Anda di halaman 1dari 29

E-Book

Trading Forex
- Metallic Trade Community -
By Dansss
Mengenal Istilah Trading
Forex adalah salah satu Instrumen Trading paling popular dan memiliki Karakteristik tersendiri. Hal ini karena
barang yang diperjual belikan dalam Forex ialah Mata Uang fiat yang ber-notabene diterbitkan oleh Bank Sentral.

Currency Mata Uang

Currecy Pair Pasangan mata uang

Exchange Rate (kurs) Harga pasar mata uang

Bid/Ask Price Level harga tertentu

Percentage of Points (PIPs) Perubahan harga terkecil

Lot Jumlah minimum pembelian suatu Aset

Spread Biaya bayar seorang trader terhadap broker


Floating loss and profit Jumlah Keuntungan dan jumlah kerugian yang belum dicairkan oleh Trader.

Leverage Fasilitas pinjaman Broker untuk Trader

Margin Jumlah Modal awal

Margin Call Pemberitahuan mengalami kerugian

Risk/Reward Ratio (R/R) Perbandingan antara potensi dan risiko

Break in Market Structure (BMS) Harga naik lebih tinggi di banding harga naik sebelumnya

Indikator Teknis Serangkaian rumus matematika dan statiska

Analisis Fundamental Analisa melalui berita ekonomi dunia

Major Pairs Pasangan mata uang yang paling banyak di perdagangkan

Minor Pairs Pasangan mata uang yang tidak sebanyak di perdagangkan


Alat Trading
01 02
APK BROKER MT4/MT5
Aplikasi Broker Platform untuk berdagang
forex

03 APK
04 TRADING
FUNDAMENTAL VIEW
Aplikasi berita ekonomi dunia Platform untuk set up trading
plan
Pendalaman
Materi
Aplikasi Broker
Broker yang saya gunakan adalah broker
HFM.

Broker CFD Global


Review
Aplikasi
HFM BROKER
Tersedia di App Store/Play Store
MT4/MT5
Platform trading untuk melakukan
perdagangan
TAMPILAN

Timeframe

Bid/ask

Harga

Candle
Saldo
Total saldo
Saldo bebas

Currency Pairs

Higher Price

Lower Price
History
trade

Objek
Gambar
Objek
gambar

Indikator
Masalah dan Solusi
Trading Forex

Masalah Solusi
Ingin cepat kaya Konsisten profit
Mengambil keuntungan berlebihan Bersyukur dan secukupnya
Over trade Menjaga psikologis
Tanpa trading plan Membangun rencana
Chart pattern
karakteristik
Reversal Chart Pattern
Jenis pattern ini biasa dikenal dengan “pola
pembalikan arah”.

Dimana, jika pattern tersebut telah terbentuk


pada market, maka dapat memberikan sinyal
ada nya perubahan harga dari trend
sebelumnya.

Reversal pattern ini mampu memberikan


sinyal kapan waktu nya menjual di titik area
harga tertinggi, serta kapan waktu membeli di
titik area harga terendah.
Double top & bottom
Sinyal dari pattern double top adalah bearish reversal,
dimana kemunculan dua top (puncak ganda harga
tertinggi) pola segitiga yang terbentuk dari sebuah trend
berada dilevel yang sama, pada keterangan gambar
dibawah puncak tertinggi/top kedua gagal melewati top
pertama, yakni area resistance, yang menunjukkan
melemah nya pihak buyer untuk terus menaikkan harga,
sehingga jika harga terus turun menembus base/breakout
(ditarik garis dari harga terendah), maka sinyal bearish
reversal telah terkonfirmasi menjadi trend down.

Double bottom (dua lembah) merupakan kebalikan dari


double top, yakni sinyal bullish reversal. Dari segi
pemahamannya juga mirip dengan double top. Lower low
segitiga yang terbentuk disebut bottom satu dan dua,
kemudian higher yang terbentuk diantara bottom disebut
dengan neckline/base, bullish reversal akan terkonfirmasi
dengan baik jika harga breakout berhasil melewati
neckline.
Triple top & bottom
Dari keterangan gambar disamping merupakan triple
bottom, dimana harga berawal dari trend down
membentuk tiga titik lower pada tiap pola segitiga di level
yang sama, dan dua puncak harga tertinggi pada harga
breakout juga berada di level yang sama, dari ketiga nya
lower gagal melewati area support, namun berhasil
menembus harga breakout, sehingga sinyal bullish
reversal telah terkonfirmasi dengan baik dari trend down
menjadi trend up.

