STOP BULLYING
(PERUNDUNGA
N)
UPT SPF SMP NEGERI 8 MAKASSAR
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
Latar belakang
Pelajar Indonesia dituntut bukan hanya baik dalam kegiatan intrakulikuler dan ekstrakuliker,
namun, seiring dengan perjalanan pendidikannnya, peserta didik juga diharapkan dapat
01
membangun karakter dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila, serta menintegrasikannya
dalam setiap kegiatan yang mereka lakukan.
Salah satu dosa pendidikan adalah masih terjadinya “Bullying” di sekolah, ini menjadi perhatian
penting untuk bersama memutus mata rantainya
Tema yang diangkat dalam projek merupakan salah satu dari tujuh tema yang dirumuskan
dalam Naskah Profil Pelajar Pancasila yaitu “Bangunlah Jiwa dan Raganya” dengan topik
“Bullying”. Projek ini dibuat agar dapat membentuk peserta didik dengan karakter Pancasila
dan ketahanan diri yang kuat sesuai dengan keseimbangan olah rasa, olah pikir, olah raga
dan olah karsa yang dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
Projek “Stop Perundungan” yang mengangkat tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya
menciptakan kesempatan belajar murid untuk membentuk diri sesuai Profil Pelajar Pancasila.
Bertujuan untuk melatih kesehatan fisik dan mental secara berkelanjutan, projek dengan strategi
Eksperiental Learning serta metode pembelajaran yang aktif dan berpusat pada peserta didik ini
diharapkan menjadi perangkat yang menawarkan titik temu kolaborasi dan mengidentifikasi pihak
terkait untu penyelesaian permasalahan perundungan dunia di sekitar mereka.
Melalui projek ini, peserta didik diharpkan telah mengembangkan secara spesifik tiga
dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
gotong royong dan mandiri
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
PERKEMBANGAN SUB-ELEMEN
A AKHLAK BERAGAMA,
DIMENSI BERTAQWA KEPADA AKHLAK PRIBADI,
TUHAN YANG MAHA ESA, DAN AKHLAK KEPADA MANUSIA,
BERAKHLAK MULIA AKHLAK KEPADA ALAM
AKHLAK BERNEGARA
KOLABORAS
B
I
DIMENSI GOTONG ROYONG
KEPEDULIAN
BERBAGI
C
DIMENSI MANDIRI
KESADARAN AKAN DIRI DAN SITUASI
REGULASI DIRI.
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
Akhlak Pribadi Merawat Diri Memperhatikan kesehatan Mengidentifikasi pentingnya menjaga Melakukan aktivitas fisik, Merawat Diri
secara Fisik, jasmani, mental, dan rohani keseimbangan kesehatan jasmani, sosial, dan secara Fisik,
Mental, dan dengan melakukan aktivitas mental, dan rohani serta berupaya ibadah secara seimbang Mental, dan
Spiritual fisik, sosial, dan ibadah. menyeimbangkan aktivitas fisik, Spiritual
sosial dan ibadah. melebihi
harapan
Akhlak Mengutam Mengidentifikasi kesamaan Mengenal perspektif dan Mengidentifikasi hal yang Mengutamakan
Kepada akan dengan orang lain sebagai emosi/perasaan dari sudut pandang menjadi permasalahan persamaan
manusia persamaan perekat hubungan sosial dan orang atau kelompok lain yang bersama, memberikan dengan orang
dengan mewujudkannya dalam aktivitas tidak pernah dijumpai atau alternatif solusi untuk lain dan
orang lain kelompok. Mulai mengenal dikenalnya. menjembatani menghargai
dan berbagai kemungkinan Mengutamakan persamaan dan perbedaan dengan perbedaan
menghargai interpretasi dan cara pandang menghargai perbedaan sebagai alat mengutamakan melebih harapan
perbedaan yang berbeda ketika dihadapkan pemersatu dalam keadaan konflik kemanusiaan.
dengan dilema. atau perdebatan.
Akhlak Berempati pada Mengidentifikasi postur tubuh orang Mengenal perspektif perasaan dari Mengedentifikasi perasaan Memahami perasaan
Kepada orang lain tetapi belum mampu mengenal sudut pandang orang dan/atau dan sudut pandang dan sudut pandang
manusia ekspresi perasaan orang lain kelompok lain orang dan/atau orang dan/atau
kelompok lain kelompok lain yang
tidak pernah
dikenalnya.
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
Kepedulian Tanggap Tanggap terhadap lingkungan Tanggap terhadap lingkungan sosial Tanggap terhadap lingkungan sosial Tanggap terhadap
terhadap sosial sesuai dengan tuntutan sesuai dengan tuntutan peran sesuai dengan tuntutan peran lingkungan sosial
Persepsi peran sosialnya dan menjaga sosialnya dan berkontribusi sesuai sosialnya dan berkontribusi sesuai melebihi harapan
sosial keselarasan dalam berelasi dengan kebutuhan masyarakat. dengan kebutuhan masyarakat untuk
dengan orang lain. menghasilkan keadaan yang lebih baik.
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
TAHAPAN PROJEK
01 02 Tahapan 03
Tahapan Tindakan
Poster dan Video
Pengenalan Akomodasi Praktik pencegahan
Pengembangan Sikap
Perundungan/ bullying No Bullying & Restorasi Diri”
Rancangan Asesmen
PELAJARAN
membangun relasi antar individu. Dengan menyandang status kewarganegaraan digital yang
melekat dalam diri pelajar saat ini, maka keterampilan berkomunikasi yang baik dan sopan menjadi
perhatian kita bersama.
Namun, pada perjalanannya, membina relasi dengan saling menghormati tidaklah mudah.
Tidak sedikit kita menemukan adanya praktik perundungan yang beredar di dunia maya dengan
dalih candaan atau gurauan. Berdasarkan survey yang dilakukan di Indonesia pada periode 9 Maret
hingga 4 April 2019 dengan 5.900 responden, didapat bahwa 49% responden menyatakan bahwa
mereka mengalami perundungan dunia maya dalam media sosial. Kegiatan digital yang popular di
kalangan masyarakat Indonesia adalah menulis pesan dan mengakses media sosial.
Praktik perundungan yang dilakukan oleh kalangan pelajar di media sosial dapat menghambat
perkembangan jiwa dan raga pelajar; pengalaman akan ketidakpercayaan diri, feeling insecure, stres,
depresi hingga gangguan pencernaan dan kecemasan.
Oleh karena itu, sekolah merupakan tempat strategis dalam memfasilitasi dan mendampingi
pelajar untuk terlibat aktif dalam menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila serta meningkatkan
kemampuan dalam memelihara kesehatan jiwa dan raga diri sendiri dan lingkungannya.
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
・
AKTIVITAS ・
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
01
¡STOP
! TAHAP KEGIATAN WAKTU
Persiapan dan Pembukaan
I Guru mengatur setting ruangan. 09.10 – 09.50
Kepala Sekolah membuka kegiatan P5
Guru beserta peserta didik menyanyikan lagu P5.
Guru memandu peserta didik membuat yel-yel.
II Guru meminta peserta didik menampilkan yel-yel identitas 09.50 – 10.30
PENGENALAN kelas.
