Anda di halaman 1dari 55

Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Sebuah batu yang jatuh pada permukaan air


yang tenang akan menyebabkan pola-pola
berbentuk lingkaran yang disebut gelombang
permukaan air.

Sepintas lalu bagian permukaan air tampak


bergerak (berjalan) bersama gelombang ter-
sebut. Akan tetapi jika diperhatikan lebih cer-
mat, air di permukaan tidaklah bergerak ber-
jalan bersama gelombang tersebut.
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Sebuah benda yang terapung di permukaan air


tidak akan berpindah karena gelombang. Jika
benda tertumbuk oleh satu puncak gelombang,
hanya akan bergerak ke atas kemudian kem-
bali ke keadaan semula.

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Bagian permukaan air yang terkena pola ge-


lombang akan bergerak, yang berarti menda-
pat energi atau juga momentum.

Nyatalah bahwa gelombang permukaan air


tersebut menyalurkan (meneruskan) energi
dan momentum dari suatu sumber (posisi batu
jatuh) ke seluruh bagian permukaan air.

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Pada peristiwa tersebut air bertindak sebagai


medium yang menyebabkan gelombang da-
pat merambat.

Kasus lain adalah suatu sumber bunyi dapat


terdengar di tempat lain, karena adanya ram-
batan gelombang dalam udara (atmosfer) yang
memisahkan si pendengar dan sumber bunyi.
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Maka dapat didefinisikan bahwa:


Gelombang adalah gangguan yang menjalar
dengan suatu kecepatan tertentu yang bergan-
tung pada sifat medium.
Pengertian medium di sini adalah sekumpulan
materi yang saling berinteraksi dimana sebuah
gangguan menjalar (definisi ini untuk gelom-
bang mekanik).

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Perlu diperhatikan perbedaan antara :


gerak gelombang (gangguan) yang biasa
disebut sebagai penjalaran gelombang
dengan gerak medium.
Dalam gerak gelombang, biasanya medium
hanya bergerak sedikit, namun gelombangnya
dapat menjalar jauh.

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Dalam fenomena kehidupan sehari-hari


gelombang terdapat dalam bentuk:

- Gelombang laut - Cahaya


- Bunyi - Gelombang radio
- Gempa - Gelombang mikro

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

JENIS GELOMBANG
Berdasarkan pola penjalarannya gelombang
dibagi dalam 2 katagori:
- Gelombang Transversal, dimana semua
titik massa bergerak (berosilasi) dalam
arah tegak lurus terhadap arah rambatannya.
contoh: gelombang tali

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

- Gelombang Longitudinal, dimana semua titik


massa bergerak sejajar terhadap arah
perambatannya. contoh: gelombang bunyi,
gerak sistem massa-pegas

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Gelombang Pulsa pada Tali


x

T T
x
(x)
• Sebuah tali diregangkan oleh tegangan tali T
• Rapat massa linier dari tali adalah l
• Tali digetarkan sekali secara vertikal:
– Transversal terhadap arah tali
– Perpindahan pada titik x yang dilewati pulsa
dinyatakan sebagai (x)
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Persamaan Gerak
• Tinjau potongan kecil tali antara x dan x + x
 Massanya adalah m   l x

T

T (x) (x + x)

x x + x
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


• Slope tegangan tali pada x : tan  
x
 Asumsikan  kecil, komponen vertikal
dan horizontal dari tegangan tali adalah

 T sin   T
x

Saling
 T cos  T menghilangkan
antara 2 ujung

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

• Gaya vertikal total adalah


T
 ( x)  ( x  x) 
T T
x x
T (x) (x + x)
  ( x)
2
T x
x 2
x x + x
• Persamaan gerak:
 2 ( x, t )  2 ( x, t )  2 ( x, t )  2 ( x, t )
 l x T x l T
t 2
x 2
t 2
x 2

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

cost
(x,t)
• Untuk membuat (x, t) = 0cos(kx – t), kita
gerakkan ujung kiri tali dengan 0cost
– Gaya-gaya yang bekerja :
T cos
T cos  T
cost
  
T sin  T T sin   T  
 x  x 0

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Solusi dan Kecepatan gelombang


• Solusi umum harus berbentuk:

 ( x, t )   0 exp(i (kx  t ))
 ( x, t )   0 coskx  t atau 0 sin kx  t 
o Substitusikan ke dalam

 2 ( x, t )  2 ( x)
l T
t 2
x 2

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Sehingga diperoleh k disebut bilangan


gelombang

 l  Tk
2 2 =2/

 = panjang gelombang

Sedangkan kecepatan gelombang adalah


 T Tegangan (N)
cw  
k l Rapat massa (kg/m)

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

GELOMBANG PERIODIK

Gelombang periodik dihasilkan dari gangguan


yang dilakukan secara berulang-ulang.
Beda waktu antara menjalarnya satu gangguan
dengan gangguan berikutnya disebut perioda.

