Anda di halaman 1dari 20

KEMASAN

By. Silmy Amilia, S.Pd


Kemasan
Klimchuk dan Krasovec (2006:33)
Kemasan adalah desain kreatif yang
mengaitkan bentuk, struktur, material, warna,
citra, tipografi dan elemen-elemen desain
dengan informasi produk agar produk dapat
dipasarkan. Kemasan digunakan untuk
membungkus, melindungi, mengirim,
mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi
dan membedakan sebuah produk di pasar
Syarat Kemasan
1. Bahan kemasan memiliki daya kemas yang baik guna memudahkan
proses penanganan, distribusi, alokasi, penyimpanan, dan
penyusunan produk.
2. Bahan kemasan tidak berbau
3. Bahan kemasan memiliki daya tarik konsumen
4. Kemasan disertakan label yang memuat nama produk, nama
produsen, tanggal kadaluarsa, berat bersih, komposisi, merek
dagang.
Fungsi Kemasan
1. Sebagai identitas brand
2. Melindungi produk dari kerusakan
3. Memudahkan pendistribusian
4. Sebagai media promosi
5. Memberikan informasi produk
6. Meningkatkan efisiensi
7. Menjadi daya tarik produk
8. Menawarkan nilai yang berbeda
9. Memberikan jaminan akan isi produk
10. Memberikan kenyamanan pada pelanggan
Jenis Kemasan
Berdasarkan sturktur isi
1. Kemasan primer adalah jenis kemasan yang bersinggungan
langsung dengan produk yang berfungsi sebagai wadah dan
pelindung produk. (plastik, botol plastik, kaleng, aluminium foil)
2. Kemasan sekunder adalah kemasan yang berfungsi sebagai wadah
dari sejumlah kemasan primer. (kardus, kantong plastik, tas kertas)
3. Kemasan tersier adalah kemasan yang berfungsi sebagai wadah
dan pelindung bagi kemasan sekunder dalam pengiriman produk
terutama untuk jarak jauh seperti ekspor ke pasar internasional.
(kota kayu, Kontainer box)
Jenis Kemasan
Berdasarkan frekuensi pemakaian
1. Kemasan Sekali Pakai (Disposable) yakni jenis yang langsung dibuang
setelah dibuka demi menggunakan produknya. Misalnya bungkus plastik,
bungkus daun, dan lain-lain.
2. Kemasan yang Dapat Digunakan Lagi (Multi Trip) yakni yang biasanya tidak
dibuang langsung oleh konsumen, tetapi akan digunakan kembali (refill).
Contoh: botol minuman, botol kecap, botol pembersih lantai, dan lainnya.
3. Kemasan yang Tidak Dapat Dibuang (Semi Disposable) yakni jenis yang
biasanya akan digunakan lagi untuk kepentingan lainnya (jarang ada produk
refillnya). Misalnya kaleng biskuit yang dapat digunakan kembali sebagai
tempat rengginang.
LABEL
Label kemasan adalah salah satu bagian dari produk yang didalamnya
berisi keterangan, baik itu gambaran ataupun kata-kata, yang berguna
sebagai informasi produk dan penjualan produk.
Fungsi Label
Menurut Kotler (2000:478), fungsi label antara lain sebagai berikut:
1. Label akan mengidentifikasi brand atau produk
2. Label akan menentukan kelas pada suatu produk
3. Label juga dapat mempromosikan produk melalui aneka gambar
yang menarik
4. Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk, seperti
produsen, tempat produksinya, isi dari produk tersebut, cara
menggunakannya, dan lain sebagainya
Ketentuan Pada Label
Peraturan BPOM No. 20 Tahun 2021  Perubahan atas Peraturan BPOM No. 31
Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan (Pasal 5)
1. Nama produk
2. Daftar bahan yang digunakan
3. Berat bersih
4. Nama dan alamat produsen/pengimpor
5. Halal bagi yang dipersyaratkan
6. Tanggal dan kode produksi
7. Keterangan kadaluarsa
8. Nomor izin edar
9. Asal usul bahan pangan tertentu
Break Even Point
(Titik Impas)

By. Silmy Amilia, S.Pd


Apa itu BEP ??
• Break Even Point atau Titik Impas merupakan keadaan dimana
perussahaan dalam operasionalnya tidak memperoleh keuntungan
ataupun kerugian. Dimana volume penjualan hanya dapat menutupi
biaya tetap dan biaya variabel.

