Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PD

KLIEN DGN DISLOKASI


DISLOKASI

• Keadaan dimana tulang-tulang yg membentuk sendi tDdk lagi


berhubungan secara anatomis. Secara kasar (tulang lepas dari
sendi) (brunner&suddarth).
• Dislokasi traumatic kedaruratan ortopedi, karena struktur
sendi yg terlibat. Pasukan darah, dan saraf rusak susunannya
dan mengalami stres berat.
• Subluksasi  dislokasi parsial permukaan persendian
Bila dislokasi tidak ditangani segera, maka dpt
terjadi nekrosis avaskuler dan paralisis saraf.
Dislokasi dpt di bagi :

Kongenital
( terjadi sejak lahir, akibat kesalahan pertumbuhan, paling sering
terlihat pd pinggul )

Spontan atau Patologik


(akibat penyakit struktur sendi dan jaringan sekitar sendi)

Traumatik
( akibat cedera dimana sendi mengalami kerusakan Akibat
kekerasan )
Etiologi

1. Cedera olah raga


2. Trauma yg tdk b/d olah raga
3. Terjatuh
4. Patologis
Tanda dan Gejala

• Nyeri
• Perubahan kontur sendi
• Perubahan panjang ekstremitas
• Kehilangan mobilitas normal, dan
• Perubahan sumbu tulang yg mengalami dislokasi
Manifestasi klinis

• Pergerakan yg terbatas di daerah yg terkena


• Posisi tungkai yg asimetris
• Lipatan lemak yg asimetris
• Hilangnya tonjolan yg normal
• Kedudukan yg khas u/ dislokasi tertentu
Penatalaksanaan medis

• Dislokasi reduksi: dikembalikan ketempat semula dgn menggunakan


anastesi jika dislokasi berat.
• Kaput tulang yg mengalami dislokasi dimanipulasi dan dikembalikan ke
rongga sendi.
• Sendi kemudian dimobilisasi dgn pembalut, bidai, gips atau traksi dan
dijaga agar tetap dalam posisi stabil.
• Beberapa hari sampai minggu setelah reduksi dilakukan mobilisasi halus
3-4X sehari yg berguna u/ mengembalikan kisaran sendi.
• Memberikan kenyamanan dan melindungi sendi selama masa
penyembuhan
Komplikasi

• Dini
- Cedera saraf
- Cedera pembuluh darah
- Fraktur disloksi
• Lanjut
- Kekakuan sendi bahu
- Kelemahan otot
Pemeriksaan Diagnostik

1) Rontgen
Menunjukkan lokasi / luasnya fraktur / trauma

2) Scan tulang, tonogram, CT scan / MRI


Memperlihatkan fraktur, juga dapat digunakan
untuk mengidentifikasi kerusakan jaringan
lunak
ASUHAN KEPERAWATAN

 Pengkajian
- identitas keluhan utama
- riwayat penyakit masa lalu
- riwayat penyakit sekarang
- riwayat masa pertumbuhan
- pemeriksaan fisik terutama masalah persendian
 Diagnosa
1. nyeri b/d diskontuinitas jaringan
2. Gangguan mobilitas fisik dengan deformitas dan nyeri saat
mobilisasi
3. Gangguan body image b/d deformitas dan perubahan
bentuk tubuh
Intervensi

 Dx 1
 Kaji skala nyeri
 Berikan posisi relaks pada pasien
 Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi
 Kolaborasi pemberian analgesik
 Dx 2
 Kaji tingkat mobilisasi pasien
 Berikan latihan ROM
 Anjurkan penggunaan alat Bantu jika diperlukan
 Dx 3
  Kaji konsep diri pasien
 Kembangkan BHSP dengan pasien
 Bantu pasien mengungkapkan masalahnya
 Bantu pasien mengatasi masalahnya.
Ikuti proses pasti sukses

Anda mungkin juga menyukai