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Gelombang Selaras
Salah satu bentuk khusus gelombang periodik
adalah gelombang sinus.
Sumber untuk gelombang ini adalah GHS:

v λ
P R

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Definisi Panjang Gelombang (λ):


B P R
C
A E

D Q S

Gerak bagian medium yang terpisah oleh jarak


satu panjang gelombang adalah sama. Hal ini
dikatakan mempunyai fasa yang sama
Dua titik yang terpisah dengan jarak λ/2 akan
bergerak dengan arah yang berlawanan, se-
hingga mempunyai fasa yang berlawanan.
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Jika diperhatikan definisi panjang gelombang


dan perioda (T), dapat disimpulkan bahwa da-
lam selang waktu T gelombang telah menjalar
sejauh satu gelombang.
Jika gelombang menjalar dengan kecepatan
konstan (v), dapat diperoleh hubungan :

jarak yang ditempuh 


v 
waktu yang diperlukan T
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Seringkali sebagai pengganti besaran perioda


(T) digunakan besaran frekuensi (f) yang me-
rupakan banyaknya gelombang yang melalui
suatu titik persatuan waktu.
1
Sehingga : f Maka : V = λ.f
T
Satuan f adalah seperdetik, atau sering dise-
but cycle per second (cps). Satu cps seringkali
disebut satu Hertz.
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Gelombang bergerak ke arah kanan ( x positif)


dengan kecepatan v, dan bentuknya dinyatakan
oleh fungsi f(x,t). Sehingga secara umum da-
pat dinyatakan:
y = A sin k (x – vt+Φo)
y  menyatakan simpangan bagian gelom-
bang pada saat t detik.
k  adalah suatu konstanta yang dipilih agar
argumen fungsi sin k(x-vt) merupakan be-
saran sudut dengan satuan radial (derajat).
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Perlu diingat bahwa, kita hanya dapat mengam-


bil sinus dari suatu sudut, sedang jika dikalikan
dengan k argumen fungsi sinus adalah (x-vt),
yang mempunyai satuan panjang.
Argumen k(x-vt) disebut sudut fasa gelombang,
yang dapat dituliskan sebagai:
 = k(x-vt) = kx-kvt
Dua titik yang terpisah dengan jarak satu pan-
jang gelombang mempunyai fasa yang sama.
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Karena fasanya sama, maka kedua titik terse-


but harus mempunyai perbedaan sudut fasa
sebesar  = 2 pada suatu saat yang sama.
Jadi  = 2 = 1 - 2
= kx1 – kvt – (kx2 - kvt)
= k (x1- x2)
= k
2 k disebut bilangan gelombang yang
Sehingga  k  menyatakan banyaknya gelombang
 per satuan panjang. Satuannya rad.cm-1

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Selain itu didapatkan bahwa kvt adalah suatu


besaran sudut, sehingga kv harus merupakan
kecepatan sudut. Besaran ini dinyatakan
sebagai:  = kv.
Satuan dari  adalah radial per detik. Karena
dalam satu perioda T terjadi satu getaran, atau
terjadi sudut fasa sebesar 360o= 2 radial,
maka:
sudut yang ditempuh 2 rad 2
    2f rad/dt
waktu yang diperlukan T dt T
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Untuk gelombang sinus pada tali dapat di-


simpulkan bahwa:
1. Sumber gelombang adalah GHS
2. Bentuk gelombang berupa fungsi sinusoidal
dengan fungsi gel y = A sin (kx-t+o).
3. kx - t adalah sudut fasa gelombang.
4. Фo adalah konstanta fasa, yaitu sudut fasa
gelombang pada saat t=0 dan x=0.
5.  = 2f adalah frekuensi sudut (kec. sudut).
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Contoh soal
Suatu gelombang sinusoidal bergerak dalam arah x-positif, mempunyai
amplitudo 15,0 cm, panjang gelombang 40,0 cm, dan frekuensi 8,0
Hz. Posisi vertikal dari elemen medium pada t =0 dan x = 0 adalah
juga 15,0 cm seperti pada gambar.
a). Tentukan bilangan gelombang, periode, kecepatan sudut, dan
kecepatan gelombang tersebut.
b). Tentukan tetapan fasa dan tuliskan bentuk umum fungsi gelombang

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Solusi
a). Bilangan gelombang, periode, kecepatan sudut, dan
kecepatan gelombang tersebut.

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Geophysics Department, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Solusi
b). Tetapan fasa dan tuliskan bentuk umum fungsi
gelombang.
Karena A = 15,0 cm dan Y = 15,0 cm pada t = 0 dan x =
0, maka

Atau tetapan fasa,  = /2 = 900

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Laju bunyi di udara sedikit lebih besar dari 300 m/s, dan
laju cahaya di udara kira-kira 300,000,000 m/s. Misal kita
membuat gelombang bunyi dan gelombang cahaya yang
keduanya memiliki panjang gelombang 3 m. Berapa rasio
frekuensi gelombang cahaya terhadap gelombang bunyi?

Solusi
 Diketahui v = / T = f (karena f = 1 / T )
v
Jadi f 

Karena  sama untuk kedua gelombang, maka
f light vlight
  1,000,000
f sound vsound
 Berapakah frekuensi tersebut?

Untuk bunyi dengan  = 3m :

v 300 m s
f   100 Hz
 3m

Untuk cahaya dengan  = 3m :

v 3 10 8 m s (radio FM)


f   100 MHz
 3m
KLASIFIKASI GELOMBANG

 Gelombang Elektromagnetik
 Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang energi
dan momentumnya dibawa oleh medan listrik (E) dan medan
magnet (B) yang dapat menjalar melalui vakum atau tanpa
membutuhkan medium dalam perambatan gelombangnya.

 Sumber gelombang elektromagnetik :


 Osilasi listrik.
 Sinar matahari menghasilkan sinar infra merah.
 Lampu merkuri menghasilkan ultra violet.
 Inti atom yang tidak stabil menghasilkan sinar gamma.
SIFAT GELOMBANG

 REFLEKSI (PEMANTULAN)
 Menurut Hukum Snellius, gelombang datang, gelombang pantul,
dan garis normal berada pada satu bidang dan sudut datang akan
sama dengan sudut pantul, seperti tampak pada gambar berikut:
SIFAT GELOMBANG

 REFRAKSI (PEMBIASAN)
 Pembiasan gelombang adalah pembelokan arah lintasan
gelombang setelah melewati bidang batas antara dua medium
yang berbeda
SIFAT GELOMBANG

 INTERFERENSI
 Interferensi gelombang akan terjadi pada dua buah gelombang
yang koheren
SIFAT GELOMBANG

 DIFRAKSI
 Peristiwa difraksi atau lenturan dapat terjadi jika sebuah
gelombang melewati sebuah penghalang atau melewati sebuah
celah sempit.
SIFAT GELOMBANG

 DISPERSI
 Dispersi adalah penyebaran bentuk gelombang ketika merambat
melalui suatu medium.
GELOMBANG SUARA

Fluktuasi tekanan akustik   = p

p = P - Po

p = tekanan akustik [Pa]


P = tekanan udara sesaat [Pa]
Po = tekanan udara kesetimbangan [Pa]
Po = 1 atm. = 1.013x105 Pa  105 Pa
GELOMBANG SUARA

SATUAN DESIBEL [dB]


p
dB  20 log
p ref

pref = tekanan akustik acuan =20 Pa = 20x10-6 Pa


= batas ambang telinga manusia (0 dB)
CONTOH-CONTOH SKALA DESIBEL
Type of sound sources Level [dB]
Threshold of hearing 0
Rustle of leaves 10
Whisper (at 1 m ) 20
City street, no traffic 30
Office, classroom 40
Normal conversation (at 1 m) 50
Jackhammer (at 1 m) 60
Rock group 110
Threshold of pain 120
Jet engine (at 50 m) 130
Saturn rocket (at 50 m) 200
ANALOGI AKUSTIK - LISTRIK
LISTRIK AKUSTIK

V =Tegangan [Volt] p =Tekanan akustik [Pa]

I = Arus [Ampere] v =Kecepatan partikel [m/s]

Z = impedansi [Ohm] Z = impedansi =  c [Rayl]

 = rapat massa [kg/m3]

c = kecepatan gelombang [m/s]

W = [Watt] I = Intensitas [W/m2]


Efek Doppler
Sumber bunyi & pendengar
diam
Mobil van dalam keadaan diam

Suara mesin terdengar pada pola titik nada yang tetap


Sumber bunyi mendekati pendengar

Mobil van mendekati pendengar

Pola titik nada mesin meningkat

vs v  vs v = kecepatan bunyi
'    
f0 f0 vs = kecepatan sumber
v  v  f
f '   f 0    0 = panjang gel. Awal
'  v  vs  1  vs
v f0 = frekuensi awal
Sumber bunyi mendekati pendengar…

Mobil van mendekati pendengar

Cahaya dari mobil van terlihat “bluer”


Sumber bunyi menjauhi pendengar

Cahaya dari mobil van terlihat “redder”


Efek Doppler
Perioda gelombang = T
Frekuensi sumber = f =cT c=f
5T

4T
S = sumber
3T D = detektor
2T
D
T

c c


Panjang gelombang =

c
SUMBER DAN DETEKTOR DIAM

ct
Jumlah
gelombang 
ct

ct
 c
f '   f
t 


c
SUMBER DIAM DAN DETEKTOR BERGERAK

VD Panjang gelombang tetap

Kecepatan berubah c + VD
Jumlah gelombang c t  VD t
ct VD t 


ct  VD t
 c  VD c  VD  c  VD   c  VD 
f '
t



c
 f  f ' f  
 c   c 
f
Panjang gelombang berubah
SUMBER BERGERAK DAN
DETEKTOR DIAM
’
 '  cT  VS T

c c
f ' 
VS  ' cT  VS T

 c 
f '  f  
 c  VS 

 c 
f '  f  
 c VS 
SUMBER DAN DETEKTOR BERGERAK

+ Detektor mendekati sumber


- Detektor menjauhi sumber

 c  VD 
f '  f  
 c VS 
- Sumber mendekati detektor

+ Sumber menjahui detektor


Soal
Sebuah ambulan menyusul seorang pembalap sepeda
sambil membunyikan sirine dengan frekuensi 1600 Hz.
Setelah dilewati oleh ambulan pembalap sepeda tadi
mendengarkan sirine dengan frekuensi sebesar 1590 Hz.
Hitung kecepatan dari ambulan bila kecepatan dari sepeda
adalah 8,78 km/jam.
Jawab :
Sumber (ambulan) bergerak menjauhi dan detektor (pembalap
sepeda) bergerak mendekati
 c  VP   1000 
f '  f   VP  (8,78)   2,44 m / s c  343 m / s
 c  VS   3600 

f 1600
VS  (c  VP )  c VS  (343  2,44)  343  4,613 m / s
f' 1590
3600
VS  4,613  16,6 km / jam
1000
Soal
Seekor kelelawar yang sedang terbang dengan kecepatan Vk
akan memancarkan gelombang akustik berfrekuensi tinggi
(ultrasonik). Bila gelombang ultrasonik ini menemui seekor
mangsanya yang juga sedang bergerak dengan kecepatan
Vm, maka gelombang tersebut akan dipantulkan kembali dan
diterima oleh kelelawar. Frekuensi yang dipancarkan dapat
diubah-ubah dan biasanya kelelawar akan memancarkan
gelombang ultrasonik dengan frekuensi tertentu sedemikian
rupa sehingga frekuensi yang diterimanya fkt adalah sebesar
83 kHz, yaitu frekuensi yang telinganya mendengar paling
baik (sensitif). Bila kelelawar dan mangsanya saling
mendekat dengan kecepatan masing-masing adalah 9 m/s
dan 8 m/s, frekuensi yang didengar oleh mangsanya (f )
a). Tentukan m
b). Tentukan frekuensi yang dipancarkan oleh kelelawar (fkp)
Soal
Sebuah kapal selam Perancis dan sebuah kapal selam
Amerika bergerak saling mendekati dengan kecepatan
masing-masing sebesar 50 km/jam dan 70 km/jam seperti
terlihat pada gambar di bawah ini. Kapal selam Perancis
mengirimkan sinyal sonar (gelombang suara di dalam air laut)
berfrekuensi 1000 Hz. Bila ternyata terdapat pergeseran
frekuensi sebesar 4,5 % pada sinyal sonar yang diterima
kembali, tentukan kecepatan gelombang suara di dalam air
laut.
 c  70   c  50 
f ' f   f ''  f ' 
 c  50   c  70 

f ' ' 1045  c  70  c  50 


  1,045    
f 1000  c  50  c  70 

1,045(c  50)(c  70)  (c  50)(c  70)

0,045 c 2  245,4 c  157,5  0

c  1514,6 km / jam

Anda mungkin juga menyukai