FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Bagian permukaan air yang terkena pola gelombang akan bergerak, yang berarti mendapat energi atau juga momentum.
Nyatalah bahwa gelombang permukaan air
tersebut menyalurkan (meneruskan) energi
dan momentum dari suatu sumber (posisi batu
jatuh) ke seluruh bagian permukaan air.
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
- Cahaya
- Gelombang radio
- Gelombang mikro
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
JENIS GELOMBANG
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
x(x)
Persamaan Gerak
Tinjau potongan kecil tali antara x dan x + Dx
Massanya adalah m r l Dx
T
q
x(x)
x(x + Dx)
x + Dx
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
x
tan q
x
T cosq T
Saling
menghilangkan
antara 2 ujung
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
q
x(x)
T
x
x(x + Dx)
x + Dx
Persamaan gerak:
2x ( x, t )
2x ( x, t )
r l Dx
T
Dx
2
2
t
x
2x ( x, t )
2x ( x, t )
rl
T
2
t
x 2
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
x0coswt
x(x,t)
T cosq
x0coswt
T sinq
T cosq T
x
T sin q T
x x 0
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
x ( x, t ) x 0 exp( i(kx wt ))
Sehingga diperoleh
r lw Tk
2
k disebut bilangan
gelombang
=2/
= panjang gelombang
cw
w
k
Tegangan (N)
rl
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
GELOMBANG PERIODIK
Gelombang periodik dihasilkan dari gangguan
yang dilakukan secara berulang-ulang.
Beda waktu antara menjalarnya satu gangguan
dengan gangguan berikutnya disebut perioda.
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Gelombang Selaras
Salah satu bentuk khusus gelombang periodik
adalah gelombang sinus.
Sumber untuk gelombang ini adalah GHS:
v
A
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
C
E
A
D
Sehingga :
1
f
T
Maka :
V = .f
Satuan f adalah seperdetik, atau sering disebut cycle per second (cps). Satu cps seringkali
disebut satu Hertz.
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
y = A sin k (x vt+o)
y menyatakan simpangan bagian gelombang pada saat t detik.
k adalah suatu konstanta yang dipilih agar
argumen fungsi sin k(x-vt) merupakan besaran sudut dengan satuan radial (derajat).
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Perlu diingat bahwa, kita hanya dapat mengambil sinus dari suatu sudut, sedang jika dikalikan
dengan k argumen fungsi sinus adalah (x-vt),
yang mempunyai satuan panjang.
Argumen k(x-vt) disebut sudut fasa gelombang,
yang dapat dituliskan sebagai:
= k(x-vt) = kx-kvt
Dua titik yang terpisah dengan jarak satu panjang gelombang mempunyai fasa yang sama.
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Karena fasanya sama, maka kedua titik tersebut harus mempunyai perbedaan sudut fasa
sebesar D = 2 pada suatu saat yang sama.
Jadi D = 2 = 1 - 2
= kx1 kvt (kx2 - kvt)
= k (x1- x2)
= k
Sehingga k
2f rad/dt
waktu yang diperlukan
T dt
T
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Contoh soal
Suatu gelombang sinusoidal bergerak dalam arah x-positif, mempunyai
amplitudo 15,0 cm, panjang gelombang 40,0 cm, dan frekuensi 8,0
Hz. Posisi vertikal dari elemen medium pada t =0 dan x = 0 adalah
juga 15,0 cm seperti pada gambar.
a). Tentukan bilangan gelombang, periode, kecepatan sudut, dan
kecepatan gelombang tersebut.
b). Tentukan tetapan fasa dan tuliskan bentuk umum fungsi gelombang
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Solusi
a). Bilangan gelombang, periode, kecepatan sudut, dan
kecepatan gelombang tersebut.
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Solusi
b). Tetapan fasa dan tuliskan bentuk umum fungsi
gelombang.
Karena A = 15,0 cm dan Y = 15,0 cm pada t = 0 dan x =
0, maka
Atau tetapan fasa, = /2 = 900
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FTM
Laju bunyi di udara sedikit lebih besar dari 300 m/s, dan
laju cahaya di udara kira-kira 300,000,000 m/s. Misal kita
membuat gelombang bunyi dan gelombang cahaya yang
keduanya memiliki panjang gelombang 3 m. Berapa rasio
frekuensi gelombang cahaya terhadap gelombang bunyi?
Solusi
l
Diketahui v = / T = f (karena f = 1 / T )
v
Jadi f
f light
f sound
vlight
vsound
1,000,000
v 300 m s
100 Hz
3m
3m
(radio FM)
KLASIFIKASI GELOMBANG
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang energi
dan momentumnya dibawa oleh medan listrik (E) dan medan
magnet (B) yang dapat menjalar melalui vakum atau tanpa
membutuhkan medium dalam perambatan gelombangnya.
Sumber gelombang elektromagnetik :
Osilasi listrik.
Sinar matahari menghasilkan sinar infra merah.
Lampu merkuri menghasilkan ultra violet.
Inti atom yang tidak stabil menghasilkan sinar gamma.
