Anda di halaman 1dari 14

Data Kegiatan Imunisasi Th.

2008 di Puskesmas Sentosa

Jumlah cakupan per jenis Imunisasi


Bulan BCG DPT Polio Campak TT TT HB Total
Bumil WUS
Jan 50 30 30 40 10 15 25 200
Peb 40 20 20 30 10 15 15 150
Mar 30 50 30 30 20 20 20 200
Apr 40 60 40 40 30 15 25 250
Mei 30 40 50 30 30 10 10 200
Jun 50 30 40 30 20 20 10 200
Jul 40 20 20 30 10 15 15 150
Agt 50 30 30 40 10 15 25 200
Sept 40 60 40 40 30 15 25 250
Okt 60 40 40 40 30 20 20 250
Nop 30 50 30 30 20 20 20 200
Des 40 20 20 30 10 15 15 150
Jumlah 500 450 390 410 230 195 225 2400
Pengolahan Data
Persentase Cakupan per jenis Imunisasi :
 Persentase cakupan Imunisasi TT Bumil dalam 1 tahun terhadap
seluruh cakupan Imunisasi : 230/2400 x 100 % = 9,58 %
 Persentase cakupan Imunisasi BCG dalam 1 tahun terhadap
seluruh cakupan Imunisasi : 500/2400 x 100% = 20,83 %
 Persentase cakupan Imunisasi DPT dalam 1 tahun terhadap
seluruh cakupan Imunisasi : 450/2400 x 100% = 18,75 %
 Persentase cakupan Imunisasi Polio dalam 1 tahun terhadap
seluruh cakupan Imunisasi : 390/2400 x 100% = 16,25 %
 Persentase cakupan Imunisasi Campak dalam 1 tahun terhadap
seluruh cakupan Imunisasi : 410/2400 x 100% = 17,08 %
 Persentase cakupan Imunisasi HB dalam 1 tahun terhadap seluruh
cakupan Imunisasi : 225/2400 x 100% = 9,38 %
 Persentase cakupan Imunisasi TT WUS dalam 1 tahun terhadap
seluruh cakupan Imunisasi : 195/2400 x 100% = 8,13 %
Grafik Cakupan Imunisasi di Puskesmas Sentosa
tahun 2008

25

20 HB
TT WUS
15 TT Bumil
Campak
10 Polio
DPT
BCG
5

0
Perbandingan cakupan tertinggi dan terrendah

 Cakupan tertinggi : Imunisasi BCG (20,83 %)


 Cakupan terendah : Imunisasi TT WUS (8,13 %)

Cakupan tertinggi dan terendah atau trend per bulan :


 Tertinggi di bulan April, September, Oktober rata-rata 250

(rata-rata 10,42 %) dari total cakupan selama setahun


 Terendah dibulan Pebruari, Juli, Desember rata-rata 150 (rata-

rata 6,25 %) dari total cakupan selama setahun


 Rata rata cakupan per bulan : 2400/12 = 200
Data Penyakit Menular di Puskesmas Sentosa tahun 2008
Total
seluruh
No. Diare Kholera Difteri Campak
TBC DHF Pes Polio/AFP jenis
Desa kasus

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Dinoyo 10 50 20 5 1 3 5 20 114
Ketawang 20 30 10 15 - - 10 30 115
2 Gede
Sumber 15 40 10 10 2 5 20 25 127
3 sari
4 Merjosari 25 35 5 20 3 2 15 15 120
5 Tlogomas 13 19 4 12 - 1 7 8 64
6 Tunggul 30 32 3 12 4 4 8 50 143
Wulung
Total 113 206 52 74 10 15 65 148 683
dalam
wilayah
7 Luar 50 70 20 20 - 12 30 100 302
Wilayah
8 Total 163 276 72 104 10 27 95 248 985
Pengolahan Data

Persentase per jenis kasus berdasar domisili


penderita dalam wilayah Puskesmas :
Persentase terbanyak :
 Kasus TBC : Desa Tunggul Wulung = 30/113 x 100 % = 26,55
%
 Diare : Desa Dinoyo = 50/206 x 100 % = 24,27 %
 Cholera : Desa Dinoyo = 20/52 x 100 % = 38,46 %
 DHF : Desa Merjosari = 20/74 % = 27,03 %
 Pes : Desa Tunggul Wulung = 4/10 x 100 % = 40 %
 Polio : Desa Sumbersari = 5/15 x 100 % = 33,33 %
 Difteri : Desa Sumbersari = 20/65 x 100 % = 30,77 %
 Campak : Desa Tunggul Wulung = 50/148 x 100 % = 33,78 %
Frekuensi kesakitan

 Total seluruh jenis kasus penyakit : 985


 % kesakitan penyakit TBC : 163/985 x 100 % = 16,55 %
 % kesakitan penyakit Diare : 276/985 x 100 % = 28,02 %
 % kesakitan penyakit Cholera : 72/985 x 100 % = 7,31 %
 % kesakitan penyakit DHF : 104/985 x 100 % = 10,56 %
 % kesakitan penyakit Pes : 10/985 x 100 % = 1,02 %
 % kesakitan penyakit Polio : 27/985 x 100 % = 2,74 %
 % kesakitan penyakit Difteri : 95/985 x 100 % = 9,64 %
 % kesakitan penyakit Campak : 248/985 x 100 % = 25,18 %

 Frekuensi kesakitan tertinggi : Penyakit Diare (28,02%) dari total


kesakitan
 Frekuensi kesakitan terendah : Penyakit Pes (1,02 %) dari total
kesakitan
Spesific Morbidity Rate Penyakit Menular
di Puskesmas Sentosa tahun 2008

30

25

20
Persen
15

10

0
TBC Cholera PES Difteri
Perbandingan kasus dalam wilayah dan luar wilayah
 Dalam wilayah lebih tinggi dibanding luar wilayah artinya terjadi kejadian
luar biasa didalam wilayah.
 Namun demikian cukup tinggi pasien luar wilayah yang berobat ke
Puskesmas sentosa
Perbandingan kasus dalam dan luar wilayah per jenis kasus
 % kesakitan penyakit TBC dalam wilayah lebih tinggi dibanding luar
wilayah
 % kesakitan penyakit Diare dalam wilayah lebih tinggi dibanding luar
wilayah
 % kesakitan penyakit Cholera dalam wilayah lebih tinggi dibanding luar
wilayah
 % kesakitan penyakit DHF dalam wilayah lebih tinggi dibanding
luar wilayah
 % kesakitan penyakit Pes dalam wilayah lebih tinggi dibanding luar
wilayah
 penyakit Polio :
 % kesakitan penyakit Difteri dalam wilayah lebih tinggi dibanding luar
wilayah
 % kesakitan penyakit Campak dalam wilayah lebih tinggi dibanding luar
wilayah
PR
Data Penderita Kusta di Puskesmas Sentosa tahun 2008

Jenis Umur Umur Kasus Kasus Relap Pengo Pengo Sem Dalam Drop
kelam < 15 > 15 baru ulang batan batan masa out
se/ buh
in tahu tahun RFT MDT pengo
an kamb batan
n
uh
Laki- 10 50 20 30 10 20 40 10 45 5
laki

Pere 5 25 10 15 5 15 15 10 20 -
m
puan
Total 15 75 30 45 15 35 55 20 65 5

Total 90
kasus
Pengolahan Data

 Ratio atau perbandingan penderita laki-laki dibanding perempuan


= 60 : 30 = 2 : 1
 Ratio golongan umur < 15 tahun dibanding > 15 tahun = 15 : 75 =
1:5
 % kasus baru terhadap total kasus =30/90 x 100% = 33,3 %
 % kasus lama/ulangan terhadap total kasus =45/90 x 100%=50%
 % kasus relapse atau kambuh terhadap total kasus
=15/90x100%=
 % tertinggi adalah kasus baru/lama/kambuh ?
 % terendah adalah kasus baru/lama/kambuh ?
 % pengobatan dengan RFT terhadap total kasus =35/90x100%=
 % pengobatan dengan MDT terhadap total aksus =55/90x100%=
 Pengobatan RFT lebih tinggi atau lebih rendah dibanding MDT ?
 % kasus drop out terhadap total kasus =5/90x100%=
 % tingkat kesembuhan terhadap total kasus =20/90x100%=
Lanjutan pengolahan data

 Tingkat kesembuhan laki laki adalah lebih rendah atau lebih


tinggi atau sama dengan perempuan ?
 % penderita yang masih dalam masa pengobatan =65/90x100%=
 % kasus baru laki-laki terhadap seluruh kasus baru laki-laki dan
perempuan =20/30x100%=66,7 %
 % kasus baru perempuan terhadap seluruh kasus barulaki-laki
dan perempuan =10/30x100%=33,3%
 Penderita laki-laki lebih rendah atau lebih tinggi tingkat drop out
atau gagal berobatnya ?
 % kasus ulangan laki-laki terhadap total kasus ulangan laki-laki
dan perempuan =30/45x100%=66,7 %
 % kasus ulangan perempuan terhadap total kasus ulangan laki-laki
dan perempuan =15/45x100%=33,3%

Anda mungkin juga menyukai