Bab Hereditas
Bab Hereditas
HUKUM HEREDITAS,
PENERAPAN, SERTA
IMPLIKASINYA
Standar Kompetensi:
• memahami penerapan konsep dasar dan
prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya
pada salingtemas
Kompetensi Dasar:
• menerapkan prinsip hereditas dalam
mekanisme pewarisan sifat
Genetika
Dikembangkan oleh
timbul
3. ayam berpial gerigi galur murni X ayam berpial biji galur murni
F1 100% berpial sumpel (walnut). Jadi, sifat pialnya berbeda dengan
induk jantan maupun induk betina.
F2 diperoleh 4 macam fenotipe= pial sumpel: pial gerigi: pial biji: pial bilah
=9:3:3:1
Cari Tahu
Kerjakan tugas dalam boks Cari Tahu di halaman 105 pada
buku tugas Anda! Kumpulkan hasilnya kepada guru Anda!
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
2. Polimeri
Sifat yang muncul pada persilangan heterozigot, disebabkan terdapat dua
atau lebih gen yang menempati lokus berbeda, tetapi memiliki sifat yang
sama.
Contoh: persilangan gandum berbiji merah dengan gandum berbiji putih.
F2 diperoleh keturunan
dengan rasio fenotipe
15 merah dan 1 putih
Jelajah
Kerjakan tugas dalam boks Jelajah di halaman 107 pada
buku tugas Anda! Kumpulkan hasilnya kepada guru Anda!
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
3. Kriptomeri
Gen dominan yang seolah-olah tersembunyi jika berdiri sendiri-sendiri,
pengaruhnya tampak jika bersama-sama dengan gen dominan lainnya.
Contoh: persilangan Linaria maroccana berbunga merah galur murni
dengan berbunga putih juga galur murni.
F1 semua
berbunga
ungu
F2 diperoleh
keturunan
dengan rasio
fenotipe
9 berbunga
ungu, 3
berbunga
merah, dan 4
berbunga putih
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
4. Epistasis dan Hipostasis
Salah satu bentuk interaksi antara gen dominan mengalahkan gen
dominan lainnya yang bukan sealel. Gen dominan yang menutup gen
dominan lainnya disebut epistasis, dan gen dominan yang tertutup itu
disebut hipostasis.
Contoh: persilangan antara gandum berkulit biji hitam dengan gandum
berkulit biji kuning
P : HHkk >< hhKK
(hitam) (kuning)
Gamet : Hk hK
F1 : HhKk (hitam)
F2 :
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
5. Gen Komplementer
Gen-gen yang berinteraksi dan saling melengkapi. Jika salah satu gen
tidak hadir maka pemunculan suatu karakter akan terhalang atau tidak
sempurna.
F2 diperoleh
dengan rasio
fenotipenya
adalah 9
berpigmen ungu
dan 7 berpigmen
putih.
Keterangan:
No. 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, dan 13 = mengandung faktor C dan P, berfenotipe ungu.
No. 6, 8, 14 = mengandung C tanpa P, berfenotipe putih.
No. 11, 12, 15 = mengandung P tanpa C, berfenotipe putih.
No. 16 = tidak mengandung faktor P dan C, berfenotipe putih.
Asah Kemampuan
Kerjakan tugas dalam boks Asah Kemampuan di halaman 112
pada buku tugas Anda! Kumpulkan hasilnya kepada guru
Anda!
Tautan
a. 1, 6, 11, dan 13
b. 2, 5, 8, dan 6
c. 4, 7, 10, dan 13
d. 6, 11, 12, dan 15
e. 8, 14, 12, dan 15
Evaluasi
3. Jenis kelamin ditentukan oleh sepasang kromosom seks. Dalam suatu keluarga
anak yang akan dilahirkan adalah ....
a. anak laki-laki lebih banyak dari anak perempuan
b. anak perempuan lebih banyak dari anak laki-laki
c. sama banyaknya antara laki-laki dan perempuan
d. mempunyai kemungkinan yang sama antara laki-laki dan perempuan
e. sama sekali tidak dapat diramalkan
4. Morgan menyilangkan lalat jantan bermata putih dengan lalat betina bermata
merah, F1 semuanya bermata merah. Kemudian F1 dikawinkan sesamanya,
ternyata menurunkan lalat bermata merah dan lalat bermata putih dengan
perbandingan 3 : 1, sedangkan yang bermata putih selalu jantan. Dari percobaan
di atas hipotesis yang paling tepat adalah ....
a. dalam kromosom Y terdapat alel untuk faktor warna mata
b. faktor warna mata merah tidak dominan penuh
c. faktor warna mata merah adalah dominan
d. gen yang bertanggung jawab atas warna mata terkandung dalam kromosom
e. gen yang bertanggung jawab warna mata terkandung dalam kromosomY
Evaluasi
1. Lembu berbulu hitam (H), halus (L), dikawinkan dengan lembu berbulu putih
(h), kasar (l). H tertaut pada L sedangkan h tertaut l.
a. Bagaimana genotipe dan fenotipe pada F1?
b. Apabila keturunan F1 mengadakan meiosis, sebutkan macam gamet yang
dibentuknya!
c. Bagaimana fenotipe dan genotipe F2?