Anda di halaman 1dari 6

IMPLEMENTASI METODE E-COMMERCE PADA USAHA

MARKISA
MEGA BUANA DI JL. ANCE DG NGOYO MASALE KEC.
PANAKKUKANG KOTA
Kelompok 1
MAKASSAR
KEC. PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR

1. BAMBANG HADI WANTORO


2. MIRA NUHSUTIANINGSIH
3. NURHALIJAH
4. PUTRI DEWI
5. KHAIRUL
A. Pengadaan Bahan Baku Produk Markisa UD. Mega Buana
Hasil wawancara kami dengan bapak Idris Husain SE selaku pimpinan mengatakan bahwa bahan
baku utama yang digunakan oleh UD. Mega Buana adalah markisa. Bahan baku tersebut berasal
dari beberapa daerah di Provinsi Sulaewi Selatan antara lain ialah Malakaji, Sinjai/Malino dan
Toraja. Selain bahan baku utama tentunya juga memiliki bahan baku penolong untuk melengkapi
produksi.
B. Implementasi Metode E-Commerce Produk Markisa UD. Mega Buana
1. Business To Business
Seperti yang dikatakan oleh Babak Idris Husain sebaga pimpinan Mega Buana bahwa mereka
menjalin kerja sama dengan petani-petani dari Mlakaji, Jeneponto, Sinjai/Malino dan Toraja sebagai
penyuplai buah markisa untuk dijadikan bahan baku dalam pembuatan sirup. Para petani dapat
menyediankan bahan baku guna menunjang rantai pasokan pada kegiatan konomi.
2. Customer to Customer (C2C)
Customer to customer adalah model bisnis dimana kegiatan atau transaksi bisnisnya terjadi antar
sesama pelanggan atau konsumer. Dengan kata lain, satu konsumen menjual produk barang atau jasa
yang ditawarkan kepada konsumen lainnya, atau saling menjual kepada satu sama lain
3. Business to consumer (B2C)
Business to Consumer (B2C) adalah proses penjualan sebuah produk atau jasa yang terjadi secara
langsung kepada konsumen baik individu maupun kelompok.
4. Consumer to business (C2B)
Consumer to bisnis adalah consumer yang menawarkan barang dan jasa dalam pembuatan paqmflet
atau foto produk untuk mempermudah penjualan dan menarik pembeli dengan deesain dan foto yang
bagus.
alur pemasaran produk markisa UD. Mega Buan ke konsumen rumah tangga melalui beberapa
tahap yaitu UD. Mega Buana menjual produk markisa mereka ke carefour, Hero Mall Ratu Indah,
Toko oleh-olehkhas makassar, Mentari, Toko Ujung dan Toko cahay yang merupakan pusat jualan
khas makassar. Konsumen dapat membeli sirup markisa di toko-toko yang telah disedakan seperti
sombo opu. Total outlet yang membeli produk sirup markisa sebanyakk 42 outlet. Seiap outlet
memiliki permintaan 70 dos setiap bulannya. Namun karena UD. Mega Buana masih sulit untuk
memenuhi perintaan maka, setiap outlet hanya memebeli 50 dos setiap bulannya.
D. Media Pemasaran Sirup Markisa UD. Mega Buana
Media pemasaran adalah alat yang digunakan untuk memperkenalkan
suatu barang bisanis. Seperti yang ada di UD. Mega Buana yang
menggunakan media dalam proses pemasaran produk sirup markisa
yaitu :
1.Spanduk
2.Instagram
3. Pemasaran Email
4.Whatsapp
5.Shopee
Meode pembayaran adalah metode atau cara kita untuk membaya sesuatiu. Terdapat
beberapa jenis metode pembayaran yang adapada UD. Mega Buana yaitu :1. Pembayaran
Elektronik
2. Pembayaran Cash
3. Pembayaran Lewat Transfer
4. Pembayaran COD
F. . Metode Pelayan Sirup Markisa di UD. Mega Buana
Kualitas pelayanan yang baik akan sangat berpengaruh dalam dunia bisnis. Setiap
pelanggan yang datang pastinya akan senang jika mendapatkan pelayanan yang baik.
Seperti kata narasumber Bapak Idris Husain sebagai pimpinan UD Mega Buana ketika
proses pengiriman atau pengemasan produk mereka memeriksa terlebih dahulu untuk
mengecek apakah ada kerusakan pada produk sirup markisa sebelum dikirim ke tujuannya.
Ketika produk yang di kirim mengalami kerusakan seperti kadaluarsa makan pikah
perusahaan UD. Mega Buana akan menarik produk yag sudahtidak layak di konsumsi
tersebutuntuk di ganti dengan produk yang baru.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai