ANG
GAMBARAN UMUM PENGEDALIAN PENCEMARAN UDARA
(EMISI SUMBER TIDAK BERGERAK) PT INDONESIA NIPPON
STEEL PIPE (INSP) SEBAGAI UPAYA PERLINDUNGAN DAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN TAHUN 2023
Oleh :
Dwi Istiani
NIM 20200301164
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Peminatan Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3)
L A P O R A N MAGANG
Pencemaran udara dapat diartikan masuk atau dimasukkannya masuk atau dimasukkannya
Latar zat, energi, dari komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga
melampaui Baku Mutu Udara Ambient yang ditetapkan.
Belakang Menurut data United Nations Environment Programme (UNEP) tahun 2021, penyumbang
kontribusi terhadap lingkungan di Asia Pasifik terbesar bersumber dari sektor perumahan
yaitu 12,42 µg/m3 dengan total 53,97 µg/m3 dan penyumbang terbesar kedua yaitu
bersumber dari emisi fugutive, pembakaran dan debu industri 6.05 µg/m3
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Indeks Kualitas
Udara (IKU) Nasional tahun 2022 tercatat pada angka 88,06 poin dengan kategori “baik”.
Secara nasional, tren Indeks Kualitas Udara (IKU) Nasional mengalami peningkatan sejak
tahun 2015 - 2022. Tahun 2022 nilai Indeks Kualitas Udara (IKU) mengalami peningkatan
dan mencapai nilai tertinggi karena turunnya konsentrasi NO2 dan SO2 di kabupaten/kota.
Usaha yang menghasilkan emisi harus melakukan pengelolaan sedemikian rupa dengan
meperhatikan aspek lingkungan dan menjaga kualitas lingkungan tetap seperti semula.
Pengendalian pencemaran udara perlu dilakukan secara terpadu karena dapat menimbulkan
kerugian terhadap kesehatan manusia, makhluk hidup lainnya dan lingkungan hidup jika
tidak dilakukan pengelolaan dengan benar (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 22 Tahun 2021) 02
L A P O R A N MAGANG
Latar Belakang
PT. Indonesia Nippon Steel Pipe merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
manufaktur otomotif yang memproduksi pipa baja → terdapat proses pembakaran,
menggunakan bahan pendukung berupa bahan kimia, serta penggunaan peralatan canggih
yang mempunyai kelebihan dan kekurangannya → tidak menutup kemungkinan terjadinya
risiko 13 pencemaran udara saat proses produksi dilakukan sehingga mempunyai dampak
terhadap lingkungan sekitar jika tidak diatur
PT Indonesia Nippon Steel Pipe pernah mengalami ketidaksesuaian terhadap baku mutu
yang telah ditetapkan pada Cerobong Main Genset yaitu parameter CO pada semester 2
2019 (858,8 mg/m3 ) dan semester 1 2020 (994 mg/m3 ) dengan baku mutu yang
seharusnya adalah 168 mg/m3 . Adanya ketidaksesuai tersebut PT Indonesia Nippon Steel
Pipe mendapatkan hasil sementara Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) merah dan kemuadian membuat PT Indonesia
Nippon Steel Pipe membentuk Stuktur Organisasi Penyelenggaraan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
03
L A P O R A N MAGANG
Tujuan Magang
1 2 3
Mengetahui gambaran umum
. pengendalian pencemaran udara (emisi . Indonesia Nippon Steel Pipe tahun
Mengetahui gambaran umum PT
. Mengatahui gambaran departemen
HSE PT Indonesia Nippon Steel Pipe
sumber tidak bergerak) sebagai upaya 2023 tahun 2023
perlindungan dan pengelolaan
lingkungan di PT Indonesia Nippon Steel
Pipe tahun 2023
4. 5. 6
Mengetahui gambaran
pengendalian pencemaran
input
udara
Mengetahui gambaran proses
pengendalian pencemaran udara . pengendalian
Mengetahui gambaran output
pencemaran udara
sumber emisi tidak bergerak di PT sumber emisi tidak bergerak di PT sumber emisi tidak bergerak PT
Indonesia Nippon Steel Pipe tahun Indonesia Nippon Steel Pipe tahun Indonesia Nippon Steel Pipe tahun
2023 2023. 2023.
04
L A P O R A N MAGANG
Manfaat Magang
1 2 3
. Mendapatkan gambaran . Terbinanya suatu jaringan . Hasil penelitian diharapkan
umum pengendalian kerjasama antara kampus dapat dijadikan bahan
pencemaran udara, wawasan, dengan institusi lahan evaluasi dan masukan bagi
pengetahuan dan pengalaman magang, meningkatnya perusahaan khususnya
yang lebih aplikatif mengenai pengelolaan pengendalian
kapasitas dan kualitas
pencemaran udara sumber
pengendalian pencemaran pendidikan dengan emisi tidak bergerak
udara, serta dapat melibatkan tenaga terampil,
mengimplemetasikannya di dan menambah studi
bangku kuliah kepustakaan yang
bermanfaat.
05
L A P O R A N MAGANG
Landasan
Pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya zat, energi, dari
komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga
melampaui Baku Mutu Udara Ambient yang ditetapkan (Peraturan Pemerintah
Kerangka
PROSES
Konsep 1. Perencanaan
2. Persetujuan Teknis
INPUT Pengendalian OUTPUT
Pencemaran Udara
1. Sumber daya Upaya Perlindungan
manusia 3. Pemeriksaan dan dan Pengelolaan
Perawatan Alat Lingkungan Hidup →
2. SOP Pengendali Emisi Hasil pengukuran
3. Sarana 4. Evaluasi Pemantauan & Emisi udara sesuai
Prasana Pengukuran Emisi Udara dengan baku mutu
regulasi yang
5. Pelaporan berlaku
07
L A P O R A N MAGANG
Proses Magang
Persiapan Magang
1 2 3 4
1 2
Hasil &
PT Indonesia Nipoon Steel Pipe adalah industri yang bergerak di bidang
usaha industri pipa dan sambungan pipa dari baja dan besi, suku cadang
dan aksesoris kendaraan bermoor roda empat atau lebih dan industri
Pembahasa komponen dan perlengkapan sepeda motor roda dua dan tiga yang di
bangun di atas lahan seluas 61.627 m2.
n 552 karyawan
0
9
L A P O R A N MAGANG
Gambaran Input Pengendalian Pencemaran Udara (Sumber Emisi Tidak Bergerak) PT. INSP
Tim Pengendalian Pencemaran Udara terdiri dari :
Sumber Daya
1. Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Udara (Tingkat Pendidikan : S1 Ekonomi, Sertifikasi :
Manusia (SDM)
Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Udara (PPPU) BNSP, Awareness SMK3, Lead Auditor ISO 14001,
dll)
2. Penanggung Jawab Operasional Instalasi Pengendalian Pencemaran Udara 3 personil (Tingkat Pendidikan :
D3 Teknik Mesin & SMA, Sertifikasi : Penanggung Jawab Operasional Instalasi Pengendalian Pencemaran Udara
(POPU), Managerial and Leadership Skills, Managerial and Leadership Skills)
Masih ada 2 personil yang belum tersertifikasi secara resmi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Sarana & PT Indonesia Sarana dan prasarana yang digunakan untuk pengendalian pencemaran udara sumber emisi tidak
bergerak yaitu cerobong, alat bantu katrol, pagar dan tangga pengaman, deck / lantai kerja, Wet Srubber, Dust
Prasarana
Collector, dan lubang sampling.
Seluruh sarana dan prasarana yang digunakan dalam jumlah yang cukup, namun terdapat beberapa kondisi sarana
prasana yang kurang baik : warna cerobong pudar (cerobong furnance dan boiler)
Mengacu pada Standar Operasional Prosedur dengan kode EPSE-0081 tentang Pengontrolan Cerobong Asap Dan
Standart
Pengolahan Polusi Udara dan EPSE-0150 tentang Pengukuran Parameter Lingkungan Dan Evaluasi Kesesuaian
Operasional
Dengan Persyaratan Hukum dan Lainnya.
Prosedur
10
(SOP)
L A P O R A N MAGANG
Gambaran Proses Pengendalian Pencemaran Udara (Sumber Emisi Tidak Bergerak) PT. INSP
1. Perencanaan
1. Arahan Persetujuan Teknis Pemenuhan Baku Mutu Emisi PT Indonesia Nippon Steel Pipe.
Berdasarkan surat tersebut perusahaan PT Indonesia Nippon Steel Pipe tidak wajib memiliki
persetujuan teknis pemenuhan Baku Mutu Emisi , disahkan pada 30 January 2023
2. Identifikasi sumber emisi tidak bergerak: Emisi dari Boiler (2), emisi dari proses furnance (3), emisi
dari proses welding (2), emisi dari diesel genset (1), uap acid dari acid room (1).