SIFAT GELOMBANG
REFLEKSI (PEMANTULAN)
Menurut Hukum Snellius, gelombang datang, gelombang pantul,
dan garis normal berada pada satu bidang dan sudut datang akan
sama dengan sudut pantul, seperti tampak pada gambar berikut:
SIFAT GELOMBANG
REFRAKSI (PEMBIASAN)
Pembiasan gelombang adalah pembelokan arah lintasan
gelombang setelah melewati bidang batas antara dua medium
yang berbeda
SIFAT GELOMBANG
INTERFERENSI
Interferensi gelombang akan terjadi pada dua buah gelombang
yang koheren
SIFAT GELOMBANG
DIFRAKSI
Peristiwa difraksi atau lenturan dapat terjadi jika sebuah
gelombang melewati sebuah penghalang atau melewati sebuah
celah sempit.
SIFAT GELOMBANG
DISPERSI
Dispersi adalah penyebaran bentuk gelombang ketika merambat
melalui suatu medium.
GELOMBANG SUARA
p = P - Po
p = tekanan akustik [Pa]
P = tekanan udara sesaat [Pa]
Po = tekanan udara kesetimbangan [Pa]
Po = 1 atm. = 1.013x105 Pa 105 Pa
GELOMBANG SUARA
p
dB 20 log
p ref
pref = tekanan akustik acuan =20 Pa = 20x10-6 Pa
Level [dB]
0
10
20
30
40
50
60
110
120
130
200
AKUSTIK
V =Tegangan [Volt]
I = Arus [Ampere]
Z = impedansi
[Ohm]
Z = impedansi = r c [Rayl]
r = rapat massa [kg/m3]
c = kecepatan gelombang [m/s]
W = [Watt]
I = Intensitas [W/m2]
Efek Doppler
'
vs v vs
f0
f0
v
f
0
f ' f 0
'
v vs 1 vs
v
v
v = kecepatan bunyi
vs = kecepatan sumber
= panjang gel. Awal
f0 = frekuensi awal
Efek Doppler
Perioda gelombang = T
Frekuensi sumber = f
=cT
c=f
5T
S = sumber
4T
D = detektor
3T
2T
c
S
Panjang gelombang =
ct
Jumlah
gelombang
ct
ct
c
f ' f
t
VD
ct
Kecepatan berubah
c + VD
Jumlah gelombang
c t VD t
VD t
ct VD t
c VD c VD
c VD
f '
c
t
c
f
c VD
f ' f
DETEKTOR DIAM
' cT VST
c
VS
c
f '
' cT VS T
c
f ' f
c VS
c
f ' f
c VS
c VD
f ' f
c VS
- Sumber mendekati detektor
+ Sumber menjahui detektor
Soal
Sebuah ambulan menyusul seorang pembalap sepeda
sambil membunyikan sirine dengan frekuensi 1600 Hz.
Setelah dilewati oleh ambulan pembalap sepeda tadi
mendengarkan sirine dengan frekuensi sebesar 1590 Hz.
Hitung kecepatan dari ambulan bila kecepatan dari sepeda
adalah 8,78 km/jam.
Jawab :
Sumber (ambulan) bergerak menjauhi dan detektor (pembalap
sepeda) bergerak mendekati
c VP
f ' f
c VS
VS
f
(c VP ) c
f'
VS 4,613
1000
VP (8,78 )
2,44 m / s
3600
VS
c 343 m / s
1600
(343 2,44) 343 4,613 m / s
1590
3600
16,6 km / jam
1000
Soal
Seekor kelelawar yang sedang terbang dengan kecepatan Vk
akan memancarkan gelombang akustik berfrekuensi tinggi
(ultrasonik). Bila gelombang ultrasonik ini menemui seekor
mangsanya yang juga sedang bergerak dengan kecepatan
Vm, maka gelombang tersebut akan dipantulkan kembali dan
diterima oleh kelelawar. Frekuensi yang dipancarkan dapat
diubah-ubah dan biasanya kelelawar akan memancarkan
gelombang ultrasonik dengan frekuensi tertentu sedemikian
rupa sehingga frekuensi yang diterimanya fkt adalah sebesar
83 kHz, yaitu frekuensi yang telinganya mendengar paling
baik (sensitif). Bila kelelawar dan mangsanya saling
mendekat dengan kecepatan masing-masing adalah 9 m/s
dan 8 m/s,
a). Tentukan frekuensi yang didengar oleh mangsanya (fm)
b). Tentukan frekuensi yang dipancarkan oleh kelelawar (fkp)
Soal
Sebuah kapal selam Perancis dan sebuah kapal selam
Amerika bergerak saling mendekati dengan kecepatan
masing-masing sebesar 50 km/jam dan 70 km/jam seperti
terlihat pada gambar di bawah ini. Kapal selam Perancis
mengirimkan sinyal sonar (gelombang suara di dalam air laut)
berfrekuensi 1000 Hz. Bila ternyata terdapat pergeseran
frekuensi sebesar 4,5 % pada sinyal sonar yang diterima
kembali, tentukan kecepatan gelombang suara di dalam air
laut.
c 70
f ' f
c 50
c 50
f '' f '
c 70
1,045
f
1000
c 50 c 70
c 1514,6 km / jam