Anda di halaman 1dari 9

PENCEGAHAN DAN PENURUNAN

STUNTING (PROGRAM PRIORITAS


PELAYANAN GIZI)
KEL 5
IDENTIFIKASI MASALAH KABUPATEN GARUT
DATA PROV. PENCAPAIAN TARGET
MASALAH
NO. UPAYA
JAWA BARAT (KAB. GARUT) NASIONAL
1. Balita Stunting 24,5% 35,2% 14% Prevalensi balita stunting 35,2% di
Kabupaten Garut masih tinggi diatas
target nasional yaitu 14%.

2. Remaja putri 21,8% 9,6% 58% Cakupan remaja putri yang mendapat
mendapat TTD TTD di kabupaten garut 9,6% masih
dibawah target nasional yaitu 58%.
3. Ibu hamil yang 86,1% 80% Capaian ibu hamil yang mendapatkan
mendapat PMT PMT KEK dikabupaten garut 86,1%
KEK sudah memenuhi target nasional 80%.

4. Cakupan 82,7% 85% Cakupan pemantauan pertumbuhan


pemantauan balita dikabupaten garut 82,7% yang
pertumbuhan menandakan 2,3% tidak dilakukan
balita pemantauan.
IDENTIFIKASI MASALAH KABUPATEN GARUT
DATA PROV. PENCAPAIAN TARGET
MASALAH
NO. UPAYA
JAWA BARAT (KAB. GARUT) NASIONAL
1. Ibu hamil 90,6% 90,5% 84% Cakupan ibu hamil yang mendapat TTD
mendapat TTD di kabupaten garut 90,5% sudah
memenuhi target nasional 84%.
2. Cakupan ASI 59,4% 68,7% 60% Cakupan ASI Ekslusif di kabupaten garut
Ekslusif 68,7% masih lebih tinggi dari data prov.
Jawa barat dan sudah memenuhi target
nasional yaitu 68,7%.
3. Balita Gizi Buruk 98,3% 100% 90% Persentase balita gizi buruk yang
yang mendapat mendapat perawatan dikabupaten garut
perawatan 100% masih lebih tinggi dari prov. Jawa
barat yaitu 98,3% dan sudah memenuhi
target nasional 90%.
RANGKUMAN
ANALISIS
Profil Kecamatan Cikajang
Luas Wilayah : 3.074.07 km2
Jumlah Desa : 12 Desa

Jumlah sasaran penduduk : 88.865 Jiwa


Laki-laki : 45.503 Jiwa
Perempuan : 43.362 Jiwa Jenis Pekerjaan
• Petani : 9.559 Jiwa
• Peternak : 11.700 Jiwa
• Buruh Tani : 6.927 Jiwa
• Pedagang : 6.608 Jiwa
• PNS : 529 Jiwa
• TNI/Polri : 93 Jiwa
• Jasa : 1.492 Jiwa
• Pensiunan : 2.513 Jiwa
No MASALAH GIZI TAHUN 2022
Prevalensi balita stunting 35,2% di Kabupaten Garut masih diatas target
1
nasional yaitu 14%.

Cakupan remaja putri yang mendapat TTD di kabupaten garut 9,6%


2.
masih dibawah target nasional yaitu 58%.

Cakupan pemantauan pertumbuhan balita dikabupaten garut 82,7%


3.
yang menandakan 2,3% tidak dilakukan pemantauan.
PRIORITAS MASALAH
Setelah dilakukan penilaian oleh tim di Puskesmas , prioritas masalah yang dihasilkan adalah:

U S G Total
No Masalah Pokok Ranking
(Urgency) (Seriousness) (Growth) (U+S+G)

(1) (3) (4) (5) (6) (7)


(2)

1
Prevalensi Balita stunting 35,2 % di
Kabupaten Garut masih diatas target 5 5 4 14 1
nasional yaitu 14%

2
Cakupan remaja Putri yang
mendapat TTD di Kabupaten Garut
4 4 5 13 2
9,6% maish dibawah target nasional
yaitu 58%

3
Cakupan pemantauan balita di
Kabupaten Garut 82,7% yang
menandakan 2,3% tidak dilakukan
1 5 4 10 3
pemantauan

7
Tabel Pemecahan Masalah Kesehatan di Puskesmas Cikajang

Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah


No Penyebab Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Ket
Masalah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


1. Masih ada 35,2% Bumil KEK •Pendampingan Intervensi gizi pada ibu pra kehamilan dan •Demonstrasi pengelolaan Penyuluhan
balita stunting ibu hamil pangan lokal dan
•Perbaikan gizi pada saat remaja dan bumil •ROOMZI (Rumpi Gizi) pemberian
•Demonstrasi pengelolaan pangan lokal PMT pada
•ROOMZI (Rumpi Gizi) bumil KEK

Pemantauan tumbuh •Motivasi ibu hamil dan ibu balita untuk memantau tumbuh Asah Gita (Asuhan Gizi Metode : door
kembang bayi dan kembang bayi dan balita Balita) to door
balita berat badan •Asah Gita (Asuhan Gizi Balita) : Asuhan gizi balita dengan
rendah/kurang berat badan kurang, gizi kurang dan balita gizi buruk, balita
pendek dan sangat pendek, dan balita gizi lebih dan obesitas
•Bintang Posyandu (Refreshing kader dan memberikan
apresiasi pada kader dan ibu balita yang aktif dalam
kegiatan posyandu)
•Wisuda balita

8
Alternatif Pemecahan Masalah
Prioritas Pemecahan Masalah Terpilih
No Penyebab Masalah Ket
Masalah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Cakupan remaja Rendahnya • Penyuluihan dilakukan untuk memberikan pemahaman •Penyuluhan Penyuluhan
putri yang Pengetahuan • Membuat WA grup siswi untuk mempermudah •Konseling dengan orang sekaligus
mendapat TTD
penyampaian info tua, guru wali kelas pemberian
masih 9,6%
• Konseling dengan orang tua, guru dan siswi yang TTD dan
bersangkutan minum di
depan
petugas

Ketidakpatuhan • Kolaborasi dengan guru sekolah untuk pengawasan Sweeping siswi


konsumsi TTD remaja putri dalam konsumsi TTD
• Peningkatan sweeping siswi

Anda mungkin juga menyukai