Pada triple top berlaku pemahaman yang sama, hanya


merupakan kebalikannya saja dari triple bottom, yakni
berperan sebagai sinyal bearish. Pola high price
membentuk tiga top diatas, dan low price membentuk dua
bottom dibawah.
Head and Shoulders

harga berawal dari ternd up, membentuk shoulder


pertama dipuncak higer pola segitiga yang terebentuk,
harga lalu turun membentuk lower sebagai necklace
pertama, kemudian harga kembali naik melebihi shoulder
pertama membentuk head karena gagal melewati garis
resistance, setelah itu harga kembali turun membuat
necklace ke dua lembah berada dilevel sama dengan
necklace pertama, namun buyer kembali membawa harga
untuk terus naik membentuk shoulder kedua tetapi tidak
melampaui head, pada akhir nya harga kembali turun
melewati necklace dan sinyal bearish telah terkonfirmasi
dengan baik.
Inverted Head and Shoulder

Sebagai kebalikan dari head and shoulder adalah inverted


head and shoulder. Dimana, pola ini mengisyaratkan
sebagai sinyal bullish reversal. Yang membedakan hanya
posisi kepala (head) dan kedua shoulder berada di titik
harga terendah. Kemudian kedua necklace berada di area
titik tertingginya harga.
Falling Wedge
Untuk mengenali pattern ini cukup mudah, hanya perlu
memperhatikan arah kemiringan pola nya saja, dimana
falling wedge arah kemringannya mengerucut kebawah,
berawal ketika harga sedang trend up, lalu membentuk
pola konsolidasi penurunan high harga secara signifikan,
diiringi pembentukan low harga yg juga mengarah
kebawah. Sehingga jika ditarik dengan garis trendline
akan terlihat mengerucut.
Rising Wedge
Pola rising wedge tidak berbeda jauh dengan falling
wedge, ini merupakan pola kebalikannya, terbentuk dari
sebuah trend up, kemudian konsolidasi membuat pola
high miring ke atas, dan low harga juga ikut bergerak naik
keatas.
Continuation
Chart Pattern
Sesuai dari arti nya, continuation adalah “kelanjutan”.
Maka dalam Chart Pattern bermakna, munculnya sebuah
pola yang mengisyaratkan akan terjadinya penerusan
harga dari trend sebelumnya, meskipun terjeda oleh
beberapa candle koreksi kecil yang disebut sebagai gerak
retracement, namun pola yang terbentuk secara
keseluruhan masih mengindikasikan gerak trend tetap
berlanjut.
Pennant Pattern

Pennant pattern jika digaris menggunakan trenline,


bentuk nya hampir mirip dengan pola wedge. Dimana
titik higher pola segitiga yang terbentuk setelah trend up
(pennant bullish) condong miring ke bawah, dan lower
nya pun condong miring keatas. Namun, jika dilihat
secara detail ada perbedaan dari keduanya, yakni pada
garis derajat kemiringannya, dimana pennant pattern
memiliki garis kemiringan lebih simetris, sedangkan
wedge pattern lebih condong ke salah satu arah saja.
Flag Pattern

Menyerupai “bendera”, formasi ini mirip seperti garis


trenline yang ada pada instrumen chart. Namun dalam
tools line disebut sebagai channel trend, dimana berfungsi
untuk mengetahui area harga breakout jika menembus
batas resistance ataupun area support.
Wedge Pattern

Pola ini mirip dengan pennant patern, secara struktur


garis yang terbentuk juga hampir sama dengan kondisi
seperti pennat.
Rectangle Pattern

Pola ini jika digaris berbentuk seperti persegi panjang,


terdiri dari dua kateggori, yakni bullish rectangle dan
bearish rectangle. Tetapi dalam pengaplikasiannya pola
konsolidasi garis rectangle tidak selalu berbentuk
horizontal, bisa juga sedikit miring seperti membentuk
sudut.
Bilateral pattern

Sesuai dengan namanya pattern ini disebut bilateral


karena pola yang terbentuk memberikan sinyal yang tak
menentu, bisa membentuk continuation ataupun reversal.
END OF
SESSION 1

Anda mungkin juga menyukai