Anda di halaman 1dari 13

P-ISSN:2303-2898 Vol.6,No.

2,Oktober2017

ANALISIS KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA


PADAMASYARAKAT MULTIKULTUR DI UJUNG TIMUR
PULAUJAWA(STUDIKASUSDIDESAPATOMAN,BLIMBINGS
ARI,BANYUWANGI,JAWATIMUR)

IKadekYudiana,Miskawi, IWayanPardi

e-mail:yudihell@yahoo.co.id,miskawihistory@yahoo.co.id,iwp@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk menganalisis latar belakang kerukunan antarumat beragama padamasyarakat
multikultur di Desa Patoman, Rogojampi, Banyuwangi, 2) Menganalisis bentuk
kerukunanantarumatberagamapadamasyarakatmultikulturdiDesaPatoman,Rogojampi,Banyuwangi,3)Menganalisisnil
ai-nilaikarakteryangterkandungdalamkerukunanantarumatberagamapadamasyarakat multikultur di Desa Patoman
Rogojampi, Banyuwangi. Sedangkan Metode yang digunakanadalah metode penelitian kualitatif yang terdiri dari
beberapa tahapan, yaitu penentuan lokasi
penelitian,metodepenentuaninforman,metodepengumpulandata,istrumenpenelitian,metodepengujiankeabsahandata,d
anmetodeanalisisdata.Hasilpenelitianmenunjukkanlatarbelakangkerukunanantarumat beragama di Desa Patoman
dapat dilihat dari perspektif agama Islam tentang toleransi; agamaHindu dengan ajaranTat Twam Asi, Ahimsa, Tri
Hita Karana, dan Desa Kala Patra; agama Kristendengan ajaran cinta kasihnya. Sedangkan dalam perspektif
ajaran agama Budha terdapat ajaran satuadalah semua dan semua adalah satu. Selain kemajemukan dan
kemultikulturan masyarakat di
DesaPatomandapatterjagaberkatkeberadaanideologipancasilasebagaiideologipemersatubangsa.Adapun bentuk
kerukunan antarumat beragama pada masyarakat multikultur di Desa Patoman meliputi:dialog lintas agama maupun
etnik dan kerjasama antarumat beragama; meyakini agama sendiri
danmenghargaiagamaoranglain;dandoabersama.SedangkannilaiyangterkandungdalamkemultikulturanmasyarakatDes
aPatomanmeliputi:NilaiSocial,Simpati,ToleransidanEmpati,Religious,Nasionalisme,GotongRoyong,Demokrasi,Bers
ahabat/komunikatif,kecintaanterhadaplingkungan,cinta damai,danpeduli sosial.

KataKunci:Kerukunan,antarumatberagama, Multikultural,danNilaiKarakter

Abstract
This study aims: 1) To analyze the background of harmony among religious communities on the societymulticultural
in the village of Patoman, Rogojampi district, Banyuwangi regency; 2) Analyze form
ofharmonyamongreligiouscommunitiesonthecommunitymulticulturalinthevillageofPatoman,Rogojampi district,
Banyuwangi regency; 3) Analyze values character contained in peace between religionto the community
multicultural in the village of Patoman, Rogojampi district, Banyuwangi regency. Whilemethods used is the method
qualitative research consisting of some stages, there is the determination
ofresearch,methodofthedeterminationofinformants,datacollectionmethod,researchIstrumen,methodof testing the
validity of data, and data analysis method. The research results show background harmonybetween religious in the
village patoman can be seen from the perspective of islamic about tolerance;Hinduism with the teachings of Tat
Twam Asi, Ahimsa, Tri Hita Karana, and Desa Kala Patra. With thedoctrines of christianity with love; While in
perspective religion buddhist there are the one is all and are
allone.BesidesthediversityofandmulticulturalthecommunityinthePatomancanbemaintainedduetothe existance of
ideology pancasila as ideology unifying the people. As for the form of harmony betweenreligious to the community
multikultur in the village patoman includes: The inter religious and ethnicdialogue and cooperation between religion,
believe and respect own religion and the others religion, And aprayer together. While value contained in
multicultural the village community of patoman covering:
Socialvalue,sympathy,toleranceandempathy,religious,nationalism,mutualcooperation,democracy,Friendly/
communicative,passion fortheenvironment,peaceable,andsociallyresponsible

