Mayoritas pemimpin adalah mereka yang berjenis kelamin laki-laki. Pemimpin perempuan
hanya ditemukan di sebagian kecil masyarakat. Sebenarnya, terkait kepemimpinan, Islam tidak
melarang perempuan untuk menjadi pemimpin.
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan
khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak
dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan
nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Ayat tersebut menjelaskan semua manusia itu sama, yaitu menjadi khalifah dan menciptakan
kemaslahatan di muka bumi. Rasulullah SAW bersabda, “Ketahuilah, setiap kalian adalah
pemimpin, dan setiap kalian bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya
حدثنا عثمان بن الهيثم هدثنا عوف عن الحسن عن عبي بكرة قال لقد نفعني هللا بكلمة سمعتهامن رسول هللا صلى هللا عليه وسلم أيام الجمل
، لما بلغ رسول هللا صلى هللا عليه وسلم أن أهل فارس قد ملكوا عليهم بنت كسرى: قال.بعد ما كدت أن الحق بأصحاب الجمل فأقاتل معهم
لن يفلح قوم ولوا أمرهم امرأة: قال
Tatkala ada berita sampai kepada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bahwa
bangsa Persia mengangkat putri Kisro (gelar raja Persia dahulu) menjadi raja, beliau
shallallahu ’alaihi wa sallam lantas bersabda, ” Suatu kaum itu tidak akan bahagia apabila
mereka menyerahkan kepemimpinan mereka kepada wanita”. (HR. Bukhari no. 4425
Pandangan ulama tentang sanad
Abu al-Haitsam bin al-Tayyihan ( panggilan Abu al-Haitsam)
Wafat : Shafar 37 H
Rutbah : muwahid
'Auf bin Abi Jamilah Al-Basri
Wafat : 147 H
Rutbah : al-a'rabi
Humaid bin Abi Humaid al-Tawil
Wafat : 142 H
Nabi Saw.
Sekian & Terimakasih