KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

Disusun Oleh

Kelompok 4

• WA ODE FITRA SARIPATI (M202301012)

• RIRIN PUTRI HANDAYANI (M202301014)

• NUZUL WAHYUNING TIAS (M202301021)

• KADEK AYU KARUNIAWATI (M202301010)

• MUFTIHATURRAHMAH (M202301019)

• MUHAMMAD SUPARDI (M202301001)

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
2023
 APA YANG DIMAKSUD DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI?
Kesehatan reproduksi menurut WHO (2008) adalah kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh bukan hanya
bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta
prosesnya.

Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sehat secara menyeluruh mencakup fisik, mental dan kehidupan sosial
yang berkaitan dengan alat, fungsi serta proses reproduksi yang pemikiran kesehatan reproduksi bukannya kondisi yang
bebas dari penyakit melainkan bagaimana seseorang dapat memiliki kehidupam seksual yang aman dan memuaskan
setelah menikah.

Setiap orang harus mampu memiliki kehidupan seksual yang memuaskan dan aman bagi dirinya, juga mampu
menurunkan serta memenuhi keinginannya tanpa ada hambatan apapun dan berapa sering untuk memiliki keturunan.
Setiap orang berhak dalam mengatur jumlah keluarganya, termasuk memperoleh penjelasan yang lengkap tentang cara –
cara kontrasepsi sehingga dapat memilih cara yang tepat dan disukai. Selain itu, hak untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan reproduksi lainnya, seperti pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan pelayanan bagi anak dan kesehatan
remaja juga perlu di jamin.
 3

SIAPA REMAJA ITU?

MASA PERUBAHAN PERSPEKTIF PERSPEKTIF

TRANSISI FISIK CEPAT REMAJA PRIA : REMAJA
MASA WANITA :
YANG UNIK YANG TIDAK
DIPEROLEHNYA
(PERUBAHAN SEIMBANG MULAINYA
KEBEBASAN
FISIK DAN DENGAN SEGALA
PSIKIS) PERUBAHAN BENTUK
KEJIWAAN PEMBATASAN

FASE KEHIDUPAN REMAJA
REMAJA AWAL (10-12
TAHUN)
• Lebih dekat dengan teman
sebaya
• Ingin bebas
• Mulai berpikir abstrak
• Atensi terhadap kondisi tubuh
REMAJA TENGAH (13-15
TAHUN)
• Pencarian identitas diri
• Keinginan untuk kencan
• Rasa cinta yang mendalam
• Pengembangan kemampuan
abstrak
• Imajinasi terhadap aktivitas
seks
4
REMAJA AKHIR (16-19
TAHUN)
• Pengungkapan kebebasan diri •
Selektif mencari teman sebaya •
Atensi citra jasmani pada diri •
Mampu mewujudkan rasa cinta
• Mampu berpikir abstrak
 5

PERUBAHAN PADA MASA REMAJA

1. Perubahan Fisik
a. Pubertas pada anak perempuan
b. Pubertas pada anak laki-laki
c. Gizi dan pertumbuhan badan
2. Perubahan Psikologi Perkembangan identitas diri dan menghargai diri
sendiri

3. Perubahan Perilaku Tekanan sebaya berpengaruh pada pengalaman baru

dan mencoba perilaku baru; perilaku berisiko tinggi.
 BERBAGAI MASALAH KESEHATAN
PADA MASA REMAJA
1. Masalah yang timbul pada masa kanakkanak dan
berpengaruh di masa remaja
2. Masalah yang timbul pada masa remaja dan
mempengaruhi kesehatan sepanjang hidupnya
3. Risiko kehamilan remaja
4. Risiko penyakit menular seksual
5. Risiko aborsi
 (1) MASALAH YANG TIMBUL PADA MASA 7

KANAKKANAK DAN BERPENGARUH DI MASA

REMAJA
Kekurangan gizi selama dalam kandungan, yang berakibat terjadinya:
– gangguan pertumbuhan (yang dapat berlanjut sampai masa remaja)
– anemia
– gangguan akibat defisiensi yodium
– gangguan kesehatan akibat defisiensi vitamin A
(1) MASALAH YANG TIMBUL PADA MASA KANAKKANAK 8

