kalimat efektif ialah kalimat yang disusun sesuai dengan kaidah-
kaidah bahasa yang berlaku, yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada pada pikiran penulis atau pembicara.
Sebuah kalimat efektif haruslah memiliki kemampuan untuk
menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang terdapat pada pikiran penulis atau pembicara. • kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi syarat sebagai berikut : 1. Secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis. 2. Sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan pembicara atau penulis (Keraf,1980:36). Sebuah kalimat efektif memiliki syarat-syarat atau ciri- ciri tertentu yang membedakannya dari kalimat yang tidak efektif. Kalimat efektif memiliki ciri-ciri : (1) kesepadanan struktur, (2) keparalelan, (3) ketegasan, (4) kehematan, (5) kecermatan, (6) kepaduan, (7) kelogisan. Kesepadanan
• kesepadanan ialah keseimbangan antara
pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai. Kesepadanan kalimat ini diperlihatkan oleh kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik. Kesepadanan kalimat itu memiliki beberapa ciri, seperti di bawah ini : 1. Kalimat itu memiliki fungsi-fungsi yang jelas (subjek dan predikat). Ketidakjelasan subjek atau predikat suatu kalimat menyebabkan kalimat itu tidak efektif. Kejelasan subjek dan predikat suatu kalimat dapat dilakukan dengan menghindarkan pemakaian kata depan di, dalam, bagi, untuk, pada, dan sebagainya di depan subjek.
2.Tidak terdapat subjek ganda
3. Kata penghubung digunakan secara tepat 4. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang. Keparalelan
• keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang
digunakan dalam kalimat itu. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan kata benda (nomina), bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan kata benda ( nomina). Kalau bentuk pertama menggunakan kata kerja (verba), bentuk kedua dan seterusnya juga menggunakan kata kerja (verba). Kecermatan
• kecermatan adalah kalimat itu tidak
menimbulkan tafsiran ganda, dan tepat dalam pilihan kata. Kecermatan dalam kalimat berkaitan dengan pemilihan kata, penyusunan kata, dan penggunaan logika dalam kalimat. • Kecermatan meliputi beberapa aspek berikut: 1. Ketepatan dalam struktur kalimat 2. Pemilihan kata 3. Penggunaan ejaan