2 Pelaksaan
1. Arahan Persetujuan Teknis Pemenuhan Baku Mutu Emisi PT Indonesia Nippon Steel Pipe.
Berdasarkan surat tersebut perusahaan PT Indonesia Nippon Steel Pipe tidak wajib memiliki
persetujuan teknis pemenuhan Baku Mutu Emisi , disahkan pada 30 January 2023
2. Identifikasi sumber emisi tidak bergerak: Emisi dari Boiler (2), emisi dari proses furnance (3), emisi
dari proses welding (2), emisi dari diesel genset (1), uap acid dari acid room (1).
05
L A P O R A N MAGANG
Gambaran Proses Pengendalian Pencemaran Udara (Sumber Emisi Tidak Bergerak) PT. INSP
Tim Pengendalian Pencemaran Udara terdiri dari :
Sumber Daya
1. Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Udara (Tingkat Pendidikan : S1 Ekonomi, Sertifikasi :
Manusia (SDM)
Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Udara (PPPU) BNSP, Awareness SMK3, Lead Auditor ISO 14001,
dll)
2. Penanggung Jawab Operasional Instalasi Pengendalian Pencemaran Udara 3 personil (Tingkat Pendidikan :
D3 Teknik Mesin & SMA, Sertifikasi : Penanggung Jawab Operasional Instalasi Pengendalian Pencemaran Udara
(POPU), Managerial and Leadership Skills, Managerial and Leadership Skills)
Masih ada 2 personil yang belum tersertifikasi secara resmi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Sarana & PT Indonesia Sarana dan prasarana yang digunakan untuk pengendalian pencemaran udara sumber emisi tidak
bergerak yaitu cerobong, alat bantu katrol, pagar dan tangga pengaman, deck / lantai kerja, Wet Srubber, Dust
Prasarana
Collector, dan lubang sampling.
Seluruh sarana dan prasarana yang digunakan dalam jumlah yang cukup, namun terdapat beberapa kondisi sarana
prasana yang kurang baik : warna cerobong pudar (cerobong furnance dan boiler)
Mengacu pada Standar Operasional Prosedur dengan kode EPSE-0081 tentang Pengontrolan Cerobong Asap Dan
Standart
Pengolahan Polusi Udara dan EPSE-0150 tentang Pengukuran Parameter Lingkungan Dan Evaluasi Kesesuaian
Operasional
Dengan Persyaratan Hukum dan Lainnya.
Prosedur
11
(SOP)
SEMINAR PROPOSAL UNIVERSITAS
WARNER & SPENCER
Metode
Metode Satu
Penelitian Metode
Metode satu adalah Dua
suatu hal yang anda Metode dua adalah
bisa tuliskan di halaman suatu hal yang anda
ini bisa tuliskan
di halaman ini
Jadwal
Januari
Penelitian
Februari Maret April Mei
Landasa
n Teori Landasan teori adalah alur logika
atau penalaran yang merupakan
konsep dan definisi yang disusun
secara sistematis
0
5
SEMINAR PROPOSAL UNIVERSITAS
WARNER & SPENCER
Landasa
n Teori Landasan teori adalah alur logika
atau penalaran yang merupakan
konsep dan definisi yang disusun
secara sistematis
0
5
SEMINAR PROPOSAL UNIVERSITAS
WARNER & SPENCER
Landasa
n Teori Landasan teori adalah alur logika
atau penalaran yang merupakan
konsep dan definisi yang disusun
secara sistematis
0
5
SEMINAR PROPOSAL UNIVERSITAS
WARNER & SPENCER
an Objek
adalah ini
Objek
adalah ini
Dua Empat
Objek dua Objek empat
yang akan yang akan
dibahas dibahas adalah
adalah ini ini
06
SEMINAR PROPOSAL UNIVERSITAS
WARNER & SPENCER
Tujuan
Penelitian
1 2 3
. Tujuan yang . Tujuan yang . Tujuan yang
ingin dicapai ingin dicapai ingin dicapai
dari dari dari
dilakukannya dilakukannya dilakukannya
penelitian penelitian penelitian
untuk untuk untuk
menjawab menjawab menjawab
bagian bagian bagian
rumusan rumusan rumusan
masalah masalah masalah
04