DAN BERPENGARUH DI MASA REMAJA

Siklus yang berulang dari diare dan infeksi

saluran pernafasan → berakibat timbulnya:
• gangguan pertumbuhan pada masa remaja
• risiko tinggi melahirkan bayi dengan berat lahir
rendah jika hamil pada remaja dengan
gangguan pertumbuhan
(1) MASALAH YANG TIMBUL PADA MASA
9
KANAKKANAK DAN BERPENGARUH DI MASA
REMAJA
Poliomyelitis, yang mengakibatkan:
– Cacat permanen
– Hipoksia perinatal atau infeksi Susunan Saraf Pusat,
yang menyebabkan:
• gangguan penglihatan,
• gangguan pendengaran atau
• gangguan bicara
(1) MASALAH YANG TIMBUL PADA MASA KANAKKANAK 10

DAN BERPENGARUH DI MASA REMAJA

1. Perlakuan salah selama masa kanak-kanak,

seperti:
 Kekerasan → psikis, fisik, seksual,
penelantaran
 Prostitusi anak
2. Mempengaruhi masa remaja secara fisik,
mental dan sosial.
 11

(2) MASALAH YANG TIMBUL PADA MASA

REMAJA DAN MEMPENGARUHI KESEHATAN
SEPANJANG HIDUPNYA

 Merokok dan NAPZA merupakan ancaman khusus bagi

remaja.
 Alkohol dan NAPZA meningkatkan perilaku berisiko seperti:
• berkendara sambil mabuk
• perilaku seksual tidak aman
• kecelakaan, trauma
 12

(2) MASALAH YANG TIMBUL PADA MASA REMAJA DAN

MEMPENGARUHI KESEHATAN SEPANJANG HIDUPNYA
 Status perempuan yang rendah menyebabkan perempuan rentan terhadap:
• kekerasan fisik
• paksaan seksual (karena ekonomi)
• pelecehan seksual
• pelecehan di tempat kerja yang mempengaruhi kesehatan fisik, mental dan
sosial perempuan.
 Perilaku seksual berisiko → meningkatkan risiko ISR dan PMS, termasuk
HIV/AIDS
 (3) MASALAH KEHAMILAN REMAJA
Kehamilan dalam perkawinan

– Tradisi di beberapa negara

– Risiko mengalami anemia selama kehamilan

– Gizi selama kehamilan mempunyai pengaruh besar

– Pendidikan formal yang terhenti

(3) MASALAH KEHAMILAN REMAJA
Kehamilan di luar perkawinan
– Memiliki semua risiko kehamilan remaja
– Salah satu risiko dari penundaan pernikahan
– Kejadiannya meningkat di daerah urban di negara-negara berkembang
– TABU → ABORSI
– Aborsi dirahasiakan → akses ke layanan kesehatan menjadi terbatas
– Kematian maternal pada remaja 3-4 kali lebih besar dibanding pada orang dewasa
(4) PENYAKIT MENULAR SEKSUAL 15

AKIBAT PERILAKU SEKSUAL TIDAK AMAN.

RISIKO TERBESAR PADA REMAJA PUTRI
KARENA PERKEMBANGAN SECARA
BIOLOGIS BELUM DEWASA.
HIV/AIDS MERUPAKAN ANCAMAN
TERBESAR.
KOMPLIKASI SELANJUTNYA ANTARA LAIN:
– efek psikososial
– kanker
– kelahiran prematur
(5) RISIKO ABORSI 16

AKIBAT KURANGNYA PENGETAHUAN

TENTANG KESEHATAN SEKSUAL &
KESEHATAN REPRODUKSI → KARENA:
• malu, tabu
• tak ada akses terhadap informasi

KOMPLIKASI AKIBAT ABORSI TIDAK AMAN:

• perdarahan, perlukaan dalam
• tetanus, infeksi, septikemi
• kematian
 BAGAIMANA
PENCEGAHANNYA?

1.Mencegah kehamilan remaja

2.Mencegah PMS
3.Mencegah aborsi & komplikasinya
THANK YOU