• BEP/Titik Impas : TR = TC
• Untung : TR > TC
• Rugi : TR < TC

Note: TR (Total Revenue) = Total Pendapatan


TC (Total Cost) = Total Pengeluaran
By. Silmy Amilia, S.Pd
Manfaat BEP
• Alat perencanaan untuk menghasilkan laba
• Mengetahui jumlah penjualan minimal agar perusahaan tidak
mengalami kerugian
• Mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh
tingkat keuntungan tertentu
• Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan
• Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah
dibaca dan dimengerti

By. Silmy Amilia, S.Pd


Strategi Penetapan Harga Jual
Faktor yang harus diperhatikan dalam penentuan harga jual produk:
1. Pelanggan  pastikan harga yg ditawarkan terjangkau oleh
pelanggan dan harga berbanding lurus dengan kualitas barang.
2. Pesaing  harga jual produk dapat bersaing dengan harga jual
produk pesaing.
3. Biaya  pastikan harga jual produk dapat menutupi seluruh biaya
produksi.
4. Kemanfaatan  harga jual yg ditentukan mampu memberikan
keuntungan yg diharapkan.

By. Silmy Amilia, S.Pd


Komponen Break Even Point
Komponen – komponen dasar dalam perhitungan BEP:
1. Fixed Cost (FC)  biaya tetap/konstan dikeluarkan walaupun tidak
ada kegiatan produksi (biaya tenaga kerja, penyusutan mesin, dll)
2. Variabel Cost (VC)  biaya per unit yg sifatnya dinamis mengikuti
dari jumlah produk yang diproduksinya (biaya bahan baku, listrik, dll)
3. Selling Price (P)  harga jual per unit barang/jasa yang telah
diproduksi.

By. Silmy Amilia, S.Pd


Rumus BEP/Titik Impas
• BEP (unit/Q)  Jumlah unit minimal agar kondisi BEP.

• BEP (rupiah/Rp)  Jumlah pendapatan minmal agar kondisi BEP.

By. Silmy Amilia, S.Pd


Contoh Soal Perhitungan BEP
1. PT. Sambalado bergerak dibidang aneka sambal uleg yang memiliki
kapasitas produksi 950 pack setiap minggunya dengan rincian biaya sbb:
• Biaya tetap : Rp. 16.000.000,-
• Total variabel cost : Rp. 19.000.000,-
• Harga jual : Rp. 40.000,-
Ditanyakan: Hitunglah BEP (unit) dan BEP (Rp) !
Dari soal di atas kita dapat  FC = 16.000.000
TVC = 19.000.000
P = 40.000
Q = 950 Pack
By. Silmy Amilia, S.Pd
Penyelesaian
Sebelum menghitung BEP (Unit), Kita perlu mencari terlebih dahulu Variabel Cost
per unitnya:

VC = = 20.000 (VC/pack)
Maka. . . .
 BEP (Unit) =

= = 800 Pack

Artinya : PT. Sambalado tidak akan mengalami kerugian dan keuntungan ketika
berhasil menjual 800 pack.

By. Silmy Amilia, S.Pd


Penyelesaian
Sebelum menghitung BEP (Rupiah), Kita perlu mencari terlebih dahulu Volume
penjualannya:
S = P x Q  S = 40.000 x 950 = 38.000.000

 BEP (Rp) =

= =

= 16.000.000 x = Rp. 32.000.000,-


Artinya : PT. Sambalado tidak akan mengalami kerugian dan keuntungan ketika total
pendapatan penjualannya Rp. 32.000.000,-

By. Silmy Amilia, S.Pd


Pembuktian
Betulkah TR = TC saat BEP (Unit) = 800 Pack dan BEP (Rp) = 32.000.000,- ??
TR = TC
P x Q = FC + (VC Unit x Q )
40.000 x 800 = 16.000.000 + (20.000 x 800)
32.000.000 = 32.000.000 ( 16.000.000)

kedua hasil sama Rp. 32.000.000 = hasil perhitungan BEP (Rp)

Note: Saat pembuktian TR = TC  Q yang dimasukan kedalam rumus adalah Q dr perhitungan


BEP (Unit)

By. Silmy Amilia, S.Pd


Contoh Soal Perhitungan BEP
2. PT. Hamfood memproduksi berbagai frozen food olahan lobster. Setiap minggunya dapat
memproduksi 200 pack, dengan rincian biaya sbb:
• Biaya tetap : Rp. 15.000.000,-
• Total variabel cost : Rp. 25.000.000,-
• Harga jual : Rp. 150.000,-
Ditanyakan:
a. Hitunglah BEP (unit) dan BEP (Rp) !
b. Berapa pack yg harus terjual ketika perusahaan menginginkan laba Rp. 9.750.000,- ?
Dari soal di atas kita dapat  FC = 15.000.000
TVC = 25.000.000
P = 150.000
Q = 200 Pack

By. Silmy Amilia, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai