifat Tercela

Riya’

Marlon Naufal Arifin


PENGERTIAN RIYA’

● Menurut bahasa riya’ berasal dari kata Ar-ru’yah yang artinya menampakkan.

● Menurut istilah yaitu melakukan ibadah dengan niat ingin di puji manusia dan tidak berniat beribadah kepada Allah
Swt.

● Al-Hafiz Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kitabnya Fathul Baari berkata “Riya adalah menampakkan ibadah dengan
tujuan dilihat manusia, lalu mereka memuji pelaku amalan itu.”

● Adapun menurut Imam Al-Ghazali Riya’ adalah mencari kedudukan pada hati manusia dengan memperlihatkan
kepada mereka hal hal kebaikan.
BENTUK-BENTUK RIYA'

Riya’ dibagi menjadi dua yaitu riya’ dalam niat dan riya’ dalam perbuatan.

● Riya’ dalam niat adalah niat dalam hati ketika seseorang akan melakukan sebuah amal dalam hatinya telah ada
keinginan atau tujuan selain mencari ridha Allah Swt. Ia sejak awal telah mempunyai niat tidak ikhlas. Padahal
diterima atau tidaknya amal ibadah yang kita lakukan sangatlah bergantung pada niatnya.

● Riya’ dalam perbuatan adalah ketika melakukan sebuah amal ibadah dia berharap mendapatkan perhatian dari orang
lain. Kadang-kadang berlebihan di dalam melakukan ibadah. Ia juga menunda sebuah amal karena belum ada yang
memperhatikan. Salah satu sifat yang erat kaitannya dengan riya’ adalah sumah yaitu suka memperdengarkan atau
menceritakan kebaikan-kebaikannya dan keberhasilannya kepada orang lain dengan tujuan mendapatkan pujian dari
orang yang mendengarkan atau ingin di katakan hebat. Ini juga termasuk penyakit rohani yang kadang kala sulit di
hindari.
PENYEBAB DATANGNYA RIYA’

A B
Teman yang berakhlak Tidak mengenal Allah
tidak baik. Swt. dengan baik.

C D
Cinta kehormatan dan Tamak terhadap milik
kedudukan. orang lain.
PENYEBAB DATANGNYA RIYA’

F
Pengawasan ketat dari
atasan.

E G
Gila hormat dan Kekaguman orang lain.
sanjungan.
DAMPAK NEGATIF SIFAT RIYA’

● Akan merasa hampa dan kecewa dalam batinnya apabila perhatian atau pujian yang ia harapkan ternyata tidak di
dapatkan.

● Muncul rasa tidak puas terhadap yang ia lakukan.

● Muncul sikap berpura-pura.

● Terkena penyakit rohani berupa gila pujian atau gila hormat.

● Bisa menimbulkan pertengkaran apabila ia mengungkit-ungkit kebaikannya terhadap orang lain.


CARA MENGHINDARI SIFAT RIYA’
● Memfokuskan niat ibadah bahwa ibadah kita hanya untuk Allah Swt.

● Menghindari sifat suka memamerkan sesuatu yang kita punya karena pada hakikatnya yang kita punya hanya milik
Allah Swt.

● Tidak menimbulkan kecemburuan sosial bagi orang lain.

● Saling menasihati dan mengingatkan jika di antara kita ada yang berperilaku riya’.

● Membiasakan diri bersyukur kepada Allah Swt.

● Melakukan ibadah dengan khusyu’, baik di tempat ramai maupun di tempat sepi.

● Senantiasa berdzikir kepada Allah Swt. dan selalu berlindung kepada Allah Swt. agar kita di jauhkan dari sifat riya’.

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai