Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RESUME GERAK GELOMBANG

MATA KULIAH GELOMBANG OPTIK

Dosen Pengampu :

Arinta Windiyanti Rokmana, S.Pd., M.Pd.

Oleh :

AMALIA WAHYU SEPTININGRUM

211317077

JURUSAN TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO


2019

GERAK GELOMBANG

 Gelombang adalah energi yang merambat. Syarat terjadinya gelombang, adalah:


1. Terdapat gangguan
Gelombang dapat terjadi apabila diberi gangguan, seperti misalnya saat kita berdiri
dipinggir jalan ada truk melaju, kita akan merasakan jalan yang kita pijak bergetar.
Getaran tersebut merupakan energi yang merambat membentuk gelombang.
2. Terdapat medium rambat
Karena gelombang merupakan energi yang merambat, tentu harus ada medium untuk
merambat.
3. Terdapat mekanisme fisis dimana elemen saling mempengaruhi
Adanya lingkungan yang mendukung dan mempengaruhi terjadinya gelombang.
 Berdasarkan geraknya, gelombang dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1) Gelombang transversal
Merupakan gelombang yang bentuk rambatan gelombangnya saling tegak lurus
dengan arah rambatan. Membentuk pola naik turun, seperti bukit dan lembah.

Dalam gelombang transversal, satu gelombang terdiri dari satu bukit dan satu
lembah. Pada umumnya, gelombang transversal yang sering digunakan adalah
gelombang sinusoidal. Yang mana garis gelombang pertama dimulai dari titik origin
(0.0), sementara gelombang cosinusoidal dimulai ½ bukit gelombang.

2) Gelombang longitudinal
Merupakan gelombang yang bentuk rambatannya sejajar dengan arah rambatnya.
Membentuk gulungan rapatan dan renggangan.
Dalam gelombang longitudinal, satu delombang terdiri dari satu rapatan dan satu
renggangan.
 Contoh gerak gelombang diantaranya:
1) Permukaan air laut
Gelombang di laut merupakan pengaplikasian dari gelombang longitudinal dan
gelombang transversal. Yang mana gelombang transversal terjadi pada permukaan
air laut, sementara gelombang longitudinal terjadi membentuk gulungan ombak.

Gambaran gelombang air laut


2) Gelombang seismik
Gelombang seismik dikenal dengan gempa bumi. Gelombang ini ada dua macam,
yaitu:
 Body waves, yaitu gelombang yang terjadi di interior bumi atau bagian dalam
bumi.
 Surface waves, yaitu gelombang yang terjadi di bagian permukaan bumi.
Gelombang seismik ini dapat dideteksi oleh seismografi. Gelombang ini dibagi
menjadi gelombang primer dan gelombang sekunder. Gelombang primer yakni
gelombang longitudinal yang sampai di permukaan atau dirasakan getarannya
terlebih dahulu. Gelombang sekunder adalah gelombang transversal yang
berlangsung lambat dan lama dirasakan getarannya.
 Contoh Gelombang Transversal
1. Gelombang cahaya
Karena arah gelombang cahaya sama seperti gelombang transversal, yang mana arah
rambatnya tegak lurus terhadap arah getarannya.
2. Gelombang seismik sekunder
Gelombang sesimik sekunder berbentuk transversal, berlangsung lambat dan getarannya
lama. Memiliki arah getaran yang sama seperti gelombang transversal
3. Gelombang air
Gelombang yang terbentuk pada permukaan air adalah naik turun, membentuk
gelombang transversal.
 Contoh Gelombang Longitudinal
1. Gelombang bunyi
Gelombang bunyi termasuk gelombang longitudinal karena partikel-partikel
medium bergerak dengan arah getar yang sejajar dengan arah rambat. Selain itu
dikatakan juga bahwa bunyi disebut gelombang longitudinal karena dihasilkan oleh
rapatan dan renggangan.
2. Gelombang seismik primer
Gelombang sesimik primer berbentuk longitudinal, sampai ke permukaan lebih cepat
sehingga getaran lebih cepat dirasakan. Memiliki arah getaran yang sama seperti
gelombang longitudinal.
3. Gelombang pegas
Gelombang yang dihasilkan oleh pegas berbentuk rapatan dan renggangan, seperti
gelombang longitudinal.
 Persamaan gelombang (wave function)
T (periode) adalah waktu yang dibutuhkan dalam satu gelombang, dirumuskan T= 1/f
f (frekuensi) adalah banyaknya gelombang dalam satu waktu, dirumuskan f= 1/T
 (panjang gelombang), dirumuskan =v.T atau =v/f
v (cepat rambat gelombang) , dirumuskan v=/T atau v=.f
 Persamaan gelombang y=f(x) yang digeser

Fungsi y= f(x) apabila digeser ke kanan sejauh vt, maka menjadi y=f(x-vt) tetapi, apabila
digeser ke kiri sejauh vt, maka menjadi y=f(x+vt)
 Persamaan gelombang y=A sin (kx+t)
Persamaan y=A sin (kx+t), diperoleh dari:

y=f(x-vt)

=A sin α (x-vt)

Pertama, kita harus mencari α


 Y di titik A(0,0) = A sin α (x-vt)
= A sin α (0-v(0))
= A sin α (0)
yA = 0
 Y di titik B = A sin α (x-vt)
= A sin α (1/2-v(0))
= A sin α (1/2)
0 = A sin α (1/2)
A dapat dihilangkan karena merupakan konstanta, sehingga dianggap 1, sehingga
Sin α (1/2)  = 0
α (1/2)  = Sin 0
α (1/2)  = 180̊
α (1/2)  = π
α = 2π/
Kemudian, disubstitusikan ke dalam rumus:
y = A sin α (x-vt)
= A sin 2π/ (x-vt)
= A sin (2πx/ - 2πv/), v = /T kemudian  dicoret.
= A sin (2πx/ - 2πt/T), 2π/= k sedangkan 2π/T= 
Maka, diperoleh:
y = A sin (kx±t)
(-) untuk arah gelombang ke kanan
(+) untuk arah gelombang ke kiri

Anda mungkin juga menyukai