Anda di halaman 1dari 28

ARC FLASH

DENI RACHMAT, S.T., M.T


Pendahuluan

 Keselamatan kerja dilingkungan kelistrikan


 Potensi bahaya dari tenaga listrik:
1. Electrick Shock (tersengat listrik)
2. Arc Flash (Percikan Busur Api)
3. Arc Blast (Ledakan Busur Api)
 Penaggulangan dampak Bahaya agar dapat diminimalisir
Definisi
 Arc flash atau busur api atau busur kilat adalah pelepasan
energi panas dan cahaya yang tak diharapkan secara tiba-
tiba yang dihasilkan oleh menjalarnya listrik melalui udara
seperti kilat.
 Arc flash merupakan fenomena yang biasanya disebabkan
oleh hubungan tak disengaja antar konduktor bertegangan
atau antara konduktor bertegangan dengan tanah.
 Temperatur pada titik busur dapat mencapai atau bahkan
lebih dari 35000 Fahrenheit, atau empat kali temperatur
permukaan matahari. Udara dan gas disekitar busur secara
cepat akan memanas dan membuat konduktor menjadi
uap.
 Uap ini lalu menyebabkan gelombang yang disebut
dengan arc blast atau ledakan busur.
 Arc blast adalah fenomena lanjutan dari kejadian arc
flash.
 Arc flash dan arc blash adalah merupakan fenomena
berbahaya dengan berbagai tingkat risiko (NFPA 70E)
CONT’D
 Arc Flash adalah energi panas dan cahaya yang intens pada titik busur api yang diakibatkan oleh
tegangan tembus. Fenomena ini dapat menimbulkan arc blast, yaitu konduktor dan udara
sekeliling busur api menguap yang menyebabkan tekanan gelombang yang dapat menyebabkan
peralatan, bahan isolasi dan struktur pendukung meledak dengan kekuatan yang dapat
mengancam keselamatan kerja.
 Awalmulanya Arc Flash adalah Arcing fault yaitu aliran arus listrik yang menglir pada saluran
yang seharusnya tidak terlaliri arus. Arus listrik tersebut menciptakan plasma busur listrik dan
melepaskan sejumlah energi yang berbahaya.
 Selama arc flash terjadi udara menjadi material konduktor listrik. Plasma yang ditimbulkan dapat
menyebabkan efek listrik, antara lain ledakan bola api yang terhempas keluar, menghasilkan
panas dan panas yang keluar dapat menyebabkan luka bakar yang parah, cahaya menyilaukan,
gelombang bertekanan seperti martil yang menghantam tubuh sehingga dapat menghempaskan
orang disekitarnya, suara ledakan dapat mengganggu pendengaran, dan banyaknya tetesan logam
cair akibat logam yabng meleleh bertebangan kesegala arah seperti hujan peluru
PENYEBAB ARC FLASH
 Kecerobohan dalam menyentuh peralatan
energized
 Sambungannya kendor
 Kegagalan Isolasi
 Perawatan peralatan yang kurang baik
 Tegangan Transien
 Kegagalan Interupsi Pada saat Hubung Singkat
 Ada binatang (tikus, tupai, ular) yang tidak sengaja
lewat pada peralatan berarus
Satuan dan Ukuran Arc Flash
 Arc flash menghasilkan panas yang tinggi pada titik terjadinya busur. Energi panas diukur dengan
satuan seperti BTU, joule, atau kalorie.
 Kalorie adalah jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur satu gram air
sebesar satu derajat Celcius.
 Karena energi ekivalen dengan perkalian daya terhadap waktu, dan daya (watt) sama dengan volt x
Ampere, dapat kita lihat bahwa kalorie berhubungan langsung dengan besar arus (ampere),
tegangan (volt), dan waktu.
 Semakin besar arus, tegangan dan waktu maka semakin besar kalorie yang dihasilkan.
CONT’D
 Awal mula arc flash muncul diakibatkan dari adanya arcing fault. Arcing fault sendiri dapat
didefiniskan sebagai aliran arus listrik yang mengalir pada saluran yang seharusnya tidak teraliri
arus (arcing fault current). Arus tersebut menciptakan sebuah plasma busur listrik dan melepaskan
sejumlah energi yang berbahaya. Busur api listrik merupakan bagian dari arus listrik yang besar
melalui udara yang terionisasi.
 Arc flash diakibatkan dari arcing fault diantara fase bus-bar atau dengan netral (ground). Selama
arc fault terjadi udara merupakan konduktor dan biasanya muncul pada tegangan lebih dari 120
volt. Besar arcing fault current biasanya lebih rendah dari besar arus bolted fault dan di bawah
rating circuit breaker.
 Plasma energi yang dihasilkan dapat menimbulkan beberapa efek fisik antara lain berupa ledakan
bola api yang terhempas ke luar, panas yang dihasilkan dapat menyebabkan luka bakar yang parah,
cahaya yang menyilaukan, gelombang bertekanan yang dihasilkan seolah-olah seperti martil
menghantam bagian dada dari tubuh hingga dapat menghempaskan orang disekitarnya, suara
ledakan yang dapat mengganggu pendengaran dan tetesan logam cair akibat konduktor yang
meleleh berterbangan ke segala arah seperti pecahan peluru.
CONT’D

 Bolted-fault current dapat disebabkan beberapa faktor diantaranya kegagalan mekanik,


kegagalan isolasi, debu dan korosi atau kesalahan pekerja yang bekerja pada peralatan
bertegangan.
 Jumlah energi yang dihasilkan arc flash tergantung dari level tegangan tempat arus
gangguan terjadi, jarak pekerja dengan sumber arcing dan waktu yang dibutuhkan
peralatan pengaman arus lebih untuk menghilangkan dan mengisolir gangguan.
CONT’D

 Untuk menentukan besarnya arc flash serta


bahaya-bahaya terkaitnya, beberapa definisi
dasar pun dibuat. Besarnya pelepasan energi
panas seketika oleh sebuah arc flash disebut
sebegai incident energy atau energi insiden.
 Energi insiden biasanya dinyatakan dalam
satuan kalorie per cm2 (cal/cm2) dan
didefinisikan sebagai energi panas yang
melewati tiap 1 cm2.
 Menyatakan energi insiden dalam satuan
Joule/cm2. Satuan tersebut dapat dikonversikan
ke dalam satuan kalorie/cm2 lewat membagikan
dengan faktor 4.1868.
Bahaya Arc Flash
 Personil yang secara langsung terpapar pada sebuah arc
flash dan arc blast dapat mengalami risiko kebakaran
tingkat 3, kemungkinan buta, terkejut (shock), efek
ledakan ataupun kehilangan pendengaran.
 Bahkan arc relatif kecil pun dapat menyebabkan luka
berat. Efek skunder dari bahaya arc flash antara lain gas
beracun, debu-debu berterbangan, dan potensi kerusakan
pada perangkat listrik, selungkup dan raceway. Temperatur
arc yg tinggi, material logam yang melebur dan menguap
secara cepat akan memicu setiap material mudah terbakar
(flammable materials).
CONT’D

 Setiap konduktor listrik yang terhubung secara tak sengaja dengan konduktor lainnya atau dengan
ground akan menghasilkan arc flash. Arus burus akan terus mengalir hingga perangkat proteksi arus-
lebih (over-current protection devices – OCPD) membuka rangkaian atau hingga ada sesuatu yang
lain yang membuat arus berhenti mengalir. Besarnya arus busur bervariasi dengan maksimum
sebesar bolted fault current atau bolted short-circuit current.
 Untuk memahami efek potensial bahaya arc flash, kita harus menentukan terlebih dahulu jarak kerja
dari untuk bisa menyentuh bagian bertegangan pada peralatan atau sistem kelistrikan. Kebanyakan
pengukuran atau perhitungan dilakukan pada jarak kerja 18 inch atau 45cm.
 Jarak ini dipakai karena merupakan jarak perkiraan di mana wajah atau pun badan bagian atas
pekerja dapat aman dari arc flash bila terjadi. Beberapa bagian tubuh pekerja mungkin saja berjarak
kurang dari 18 inch, namun pada pekerjaan yang lain bisa jadi pekerjaan dilakukan pada jarak yang
lebih dari 18 inch. Jarak kerja dipergunakan untuk menentukan tingkat resiko arc flash dan tipe alat
pelindung diri (APD ) untuk melindungi diri dari bahaya.
Tingkat Resiko Arc Flash

 NFPA 70E, Standar Keselamatan Kerja Listriik di tempat kerja,


mengkategorikan bahaya arc flash menjadi lima Kategori Resika
Bahaya (HRC 0 hingga 4)
 Berdasarkan jumlah energi yang dilepaskan pada jarak kerja tertentu
pada terjadinya arc flash. Yakni:
 Studi arc flash menunjukkan bahwa banyak peristiwa di industri di
mana arc-flash menghasilkan energi sebesar 8 cal/cm2 (HRC 2) atau
kurang, tetapi kecelakaan lain dapat menghasilkan 100 cal/cm2 atau
lebih (melebihi semua HRC).
 Penting untuk diingat bahwa hanya dibutuhkan 1,2 cal/cm2 (HRC 0)
untuk menyebabkan luka bakar tingkat kedua ke kulit tak terlindungi.
Faktor-faktor Penentu Tingkat Keparahan Arc
Flash
 Beberapa kelompok dan organisasi telah mengembangkan formula untuk menentukan energi yang
tersedia di berbagai jarak kerja dari arc flash.
 Dalam semua kasus, keparahan arc flash tergantung pada satu atau lebih kriteria berikut: Arus hubung
singkat; Tegangan system; Celah-celah (gap); Jarak dari busur; Waktu pembukaan perangkat pelindung
arus berlebih (OCPD)
 Ketika arc flash cukup parah terjadi, perangkat proteksi arus lebih (sekering atau circuit breaker) hulu
dari gangguan harus memutus arus atau supply listrik. Besarnya insiden energi yang dapat terpapar
pada pekerja selama arc-flash berbanding lurus dengan total waktu pemutusan (I²t) dari perangkat
proteksi arus lebih. Makin besar setting arus dan waktu pembukaan sebuah pemutus maka akan
dihasilkan energi insiden lebih besar.
 Terkait dengan arc flash, satu-satunya variabel yang dapat dikontrol secara langsung adalah waktu
yang dibutuhkan perangkat proteksi arus berlebih untuk memadamkan busur. Cara praktis serta
signifikan untuk mengurangi durasi resiko arc flash adalah dengan menggunakan OCPD di mana
perangkat proteksi akan membatasi lamanya arc flash di seluruh sistem kelistrikan.
ARC BLAST
 Arc blast merupakan efek lanjutan dari arc flash. Arc blast adalah gas dan
udara panas yang dapat menyebabkan ledakan, tekanan gelombang, atau
ledakan setara TNT karena kejadian arc flash. Arc blast ini merupakan
fenomena dengan kategori bahaya serta tingkat resiko tinggi. Gas-gas yang
dikeluarkan dari ledakan membuat berbagai material logam bisa
berhamburan.
 Misalnya, suhu tinggi akan menguapkan tembaga, yang mengembang pada
kecepatan 67.000 kali massanya ketika berubah dari padat menjadi uap.
Bahkan benda besar seperti pintu panel listrik, bus bar tembaga, atau
komponen logam lainnya dapat terlontar beberapa kaki dengan kecepatan
sangat tinggi. Dalam beberapa kasus, bar bus keluar dari dalam panel listrik
yang menjebol dinding panel.
 Tekanan ledakan bisa melebihi 2.000 pound/ft2, menjatuhkan para pekerja
dari tangga atau bahkan menghancurkan paru-paru pekerja. Peristiwa ini
terjadi sangat cepat dengan kecepatan melebihi 700 mil/jam sehingga tidak
memungkinkan bagi seorang pekerja untuk menyingkir.
Perhitungan Arc Flash
 Perhitungan bahaya arc flash saat ini diterapkan di sebagian besar pabrik industri
karena peraturan dan kebijakan terkait keselamatan dan kesehatan kerja. IEEE 1584
adalah salah satu standar yang diturunkan secara empiris secara akurat bertanggung
jawab atas beragam parameter pengaturan termasuk:
• Tegangan dalam kisaran 208-15.000 V, tiga fase.
• Frekuensi 50 Hz hingga 60 Hz.
• Arus gangguan melesat di kisaran 700-106.000 A.
• Beralas atau tidak dibumikan.
• Penutup peralatan dengan ukuran yang tersedia secara umum dengan berbagai
konfigurasi konduktor, atau udara terbuka.
• Kesenjangan antara konduktor.
• Kesalahan yang melibatkan tiga fase.
CONT’D
 Rumus atau persamaan untuk memperkirakan arus hubung- +0.983
singkat busur (arcing) untuk menghitung arc flash atau busur
api berdasarkan IEEE 1584-2002 adalah sebagai berikut:

• Ia = arus busur (arcing current) dalam kA


• k = – 0.153 posisi udara terbuka dan – 0.097 busur di dalam
box
• Ibf = bolted short-circuit current (skA)
• V = tegangan sistem (kV)
• G = celah (gap) konduktor (mm)
Faktor untuk Kelas Peralatan dan
Tegangan
 Factor kelas
Perhitungan Energi Insiden (Incident
Energy)
 Langkah selanjutnya adalah menghitung energi insiden dalam
kalori/cm2 (cal/cm2).
 Energi insiden didefinisikan sebagai “jumlah energi yang
terkesan pada suatu permukaan pada jarak tertentu dari sumber”.
Jarak dari sumber disebut sebagai jarak kerja (working distance).
 Dua persamaan digunakan untuk langkah ini. Persamaan
pertama digunakan untuk menentukan energi kejadian
berdasarkan jarak kerja dinormalisasi 24 inci dan waktu kliring
0,2 detik. Persamaan kedua digunakan untuk menyesuaikan data
yang dinormalisasi dengan kondisi tertentu.
 Waktu kliring biasanya ditentukan dari kurva arus waktu
perangkat pelindung hulu menggunakan estimasi arus lengkung.
Energi Arc Flash dan Insiden Energi
 Energi arc-flash

 Dengan adanya variabel waktu, x faktor dan jarak


antara peralatan dengan pekerja maka akan
menghasilkan jumlah energi yang dilepaskan ke
udara. Besarnya dapat dituliskan dalam persamaan
berikut dalam satuan cal/cm2 .
CONT’D
 Tegangan 6,6 kV untuk switchgear ungrounded system pada sistem kelistrikan PT.
Pupuk Kaltim I (existing). Cf = 1,0; K1 = -0,555; K2 = 0 ; G = 1 mm; x = 0,973;
D = 457,2 mm.

²)
Perhitungan Arc Flash Boundary

 Arc flash boundary (AFB) yang dikenal sebagai Flash Hazard Boundary dalam
IEEE 1584, didefinisikan sebagai batas pendekatan pada jarak dari bagian aktif
yang terekspos di mana seseorang dapat menerima luka bakar tingkat kedua jika
terjadi busur listrik busur. Batas ini biasanya dihitung sebagai jarak di mana
energi datang jatuh ke 1,2 kal/cm2.
 Pekerjaan yang dilakukan dalam AFB membutuhkan PPE yang memadai
berdasarkan persyaratan NFPA 70E. Itu selalu lebih baik untuk menempatkan
peralatan dalam kondisi yang aman secara listrik dan tidak melakukan pekerjaan
langsung.
 Untuk menentukan batas-batas arc flash (arc flash boundary)
Menentukan batas-batas arc flash (arc
flash boundary)
 Untuk menentukan batas-batas arc flash (arc flash boundary)

• DB = jarak dari busur (mm)


• EB = insiden energi pada batas busur, biasanya 1,2 kal/cm 2 atau
5 Joule/cm2
• Ein = energi insiden
• Cf = faktor perhitungan
• t = waktu busur dalam detik dari arus lebih waktu perangkat
kurva arus
• x = eksponen jarak dari Tabel 1
• konversi: 1 Inch = 25,4 mm dan 0,24 kal/cm 2 = 1 Joule/cm2
CONT’D
 Setelah dilakuan perhitungan energi busur api yang
dihasilkan pada tiap-tiap bus switchgear.
 Langkah selanjutnya adalah mengkategorikan
perlengkapan keselamatan yang harus digunakan
bagi siapa saja yang masuk ke area tersebut
(workers).
 Kategori ini didasari atas besarnya energi yang
dihasilkan serta dampak yang ditimbulkan bagi
tubuh manusia.
 Pemilihan perlengkapan perlindungan diri yang
tepat memberikan kenyamanan para pekerja agar
dapat bekerja dengan efektif.
 Pengelompokkan kategori dapat dilihat pada Tabel
1.Jarak tersebut dapat diketahui apabila besar
energi busur api listrik tersebut telah terhitung
Batas Aman Dari konduktor Bertegangan

 Pendekatan batas jarak dari bagian


konduktor aktif dimana orang pada jarak
tersebut dapat terpapar luka bakar tingkat
dua jika ledakan busur api listrik terjadi.
 Jarak tersebut dapat diketahui apabila besar
energi busur api listrik tersebut telah
terhitung.
 Gambar 1. merupakan jarak batas dimana
seseorang tanpa memakai alat pelindung
yang memadai (Personal Protective
Equipment/PPE) dapat terkena luka bakar
tingkat dua yang sulit disembuhkan akibat
ledakan busur api.
Perhitungan Besar Insiden Busur Api Berdasarkan
Setting Waktu Rele Pengaman

 Erat kaitannya antara lama durasi bekerjanya suatu


peralatan pengaman dengan besarnya insiden busur
api yang terjadi. Waktu begitu sangat penting
peranannya dengan akibat besar energi busur api
yang dihasilkan.
 Semakin lama rele pengaman merasakan gangguan
dan mengisolir gangguan dari sistem maka akan
semakin besar pula besar insiden energi busur api
yang dihasilkan pada bus switchgear/MCC.
 Hal ini dikarenakan rele pengaman terlalu lama
untuk trip sehingga memungkinkan arus gangguan
hubung singkat tetap mengalir
Kendali K3 Lingkungan Kelistrikan
 Eleminasi: Mengambil atau membersihkan semua peralatan atau apapun
dilingkunagan kerja yang bisa memicu terjadinya kecelakaan kerja. (contoh terdap[at
rumput-rumput kering disekitar transformator yang beroperasi, maka metode
eleminasi ini sangat cocok yaitu dengan mencabut rumput-rumput kering
disekitarnya)
 Substitusi: Mengganti suatu peralatan, atau perlengkapan kerja dengan peralatan
atau perlengkapan kerja yang lain, tanpa mengurangi fungsi dari perlatan tersebut.
(Contoh penggantian lampu bohlam dengan tangga besi sangat berpotensi tersengat
listrik, karena tangga logam tersebut berhubungan langsung dengan grounding dan
berfungsi sebagai logam konduktor. (Dengan metoda substitusi, mengganti tangga
tersebut dengan kayu yang memiliki isolator lebih baik)
 Rekayasa engineering: Mengambahkan system baru, atau memodifikasi system
yang ada, atau membuat alat tambahan yang memudahkan proses pekerjaan dengan
memperhatikan potensi kecelakaan ditempat kerja agar dapat diminimalisir.
Contoh:
Rekayasa Engineering
 Perancangan alat tombol switch on/off Circuit
Breaker untuk melindungi operator dari arc
flsh/arc blast hazzard local switch
 Rangkaian ini adalah fitur tambahan untuk
mengendalikan CB, R1 merupakan coil relay
untuk switch on CB dan R2 coil relay switch
off CB.
 R1 dan R2 system interlock, artinya jika salah
satu diaktifkan meka yang lain tidak bisa
diaktifkan
 Selain Relay R1/R2 terdapat pula time delay
T1/T2 untuk proses jeda on dan off switch
CB. Fungsi jeda inilah yang dapat
mengeliminasi arc Flash
Sekian Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai