Anda di halaman 1dari 29

PENDAPATAN

NASIONAL
MANFAAT PERHITUNGAN
PENDAPATAN NASIONAL
 1. Membandingkan tingkat kemajuan
ekonomi dari waktu ke waktu
 2. Mengetahui dan menelaah Struktur
perekonomian (pertanian, industri dan
jasa)
 3. Merumuskan kebijakan Pemerintah
 4. Membandingkan perekonomian antar
negara/ daerah
Pendapatan Nasional adalah

TOTAL NILAI BARANG DAN JASA AKHIR YANG


DIHASILKAN OLEH SUATU PEREKONOMIAN
DALAM PERIODE TERTENTU (BIASANYA 1 TH)

DICETUSKAN SIR WILLIAM PETTY DARI


INGGRIS TAHUN 1665
2. PENDEKATAN PRODUKSI
(PRODUCTION APPROACH)
 Dengan cara menjumlahkan nilai tambah
barang dan jasa setahun. Ada 11 sektor
 Nilai tambah = selisih antara nilai output
dengan nilai input (NT = NO – NI)
No. Sektor produksi Nilai input Nilai output Nilai tambah
1 Pertanian (kapas) 50 200 150
2 Pabrik benang 200 600 400
3 Pabrik tekstil 600 1.200 600
4 Industri Garmen 1.200 1.600 400
5 Perdagangan 1.600 2.000 400
(pakaian)
3.650 5.600 1.950
11 SEKTOR
 Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan
 Pertambangan dan penggalian

 Industri pengolahan

 Listrik, gas, dan air bersih

 Bangunan

 Perdagangan, hotel, dan restoran

 Pengangkutan dan komunikasi

 Keuangan, persewaan, dan jasa perbankan

 Jasa-jasa

 Pemerintahan umum

 Swasta

Bagaimana dengan kegiatan produksi atau penjualan


barang/jasa ilegal? Apakah diperhitungkan?
Hasil perhitungan dgn Pendekatan Pengeluaran
adalah Produk Domestik Bruto (karena
termasuk warga asing yang bekerja di
Indonesia dan orang Indonesia yang bekerja di
luar negeri).
Apabila dikurangi dengan warga negara asing
yang tinggal di Indonesia akan didapat Produk
Nasional Bruto (PNB).

PNB = PDB (-/+) Pendapatan Faktor neto (PFN)

WNI>WNA= PFN + WNI<WNA= PFN -


PENDEKATAN PENGELUARAN
(EXPENDITURE APPROACH)
Menjumlahkan seluruh pengeluaran berbagai
golongan pembeli dalam masyarakat, seperti:
 Pengeluaran Rumah tangga Konsumen /RTK (Household
Consumption/ C)
 Investasi (investment/ I)
 Pengeluaran Pemerintah (Government Expenditure/ G)
 Ekspor Bersih (Net Export/ X – M)

NI/ Y = C + I + G + (X – M)

Hasil dari perhitungan berdasar Pendekatan Pengeluaran


adalah Produk Nasional Bruto (PNB)
PENDEKATAN PENERIMAAN
(INCOME APPROACH)
 Dengan cara menjumlahkan pendapatan dari
faktor produksi dlm waktu setahun.
 Tenaga kerja : upah pekerja (Wages)
 Modal : bunga modal (Interest) Tanah : sewa
tanah (Rent)
 Wirausaha/pengusaha : laba (Profit)

NI = W + I + R + P
Hasil dari perhitungan berdasar Pendekatan
Penerimaan adalah Pendapatan Nasional (NI)
KONSEP PENTING PENDAPATAN
NASIONAL
1. Produk Domestik Bruto (PDB/Gross
Domestic Product) / Pendapatan Nasional:
adl : Produk barang dan jasa yang

dihasilkan dalam suatu wilayah

negara (baik oleh WNI atau WNA)


 KELEMAHAN :
 Penghasilan TKI Jadi PDB Negara tempat ia bekerja
 Orang Asing yang bekerja di Indonesia ikut terhitung

UNTUK Lebih Akurat Digunakan PDRB (Produk


Domestik Regional Bruto )
2. PRODUK NASIONAL BRUTO
(PNB)/ GROSS NATIONAL
PRODUCT
Produk Barang dan Jasa yang dihasilkan oleh
Warga Negara / penduduk baik yang ada di
dalam atau luar negeri (termasuk TKI)
PNB = PDB + PNLN (pendapatan Neto luar
negeri)/ Net Factor income from
Abroad
PNLN = Selisih antara Laba Perush Asing di
Indo – Laba Perush Indo di l/n
PRODUK NASIONAL NETO/ PNP
(NET NATIONAL PRODUCT/
NNP)
Produk Nasional Neto (PNN) =
Produk Nasional Bruto (PNB) - Penyusutan

(Depresiasi)
PENDAPATAN NASIONAL NETO
/PNN (NET NATIONAL INCOME/NNI)

PNN = Produk Nasional Neto – (Pajak Tidak


Langsung + Subsidi)

Pajak tidak langsung adl pajak yg


dibayar/dibebankan secara langsung
contoh: Pajak penjualan (PPn), Pajak
tontonan

Subsidi : pembayaran yg dilakukan pemerintah


kpd masy. utk menurunkan harga
PENDAPATAN PERSEORANGAN
(PP) (PERSONAL INCOME/ PI)
Pendapatan Nasional yang jadi hak individu-
individu
PP = PNN + pembayaran transfer – (Laba
ditahan + iuran asuransi + iuran jaminan

sosial + pajak perseroan)

Pembayaran transfer / transfer payment :


Penerimaan bukan dr balas jasa faktor produksi
mis : dana pensiun, tunjangan pengangguran,
pembayaran veteran, hadiah, beasiswa,
macam-macam bantuan
PENDAPATAN SETELAH PAJAK
(DISPOSABLE INCOME)
DI = Pendapatan Perseorangan – Pajak
langsung

Pajak Langsung
Pajak yg dibayar/dibebankan secara tidak
langsung
Misal: PPh (pajak pendapatan),PBB (pajak bumi
dan bangunan), pajak kendaraan, pajak air,
listrik, telpon
GDP (PDB) Rp ...
Pendapatan faktor neto dari LN (PFN) Rp ... (+ / -)
GNP (PNB) Rp ...
Penyusutan Rp ... (-)
NNP (PNN) Rp ...
Pajak tidak langsung (PPh, PBB) Rp ... (-)
NI (Pend. Nasional) Rp ...
- laba tidak dibagi Rp ...
- pajak perseroan Rp ...
- jaminan sosial Rp ...(+)
Rp ... (-)
Rp ...
-transfer payment Rp ... (+)
PI (Pendapatan Pribadi) Rp ...
- pajak langsung Rp ... (-)
DI (Pendapatan Disposible) Rp ...
- tabungan pribadi Rp ... (-)
Konsumsi Rp ...
LATIHAN SOAL
 Diketahui pendapatan yang diperoleh
masyarakat dalam suatu perekonomian sbb:
 Upah dan gaji Rp
15.000.000,00
 Sewa tanah Rp 9.750.000,00
 Bunga modal Rp 5.200.000,00
 Keuntungan perusahaan Rp 10.000.000,00

Besarnya pendapatan nasional (NI) berdasarkan


pendekatan pendapatan?
LATIHAN SOAL
 Sebuah perekonomian memiliki data sebagai
berikut :
 Konsumsi Rp
62.500.000,00
 Investasi swasta Rp
12.000.000,00
 Pengeluaran pemerintah Rp 13.000.000,00
 Ekspor Rp 3.230.000,00
 Impor Rp 4.660.000,00

Besarnya NI dgn pendekatan pengeluaran :


Hitunglah Pendapatan Disposible (DI) cara produksi, pengeluaran, dan
pendapatan
 Industri pengolahan 25
 Ekspor netto 40
 Pajak penghasilan 13
 Laba tidak dibagi 10
 Pengangkutan dan komunikasi 65
 Penyusutan 20
 Pembentukan modal domestik bruto 33
 Pajak perseroan 12
 Pembayaran pensiun 15
 Pajak listrik 8
 Bangunan 17
 Tunjangan pengangguran 14
 Iuran pensiun 11
 Penerimaan WNI di luar negeri 13
 Jasa-jasa 10
 Penerimaan WNA di dalam negeri 8
 Pajak penjualan 7
Data pendapatan nasional sbb:
 pembayaran thd WNI Rp 750
 pendapatan bunga Rp 10.000
 beasiswa Rp 17.500
 laba ditahan Rp 2.250
 pajak air Rp 9.300
 subsidi Rp 25.000
 pajak perseroan Rp 12.000
 iuran pensiun Rp 4.000
 penyusutan Rp 1.000
 warisan Rp 13.000
 PBB Rp 250
 bea cukai Rp 300
 Tabungan pribadi Rp 1.500
 Pendapatan laba Rp 9.500
 Pembayaran thd WNA Rp 500
 Pendapatan gaji Rp 7.250
Hitung: Bila diketahui konsumsi sebesar Rp 50.000, hitung GNPnya !
Sebuah pabrik otomotif memproduksi 500 mobil-
mobilan @ Rp 20.000 dengan menggunakan 15 mesin
kapasitas 5 tahun. Harga/ mesin Rp 200.000. Ketika
menjual, perusahaan dibebani pajak sebesar 5 % dari
seluruh barang yang diproduksi. Laba ditahan 10 % dari
pendapatan bersih (berupa uang), pajak perseroan 10 %
dari pendapatan bersih (berupa barang), iuran pensiun
Rp 60.000/ caturwulan, pembayaran pensiun Rp
40.000/ bulan, tunjangan pengangguran Rp 75.000/
triwulan, pajak TV Rp 20.000/ bulan, pajak air Rp
50.000/ 2 bulan, pajak listrik Rp 100.000/ triwulan.
Karena perusahaan ikut melestarikan kebersihan
lingkungan oleh pemerintah diberi hadiah sebesar Rp
10.000.000.
Hitung Disposible Income !
PENDAPATAN PERKAPITA

Pendapatan rata-rata penduduk suatu negara


pada waktu tertentu
PNB
PNB perkapita = jml. penduduk

PDB
PDB perkapita = jml. penduduk
Dalam perhitungannya dilakukan dengan 2 cara
yaitu berdasar harga yang berlaku dan harga
konstan.
Harga yang berlaku untuk mengetahui daya
beli rata-rata terhadap suatu barang dan untuk
perbandingan tingkat kemakmuran dengan
negara lain.
Sedang harga konstan untuk menunjukkan
tingkat kemakmuran suatu negara.
Manfaat perhitungan pendapatan perkapita

 Tingkat perbandingan kesejahteraan


masyarakat suatu negara dari tahun ke tahun
 Data perbandingan tingkat kesejahteraan
suatu negara dengan negara lain
 Perbandingan tingkat standar hidup suatu
negara dengan negara lain
 Data untuk mengambil kebijakan di bidang
ekonomi
PERBANDINGAN PENDAPATAN
NASIONAL ANTAR NEGARA
1. negara dgn pendapatan rendah (low income
countries) < dari $ 1.035
2. negara dgn pendapatan menengah yg rendah (low
middle-income countries) antara $1.036 - $ 4.045
3. negara dng pendapatan menengah yg tinggi (upper
middle-income countries) antara $ 4.046 - $ 12.535
Berdasarkan assessment Bank Dunia terkini, Gross
National Income ( GNI) per kapita Indonesia tahun
2019 naik menjadi 4.050 dollar AS dari posisi
sebelumnya 3.840 dollar AS
4. negara kaya (high income countries) $ 12.535 atau
lebih
Manfaat perhitungan pendapatan perkapita
 Tingkat perbandingan kesejahteraan
masyarakat suatu negara dari tahun ke tahun
 Data perbandingan tingkat kesejahteraan
suatu negara dengan negara lain
 Perbandingan tingkat standar hidup suatu
negara dengan negara lain
 Data untuk mengambil kebijakan di bidang
ekonomi
Distribusi pendapatan
Ada 2cara untuk mengukur tingkat ketimpangan
dalam distribusi pendapatan
1. Indeks Gini (Koefisien Gini)
Cara mengukurnya dengan menggunakan Kurva
Lorenz dengan cara mengukur luas kurva
Besarnya ketimpangan ditunjukkan oleh daerah
yang diarsir (A). Sedangkan Koefisien Gini
adalah rasio (perbandingan) antara luas daerah
arsir (A) dengan luas OPX. Apabila distribusi
pendapatan merata dengan sempurna maka
semua titik akan terletak dah arsir garis
diagonal (daerah arsir = 0) sehingga angka
koefisiennya nol. Distribusi pendapatan
dikatakan merata apabila nilai koefisiennya
mendekati nol dan tidak merata apabila
mendekati nilai 1.
luas B
Koefisien Gini =
luas ∆ OAO

Kriteria =
 < 0,4 ketimpangan rendah

 0,4 – 0,5 ketimpangan moderat (sedang)


 > 0,5 ketimpangan tinggi
Kriteria Bank Dunia
Mengukur ketimpangan distribusi pendapatan
dengan melihat kontribusi dari 40% penduduk
termiskin. Kriterianya:
 40% penduduk termiskin memperoleh pendapatan
< 12% dari keseluruhan pendapatan nasional
dikatakan mempunyai ketimpangan tinggi
 40% penduduk termiskin memperoleh pendapatan
< 12% - 17% dari keseluruhan pendapatan nasional
dikatakan mempunyai ketimpangan moderat
 40% penduduk termiskin memperoleh pendapatan
> 17% dari keseluruhan pendapatan nasional
dikatakan mempunyai ketimpangan rendah

Anda mungkin juga menyukai