Anda di halaman 1dari 33

2

NUSANTARA TERKENAL SEJAK


RIBUAN TAHUN SEBELUM
MASEHI

Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I 04-04-2018


4

Mineral, uranium, emas, perak, nikel, bauksit,


LUAS aneka hasil laut, buah-buahan, tumbuhan,
rempah-rempah, obat-obatan, dan aneka jenis
INDONESI hewan (SDA) lainnya tersebar di seantero negeri
A SETARA
Apakah masuk akal (mereka) menjajah kita
DENGAN hanya untuk menguasai rempah-rempah?
EROPA

Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I 04-04-2018


PERJUANGAN PANJANG:
5

MERDEKA !!!

Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I 04-04-2018


6

Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I 04-04-2018


1. RAKYAT

3. 2.
WILAYAH PEMERINTAH
8

NEGARA HUKUM

Rechtsstaat
1.Jaminan dan perlindungan hak asasi manusia (HAM)
2.Pemisahan/pembagian kekuasaan
3.Pemerintahan berdasarkan peraturan per-uu-an
4.Peradilan administrasi

Rule of Law
1.Supremacy of the law
2.Equality before the law
3.Human rights

Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I 04-04-2018


9

NEGARA HUKUM INDONESIA (NHI)


Pasal 1 UUD NRI Tahun 1945 (Perubahan Ketiga):

(1) Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang


berbentuk Republik.
(2) Kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.
Negara Indonesia adalah negara hukum.
(3)

Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I 04-04-2018


NEGARA HUKUM
10

 Hakekat Negara Hukum: Hukum menjadi dasar berperilaku atau bertindak


bagi penguasa dan rakyatnya, dan hukum memiliki kedudukan tertinggi
dalam negara/supremasi hukum (the supreme of law) (Jimly Asshiddiqie)

 Negara Hukum dimaksudkan untuk:


1. Mencegah agar eksekutif (bestuur) tidak bertinfak sewenang-wenang
(willekeur) dan menyalahgunakan wewenang (Detournement de
pouvoir)
2. Siapapun (pemerintah/rakyat) tidak boleh berperilaku atau bertindak
semaunya tanpa memperhatikan aturan

 Negara hukum adalah negara yang berdasarkan hukum dan


dibatasi oleh hukum.

Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I 04-04-2018


11

MENJAGA & MENGISI


KEMERDEKAAN

KESADARAN
SEJARAH

Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I 04-04-2018


12

JANGAN
LENGAH !!
1.MASALAH

2.TANTANGAN
Negara kaya
3. ANCAMAN SDA apalagi
strategis banyak
yang mengincar
Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I 04-04-2018
13

KEMAJUAN NEGARA:
PEMUDA MASA KINI

PEMIMPIN MASA  Pendidikan


DEPAN
 Religiusitas
 Moralitas
Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I
 Nasionalisme 04-04-2018
14

PENGERTIAN

Wawasan Kebangsaan:
cara pandang bangsa Indonesia tentang
diri dan lingkungannya mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah yang dilandasi
Pancasila, UUD NRI 1945, Bhinneka
Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Pasal 1 angka 1 Permendagri


No 71 Tahun 2012 tentang Pedoman Pendidikan
Wawasan Kebangsaan
Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I 04-04-2018
15

“Arus sejarah memperlihatkan


dengan nyata bahwa semua
bangsa memerlukan suatu
konsepsi dan cita-cita.
Jika mereka tak memilikinya atau
jika konsepsi dan cita-cita itu
menjadi kabur dan usang, maka
bangsa itu adalah dalam bahaya”
(Soekarno)

Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I 04-04-2018


16

“Tidak ada dua bangsa yang cara


berjoangnya sama. Tiap-tiap bangsa
mempunyai cara berjoang sendiri,
mempunyai karakteristik sendiri.
Oleh karena pada hakekatnya bangsa
sebagai individu mampunyai
keperibadian sendiri. Keperibadian
yang terwujud dalam pelbagai hal,
dalam kebudayaannya, dalam
perekonomiannya, dalam wataknya
dan lain-lain sebagainya”
(Soekarno)

Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I 04-04-2018


17

PENDIDIKAN WAWASAN KEBANGSAAN (PWK)

Tujuan PWK (a.l):


Mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai
kebangsaan guna pemberdayaan dan penguatan
kesadaran berbangsa dan bernegara
yang berlandaskan pada nilai Pancasila, UUD NRI
Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI;
> Pasal 3 Permendagri No 71 Tahun 2012 <

Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I 04-04-2018


18

SASARAN PWK
1) Organisasi politik
2) Organisasi
kemasyarakatan
(lembaga nirlaba
lainnya)
3) Pegawai negeri sipil
4) Guru atau Pendidik
5) Tokoh agama/
masyarakat/adat.
Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I 04-04-2018
20

LUAS TRAGEDI PENJAJAHAN


INDONESIA
SETARA Kebutuhan energi, SDA dll di masa
DENGAN depan, negeri manakah yang paling
EROPA patut dilirik?
Indonesia memiliki 16.056 pulau
Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I yang resmi diakui. 04-04-2018
21

1. PANCASILA
1. Perspektif historis.
2. Makna dan fungsi Pancasila
1)Pancasila sebagai dasar negara
2)Pancasila sebagai ideologi
3)Pancasila sebagai falsafah
4)Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
5)Pancasila sebagai pemersatu bangsa, dan
6)Wawasan pokok tiap-tiap sila dalam Pancasila.
3. Landasan teoritis sila demi sila Pancasila.
4. Aktualisasi Pancasila.

Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I 04-04-2018


22

PANCASILA

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I 04-04-2018


23

PERUMUSAN PANCASILA
1. Dimulai pada masa Sidang I
BPUPKI (Ketua BPUPKI, Radjiman
Wediodiningrat) tanggal 29 Mei-1
Juni 1945.
2. Rangkaian ini ditutup dengan Pidato
Soekarno (1 Juni) yang menawarkan
lima prinsip dari dasar negara yang
diberi nama Panca Sila.
3. Rumusan Soekarno tentang
Pancasila kemudian digodok melalui
“Panitia Delapan” yg dibentuk oleh
Ketua Sidang BPUPKI.

Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I 04-04-2018


24

PERUMUSAN PANCASILA
4. Kemudian membentuk “Panitia
Sembilan”, yang menyempurnakan
rumusan Pancasila dari Pidato
Soekarno ke dalam rumusan versi
Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945.
5. Fase “pengesahan” dilakukan
tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI
yang menghasilkan rumusan final
Pancasila yang mengikat secara
konstitusional dalam kehidupan
bernegara.

Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I 04-04-2018


25

2. UUD NRI TAHUN 1945


1. Perspektif historis dilihat dari sudut
pandang pembentukan dan penetapan.
2. Paham konstitusionalisme dan negara
hukum.
3. Pembukaan dan pokok-pokok
pikiran UUD NRI Tahun 1945.
4. Tema-tema pokok dalam ‘batang
tubuh’
5. Perubahan UUD NRI Tahun 1945.
6. Aktualisasi UUD NRI Tahun 1945

Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I 04-04-2018


26

UUD NRI TAHUN 1945


• Konstitusi negara
• Landasan konstitusional yang menjadi dasar
hukum bagi setiap peraturan perundang-
undangan di bawahnya.
• UUD 1945 sebelum perubahan terdiri atas:
(1) Pembukaan;
(2) Batang Tubuh;
(3) Penjelasan.
• Setelah perubahan, terdiri dari :
(1) Pembukaan;
(2) Pasal-pasal

Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I 04-04-2018


PERUBAHAN UUD 1945 27

 Perubahan UUD 1945 pertama kali dilakukan pada Sidang Umum MPR
tahun 1999 yang menghasilkan Perubahan Pertama.
 Setelah itu, dilanjutkan dengan Perubahan Kedua pada Sidang Tahunan MPR
tahun 2000,
 Perubahan Ketiga pada Sidang Tahunan MPR tahun 2001,
 Perubahan Keempat pada Sidang Tahunan MPR tahun 2002.
 Perubahan itu mencakup 21 bab, 73 pasal, dan 170 ayat, 3 pasal Aturan
Peralihan dan 2 pasal Aturan Tambahan.

Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I 04-04-2018


28

3. BHINNEKA TUNGGAL IKA


1) Perspektif historis, sosiologis, dan antropologis
2) Makna dan fungsi seloka Bhinneka Tunggal Ika
3) Perkembangan Ke-Bhinnekaan
4) Landasan teoritis
5) Aktualisasi Bhinneka Tunggal Ika.

Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I 04-04-2018


29

MAKNA BHINNEKA TUNGGAL


IKA
• Semboyan negara sebagai modal untuk bersatu.
• Ungkapan dalam bahasa Jawa Kuno tersebut, secara harfiah
mengandung arti bhinneka (beragam), tunggal (satu), ika
(itu) yaitu beragam satu itu.
• Kemajemukan bangsa merupakan kekayaan kita, kekuatan kita,
yang sekaligus juga menjadi tantangan bagi kita bangsa
Indonesia, baik kini maupun yang akan datang.
• Kemajemukan itu harus kita hargai, kita junjung tinggi, kita
terima dan kita hormati serta kita wujudkan.

Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I 04-04-2018


MAKNA BHINNEKA TUNGGAL 30

IKA
• Bung Hatta mengatakan bahwa Bhinneka Tunggal
Ika adalah ciptaan Bung Karno setelah Indonesia
merdeka.
• Ketika merancang Lambang Negara RI (Garuda
Pancasila), semboyan Bhinneka Tunggal Ika
dimasukkan ke dalamnya.

• Muh.Yamin merupakan tokoh


yang pertama kali mengusulkan
kepada Bung Karno agar
Bhinneka Tunggal Ika dijadikan
semboyan sesanti negara

Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I 04-04-2018


4. NEGARA KESATUAN 31

REPUBLIK INDONESIA (NKRI)


1) Perspektif historis
2) Makna dan fungsi NKRI
dilihat dari sudut pandang
Geo Strategis dan Geo
Politis.
3) Landasan teoritis.
4) Mencintai dan
mempertahankan NKRI

Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I 04-04-2018


NKRI 32

• Bentuk negara yang dipilih sebagai komitmen bersama.


• Pilihan tepat untuk mewadahi kemajemukan bangsa.
• Komitmen kebangsaan akan keutuhan NKRI menjadi suatu
“keniscayaan” yang harus dipahami oleh seluruh komponen
bangsa.
• “mengenai bentuk NKRI tidak dapat dilakukan perubahan karena
merupakan landasan hukum yang kuat bahwa NKRI tidak dapat
diganggu gugat” (Pasal 37 ayat (5) UUD NRI Tahun 1945)

Moh. Fadli FHUB, Diklat Tendik I 04-04-2018

Anda mungkin juga menyukai