Menurut bahasa evaluasi berasal dari bahasa Inggris, “evaluation”, yang berarti penilaian atau
penaksiran, Sedangkan menurut pengertian istilah evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk
mengetahui keadaan sesuatu obyek dengan menggunakan intrumen dan hasilnya dibandingkan dengan
tolak ukur memperoleh kesimpulan.
Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 ayat
21 dijelaskan bahwa evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu
pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang
Dalam pendidikan karakter, kebaikan itu seringkali dirangkum dalam sederet sifat-sifat baik. Dengan
demikian maka pendidikan karakter adalah sebuah upaya untuk membimbing perilaku manusia menuju
standar-standar baku. Upaya ini juga memberi jalan untuk menghargai persepsi dan nilai-nilai pribadi
yang ditampilkan di sekolah. Fokus pendidikan karakter adalah pada tujuan-tujuan etika, tetapi
prakteknya meliputi penguatan kecakapan-kecakapan yang penting yang mencakup perkembangan sosial
siswa.
Tujuan dan Fungsi Evaluasi pembelajaran dalam Pendidikan
karakter pesrta didik.
Tujuan evaluasi pendidikan adalah mengetahui kadar
pemahaman anak didik terhadap materi pelajaran, melatih
keberanian dan mengajak anak didik untuk mengingat
kembali materi yang telah diberikan.
Tujuan evaluasi bukan anak didik saja, tetapi bertujuan
mengevaluasi pendidik, yaitu sejauh mana pendidik
bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya untuk
mencapai tujuan pendidikan Islam.Dalam pendidikan Islam,
tujuan evaluasi ditekankan pada penguasaan sikap,
keterampilan dan pengetahuan-pemahaman yang
berorientasi pada pencapaian al-insan al-kamil.
SECARA PRAKTIS FUNGSI EVALUASI ADALAH.
(A) SECARA PSIKOLOGIS, PESERTA DIDIK PERLU MENGETAHUI PRESTASI BELAJARNYA, SEHINGGA
IA MERASAKAN KEPUASAN DAN KETENANGAN.
(B) SECARA SOSIOLOGIS, UNTUK MENGETAHUI APAKAH PESERTA DIDIK SUDAH CUKUP MAMPU
UNTUK TERJUN KE MASYARAKAT. MAMPU DALAM ARTI DAPAT BERKOMUNIKASI DAN
BERADAPTASI DENGAN SELURUH LAPISAN MASYARAKAT DENGAN SEGALA KARAKTERISTIKNYA.
Sistem evaluasi dalam pendidikan Islam mengacu pada sistem evaluasi yang digariskan oleh Allah SWT.
1) Untuk menguji daya kemampuan manusia beriman terhadap berbagai macam problema kehidupan yang dihadapi
2) Untuk mengetahui sejauhmana atau sampai dimana hasil pendidikan wahyu yang telah diaplikasikan Rasulullah
3) Untuk menentukan klasifikasi atau tingkat hidup keislaman atau keimanan seseorang, seperti pengevaluasian Allah
SWT. terhadap nabi Ibrahim as. yang menyembelih Ismail as. putra yang dicintainya (QS. Al-Shaaffat, 37: 103-107).
4) Untuk mengukur daya kognisi, hafalan manusia dan pelajaran yang telah diberikan kepadanya, seperti
pengevaluasian terhadap nabi Adam as. tentang asma` yang diajarkan Allah SWT. kepadanya di hadapan para malaikat
(QS. Al-Baqarah, 2: 31).
PENGARUH EVALUASI PENDIDIKAN TERHADAP KARAKTER PESERTA DIDIK.
keberanian dan mengajak anak didik untuk mengingat kembali materi yang telah diberikan.
Program evaluasi bertujuan mengetahui siapa di antara peserta didik yang cerdas dan yang lemah, sehingga naik
tingkat, kelas maupun tamat. Tujuan evaluasi bukan anak didik saja, tetapi bertujuan mengevaluasi pendidik, yaitu
sejauh mana pendidik bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan pendidikan Islam.
Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam evaluasi pendidikan Islam, yaitu: prinsip kontinuitas, prinsip
menyeluruh, prinsip obyektivitas, dan prinsip mengacu pada tujuan. Dalam implementasi evaluasi dalam pendidikan
karakter memang tidak semudah membalik tangan, namun itu semua adalah tantangan bagi dunia pendidikan
sekarang dan masa mendatang. Jika dalam pembelajaran guru belum mampu mengevaluasi siswa dalam evaluasi
pendidikan karakter maka harus ada korelasi positif dengan lingkungan sekitar misal keluarga dan masyarakat.