Guru menyampaiakn garis besar rencana P5 yang akan dijalani
Tema : Mengenal Diri peserta didik
Waktu : 4 Jp
Bahan : Instrumen Self III Istirahat 10.30 – 10.50
Asesment Guru memulai kegaitan dengan menyampaikan bahwa
Peran Guru : Fasilitator melalui kegiatan ini, mereka akan belajar menerapkan
praktik dimensi ‘mandiri’ dengan elemen ‘pemahaman diri 10.50 – 11.30
Dimensi P5 : Mandiri
dan situasi’. dengan belajar untuk memahami kondisi
dirinya dan situasi yang dihadapi.
TUJUAN IV Guru memberikan asesmen (LKPD 1) kepada peserta didik
1. Mengenali tentang Peserta didik menyelesaikan asesmen
perundungan/bullying. Guru memandu peserta didik membuat skor hasil asesmen. 11.30 – 12.10
2. Mengenali ciri-ciri dari perilaku Guru memberi penguatan hasil asesmen (dengan menafsirkan
hasil asesmen peserta didik).
perundungan.
Penutup (Refleksi Kegiatan Peserta Didik).
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
Jika orang meminta barang saya tetapi saya tidak setuju maka
INTERPRETA
SI
Silahkan siswa hitung sendiri hasilnya dan jika jawaban siswa lebih banyak:
A = Maka dikategorikan memiliki sikap PASIF dan memiliki kecenderungan jadi korban bullying
B = Maka dikategorikan memiliki sikap ASERTIF dan memiliki kecenderungan jauh dari
bullying
C = Maka dikategorikan memiliki sikap AGRESIF dan memiliki kecenderungan pembully
KETERANGAN TAMBAHAN
1.Jika skor sangat tinggi maka memiliki kecenderungan paling besar memiliki sikap aspek
tersebut
2.Informasi ini bisa disampaiakan kepada siswa untuk mengenal diri mereka tetapi bukan
membuat penilaian atau menjustice peserta didik
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
02
¡STOP! Persiapan
I 07.30 – 08.10
Guru mengatur setting ruangan.
Menyanyikan lagu P5.
Ice breaking.
Guru memulai kegaitan dengan menyampaikan bahwa
II 08.10 – 08.50
melalui kegiatan ini, mereka akan belajar menerapkan praktik
dimensi ‘Gotong rooyong’ dengan elemen ‘Kolaborasi’.
dengan belajar untuk bekerja sama dengan orang lain.
PENGENALAN Guru membuat kelompok beranggotakan masing-masing 5 orang.
Tema : Kenali Guru mengshare materi video tentang bullying. /
Perundungan https://youtu.be/K3mAWQti0gU (Apa itu perundungan)
III 08.50 – 09.30
Waktu : 4 Jp Peserta didik mengamati video yang dibagikan.
Guru meminta peserta didik dalam kelompok menyampaikan
Bahan : Link Vidio, LKPD 2 pikiran dan perasaannya terkait video yang dibagikan.
Peran Guru : Fasilitator
Dimensi P5 : Gotong Royong Peserta didik mengerjakan LKPD 2 tentang apa itu perundungan.
IV Peserta didik secara kelompok menyampaikan hasil diskusinya 09.30 – 10.10
TUJUAN dan kelompok lain menanggapinya.
1. Mengenali tentang
perundungan/bullying. V Istirahat 10.10-10-30
2. Mengenali ciri-ciri dari perilaku
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan mengenai apa 10.30 – 11.10
perundungan.
itu perundungan. dan ciri-cirinya.
VI
Guru memberi penguatan.
Penutup. 11.10 – 12.00
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
LKPD 2 Perundungan
03
¡STO Persiapan
P! Guru mengatur setting ruangan
I 07.30 – 08.10
Menyanyikan lagu P5
Ice breaking
Pelaksanaan
Guru memulai kegaitan dengan menyampaikan bahwa melalui 08.10 – 08.50
kegiatan ini, mereka akan belajar menerapkan praktik dimensi
‘Gotong royong’ dengan elemen ‘Kolaborasi’. dengan belajar
II untuk Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama
Guru menyampaikan rencana kegiatan
PENGENALAN Peserta didik dikelompokkan sebanyak 4 kelompok 08.50 – 09.30
Tema : Perundungan Peserta didik diberi tugas mengelilingi lingkungan sekolah untuk
menemukan tempat dan kejadian bully yang terjadi dan sudah
Disekitarku terjadi
Waktu : 4 Jp Peserta didik kembali ke kelas dan secara berkelompok
Bahan : LKPD 3 menyebutkan minimal 5 prilaku perundungan yang ditemui
III Peserta didik menyampaikan secara berkelompok hasil diskusinya 09.30 – 10.10
Peran Guru : Fasilitator Kelompok lain menanggapi apakah perilaku tersebut merupakan
Dimensi P5 : Gotong Royong perilaku perundungan atau bukan.
IV Istirahat 10.10-10-30
TUJUAN
Peserta didik secara berkelompok mengerjakan LKPD 3 dengan 10.30 – 11.10
Mengenali jenis-jenis memasukkan jenis-jenis perilaku perundungan yang ditemukan
V
perundungan Guru memberi penguatan tentang jenis-jenis perundungan
Penutup. 11.10 – 12.00
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
MATERI
JENIS-JENIS PERUNDUNGAN
A
VERBAL
B
FISIK
C
SOSIAL
D
CYBER BULLYING
E
SEKSUAL
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
Diskusi Kelompok
1…………..
2………….
2 Fisik
3………….
1……….....
2…………..
3 Sosial
3………….
1……….....
2…………..
4 Dunia Maya 3………….
MATERI JENIS-JENIS PERUNDUNGAN
4. Jenis-jenis perilaku
perundungan:
• Perundungan verbal
• Perundungan fisik
• Perundungan sosial
• Perundungan dunia maya
(cyberbullying)
???
Dunia Maya
(Cyber
Bullying)
25
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
04
¡STO Persiapan
P!
I Guru mengatur setting ruangan 07.30 – 08.10
Menyanyikan lagu P5 & Ice breaking
Pelaksanaan
Guru memulai kegaitan dengan menyampaikan bahwa melalui kegiatan
ini, mereka akan belajar menerapkan praktik dimensi ‘Bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia’ dengan elemen Akhlak pada
munusia’. dengan belajar berempati pada orang lain
II 08.10 – 08.50
Peserta didik melakukan permainan “Cermin Diri” (lihat prosedur permainan
pada halaman berikutnya) Setiap peserta harus mengikuti gerakan seperti
PENGENALAN yang diinstruksikan oleh guru atau orang pertama. Setelah permainan selesai,
Tema : Sebab Akibat murid diminta untuk memikirkan makna permainan dan hubungannya dengan
upaya pencegahan perundungan
Perundungan Peserta didik dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3-4.
Waktu : 4 Jp Guru memutar vidio tentang keterlibatan seseorang dalam perundungan. Guru
bertanya kepada peserta didik berdiskusi dalam kelompok siapa-siapa yang 08.50 – 09.30
Bahan : LKPD 4
III terlibat dalam perundungan serta alasannya
Peran Guru : Fasilitator Peserta didik menyajikan hasil diskusi secara klasikal
Dimensi P5 : Bertakwa kepada Peserta didik melanjutkan kegiatan dengan berdiskusi tentang sebab akibat
dari perundungan (LKPD 4) 09.30 – 10.10
Tuhan Yang Maha Esa IV Istirahat 10.10-10-30
Setiap kelompok menyajikan hasil diskusinya secara bergantian dan
V 10.30 – 11.10
TUJUAN ditanggapi oleh kelompok lain (LKPD 4).
1. Peserta didik mengidentifikasi
Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini dari presentasi yang dilakukan oleh
keterlibatan seseorang dalam VI 11.10 – 12.00
masing-masing kelompok
perundungan
2. Peserta didik memahami sebab
akibat perundungan.
PERMAINAN CERMIN DIRI
PROSEDUR
Prosedur Makna
✔ Permainan ini tidak memerlukan alat bantu apapun
✔ Fasilitator meminta semua murid untuk berdiri,
✔ Permainan ini mengajak murid untuk
membuat dua baris memanjang dan saling melihat dan mengamati orang lain lebih teliti
berhadapan ✔ Sikap memerhatikan orang lain adalah
✔ Fasilitator menentukan baris mana yang menjadi cermin kunci keberhasilan permainan ini
dan baris mana yang berperan sebagai orang yang ✔ Sikap empati akan muncul ketika murid
bercermin mengikuti gerakan temannya
✔ Fasilitator memberikan contoh gerakan kepada baris ✔ Kesulitan yang dihadapi dirasakan
yang menjadi cermin bersama- sama sehingga memiliki
✔ Baris yang bercernin mengikuti barisan yang kesamaan rasa untuk melakukan
menjadi cermin gerakan secara tepat
✔ Setelah beberapa gerakan dilakukan, fasilitator
dapat menginstruksikan untuk berganti peran
✔ Permainan ini dilakukan berulang-ulang sehingga
suasana menjadi cair
Materi Pihak yg terlibat dlm perundungan
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
LKPD 4 Sebab
SEBAB- AKIBAT PERUNDUNGAN
Akibat
Topi Perundungan
k
Sebab Sebab-
sebab
Akibat
Belajar Sosial Fisik Emosi
Referensi:
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
05
¡STO Persiapan
P! I Guru mengatur setting ruangan 08.50 – 09.30
Menyanyikan lagu P5./Ice breaking.
Pelaksanaan
Guru memulai kegaitan dengan menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini,
mereka akan belajar menerapkan praktik dimensi ‘Bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia’ dengan elemen Akhlak pada munusia’. dengan
belajar untuk Mengutama akan persamaan dengan orang lain dan menghargai
perbedaan
PENGENALAN II
Guru mengadakan lomba “Mitos atau Fakta” dalam kelas
09.30 – 10.10
Peserta didik membuat kelompok teridri dari 4 orang. Setiap kelompok berpengangan
Tema : Mitos tangan dan kertas merah dan putih diujung kelompok
Perundungan Guru membacakan pernyataan tentang perundungan dan kelompok menjawab dgn
menaikkan kertas putih jika fakta dan Kertas merah kika mitos tanpa suara. Kelompok
Waktu : 4 Jp
yang keliru dan bersuara maka dinyatakan kalah dan mencari tempat yang lain
Bahan : Kertas HVS Merah Peserta didik yang benar melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Putih Pemenang dalam kelas mengikuti lomba “Mitos atau Fakta” antar kelas.
III Istirahat 10.10 – 10.30
Peran Guru : Fasilitator
Dimensi P5 : Dimensi Bertakwa Peserta didik berkumpul secara keseluruhan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Perwakilan tampil untuk mengikuti lomba “Mitos atau Fakta” antar kelas
IV Guru membacakan pernyataan tentang perundungan dan peserta menjawab apakah 10.30 – 11.10
berakhlak mulia itu mitos atau fakta. Bagi yang salah dinyatakan gugur
Pemenang akan mendapatkan hadiah.
TUJUAN Guru menutup kegiatan dengan merefleksikan pemahaman dan perasaan dan
V 11.10 – 11.50
Mengenali tentang berbagai fakta menyampaikan rencana pertemuan selanjutnya
tentang perundungan/bullying
Prosedur Kegiatan
1. Empat Peserta didik berbaris sejajar dan saling berpegangan tangan
2. Peserta didik ujung kanan memegang bendera berwarna putih (menandakan pernyataan itu fakta)
3. Peserta didik ujung kiri memegang bendera berwarna merah (menandakan pernyataan itu mitos)
4. Guru memberikan pernyataan mitos/ fakta, peserta didik mengangkat bendera sesuai pernyataan guru
5. Peserta didik menaikkan bendera sesuai pernyataan guru, Jawaban dianggap benar :
a. Jika pernyataan fakta, hanya peserta didik yang memegang bendera putih yang menaikkan bendera putih
b. Jika pernyataan mitos, hanya peserta didik yang memegang bendera merah yang menaikkan bendera merah
6. Jawaban dianggap salah :
a. Jika kedua siswa yang memegang bendera menaikkan bendera
KUIS: Peserta didik belajar cara membedakan antara mitos dan fakta terkait perundungan
MITOS ATAU FAKTA
● Perundungan akan memperkuat persahabatan (MITOS)
● Perundungan biasanya tidak dilaporkan (FAKTA)
● Perundungan yang paling berbahaya adalah perundungan fisik (MITOS)
● Perundungan biasanya hanya terjadi di sekolah (MITOS)
● Seorang pelaku perundungan biasanya memiliki banyak teman di sekolah (MITOS dan FAKTA)
● Masa depan pelaku akan ancur karena laporan dari korban (MITOS)
● Perundungan bisa dilakukan oleh siapa saja (FAKTA)
● Perundungan terjadi memandang status social (MITOS)
● Bentuk perundungan ada secara verbal, fisik dan social (FAKTA)
● Perundungan adalah bagian normal dari masa anak-anak saat sekolah (MITOS)
● Pelaku perundungan dapat diketahui dan penampilan dan tindakannya (MITOS)
● Beberapa korban perundungan melakukan tindakan bunuh diri (FAKTA)
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
06
¡STO
Persiapan
P!
I Guru mengatur setting ruangan 09.10 – 09.50
Menyanyikan lagu P5/ Ice breaking.
Pelaksanaan
Guru memulai kegaitan dengan menyampaikan bahwa melalui kegiatan
ini, mereka akan belajar menerapkan praktik dimensi ‘Gotong rooyong’
dengan elemen ‘Kolaborasi’. dengan belajar untuk Komunikasi untuk
II 09.50 – 10.30
PENGENALAN mencapai tujuan bersama
Guru memutarkan video perundungan dunia maya
Tema : Perundungan Dunia
Peserta didik merefleksikan pikiran dan perasaannya terkait video
Maya perundungan dunia maya.
Waktu : 4 Jp III Istirahat 10.30 – 10.50
Bahan : Video Perundungan Peserta didik dibagi berpasangan
Dunia Maya Peserta didik bekerja bersama pasangannya dan mengerjakan LKPD 5 yaitu
T-P-S (Think – Pair – Share) Berpikir – Berpasangan – Berbagi
https://youtu.be/Xc0zAM8ehCM Pada tahapan Think, peserta didik diminta untuk berpikir dan menjawab
& LKPD 5 pertanyaan terbuka yang diberikan oleh guru (lihat panduan pertanyaan pada
Peran Guru : Fasilitator IV halaman berikutnya) 10.50 – 11.30
Pada tahapan Pair, peserta didik diminta membuat kesimpulan dalam bentuk
Dimensi P5 : Gotong Royong bermain peran singkat berdurasi 5 menit mengenai pencegahan ujaran
kebencian terhadap teman secara digital
TUJUAN Pada tahapan Share, peserta didik akan berbagi dengan menampilkan
kesimpulan mereka kepada seluruh teman di kelas.
1. Peserta didik memahami bentuk-
Akhir pembelajaran, guru menjelaskan bahwa peserta didik telah berlatih
bentuk perundungan dunia maya V 11.30 – 12.10
mengolah rasa dengan lebih peka dan sensitif akan isu perundungan
2. Peserta didik memahami cara
terhindar dari perundungan dunia
maya
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
PROSEDUR
T hink - Pair - Sh are
THINK (BERPIKIR)
PAIR
(BERPASANGAN) SHARE (BERBAGI)
Guru mengajukan
pertanyan- pertanyaan Murid berpasangan untuk Murid berbagi
pemantik mendiskusikan apa yang
1) Informasi apa yang dengan seluruh
telah dipikirkannya dalam
kamu dapatkan dari kelas tentang
tahapan sebelumnya, yaitu
video tersebut? think diskusi mereka.
2) Apabila kamu menjadi Murid membuat kesimpulan Murid secara
salah satu dari mereka dari hasil diskusi mereka sukarela
yang diminta memberi dengan membuat sebuah
komentar, apa yang akan menyampaikan dan
skit atau bermain peran
kamu lakukan? menampilkan
secara singkat mengenai
3) Mengapa video pencegahan ujaran kesimpulannya
tersebut dibuat? Apa kebencian secara digital. dengan bergiliran
tujuannya?
4) Pesan apa yang
kamu dapat
dari video ini untukmu?
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
LKPD 5
T hink - Pair - Sh are
Prosedur
THINK (BERPIKIR) PAIR
SHARE (BERBAGI)
(BERPASANGAN)
1. Informasi apa yang kamu Bekerjalah dengan rekan kerjamu, Berbagilah dengan seluruh
temukan dalam video tersebut? diskusikan da buat kesimpulan kelas tentang hasil
2. Apabila kamu menjadi salah dari apa yang kamu pikirkan diskusimu
satu dari mereka yang diminta
memberi komentar, apa yang
akan kamu lakukan?
3. Mengepa video tersebut
dibuat? Dan apa tujuannya?
4. Pesan apa yang kamu dapat
dari video?
37
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
07
¡STO Persiapan
P! I Guru mempersiapkan kegiatan dengan setting ruangan 07.30 – 08.10
Guru memberi motivasi agar peserta didik terlibat secara aktif dengan “Ice Breaking”
II Pelaksanaan 08.10 – 08.50
Guru memulai kegaitan dengan menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini, mereka akan belajar
menerapkan praktik dimensi ‘mandiri’ dengan elemen ‘pemahaman diri dan situasi’. dengan
belajar untuk memahami kondisi dirinya dan situasi yang dihadapi
Guru menjelaskan kegiatan hari ini dan memotivasi siswa untuk melakukan penilaian diri secara jujur
III Peserta didik bekerja secara individual untuk menjawab pertanyaan yang telah diberikan dalam LKPD 08.50 – 09.30
6” Aku perundungkah”
AKOMODASI Setelah menyelesaikan self-asesment, peserta didik melakukan pengskoran hasil asesmen
Guru menafsirkan hasil asesmen
Tema : Aku Perundung Guru mengumpulkan hasil LKPD 6 yang telah dikerjakan sebagai dokumentasi sekolah.
atau Korban? IV Guru memberi mereefleksikan kegiatan dan memberi penguatan terkait sikap sebagai perundung 09.30 – 10.10
Waktu : 4 Jp
V Istirahat 10.10-10-30
Bahan : LKPD 6, LKPD 7
Guru memulai kegiatan dengan memotivasi siswa untuk melakukan penilaian diri secara jujur
Peran Guru : Fasilitator Peserta didik bekerja secara individual untuk menjawab pertanyaan yang telah diberikan dalam LKPD 7
Dimensi P5 : Mandiri “Aku korban”
VI 10.30 – 11.10
Setelah menyelesaikan self-asesment, peserta didik melakukan pengskoran hasil asesmen
Guru menafsrikan hasil asesmen
Guru mengumpulkan hasil LKPD yang telah dikerjakan sebagai dokumentasi sekolah.
TUJUAN
1. Peserta didik mengidentifikasi diri Guru memberi mereefleksikan kegiatan dan memberi penguatan terkait sikap sebagai perundung
Preserta didik mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini, mereka telah belajar menerapkan
sebagai perundung/pelaku VII praktik dimensi ‘mandiri’ dengan elemen ‘pemahaman diri dan situasi’. dengan belajar untuk memahami 11.10 – 12.00
perundungan kondisi dirinya dan situasi yang dihadapi.
LKPD 6 (Aku
Perundungkah)
APAKAH AKU SEORANG PERUNDUNG?
N Pernyataan Tidak Pernah Selalu
O Pernah
1 Apakah aku sering memanggil temanku dengan nama panggilan yang buruk?
2 Apakah aku sering bersikap menentang atau bermusuhan dengan orang lain?
3 Apakah aku selalu ingin mengendalikan orang lain?
4
Apakah aku sering kasar dengan orang lain, contoh menulis komentar yang buruk akan orang lain?
5 Apakah aku marah jika ada hal-hal yang tidak sesuai dengan
keinginanku?
6 Apakah aku peduli dengan perasaan orang lain?
7 Apakah aku tertawa saat seseorang terluka atau merasa
malu?
8 Apakah aku sering memaksa orang melakukan hal yang tidak
mereka inginkan?
9 Apakah aku sering melanggar aturan?
10 Apakah aku sering membuat lelucon tentang orang
berdasarkan ras, budaya, atau siapa yang mereka sukai?
Jumlah
Pernyataan diambil dari booklet ‘Stop Perundungan ‘yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada tahun 2019
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
.
TAHAP KEGIATAN WAKTU
08
Persiapan
¡STOP! I Guru mengatur setting ruangan 07.30 – 08.10
Guru memberi motivasi agar peserta didik terlibat aktif dengan ice breaking
Pelaksanaan
08.10 – 08.50
Guru memulai kegaitan dengan menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini, mereka
akan belajar menerapkan praktik dimensi ‘mandiri’ dengan elemen ‘Regulasi diri’.
dengan belajar untuk regulasi emosi
Guru menjelaskan kegiatan, bagaimana mengelola emosi dengan “Soul paper”
Guru meminta peserta didik menyiapkan masing-masing 1 lembar kertas
II
AKOMODASI Guru meminta peserta didik mengikuti instruksi yang diberikan
08.50 – 09.30
Tema : Restorasi Diri Peserta didik mengelola perasaan dengan kegiatan “Soul Paper” sesuai instruksi
Guru meminta siswa merefleksikan perasaannya
Waktu : 4 Jp Guru meminta siswa untuk mencoba mengembalikan bentuk kertas seperti semula
Bahan : Kertas HVS dengan cara apapun
Guru meminta siswa merefleksikan apa yang dipikirkan terhadap kertas tersebut.
Peran Guru : Fasilitator
Guru meminta perwakilan siswa untuk bermain “Kursi Kosong”
Dimensi P5 : Mandiri Peserta didik mengikuti instruksi yang diberikan oleh guru
III 09.30 – 10.10
Peserta didik merefleksikan pikirannya secara positif berdasarkan pengamatan dari
TUJUAN pemain kursi kosong
1. Peserta didik dapat mengelola emosi IV Istirahat 10.10-10-30
akibat perudungan. 10.30 – 11.10
2. Peserta didik memiliki pemikiran Guru menjelaskan kegiatan, bagaimana mengelola perasaan dengan “Cermin Perasaan”
positif jika mengalami perundungan. Guru meminta peserta didik mengikuti instruksi yang diberikan
V Peserta didik mengelola perasaan dengan kegiatan “Cermin Perasaan” sesuai instruksi
Guru meminta siswa merefleksikan perasaannya 11.10 – 12.00
Guru memberi penguatan.
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
BAHAN INSTRUKSI
“SOUL PAPER”
1. Peserta menyiapkan selembar kertas.
2. Peserta diminta mengikuti instruksi:
-Coba bayangkan ketika anda mendapatkan perlakuan bullying dari keluarga, tetangga atau teman sekolah
-Bayangkan bagaimana sikap mereka terhadap anda yang membuat anda jengkel, marah atau benci.
-Rasakan perasaan jengkel, marah dan benci tersebut.
-Salurkan perasaan anda pada selembar kertas yang ada pegang sekarang. Silahkan meremas, mengoyak atau apapun itu terhadap kertas
tersebut. Keluarkan perasaan anda pada kertas tersebut. Remas lagi semakin keras semampumu dan keluarkan semua perasaan jengkel, marah atau
benci tersebut.
-Letakkan dilantai dan injaklah kertas tersebut. Silahkan lampiaskan perasaan kamu pada kertas tersebut. Injaklah atau lakukan apapun yang dapat
kamu lalukan untuk menyalurkan perasaan jengkel, marah dan benci tersebut.
-Diharapkan untuk semua peserta untuk menempatkan kertas tersebut didepan anda.
-Refleksikan perasaan anda setelah mengikuti kegiatan tersebut.
3. Kegiatan dilanjutkan dengan menata pikiran dengan instruksi
-Coba kembali memegang kertas yang ada dihadapanmu. Buatlah kertas tersebut kembali seperti semula bagaimanapuncaranya.
-Apa hasilnya? Apakah kertas tersebut dapat kembali seperti semula tau tidak?
-Bagaimana pendapat anda?
4. Guru memberi penguatan bahwa perasaan yang tersakiti, apapun yang kamu lakukan tidak akan kembali seperti semula. Belajarlah dari kertas putih
yang kalian samakan dengan perasaan anda yang tak pernah tersakiti dan ketika tersakiti sulit untuk kembali seperti semula. Oleh karena itu, mari
belajar untuk tidak menyakiti diri dan orang lain.
5. Ketika kamu disakiti, maka kamu bisa menguranginya dengan melakukan kegiatan seperti tadi
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
09
TAHAP KEGIATAN WAKTU
¡STOP! Persiapan
Guru mempersiapkan kegiatan dengan setting ruangan besar
I 07.30 – 08.10
Guru memberi motivasi agar peserta didik terlibat secara aktif dengan “Ice
Breaking”
Pelaksanaan
Guru memulai kegaitan dengan menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini, 08.10 – 08.50
mereka akan belajar menerapkan praktik dimensi ‘mandiri’ dengan elemen
‘Regulasi diri’. dengan belajar untuk regulasi emosi
AKOMODASI Guru membentuk peserta didik menjadi 6 kelompok
Tema : Kelola perasaan, Guru meminta siswa dalam kelompok untuk berdiskusi tentang
II
pikiran, tindakan 1. apa sebab sehingga seseorang bersikap berbeda dengan mendengarkan kasus
“Perundungan Hana Hani” 08.50 – 09.30
Waktu : 4 Jp
2. Siapakah yang menghadapi perundungan dengan cara positif
Bahan : LKPD 8
Setiap kelompok menyajikan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapi.
Peran Guru : Fasilitator Guru memberi penguatan tentang hubungan perasaan, pikiran dan perilaku
Dimensi P5 : Mandiri manusia
Peserta didik melanjutkan kegiatan dalam kelompok dengan berdiskusi untuk
TUJUAN III mengerjakan LKPD 8 “S-T-O-P chart” 09.30 – 10.10
1. Peserta didik dapat memahami Setiap kelompok menyajikan hasil diskusinya
hubungan antara situasi, perasaan, IV Istirahat 10.10-10-30
pikiran dan tindakan
Guru menfasilitasi siswa untuk berlatih mengelola perasaan diri dan orang lain 10.30 – 11.10
2. Peserta didik dapat mengubah pikiran V
sehingga mengalami perasaan positif Peserta didik berlatih sesuai panduan yang diberikan guru
Guru memberikan penguatan dan refleksi kegiatan 11.10 – 12.00
3. Peserta didik dapat mengekpresikan
perasaan positif dalam menanggapi
berbagai situasi
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWADAN RAGANYA
BAHAN
BACAAN
PIKIRAN, PERASAAN DAN TINDAKAN
Apa yang akan kamu pelajari minggu ini Dalam pertemuan ini, kamu akan belajar tentang cara-cara mengenali perasaanmu dan
menghubungkan perasaanmu dengan pikiran dan tindakanmu. Kamu akan belajar bahwa dengan mengubah pemikiran kamu, kamu dapat lebih sering
mengalami perasaan positif. Kamu juga akan belajar bagaimana menggunakan keterampilan berpikir kritis untuk berpikir tentang cara-cara mengekspresikan
perasaanmu dan menanggapi situasi secara positif untuk diri sendiri dan orang lain.
DEFINISI PERASAAN
Perasaan kita berbeda dengan pikiran kita. Pikiran kita menggambarkan apa yang kita pikirkan tentang suatu situasi, sedangkan perasaan
kita adalah bagaimana suatu hal yang kita alami membuat kita merasakan sesuatu. Kamu dapat membedakannya karena pikiran diungkapkan dalam bentuk
kalimat, sedangkan perasaan diungkapkan dalam bentuk satu kata. Ketika perasaan kita benar-benar kuat, kadang-kadang kita bisa merasakannya di tubuh
kita; misalnya, ketika kita benar-benar marah, kita mungkin merasakan ketegangan di otot kita dan rasa panas di wajah kita.
Setiap perasaan dapat diekspresikan dengan cara yang berbeda. Misalnya, ketika kita marah, kita mungkin memilih untuk menjadi pribadi
yang argumentatif, atau mungkin menjadi pribadi yang diam dan tidak ingin berbicara kepada siapapun. Ada berbagai cara untuk mengekspresikan perasaan
kita dan kita harus berusaha untuk mengekspresikan perasaan kita dengan cara yang positif untuk diri kita sendiri dan orang lain. Mengenali perasaan diri
sendiri adalah sebuah dasar dari bentuk kecerdasan kesehatan mental. Kemampuan mencermati perasaan diri sendiri akan membuat kita peka terhadap apa
yang sedang kita rasakan. Kepekaan tersebut akan memengaruhi keputusan-keputusan yang harus kita ambil.
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWADAN RAGANYA
Contoh Kasus
Hana Hani di Bully Kasus di samping adalah contoh 2 orang yang memiliki perasaan yang sama tetapi
mengekspresikannya dengan cara yang berbeda.
Suatu saat, Hana lewat di Taman sekolah,
1. Apakah kamu dapat mengidentifikasi, siapa yang mengekspresikan perasaan
kondisi Taman masih sunyi dan tiba-tiba mereka dengan cara yang positif dan negatif?
datang Wati marah-marah kepada Hana dan 2. Kenapa mereka bersikap berbeda?
menunjuk-nunjuk sambil berkata.
Wati :” Siapa suruh lewat taman ini, tidak
tahu diri. Sudah pendek, hitam bau lagi Mengungkapkan perasaan secara positif akan membantu orang lain
(Hana menangis, sedih dan berlari merasakan dampak yang positif. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengelola
perasaan kita ketika berhadapan dengan orang lain. Menjadi asertif dapat membantu
meninggalkan Taman sekolah)
kita mengidentifikasi perasaan diri kita dan mempertimbangkan cara yang positif
Tidak beberapa lama, lewatlah Hani. Hani dalam bersikap dan bertutur kata terhadap orang lain, tanpa menyakiti diri kita dan
pun di damprak oleh wati dengan kata-kata orang lain.
yang sama sambil nunjuk-nunjuk… Ingat, semua perasaan penting dan baik bagi kita. Namun, akan
Wati :” Siapa suruh lewat taman ini, tidak
menjadi masalah ketika kita hanya merasakan satu perasaan secara terus-menerus
sampai-sampai perasaan tersebut mengendalikan/mengambil alih tindakan dan hidup
tahu diri. Sudah pendek, hitam bau lagi..
kita.
(Hani kaget tetapi dia tertawa melihat Wati Jadi, merupakan hal yang normal jika kita merasakan perasaan yang tidak nyaman;
bersikap begitu) “it’s okay not to be okay”.
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
10
¡STOP! TAHAP KEGIATAN WAKTU
Persiapan
I Guru mengatur setting ruangan 08.50 – 09.30
Menyanyikan lagu P5 dan Ice breaking.
Pelaksanaa
Guru memulai kegaitan dengan menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini, mereka akan
belajar menerapkan praktik dimensi ‘mandiri’ dengan elemen ‘pemahaman diri dan
AKOMODASI situasi’. dengan belajar untuk memahami kondisi dirinya dan situasi yang dihadapi.
II Guru menjelaskan apa itu asertif dan penting berperilaku asertif 09.30 – 10.10
Tema : Aku Asertif
Peserta didik secara individual diminta melakukan self-asesmen. Guru membacakan
Waktu : 4 Jp
pernyataan dalam (LKDP 9 / Aku asertif) dan siswa menjawab di lembar kertas
Bahan : LKPD 9 dan LKPD Peserta didik melakukan pengskoran dan guru membantu menafsirkan hasil skornya.
10 III Istirahat 10.10 – 10.30
Peran Guru : Fasilitator Peserta didik melanjutkan kegiatan untuk mengenal hambatan mental dalam berperilaku
asertif
Dimensi P5 : Mandiri Peserta didik secara individual diminta melakukan self-asesmen.
Guru membacakan pernyataan dalam (LKDP 10/ Hambatan mentalku) dan siswa menjawab di
IV 10.30 – 11.10
TUJUAN lembar kertas
Peserta didik selanjutnya secara berpasangan mengisi tugas “Berpikir Rasional” dengan
1. Peserta didik mengenal tingkat
mengubah pikiran yang kurang tepat dengan melakukan pembaharuan pikiran bersama
asertif diri pasangannya
2. Peserta didik mengenal hambatan Peserta didik berlatih asertif training dibawah bimbingan guru dalam menghadapi perilaku
perundungan
mental yang dimiliki V 11.10 – 11.50
Guru memberi penguatan dan refleksi kegiatan
3. Peserta didik belajar berperilaku Guru menutup kegiatan dengan menyampaiakan rencana pertemuan selanjutnya
asertif dalam menghadapi
perundungan
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
LKPD 9
Aku Asertif
Untuk melengkapi pemahaman Anda mengenai sejauh mana Anda mampu bersikap asertif atau tidak, Anda dapat menjawab daftar
pernyataan berikut ini dengan memberi tanda cek pada pilihan jawaban yang sesuai dengan keadaan Anda:
Skor Total =
Selanjutnya hitunglah jawaban Anda. Jawaban “Ya” Anda beri nilai 1, sedangkan jawaban “Tidak” Anda
beri nlai 0. Skor total tuliskan pada bagian yang disediakan.
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWADAN RAGANYA
MATERI
BERPERILAKU ASERTIF
Asumsi dasar dari asertifitas adalah bahwa setiap orang mempunyai hak untuk mengungkapkan perasaannya, pendapat, apa
yang diyakini serta sikapnya terhadap orang lain dengan tetap menghormati dan menghargai hak-hak orang tersebut.
Manusia bebas meluapakan perasaan apapun yan kita rasakan, dan kita sendirilah yang bertanggung jawab terhadap perasaan kita. Kita tidak
akan membiarkan orang lain mengambil manfaat dai kita dengan bebas, tetapi orang lain pun mempunyai kebebasan untuk mengungkap apa
yang dirasakan. Kita tidak akan menyerang orang lain, bahkan akan menerima kehadiran orang lain dengan sikap terbuka. Ini adalah
pengungkapan perasaan secara asertif.
Secara umum asertif adalah kemampuan untuk menyampaikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada
orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain tanpa bermaksud menyerang orang lain
Perilaku asertif ini sangat bermanfaat sekali dalam membentuk mental komunikasi yang baik dan memberi penolakan dengan
tetap menghargai dan menghormati orang lain, selain itu dengan bersikap asertif kita juga dapat:
• meningkatkan penghargaan terhadap diri sendiri
• membantu untuk mendapatkan perhatian dari orang lain
• meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan
• dapat berhubungan dengan orang lain dengan konflik, kekhawatiran dan penolakan yang lebih sedikit
Lebih jauh lagi perilaku asertif membuat seseorang merasa bertanggung jawab dan konsekuen untuk melaksanakan
keputusannya sendiri. Dalam hal ini, ia bebas untuk mengemukakan berbagai keinginan, pendapat, gagasan dan perasaan secara terbuaka
sambil tetap memperhatikan perasaan orang lain.
Melalui pelatihan asertif ini diharapkan seseorang dapat mengungkapkan perasaan, keyakinan dan pemikiran secara terbuka
dan dapat mempertahankan hak-hak pribadi dengan tetap memperhatikan dan menghargai hak-hak orang lain. Sehingga individu terhindar dari
kecemasan dan permasalahan yang dikarenakan ia tidak berani mengungkapkan penolakan. Dengan berpedoman pada langkah-langkah yang
telah dirancang anda diajak dan diajari untuk mampu bersikap asertif.
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWADAN RAGANYA
MATERI
Mengenal Hambatan Mental
Hambatan‑hambatan mental untuk bersikap dan bertindak lugas juga harus dapat dibuang atau
dikurangi. Hambatan mental untuk bersikap lugas biasanya bersumber dari pikiran-pikiran irasional dan irealistik yang
sebelumnya dalam jangka waktu lama telah terinternalisasi tanpa kritik.
Hambatan mental yang membuat seseorang sulit bersikap asertif berkenaan dengan: tuntutan-tuntutan
terhadap diri yang umumnya berupa keharusan-keharusan untuk dipenuhi; kekhawatiran diri atas reaksi orang lain
ketika mengambil sikap tertentu; kekhawatiran akan reaksi diri atas kemungkinan sikap orang lain.
Untuk itu kerjakanlah latihan berikut ini menguji hambatan mental dan selanjutnya Selanjutnya anda dapat mencari
pasangan untuk mendiskusikan tepat tidaknya jawaban Anda sekaligus memikirkan alternatif pembaharuan pemikiran
Anda secara lebih realistik dan masuk akal sehingga tidak berkembang menjadi hambatan mental. Misalnya: pikiran
“Saya harus disukai” yang menuntut kemutlakan diubah dengan pernyataan yang menandakan kesenangan, seperti
“Adalah menyenangkan untuk disukai pada hal yang patut untuk disukai”.
Hak-hak Rasional
Anda perlu mengenali hak-hak rasional untuk dapat bertindak lugas tanpa perasaan bersalah sekaligus
tidak terperosok pada keagresifan. Contoh-contoh hak rasional antara lain:
Setiap orang berhak menyatakan apa yang ia ingin menyatakan
Setiap orang berhak menolak sesuatu yang ia tidak inginkan
Setiap orang berhak mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan dengan orang lain
Setiap orang berhak memperoleh imbalan sesuai sumbangan karyanya
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
TUGAS
Lebih lanjut kerjakan tugas “Pikiran Rasional” berikut ini.
Selanjutnya anda dapat mencari pasangan untuk mendiskusikan tepat tidaknya jawaban Anda sekaligus memikirkan alternatif pembaharuan
pemikiran Anda secara lebih realistik dan masuk akal sehingga tidak berkembang menjadi hambatan mental. Misalnya: pikiran “Saya harus disukai”
yang menuntut kemutlakan diubah dengan pernyataan yang menandakan kesenangan, seperti “Adalah menyenangkan untuk disukai pada hal yang
patut untuk disukai”.
Petunjuk:
Tuliskan daftar pikiran tidak realistik dan tidak rasional Anda dan diskusikan
bagaimana rumusan perbaikannya
3
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
¡STOP!
.
TAHAP KEGIATAN WAKTU
Persiapan
11
Guru mengatur setting ruangan
I 09.10 – 09.50
Menyanyikan lagu P5
Ice breaking
PelaksanaanGuru memulai kegaitan dengan menyampaikan bahwa
AKOMODASI melalui kegiatan ini, mereka akan belajar menerapkan praktik dimensi
Tema : Surat buat sahabat ‘mandiri’ dengan elemen ‘Regulasi diri’. dengan belajar untuk regulasi
Waktu : 4 Jp emosi
Guru meminta siswa menyiapkan alat tulis
Bahan : LKPD 9 dan LKPD II Peserta didik secara individual diminta memilih untuk menuliskan pengalamannya 09.50 – 10.30
10 sebagai korban bullying, pelaku bullying atau pembully pasif dalam bentuk surat
sesuai panduan
Peran Guru : Fasilitator
Peserta didik menyajikan hasil karyanya
Dimensi P5 : Mandiri Guru memberikan refleksi untuk perbaikan karya
Guru memilih hasil 5 hasil karya terbaik untuk dipamerkan
TUJUAN III Istirahat 10.30 – 10.50
1. Peerta didik dapat mengespresikan
Kegiatan menulis surat dilajutkan
perasaan dengan menuliskannya Peserta didik melakukan melakukan refleksi positif dengan mengisi LKPD 11 refleksi 10.50 – 11.30
2.Peserta didik memiliki rasa empati IV positif
Peserta didik menyampaikan hasil LKPD 11 dan direfleksi peserta didik lain agar lebih
dan memaknai pesan pencegahan positif
perundungan melalui menulis surat Guru memberi penguatan dan refleksi 11.30 – 12.10
3. Peserta didik berlajar berpikir
positif tentang dirinya dari aktifitas
yang dilakukan
Contoh Korban Bullying Contoh Pelaku Bullying Contoh Pelaku pasif Bullying
Surat buat sahabat Surat buat sahabat Surat buat sahabat
PANDUAN MENULIS- Tulislah pengalaman anda dan pilih salah satunya apakah sebagai korban, pelaku atau
pelaku pasif. Tulisan ditulis apa adanya, tidak perlu memperhatikan tata bahasa yang benar. Tetap menjaga
kesopanan. Tulisan diperbaiki dengan diketik ulang dengan ukuran kertas legal.
LKPD 11
PANDUAN PROJEK PENGUATAN
. PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
Pertemuan 1
12
TAHAP KEGIATAN WAKTU
¡STOP!
Persiapan
Guru mengatur setting ruangan.
I 07.30 – 08.10
Menyanyikan lagu P5
Ice breaking.
Pelaksanaan
Guru memulai kegaitan dengan menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini,
mereka akan belajar menerapkan praktik dimensi ‘Gotong rooyong’ dengan
TINDAKAN II elemen ‘Kolaborasi’. dengan belajar untuk Komunikasi untuk mencapai 08.10 – 08.50
Tema : Stop Perundungan tujuan bersama
Waktu : 8 Jp Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok
Setiap kelompok membuat rencana model poster “Stop Bullying” yang akan dibuat.
Bahan : Poster
Setiap kelompok menyajikan rencana poster yang akan dibuat
Peran Guru : Fasilitator III 08.50 – 09.30
Guru memberikan refleksi penyempurnaan rencana poster yang akan dibuat
Dimensi P5 : Gotong royong
Guru memberi petunjuk tema dan skenario pembuatan video pendek (durasi
IV maksimal 5 menit) yang akan dibuat sesuai kelompok sebelumnya 09.30 – 10.10
TUJUAN Setiap kelompok membuat skenario video “Stop Bullying” yang akan dibuat.
1. Peserta didik membuat rencana
V Istirahat 10.10-10-30
kegiatan anti bullying dalam bentuk
poster VI Peserta didik secara berkelompok melajutkan kegiatan membuat skenario video 10.30 – 11.10
2. Peserta didik membuat rencana
kegiatan anti bullying dalam video Peserta didik mempresentasikan hasil rancangan posternya
VII Guru memberi masukan.Guru memberi penguatan 11.10 – 12.00
pendek
Penutup.
Contoh Poster
Setiap kelompok membuat psoter sebagai ajakan
mencegah perundungan.
PETUNJUK
Poster sederhana dan manarik
Ukuran poster sekitar 40 x60
PANDUAN PROJEK PENGUATAN
. PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
Pertemuan 2 dan 3
12
¡STOP!
TAHAP KEGIATAN WAKTU
Persiapan
I 07.30 – 08.10
Guru mengatur setting ruangan.
Menyanyikan lagu P5
II 08.10 – 08.50
Ice breaking.
Pelaksanaan
TINDAKAN Guru memulai kegaitan dengan menyampaikan bahwa 08.50 – 09.30
melalui kegiatan ini, mereka akan belajar menerapkan
Tema : Stop Perundungan
praktik dimensi ‘Gotong royong’ dengan elemen
Waktu : 8 Jp ‘Kolaborasi’. dengan belajar untuk Komunikasi untuk
III mencapai tujuan bersama
Bahan : Poster
Peserta didik secara kelompok melakukan pembuatan video 09.30 – 10.10
Peran Guru : Fasilitator dan poster anti bullying
Dimensi P5 : Gotong Royong Guru mendampingi peserta didik dalam pembuatan video dan
poster anti bullying.
TUJUAN V Istirahat 10.10-10-30
Peserta didik membuat rencana
Peserta didik melanjutkan kegiatannya
kegiatan anti bullying dalam bentuk VI 10.30 – 11.10
Guru mendampingi peserta didik.
skenario/ poster
Peserta didik melaporkan perkembangan hasil karya
VII Guru memberi penguatan 11.10 – 12.00
Penutup
PANDUAN PROJEK PENGUATAN
. PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
13
¡STOP! Persiapan
Guru mengatur setting ruangan
I Guru mempersiapkan pelaksanaan pementasan hasil karya anak 07.30 – 08.10
bangsa
Guru memastikan semua perangkat telah disiapkan dengan baik
Pementasan hasil karya dalam bentuk poster dan video pendek
Penentuan sesi dalam pementasan sangat disesuaikan dengan
TINDAKAN II 08.10 – 08.50
kondisi sekolah
Tema : Karya Anak Bangsa
Durasi waktu untuk setiap video 5 menit
Waktu : 8 Jp
Bahan : Video Peserta didik secara kelompok melanjutkan pementasan video
08.50 – 09.30
III Guru mendampingi dan menilai hasil karya peserta dalam bentuk
Peran Guru : Fasilitator
poster dan video 09.30 – 10.10
Dimensi P5 : Gotong Royong
V Istirahat 10.10-10-30
TUJUAN Peserta didik secara kelompok melanjutkan pementasan video
1. Peserta didik tanggap terhadap VI Guru mendampingi dan menilai hasil karya peserta dalam bentuk 10.30 – 11.10
lingkungan sosial mengenai isu poster dan video
perundungan Guru memberi penguatan.
VII 11.10 – 12.00
2. Berkontribusi sesuai dengan Penutup.
potensinya untuk menghasilkan
keadaan yang lebih baik melalui
kampanye Anti bullying
Pementasan Hasil
Karya
Panggung Ruang
Persiapan
4 Kualitas 15
a. Penyampaian pesan/komunikasi
b. Mudah dimengerti oleh pembaca/penonton
c. Mampu menarik perhatian
5 Penyajian: 20
a. Kesesuaian isi dengan tujuan
b. Kualitas/kemenarikan isi
c. Kejernihan video/kejelasan gambar poster
Total 100
PANDUAN PROJEK PENGUATAN
. PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
Sulit memahami diri sendiri dan Memahami diri dan berusaha Menerima diri dan orang lain Menerima diri, melengkapi
orang lain. Belum dapat menerima orang lain dengan dengan kekurangan dan kekurangan dan mengapresiasi
Bertakwa kepada
menyadari adanya konflik serta kekurangan dan kelebihannya. kelebihannya lewat perkataan dan kelebihan orang lain lewat perkataan
Tuhan Yang solusinya. Mulai memahami konflik yang ada perbuatan. dan perbuatan.
Maha Esa, dan dan berusaha mencari solusi Memahami konflik dan Menganalisis konflik dan berinisiatif
berakhlak mulia untuk kepentingan bersama. cenderung mencari solusi untuk mencari solusi untuk kepentingan
kepentingan bersama. bersama.
Kurang aktif terlibat dalam Cukup aktif dalam kerja sama, Aktif dalam kerja sama, responsif, Berinisiatif untuk memulai kerja
kerja sama, cenderung pendiam komunikatif, dan mulai komunikatif, tangga p terhadap sama, menginspirasi tim, responsif,
dan menunggu pekerjaan, memberikan kontribusi di dalam konflik dan berkontribusi positif komunikatif, menjadi teladan dalam
Gotong Royong
kurang memberikan kontribusi kelompok. dalam kelompok dan lingkungan memberikan kontribusi positif dalam
dalam kelompok. sekolah. kelompok maupun lingkungan
sekolah.
Belum dalam menguasai Cukup dapat menguasai Dapat menguasai emosi pada tempat Mahir menguasai emosi pada tempat
emosi pada tempat dan situasi emosi di saat dan tempat yang dan situasi yang tepat, reflektif, dan dan situasi yang tepat, sangat reflektif,
yang tepat. tepat. Menerima umpan balik memotivasi diri sendiri memperlihatkan kemajuan dan
Mandiri Cenderung bertindak sesukanya tetapi belum dapat berdasarkan umpan balik yang perkembangan konkrit dalam
dan tidak memerhatikan umpan mempraktikannya secara diberikan. mengelola umpan balik yang
balik yang diberikan. konkrit. diberikan.
Referensi
Adit, A. (2020, Februari 16). Kompas. 10 Cara Hadapi "Bullying" atau Perundungan, Kamu Wajib Tahu!
“
Bonny Tjongjono, Hartono Gunardi, Sudung O. Pardede, Tjhin Wiguna. (2019). Perundungan-siber (Cyberbullying) serta Masalah Emosi dan
Perilaku pada Pelajar Usia 12-15 Tahun di Jakarta Pusat.
Diena Haryana, Nanik Suwaryani, Aria Ahmad Mangunwibawa, Purwanto, Anik Budi Utami, Asih Priamsari. (2019). kemdikbud.go.id. Retrieved
from https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/7157_2019-10-30/Stop%20Perundungan%20(1).pdf.
Dwinanda, r. (2019, Mei 15). Peneliti: Perundungan di Dunia Maya Lebih Pengaruhi Remaja. Peneliti: Perundungan di Dunia Maya Lebih
Pengaruhi Remaja.
Indonesia, T. C. (2019, April 10). CNN. Bullying Jadi Masalah Serius Kesehatan Masyarakat.