Nim : 216104025
Mata Kuliah : Machine Element
Dosen Pengampu : Munawir, S.Pd., M.T
•Untuk memasang mesin, berbagai bagian harus disambung atau diikat untuk menghindari gerakan terhadap
sesamanya. Baut, pena, pasak dan paku keeling banyak dipakai untuk maksud ini. Ada pula cara menyambung
dengan pengelasan, pasan kerut atau pres dan dan peralihan, dll.
•Tentang pasak telah dibahas bersama-sama dengan poros. Dalam bab ini akan diuraikan hal ulir yang
dipakai sebagai pengikat. Adapun jenis ulir yang dipergunakan sebagai penggerak atau pengubah gaya seperti
pada dokrak, tidak akan dibahas secara khusus disini.
•Selanjutnya, dalam bab ini juga akan diberikan uraian tentang pegas. Adapun fungsi pegas adalah
memberikan gaya, melunakkan tumbukan dengan memanfaatkan sifat elastis bahannya, menyerap dan
menyimpan enrgi dalam waktu singkat dan mengeluarkannya lagi dalam jangka waktu yang lebih penjang, serta
mengurangi getaran.
•Diantara berbagai bentuk pegas, disini akan dibahas pegas ulir yang paling banyak dipakai.
HAL UMUM TENTANG ULIR
Bentuk ulir dapat terjadi bila
sebuah lembaran berbentuk segi
tiga digulung pada sebuah
silinder, seperti diperlihatkan
dalam Gambar 7.1. Dalam
pemakaian, ulir selalu bekerja
dalam pasangan antara ulir luar
dan ulir dalam, seperti dalam
Gambar
Peredam fluida umumnya berbentuk silinder dengan torak dan berisi cairan yang umumnya berupa minyak.
Silinder tersebut tertutup seluruhnya dan pada torak terdapat lubang tembus sempit yang menghubungkan
ruangan di kedua sisi torak tersebut. Jika torak bergerak, maka minyak akan berpindah melalui lubang sempit
tersebut dengan tahanan besar, hingga gerakan torak akan terhambat. Semakin besar kecepatan torak, semakin
besar pula gaya yang menghambatnya. Dalam, Gambar 7.30 diperlihatkan suatu alat penggetar yang ditahan
dengan pegas ulir dan peredam fluida.
Sekian
Dan
Terima Kasih