Anda di halaman 1dari 11

Etika dalam

bersosial Media
Disusun oleh Galih Darmawaan Kusuma _235050107111149
_Peternakan_Cluster22_ARKANA61
Latar Belakang

Tidak bisa dipungkiri lagi


bahwa komunikasi sangat
penting bagi kehidupan
manusia. Semakin
berkembangnya zaman, alat
komunikasi juga semakin
canggih. Dan kecanggihan
tersebutlah yang acap kali
disalahgunakan oleh pengguna
jejaring sosial.
Masalah
Jejaring sosial selain dijadikan sebagai
sarana untuk berkomunikasi dan
penyampain informasi secara cepat, juga
digunakan sebagai sarana tindakan
kriminal.Bagaimanakah cara untuk
mengantisipasi tindakan yang
negatif tersebut?
Sejarah Jejaring
Sosial
Diawali dengan munculnya Sixdegrees.com pada tahun sebagai situs jejaring sosial pertama di
dunia.Tahun 1999 dan 2000 muncul situs jejaring sosial bernamalunarstorm, live journal, dan
cyword dengan sistem informasi searah. Tahun 2003 bermunculan situs jejaring social lain
denganberagam kategori seperti Flikr(berbagi foto), Youtube(berbagivideo), dan Myspace(banyak
digunakan untuk jejaring socialmusik) juga Friendster. Pada tahun 2006 kehadiran Facebook
menggeser posisi jejaring sosial pada saat itu.Tahun 2009, muncul jejaring sosial Twitter yang saat
ini juga merupakan salah satu jejaring sosial populer. Tahun
Apa itu Jejaring Sosial ?

Menurut Wikipedia, jejaring sosialadalah


suatu struktur sosial yang dibentuk dari
simpul-simpul (yang umumnya adalah
individu atau organisasi) yang dijalin
dengan satu atau lebih.
Kelebihan jejaring sosial
Mempermudah interaksi dengan orang- orang dari
seluruh belahan dunia dengan biaya yang
murah.Penyebaran informasi dapat berlangsung
secara cepat dan efektif..Kemudahan bertransaksi
dan berbisnis dalam bidang perdagangan
Kelemahan Jejaring Sosial

Kemunculan jejaring sosial menyebabkan interaksi interpersonal secara tatap mukaf face to face)
cenderung menurun. Orang lebih memilih jejaring sosial karena lebih praktis dibanding bertemu secara
langsung.Jejaring sosial membuat anak muda tidak dapat tidak mengaksesinternet. Dalam kadar yang
berlebihan, secara tidak langsung jejaringsosial membawa dampak negatif, seperti kecanduan (addiksi)
yangberlebihan.Sebagai media untuk penyebaran pornografi. Sebagai media perjudian.Sebagai
predator untuk melakukan kejahatan. Jati diri seseorang di dalam jejaring sosial acap kali tidak
diketahui apakah sungguhan atau tidakDengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi
adanyatransaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kodeKartu yang digunakan.
Untuk selanjutnya mereka menggunakan datayang mereka dapatkan untuk kepentingan
kejahatan mereka.
Pemecahan Masalah
Jangan pernah meng update status dengan kata-kata kasar.Batasi
membagi seputar kehidupan pribadi, terlebih yang sangat pribadi dan
sensitive.Jangan memasukkan orang ke dalam grup tertentu
tanpapermintaan dari orang itu sendiri. Jangan mengejek, mengolok-
olok atau menghina orang. Jejaring sosial bukan media untuk
pelampiasan kekesalankepada orang lain. Jangan pernah meng
upload foto yang tidak pantas.Hati-hati bila check in place dan
mengupdate sedang dimana kita berada. Tidak berbicara dan
membagi konten yang memiliki unsurSARA. Gunakan bahasa
indonesia yang baik dan benar. Buatlah nama akun yang mudah
diingat oleh orang lain.
Kesimpulan
Dalam penggunaan jejaring sosial bukan hanya dampak positif yang
diperoleh namun dampak negatifnya juga. Banyak pengguna yang
belum mengetahui etika dalam menggunakan jejaring sosial
sehingga masih saja ada yang menyalahgunakan jejaring
sosial itu sendiri
Saran
Pensosialisasian akan etika dalam menggunakan jejaring sosial
seharusnya lebih digalakkan supaya tidak ada lagi penyalahgunaan
terhadap jejaring sosial.
Terimakasih Atas Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai