Anda di halaman 1dari 20

SOSIALISASI SURAT EDARAN

MENTERI PERINDUSTRIAN
EKO S.A CAHYANTO DODDY RAHADI
Direktur Jenderal Ketahanan Kepala Badan

TENTANG PELAPORAN PENGENDALIAN EMISI Perwilayahan dan Akses Industri


Internasional
Standardisasi dan
Kebijakan Jasa Industri

GAS BUANG SEKTOR INDUSTRI PADA WILAYAH


PROVINSI DKI JAKARTA, JAWA BARAT, DAN
BANTEN
Senin, 28 Agustus 2023

WULAN APRILIANTI
PERMATASARI
Kepala Pusat Data dan Informasi
Pencemaran Udara
di Jabodetabek
Penurunan kualitas udara di wilayah Provinsi
DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten hingga
melebihi baku mutu udara ambien, terutama
parameter PM 2.5 (partikel dengan ukuran
kurang dari 2.5 mikron)
Rata-rata Indeks Kualitas Udara sebesar 151 pada
9-15 Agustus 2023, atau masuk dalam kategori
“tidak sehat.” (IQAir via katadata.co.id)
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor
14 tahun 2020 tentang Indeks Standar Pencemar Udara
menyebutkan perhitungan ISPU dilakukan pada 7 (tujuh)

PM 2.5
parameter yakni PM10, PM2.5, NO2, SO2, CO, O3, dan HC.
Penambahan parameter PM 2.5 dan HC didasari pada
besarnya resiko HC dan PM2.5 terhadap kesehatan manusia
sebagai
Indikator Ukuran PM 2,5 membuatnya bisa masuk hingga ke dalam paru-
paru. Paparan PM 2,5 dalam waktu sebentar cukup untuk

Tingkat menyebabkan masalah pada mata, hidung, tenggorokan, iritasi


paru, batuk, bersin, pilek, dan napas pendek.

Polusi Udara
PM 2,5 juga dapat mengganggu fungsi paru dan memperburuk
penyakit asma dan jantung. Sebuah riset yang dipublikasikan di
The Journal of Investigative Medicine mengungkap, PM 2,5
meningkatkan risiko kanker mulut. dan kanker paru
Indeks Kualitas Udara (PM 2.5)
Total 410 Hari Pemantauan
Tren Kualitas Tidak

Udara Jakarta
Sehat dan
Berbahaya
Sehat (299 hari)
(data stasiun BMKG Kemayoran
(111 hari)
via AQICN)
Acuan WHO untuk Kualitas Udara

WHO membuat guideline acuan baku


mutu udara yang harus diupayakan oleh
negara di dunia
Sesuai PP 22 tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, posisi
Indonesia berada pada interim target 2
untuk paparan PM 2.5 selama 24 jam dan
interim target 3 untuk paparan PM 2.5
tahunan
Tantangan Jabodetabek untuk Mencapai Standar WHO

Kota - kota dari negara berkembang membutuhkan penurunan konsentrasi PM


2.5 hingga 97% untuk mencapai standar WHO. Jabodetabek perlu menurunkan
konsentrasi PM 2.5 sebesar 89% agar mencapai standar WHO untuk PM 2.5.
44 %
transportasi

Kontributor Polutan
Udara Jabodetabek 43 %
Sektor transportasi menjadi penyumbang polusi industri dan
udara terbesar, yakni 44 persen. Lalu diikuti dengan manufaktur
sektor industri 31 persen, manufaktur 10 persen,
perumahan 14 persen, dan komersial 1 persen

15 %
(KLHK via Kompas. com)

perumahan dan
komersial
Detail
Kontribusi
Polutan Udara
Tiap
Parameter
DLHK dan Vital Strategis, 2020
Pola Harian PM 2.5 di Udara Jabodetabek

Weekend Weekend

Kecenderungan pola harian PM 2.5 di udara Jabodetabek pada 2


minggu terakhir bulan Agustus 2023 menunjukkan fluktuasi harian
yang relatif sama, faktor meteorologi dengan tidak adanya hujan dan
inversi suhu menyebabkan jebakan PM 2.5 di kota, menyebabkan
tidak turunnya PM 2. 5
Urgensi Data
Pengukuran
Udara di
Jabodetabek
Saat ini baru terdapat sekitar 15 stasiun
pemantau kualitas udara yang dioperasikan
oleh BMKG dan KLHK
Peralatan pengukur kualitas udara berbasis
partisipatori seperti Nafas, IQAIR, dan AQCN
membutuhkan kalibrasi lebih lanjut
Perangkat Pemantauan Kualitas Udara
(Kemenperin)
Surat Edaran
Menteri Perindustrian
"Landasan dan acuan pelaporan
pengendalian emisi gas buang sektor
industri untuk menjaga
kesinambungan kegiatan usaha
industri di wilayah Provinsi DKI
Jakarta, Jawa Barat, dan Banten"
Kewajiban terkait
pengendalian cemaran udara

Ruang Lingkup Mekanisme pelaporan


Surat Edaran
Verifikasi laporan
Dasar Hukum
UU No.3 Tahun 2004 tentang Perindustrian
PP No.2 Tahun 2017 tentang Pembangunan Sarana dan Prasarana
Industri
PP No.29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri
Peraturan Menteri Perindustrian No.2 Tahun 2019 tentang Tata Cara
Penyampaian Data Industri, Data Kawasan Industri, Data Lain, Informasi
Industri, dan Informasi Lain Melalui Sistem Informasi Industri Nasional
Peraturan Menteri Perindustrian No.25 Tahun 2021 tentang Pedoman
dan Tata Cara Pengawasan dan Pengendalian Industri
Kewajiban Pengendalian Cemaran Udara

Melaksanakan Menjamin pemenuhan Melaporkan upaya


pengendalian parameter emisi gas buang pengendalian emisi
emisi gas buang dan udara ambien sesuai berkala tiap Kamis
regulasi perundangan melalui SIINAS
Format Pelaporan 1. Pemasan
gan alat pe
ngendali e

(Perusahaan
misi
2. Penangg
ungjawab
cemaran y pengenda
ang terser li
tifikasi

Industri) 3. SOP pen


bahan bak
anganan b
ar dan lim
ahan baku
bah B3 ma
,
non-B3 de upun
ngan pote
emisi gas b nsi timbula
uang n
4. Prosedu
r tanggap
penangan darurat
an pencem
aran udara
5. Data pem
antauan ti
menimbul tik kritis ya
kan emisi ng
gas buang
1. Daftar Pe
rusahaan I

Format Pelaporan
memiliki s ndustri ya
umber em ng
di Kawasa isi gas bua
n industri ng
2. Penangg

(Perusahaan
ungjawab
cemaran y pengenda
ang terser li
tifikasi
3. SOP pen

Kawasan Industri)
anganan b
bahan bak ahan baku
ar dan lim ,
non-B3 de bah B3 ma
ngan pote upun
emisi gas b nsi timbula
uang n
4. Prosedu
r tanggap
pencemar darurat pe
an udara nanganan
5. Data pem
antauan te
Perusahaa rhadap
n Industri
sumber em yang mem
isi gas bua iliki
ng di kawa
6. Pemasa san
ngan alat p
Perusahaa engendali
n Kawasan emisii
memiliki p Industri ya
embangki ng
t
Login akun SIINAS

Klik menu e-Reporting

Tata Cara
Pelaporan
Pilih "Laporan Pengendalian Emisi"

Lengkapi formulir dan


unggah dokumen

Klik tombol "Kirim"


Menteri Perindustrian
menetapkan tim inspeksi
verifikasi pelaporan pengendalan
cemaran udara

Pengenaan sanksi sesuai


peraturan perundangan terhadap

Lain - Lain
Perusahaan Industri dan/atau
Perusahaan Kawasan Industri
yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana
disebutkan dalam Surat Edaran
Surat Edaran ini mulai berlaku
pada tanggal dikeluarkan sampai
dengan 31 Desember 2023 dan
akan dievaluasi lebih lanjut
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai