Anda di halaman 1dari 17

ISLAM, PEREMPUAN, DAN

FEMINISME

OLEH :
Irvanda Jamhari
Reni Intan Puji A.
Rista Yunita
Nasib Perempuan Pra Islam
• Sebelum datangnya islam terdapat sekian banyak peradaban besar
seperti Yunani, Romawi, India, dan Cina.

• Masyarakat Yunani yang terkenal dengan pemikiran-pemikiran


filsafatnya, tidak banyak membicarakan perempuan. Dikalangan elite,
para perempuan ditempatkan (disekap) dalam istana. Dikalangan
bawah, nasib mereka sangat menyedihkan.(sampai abad ke-6 Masehi)

• Peradaban Hindu dan China tidak lebih baik dari peradaban Yunani
dan Romawi. Hak hidup seorang perempuan yang bersuami harus
berakhir pada saat kematian suaminya. Istri harus dibakar hidup-
hidup saat mayat suaminya dibakar. (sampai abad ke-17 Masehi)
Lanjutan ...
• Dalam ajaran agama Yahudi martabat perempan sama dengan
pembantu. Ayah berhak menjual anak perempuan, kalau ia tidak
mempunyai saudara laki-laki.

• Di semenanjung Arabia terdapat kebudayaan yang disebut Jahiliyah


yaitu perempuan dipandang amat rendah. Seorang bapak akan
merasa malu bila istrinya melahirkan bayi perempuan sehingga
terdapat kebiasaan yaitu mengubur bayi perempuan.
Konsep Islam Tentang Perempuan
1. Pemuliaan Islam terhadap Perempuan
a. Kesamaan Kedudukan Perempuan dengan Laki-laki
• Perempuan dengan laki-laki adalah sama-sama manusia yang
diciptakan Allah SWT dalam bentuk sempurna yang masing-
masing memiliki potensi menjadi khalifah Allah SWT dengan
tugas memakmurkanbumi.
• Dalam hal menerima beban taklif (melaksanakan hukum)
dan balasannya kelak di akhirat.

ِ ‫اِ َّن الَّ ِذ ۡي َن فَتَـنُوا ۡال ُم ۡؤ ِمنِ ۡي َن َو ۡال ُم ۡؤ ِم ٰن‬


ُ‫ ثُ َّم لَمۡ يَتُ ۡوب ُۡوا فَلَهُمۡ َع َذابُ َجهَنَّ َم َولَهُمۡ َع َذاب‬ ‫ت‬
ۡ
ؕ‫ق‬ِ ‫ال َح ِر ۡي‬
“sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada
orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan, kemudian
mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab jahanam, dan
bagi mereka azab (neraka) yang membakar” (Q.S. Al-Buruj:10)
b. Perbedaan Perempuan dengan Laki-laki
• Dalam hal aurat, islam mewajibkan perempuan menutup
seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan,
sementara aurat laki-laki hanya pusar sampai lutut.
• Pembagian warisan laki-laki dan perempuan yaitu dua
berbanding satu
• Khatib dan imam shalat jum’at adalah laki-laki, perempuan
sunnah
• Laki-laki sebagai pemimpin keluarga, wajib menafkahi istri
dan keluarganya
c. Hak-Hak Perempuan
• Quraish Shihab menyebutkan beberapa hak yang dimiliki
oleh kaum perempuan menurut islam, yakni : hak politik, hak
bekerja/profesi, dan hak belajar (Shihab, 1998:303-315)
• M. Utsman al-Husyt menambahkan hak sipil, hak
berpendapat, dan hak pengajuan cerai (al-Husyt, 2003:10)
• Perempuan mempunyai hak untuk bekerja selama pekerjaan
itu dilakukan dalam suasana terhormat dan tidak melanggar
ajaran islam.
• Apabila ia sudah menikah, maka harus mendapat izin suami
dan dapat melaksanakan urusan rumah tangga.
2. Menyikapi Ayat dan Hadis Misoginis
Tafsir dan hadish yg dipandang merendahkan dan meremehkan
perempuan disebut misogini.
Q.S. al-Nisa’:34
‫اَ ۡنفَقُ ۡوا ِم ۡن‬ ‫ض َّوبِ َم ۤا‬ ٰ ‫ضهُمۡ َع‬ ‫ضل هّٰللا‬
ٍ ۡ
‫ع‬ َ ‫ب‬ ‫ى‬‫ل‬ َ ۡ
‫ع‬ َ ‫ب‬ ُ َ َّ َ‫اَل ِّر َجا ُل قَ َّوا ُم ۡو َن َعلَى النِّ َسٓا ِء بِ َما ف‬
ۡ‫ؕ ‌ اَمۡ َوالِ ِهم‬
“kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh Karena Allah
telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang
lain (wanita), dan Karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian
dari harta mereka”
ayat ini ditafsirkan oleh banyak mufassir sebagai laki-laki harus
memiliki kedudukan lebih tinggi daripada perempuan dalam segala
bidang, dan perempuan dianggap tidak berhak untuk memimpin
(Sulaeman, 2004)
“tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan mereka
kepada kaum perempuan”(HR. Al-Bukhari, Ahmad, dan al-Nasa’i)
terkadang hadis tersebut disampaikan tanpa menyebutkan konteks
munculnya , yakni ketika itu Rasul Allah SAW mengetahui bahwa
masyarakat Persia mengangkat Puteri Kisra sebagai penguasa
mereka. (Sulaeman, 2004)

“Perempuan menghadap dalam bentuk setan, dan membelakangi dalam


bentuk setan. Jika salah seorang dari kamu melihat perempuan, maka
hendaklah ia kemudian berkumpul dengan keluarganya. Sesungguhnya
yang demikian itu dapat menolak gejolak jiwanya” (HR. Muslim)
penyebab turunnya hadis tersebut adalah pada saat itu Nabi
Muhammad SAW melihat seorang perempuan yang sangat menarik
hatinya.nabi kemudian kembali ke rumah, lalu “berkumpul” dengan
salah seorang instrinya, Zainab. Ketika Nabi SAW bertemu dengan
para sahabatnya, nabi bersabda hadis tersebut.
SEJARAH DAN RAGAM FEMINISME
• Feminisme berasal dari bahasa latin femina berarti perempuan.

• Menurut kamus bahasa inggris Webster’s Dictionary, kata feminism


diartikan sebagai sebuah doktrin atau gerakan yang menganjurkan
persamaan hak antara laki-laki dan perempuan di bidang sosial,
politik, dan ekonomi (Marios, 1991:490)

• Menurut KamlaBhasin dan Nighat Said Khan, dua orang feminis dari
Asia Selatan, feminisme adalah suatu kesadaran akan penindasan dan
pemerasan terhadap perempuan dalam masyarakat, di tempar kerja,
dan dalam keluarga, serta tindakan sadar oleh perempuan maupun
lelaki untuk mengubah keadaan tersebut (Kamla dan Nighat, 1995:5)
3 ciri feminisme, yaitu :
a. Menyadari adanya ketidakadilan jender di masyarakat
maupun keluarga
b. Memaknai jender bukan sebagai sifat kodrati melainkan
sebagai hasil proses sosialisasi
c. Memperjuangkan persamaaan hak antara laki-laki dan
perempuan
1. Sejarah Singkat Feminisme
Gerakan feminisme muncul di barat, sejak zaman dahulu awal
abad modern, perempuan disamakan dengan budak dan anak-anak
dianggap lemah fisik maupun akal.

Abad pertengahan, nasib perempuan di Eropa tetap sangat


memprihatinkan, bahkan sampai tahun 1805 perundang-undangan
Inggris mengakui hak suami untuk menjual istrinya (Shihab,
1998:297-298).

Kata feminisme diperkenalkan pertama kali oleh aktivis sosialis


utopis, Charles Fourier pada tahun 1837 yakni feminisme mulai
timbul pada abad ke-18 di Eropa, tepatnya di Perancis.
Dengan demikian, di Eropa berkembang gerakan “menaikkan
derajat kaum perempuan”. Setelah revolusi sosial dan politik di
Amerika Serikat, perhatian terhadap hak-hak kaum perempuan
mulai mencuat.

Menurut Murtadha Muthahari hal yang mendorong munculnya


feminisme adalah kepentingan kapitalis yaitu seperti contoh para
pemilik pabrik lebih menyukai tenaga kerja perempuan daripada
laki-laki, sebab lebih murah dan tidak banyak protes.
2. Ragam Feminisme
1. Feminisme Liberal
aliiran feminisme yang menuntut agar perempuan diberikan
kesempatan yang sama dengan laki-laki dan kebebasan untuk
menentukan nasibnya.

2. Feminisme Marxis
aliran yang berpendapat bahwa sumber ketertindasan perempuan
adalah sistem produksi dalam keluarga, dimana laki-laki bekerja dan
menghasilkan uang sedangkan perempuan hanya bekerja di sektor
rumah tangga dan tidak mendapat uang

3. Feminisme Radikal
aliran feminisme yang berpandangan bahwa penindasan terhadap
perempua terjadi akibat fisik perempuan lemah dihadapan laki-laki.
PANDANGAN ISLAM TERHADAP
FEMINISME
Dalam pandangan islam, ide dasar dan utama yang diperjuangkan oleh
feminisme berupa kesetaraan kedudukan dan hak perempuan dengan laki-
laki adalah sesuatu yang tidak benar dan menyalahi kodrat kemanusiaan.
Keadilan tidak harus bermakan persamaan, bahkan harus berbeda jika
kondisi dan fungsi obyeknya berbeda (Muthahhari, 2003:72-74

Allah SWT menciptakan laki-laki dan perempuan dengan kondisi fisik,


biologis, dan psikologis yang berbeda. Perbedaan ini kemudian menimbulkan
fungsi yang berbeda pada diri mereka masing-masing.

terkait tugas dan peran perempuan dalam rumah tangga yang lebih
banyak berada dirumah, sebaiknya tidak dipandang dari sisi kesetaraan
jender. Persoalan ini lebih tepat dipandang dari sisi hikmat al-tasyri’, yakni
Allah yang Maha Tahu, memberikan tugas yang berbeda pada suami dan istri
karena adanya maksud-maksud tertentu.
Islam tidak memandang peran seseorang sebagai penentu kualitas
kehidupan. Sejarah islam menunjukkan banyak perempuan yang
berkeluarga mendapatkan kesempatan terlibat dan berprestasi di sektor
publik. Q.S. Al-Nisa’:32 :

‫ص ۡيبٌ ِّم َّما‬ َ ‫ن‬ ‫ال‬‫ج‬ ‫ر‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ؕ ‫ض‬


‌ ‫ع‬ۡ ‫ب‬ ‫ى‬ ‫ل‬ٰ ‫ع‬ ۡ‫م‬‫ك‬ُ ‫ض‬ ۡ ‫هّٰللا‬ َّ َ‫َواَل تَتَ َمنَّ ۡوا َما ف‬
ِ ِ َ ِ ٍ َ ِّ َ َ َ ٖ ِ ُ ‫ض َل‬
‫ع‬ ‫ب‬ ‫ه‬ ‫ب‬
َ ‫ اِ َّن هّٰللا َ َك‬ ؕ ‫ضلِ ٖه‬
‫ان بِ ُك ِّل‬ ۡ َ‫ ِم ۡنف‬ َ ‫ن ؕ َو ۡسئَـلُوا هّٰللا‬ ‌َ ‫ص ۡيبٌ ِّم َّما ۡاكتَ َس ۡب‬ ِ َ‫ۡاكتَ َسب ُۡوا ؕ‌ َولِلنِّ َسٓا ِء ن‬
‫َش ۡى ٍء َعلِ ۡي ًما‬

“Janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada
sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain, karena bagi lelaki ada
bagian dari apa yang mereka peroleh (usahakan), dan bagi perempuan juga
ada bagian dari apa yang mereka peroleh (usahakan). Bermohonlah kepada
Allah dari karuniaNya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”.
KRITIK FAKTUAL TERHADAP
FEMINISME
Terlepas dari pro dan kontra, gerakan feminisme diakui telah
banyak membawa perubahan positif pada kondisi perempuan. Namun
dibalik kemajuan ini, muncul berbagai sisi negatif yang ditimbulkan.

Berbagai eksperimen membuktikan bahwa pria dan perempuan


sama mengalami kegagalan. Seperti ketika pada tahun 1997
pemerintah Inggris memberlakukan “pendekatan tanpa memandang
jenis kelamin” dalam merekrut tentaranya dan memberlakukan ujian
fisik yang sama kepada kadet pria dan perempuan, maka yang terjadi
adalah tingkat cedera yang tinggi dikalangan kadet perempuan
(Soekanto, 2006)
Oleh karena itu, feminisme bukanlah pilihan yang bijak dan
benar untuk memajukan dan mengangkat martabat perempuan.
Disamping itu, kita sebagai umat islam harus menggambil sisi positif
dari feminisme tersebut. Islam adalah agama yang sempurna, yang
didalamnya terdapat konsep yang utuh tentang perempuan. Menjadi
tugas yang penting bagi umat islam untuk memahami konsep dan
menerapkannya dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat.
Dengan demikian, umat islam tidak perlu “melirik” ideologi lain guna
memecahkan masalah perempuan.

Anda mungkin juga menyukai