Anda di halaman 1dari 8

DAMPAK MEDIA SOSIAL

TERHADAP PERILAKU
SOSIAL REMAJA
KELOMPOK 4
•Kanaya gendis sabrina
•Jeremy m hutabata
•Hanifah nabilah
•Joel patrik andika
•Theo mikha perdana
LETSGO!
PENDAHULUAN
Era globalisasi ini teknologi semakin maju, tidak dapat dipungkiri hadirnya internet semakin
dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kegiatan sosialisasi, pendidikan, bisnis,
dsb. Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial mempunyai pengaruh yang besar dalam
kehidupan seseorang. Seseorang yang awalnya kecil bisa menjadi besar dengan media
sosial, atau sebaliknya. Bagi masyarakat khususnya kalangan remaja, media sosial sudah
menjadi candu yang membuat penggunanya tiada hari tanpa membuka media sosial.
Padahal dalam masa perkembangannya, di sekolah remaja berusaha mencari identitasnya
dengan bergaul bersama teman sebayanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh media sosial dan menjelaskan mengenai apa saja pengaruh media sosial bagi
remaja dimasa perkembangannya, kemudian untuk mengetahui apa saja bentuk
pelanggaran terhadap Pancasila.
PERILAKU REMAJA
TERHADAP MEDIA SOSIAL
Kata remaja berasal dari kata bahasa Kalangan remaja yang menjadi hiperaktif di media sosial ini
juga sering memposting kegiatan sehari-hari mereka yang
latin adolescere yang berarti tumbuh atau tumbuh
seakan menggambarkan gaya hidup mereka yang mencoba
menjadi dewasa. Istilah ini mempunyai arti yang mengikuti perkembangan jaman. Namun apa yang mereka
lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, posting di media sosial tidak selalu menggambarkan keadaan
emosional, sosial, dan fisik. Masa remaja social life mereka yang sebenarnya. Ketika para remaja
menunjukan dengan jelas sifat transisi atau tersebut memposting sisi hidup nya yang penuh kesenangan,
tidak jarang kenyataannya dalam hidupnya mereka merasa
peralihan karena remaja belum memperoleh status
kesepian. Manusia sebagai aktor yang kreatif mampu
dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Masa menciptakan berbagai hal, salah satunya adalah ruang
remaja merupakan masa transisi sebab pada saat interaksi dunia maya. Setiap individu mampu menampilkan
itu, seseorang telah meninggalkan masa kanak- karakter diri yang berbeda ketika berada di dunia maya
kanak namun ia juga belum memasuki masa dewasa. dengan dunia nyata.
PENGARUH BURUK MEDIA SOSIAL
Beberapa pengaruh buruk dari media sosial diantaranya dapat
mengganggu kegiatan belajar remaja. Remaja yang telah kecanduan
menggunakan media sosial tentu dapat mengganggu waktu belajar.
PENGARUH BAIK SOSIAL MEDIA Dari waktu belajar yang berkurang tentu akan berpengaruh pada
Pada usia remaja beberapa pengaruh baik yang
pendidikan. Saat ini sangat banyak kasus kejahatan dan penipuan
didapat dari penggunaan media sosial diantaranya
mengetahui potensi diri, sarana diskusi, dapat berinter secara online melalui media sosial. Usia remaja merupakan usia
aksi dengan teman secara mudah dan pertukaran yang rentan mendapat kejahatan dan penipuan karena pada usia
informasi dengan sangat bagus. Media sosial dapat remaja ini seseorang akan mudah untuk dipengaruhi. Sudah banyak
digunakan untuk mencari potensi diri. Hal ini didukung kasus yang melibatkan remaja sebagai korban. Kehidupan yang ada
dari beberapa media sosial yang menyediakan tempat pada media sosial tentu berbeda dengan kehidupan di dunia nyata.
untuk menyalurkan bakat anak dan dapat dilihat oleh Pada media sosial setiap orang berhak mengutarakan pendapatnya
orang lain. Dari hal ini akan membuat remaja lebih dan tak jarang pendapat yang disampaikan kurang sopan. Tak sedikit
semangat untuk mengetahui potensi diri dan
pula orang yang melakukan cyberbullying. Ketika remaja
mendapatkan teman yang memiliki hobi sejenis.
mendapatkan cyberbullying atau komentar yang kurang sopan
Media sosial juga dapat digunakan sebagai sarana
mungkin akan mempengaruhi mentalnya.
diskusi. Pada media sosial setiap orang berhak untuk
memberikan pendapatnya dan berdiskusi dengan
orang lain. Dari diskusi yang dilakukan akan
menimbulkan wawasan yang lebih luas.
CYBER BULLYING SEBAGAI
BENTUK PELANGGARAN SILA
Cyber bullying dapat dialami oleh semua pihak pengguna
KE 2 PANCASILA sosial media, mulai dari artis, pejabat bahkan orang biasa.
Mereka pelaku cyber bullying seringkali memberikan
Media sosial bukan hal asing bagi kita. Dengan
penghinaan, penindasan, ujaran kebencian, dan ancaman
adanya media sosial, kita dimudahkan dalam pada korban. Terlepas dari alasan apapun, tindakan
hal berkomunikasi dengan orang lain. Akan bullying tetap tidak dibenarkan. Kalimat-kalimat yang
tetapi, banyak ditemukan pelanggaran- mereka lontarkan, yang tadinya mungkin hanya bersifat
candaan bisa melukai pihak lain. Menurut saya, cyber
pelanggaran yang dilakukan oleh para
bullying bisa dianggap sebagai pelanggaran sila ke-2
pengguna media sosial. Sangat disayangkan Pancasila yaitu Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Ini
bahwa tidak semua pengguna media sosial karena hak dan martabat sesorang tidak dihargai dan
mengerti akan etika dalam bermedia sosial. dihormati. Salah satu pihak bersikap semaunya sendiri
Salah satu contoh pelanggaran dan tidak ada perilaku saling menghargai dan saling
mengasihi antar sesama. Diharapkan dengan adanya UU
bersosial media yang kerap terjadi
ITE, tindakan cyber bullying bisa diatasi. Selain itu, kita
adalah cyber bullying pengguna media sosial sudah sepantasnya mengetahui
(perundungan secara online) etika dan aturan dalam bersosial media.
THANK U FOR
WATCHING AND
LISTENING!

Anda mungkin juga menyukai