Keywords:Harmony, Amongreligion,themulticultural,andthevalueofacharacter

PENDAHULUAN Bali, namun demikian masih mampu


PendudukdesaPatomansangatmajemuk,karenat membaurantaraetnisyangsatudenganyanglainnya,halin
erdapatberbagaietnisdiantaranyaOsing,Jawa,Maduram idapatdilihatdaritidakadanyakejadian
aupun –kejadianyangberbausara.PendudukDesa

JurnalIlmu Sosial danHumaniora|1


P-ISSN:2303-2898 Vol.6,No.2,Oktober2017

Patomanpadatahun2015jumlahnyamencapai5.246Jiwa 2) Munculnya berbagai kasus konflik keagamaandan


terinciLaki- kesukuan pada masyarakat Indonesia
Lakisebanyak2.721Orang,Perempuan2.525Orang,den yangperludicarikansolusinya.3)Bentuk-
gankepadatanpendudukperkilometerpersegimencapai1 bentukkerukunanantarumatberagamapadamasyarakat
4.0Orang.Daritotalkeseluruhanjumlahpendudukterseb multikultur di Desa Patoman
utberkembangbeberapaagamadiDesaPatoman meliputi sudahseyogyanyadapatdijadikansebagaisuritauladanol
agama Islam, Hindu, ehseluruhmasyarakatIndonesiadalammenjagakeutuhan
Budha,danKristen.PendudukDesaPatomansebagianbes NegaraKesatuanRepublikIndonesia.5)Nilai-
arberagaIslam,jumlahnyamencapai4.084jiwaatau82.3 nilaipendidikankarakteryangterkandungdidalamkeruk
%,beragamaHindumencapai860jiwaatau17.3%dansisa unanantarumatberagamapadamasyarakatmultikultur di
nyaberagamaKristensebanyak8jiwa,beragamaBuda7Ji Desa Patoman sudah
wa. seyogyanyadijadikancontohbagiduniapendidikandiInd
DitengahPerbedaanyangadapadamasyarakatdi onesiadewasa ini.
DesaPatomantidaklahmenjadikanmerekahidupdalamk
eteganganyangmenimbulkankonflik,sepertikonflik- METODEPENELITIAN
konflikyangseringterjadidewasainiyangdilatarbelakan Penelitianinimenggunakanmetodepenelitian
giolehperbedaanagama,etnis,sukudankelompok.Namu kualitatif dengan strategi studi
n,kehidupanmerekajustrusangatharmonis,bisahidupsec kasus(casestudy)tunggal(Sutopo,2006:136).Adapunt
araberdampingan,dan ahapanpenelitianiniterdiridari
sangatmenjungjungtoleransidankerukunanantaragama
dansuku.Setiapmasyarakatbukanhanyamengakuikeber MetodePenentuanInforman
adaanhakagamalain,tetapijugaterlibatdalamusahamem Teknik penentuan informan
ahamiperbedaan dan persamaan dari setiap masing- menggunakanpurposivesampling,yaknipemilihaninf
masingpenganutagamayangadamelaluiinteraksipositif ormanatau sampel yang sesuai dengan tujuan
dalamlingkunganmasyarakatyangpluraldanmejemuk. peneliti(Mulyana,2004:187;Sugiyono,2009:216).Infor
Kehidupan masyarakat di Desa man dalam penelitian ini adalah orang-
Patomannampaksangatdamai dan rukun walaupun orangyangmemilikibanyakpengetahuantentangobjekpe
didasari oleh perbedaan agama dan suku. nelitian,yaknikepaladesa,tetua/
Posisiletaktempatperibadatanyangsalingberdampingan sesepuhdesa,pemimpinkeagamaan,pemimpinsuku,mas
secaraharmonisantaraagamaIslam dan Hindu juga yarakatumumdanlainsebagainya.
merupakan suatu
realitassosialyangsangatmenarikditengahkrisiskerukun MetodePengumpulanData
an dan toleransi di Metode pengumpulan data
Indonesia.Bahkan,munculistilahmenarikyangdigunaka menggunakanbeberapateknik,yaitu1)Teknikobservasi(
nolehmasyarakatsekitaruntukmenggambarkaneksisten observation). Adapun dalam penelitian ini
si suku Bali di Desa Patoman, yakni “BaliVan Java”. yangdiobservasi adalah tempat atau lingkungan
Nampaknya, istilah tersebut sosialbudayamasyarakatdiDesaPatoman,benda-
tidaklahterlaluberlebihanjikamengamatikeberadaansu bendakeagamaandiDesaPatoman,perilakumasyarakatd
ku Bali di Desa Patoman yang mampu iDesaPatomandalammenjagakerukunanantar/
hiduprukundanharmonisdenganmasyarakatyangmeme internumatberagama,dankeadaangenerasimudadalam
luk agama mayoritas di sana, yakni agamaIslam, serta memaknaikerukunanantarumatberagamadiDesaPatom
agama-agama lainnya (Kristen danBuddha). an.2)Teknikwawancara(interview).Adapunaspek-
Berdasarkan pemaran di atas dapat aspekyangakandiwawancaraiantaralainmenyangkutlat
ditariksebuah kesimpulan Desa Patoman arbelakangmasyarakat tetap menjaga kerukunan antar
merupakanreplikakecildarike- umatberagama,bentukkerukunanantarumatberagama,c
IndonesianyangadadiujungtimurPulauJawa.Dengande aramasyarakatmempertahankankerukunan antar umat
mikian,kajiantentangpotretkerukunanantarumatberaga beragama dan nilai-
mainidipandangpentinguntuksegeradilaksanakanberda nilaikarakteryangterkandungdidalamkerukunanantaru
sarkanbeberapaalasan,yaitu 1) Kemultikulturan di matberagamapadamasyarakatmultikulturdiDesaPatom
Indonesia an.3)TeknikStudiDokumen Dalam penelitian ini,
merupakanasetbangsayangdapatberkontribusipositifse seperti majalah,Koran,hasilpenelitian,artikeldanbuku-
rtanegatifbagidinamikasosialdanperwujudankerukuna bukuyangadakaitannyadengankerukunanantarumat
nsertakeutuhanbangsa. beragama pada masyarakat multikultur
diDesaPatoman.

JurnalIlmu Sosial danHumaniora|2


P-ISSN:2303-2898 Vol.6,No.2,Oktober2017

InstrumenPenelitian LATARBELAKANGKERUKANANUMATBERA
Dalampenelitiankualitatifpenelitimerupakanins GAMA PADA
trumenutamayangterjunkelapangan serta berusaha
sendiri MASYARAKATMULTIKULTURDIDESAPATOM
mengumpulkaninformasimelaluiobservasi,wawancara, AN
danstudidokumen(Sugiyono,2009:222;Nasution, PendudukdesaPatomansangatmajemuk,karenat
1996:54).Penelitikualitatifsebagaihumaninstrument, erdapatberbagaietnisdiantaranyaOsing,Jawa,Maduram
berfungsimenetapkanfokuspenelitian,memilihinforma aupunBali, namun demikian masih mampu
nsebagaisumberdata,melakukanpengumpulandata,men membaurantaraetnisyangsatudenganyanglainnya,halin
ilaikualitasdata,analisisdata,menafsirkandatadanmemb idapatdilihatdaritidakadanyakejadian
uatkesimpulanatastemuannya(Sugiyono,2009:222).Pe – kejadian yang berbau sara. Penduduk
nelitidalampengumpulan data juga menggunakan DesaPatomanpadatahun2015jumlahnyamencapai5.24
beberapainstrumenpenelitianantaralain: 6JiwaterinciLaki-
(1)pedomanobservasi,(3)taperecorder, Lakisebanyak2.721Orang,Perempuan2.525Orang,den
(4)bukucatatan. gankepadatanpendudukperkilometerpersegimencapai1
4.0Orang.Daritotalkeseluruhanjumlahpendudukterseb
MetodePengujianKeabsahanData utberkembangbeberapaagamadiDesaPatoman meliputi
Dalampengujiankeabsahandata,penelitimenggu agama Islam, Hindu,
nakantekniktriangulasi,yangterdiri dari: 1) Triangulasi Budha,danKristen.PendudukDesaPatomansebagianbes
sumber data arberagaIslam,jumlahnyamencapai4.084jiwaatau82.3
dilakukandengancaramengujikeabsahansumberdataya %,beragamaHindumencapai860jiwaatau17.3%dansisa
ngdiperolehmelaluiwawancara,studidokumen,maupun nyaberagamaKristensebanyak8jiwa,beragamaBuda7Ji
observasi.2)Trianggulasimetode yang dilakukan wa.
dengan mengumpulkandata sejenis dengan Adanyamasyarakatyangmutietnikdanmultiaga
menggunakan metode yangberbeda. Data sejenis yang maberpengaruhterhadapkerukunanantarsukudanumatb
dikumpulkan denganmetode yang berbeda eragamadiDesaPatomanyangterjalinharmonis,satusam
dibandingkan dan ayang lain saling menghormati sehingga
ditariksimpulandatayanglebihkuatvaliditasnya(Sutopo, terciptakondisi yang aman, tentram dan damai.
2006: 95). 3) Triangulasi teori Posisiletaktempatperibadatanyangsalingberdampingan
dilakukandenganmenggunakanpola,hubungan,danmen secaraharmonisantaraagamaIslam dan Hindu juga
yertakanpenjelasanyangmunculdarianalisisuntukmenc merupakan suatu
aritemaataupenjelasanpembanding(Bungin, realitassosialyangsangatmenarikditengahkrisiskerukun
2009:257). andantoleransidiIndonesia.Halmenariklainnyaadalahsa
mpaidenganawaltahun2017,persentasekonflikberbauS
MetodeAnalisisData ARAdiDesaPatomanstagnandiangka0%.
analisis data adalah proses mencari Kerukunantersebuttercermindalampergaulanhi
danmenyusun secara sistematis data yang dupkeseharianumatberagamayangberdampingansecara
diperolehdarihasilwawancara,catatanlapangan,dandok damai,toleran,salingmenghargaikebebasankeyakinand
umentasi,dengancaramengorganisasikandata ke dalam anberibadatsesuaidenganajaranagamayangdianut,serta
kategori, menjabarkan ke dalamunit- adanyakesediaandankemauanmelakukan kerjasama
unit,melakukansintesa,menyusunkedalampola,memili sosial dalam
hmanayangpentingdanyang akan dipelajari, dan membangunmasyarakatdanbangsa.Latarbelakangkeru
membuat kunanumatberagamadiDesaPatomandapat dilihat dari
kesimpulan(Sugiyono,2009:244).Dalampenelitianinia perspektif agama-agama yangadadiDesaPatoman,
nalisisyang digunakan adalah teknikanalisisinteraktif, yaitusebagaiberikut.
yaitu setiap data yang diperoleh darilapangan selalu
diinteraksikan atau dibandingkandengan KerukunandalamPerspektifAgamaIslam
unitdatayanglain.Menurut Kerukunan antarumat beragama di
Nasution(1996:129)dalamaktivitasmenganalisisdatada DesaPatoman tidak dapat dilepaskan dari visi
lampenelitiankualitatifterdapatlangkah-langkah umum agamaIslamtentangtoleransi.Toleransiataupenghargaa
yang harus diikuti yakni, reduksidata (data nterhadapperbedaandalamberagama secara substansial
reduction), display data (data menyatu denganagama Islam. Gagasan tersebut dapat
display),danmengambilkesimpuandanverifikasi(concl dicermatidalamkutipansebagai berikut.
usiondrawing/verifikation). “Berangkat dari diktum “tidak ada
paksaandalamberagama”dan“Nabimemang
HASILDANPEMBAHASAN

JurnalIlmu Sosial danHumaniora|3


P-ISSN:2303-2898 Vol.6,No.2,Oktober2017

melarangmemaksapihaklainuntukberiman” maka Selainmengajarkanbagaimanamenjalinhubunga


jalan yang terbaik dan nyangbaikdengansesamamuslim,agamaIslamjugamen
sahbagiseorangMuslimdalamkehidupanbermasya gajarkanbagaimanamengajarkanbagaimanamenjalinhu
rakatadalahmengembangkankulturtolerensi.Kare bunganyang harmoni dengan umat agama lain. Hal
naAl-Qur’anmenguatkan adanya inisesuai dengan sebagaimana diungkapkan
dalamAlquranQS.49:13:
eksistensikeberbagaiansuku,bangsa,agama,bahas Wahaiseluruhumatamanusia,sesungguhny
a, dan sejarah, semuanya itu hanyamungkin akamitelahmenciptakankamu dari seorang
hidup dalam harmonis, aman, laki-laki dan
dandamai,jikadisanakulturlapangdadadijadikan seorangperempuandankamimenjadikanka
perekat utama. Sikap lapang muberbangsa-bangsa dan bersuku-suku
dadaharusmunculdarikepercayaandiriyangtinggi, agarkamusalingmengenal.Sesungguhnyay
bukan dari suasana batin yang angpalingmuliadiantarakamudisisiAllahada
tidakberdaya.Merekayangpercayadiritidakmungk lahyangpalingbertakwa.SesungguhnyaAlla
ingampangmelihatperbedaan,betapapuntajamnya hmahamengetahuidanmengenal(Suryana,2
,asalsenantiasadicarikansolusibersamauntukmen 011:132;
gatasinya”(Maarif,2009:177). MuhammadChirzin.2007:1-13).
Berangkatdaripendapatdiatasdapatdiambil
sebuah kesimpulan bahwa agama Kutipandiatasmenunjukkanbahwaagama Islam
Islamsesunguhnyasangatmenghargaiumatberagamalai bersifat universal dalam artian
n.Dengankatalainbagaimanamasyarakat muslim yang tidakmembedakanantaraagama,ras,suku,danbangsa.
ada di Desa Bahwa sesunguhnya Islam mengajarkantoleransi
patomansangatmemilikijiwatoleransiyangtinggiterhad kepada setiap umat manusia yang adadi muka bumi
ap masyarakat di luar muslim. Tidak hanyasampai ini. Ide tentang kemajemukan
pada toleransi dan simpati tetapi sudahmencapai sikap inimerupakanprinsipdasardalamIslam.Islamadalahaga
empati. Hal ini dapat dilihat daribentuk silahturahmi mayangsangattolerandanmenghargai pendapat sesama
yang dilakukan antar umatberagama yang ada di umat Islam
Patoman. Silahturahmi (internumatIslam),yangdidasariatasukhuwahIslamiyah
initidakhanyaterjadiinterumatberagama,tetapiantarum .Halinisesuaidenganapayangdiisyaratkanal-
at beragama. Misalnya bagaimana umatislam ikut Qur’andalamsuratal-Hujurat/49:
mengamankan hari raya Nyepi 11yangberbunyi“Haiorang-
umatHindu,danbegitujugasebaliknyabagaimanaumatH orangyangberiman,janganlahsuatukaummengolo
indujugamelibatkandiridarihari-hariraya keagamaan k-olokkankaumyanglain(karena)bolehjadimereka
umat Islam dan umat agamalain. (yang diperolok-olokan) lebih baik darimereka
Dalam ajaran agama Islam (yang memperolok-olokkan)
menganjurkanmanusiauntuksalingbekerjasamadantolo (SirajuddinZar,2013:73).”
ngmenolong(ta’awun)dengansesamamanusiadalamha Dalamsuratal-Maidah/
lkebaikandalamkehidupansocialkemasyarakatandenga 5:48dijelaskanjugamengenaikeragamandantoleransiya
nsiapasajatanpaterbatasolehras,suku,agama,danbangsa ngberbunyi“DansekiranyaAllahmenghendaki,nisc
(Suryana, 2011: 128; Muhammad Chirzin, 2007:1- ayakamudijadikan-
13). Lebih lanjut dijelaskan bahwa hubungansosial Nyasatuumat(saja),tetapiAllahhendakmengujika
dalam ajaran agama Islam dapat muterhadappemberian-
terjadidalamlingkunganinternmaupunlingkunganekste Nyakepadamu,makaberlomba-
rn. lombalahdalamberbuatkebajikan.Hanyakepada
Dalamlingkunganinternatauantarpemeluk Allah-lah kamu kembali semuanya,
agama Islam sendiri dapat dilihat laludiberitakan-
padabeberapakonsepsepertiukhuwah(persaudaraan)d Nyakepadamuapayangtelahperselisihkanitu”(Mu
anjamaah.Ukhuwahsendiridalam ajaran islam terdiri hammadChirzin.2007:1-
dari ukhuwah 13).
ubudiyah(saudarasekemakhlukandankestenudukanke DalamIslamtidakdibenarkanmemaksakankeben
padaallah),ukhuwahinsaniyah(saudaradenganseluru arankepadaumatagamalain(QS.al-
hmanusiakarenaberasaldariayahdanibuyangsama;Ada Baqarah:256).AjaranIslammelarangumatnyamempeng
mdanHawa),ukhuwahwathaniahwannasab(persaud aruhisiapapununtukmasukIslam,apalagidalambentukte
araandalam keturunan dan kebangsaan), ukhuwah kanan-tekanansosialdanpolitik.UmarbinKhattab sering
fiddinalislam(persaudaraansesamemuslim) mempengaruhi budaknya, Astiqnon-
(Suryana,2011:129). IslamuntukmenerimaIslam.Akantetapiketikabudaknya
menolak,Umarhanyadapatberucap: la ikraha fi al-din
(tidak ada paksaandalamagamaIslam).

JurnalIlmu Sosial danHumaniora|4


P-ISSN:2303-2898 Vol.6,No.2,Oktober2017

KerukunanDalamPerspektifAgamaHindu (kewaktuan/kesejarahan), dan patra


Potret kerukunan antarumat (kreativitasmanusiamenjawabkondisiyangmerekahada
beragamadiDesaPatomanjikadilihatdariperspektifajara pi).Dalildesa,kala,patratidakbisadilepaskandenganid
nagamaHindu,misalnyaterihatpadaajaran tat twam eologiTriHitaKarana.Keberlakukandalildesa,kala,p
asi dan ahimsa (nirkekerasan).Tat twam asi atramengakibatkanorangBalimengakuiadanyarelativis
menekankan pada me kebudayaan dalam konteks
persaudaraanuniversal,denganasumsibahwasecarasubs aplikasiideologiTriHitaKarana.Jikasuatudesa(kampon
tansial manusia adalah bersaudara secaraketubuhan g,bajar,dusundalamsuatudesa)memilikikebudayaanya
(bahan baku Panca Mahabuta) dan ngberbeda,karenaagama yang dianutnya berbeda,
didalamnyaterdapatatmansebagaipercikanTuhan(Bra misalnya adayang menganut agama Islam, Kristen,
hman)(Atmadja,2010:372- Buddhamaka perbedaan tersebut harus dihormati,
373).Ahimsaadalahlaranganuntukmelakukankekerasa tidaksajakarenasesuaidenganasasdesa,kala,patra,teta
n atau himsa dalam pikiran, ucapan pijugauntukmewujudkansasaranideologiTriHitaKaran
dantindakan(Atmadja,2010:373). a,yaknimenciptakanmasyarakat yangharmonis.
Keduakonsepdiatasmelandasikerukunan
dan tolerasi antarumat beragama KerukunanDalamPerspektifAgamaKristenDala
diDesaPatomankarenatattwamasiyangmenekankanpa majaranagamaKristenjugaditemuikonsep
dagagasankitaadalahbersaudara,menimbulkanimplikas tentangkerukunan,hal ini
i,bahwaahimsamenjadiwajibditerapkanpadasemuama sebagaimanatercantumdalamDeklarasiKonsiliVatikanI
nusia, tanpa membedakan agama, Itentangsikap,Gerejaterhadap,agama-
etnisitas,kelassosial,danlain- agamalaindidasarkanpadaasalkisahrasul-rasul17:26
lain.Jikaseseorangmelakukanhimsapadaoranglain,ber sebagaiberikut:“Adapun
artidiamelakukan segalabangsaitumerupakansatumasyarakatdanasalnyap
kekerasanterhadapdirinyasendiri.Sebab, kita adalah unsatujuga,karenaTuhanmenjadikanseluruhbangsa
bagian dari mereka ma¬nusia untuk menghuni seluruh
sehinggasecarasubstansialkitaadalahmereka,dilihatdari bumi."
segi petampakan ketubuhan bisa DalambagianlaindariMukadimahDeklarasiterse
berbeda,namunsecarasubstansialkitaadalahsamasehing butdisebutkan:"Dalamzamankitaini,dimanabangsa,ma
ga pengembangan nusiamakinharimakineratbersatu,hubunganantarabang
samenjadikokoh,gerejalebihseksamamempertimbangk
hubunganberkesaudaraanwajibhukumnya(Atmadja,20 anbagaimanahubungannyadenganagama-
10:373). agamaKristenlain.Karenatugasnyamemeli¬harapersat
Latar belakang kerukunan dan toleransidi uandanperdamaian di antara manusia dan juga di
Desa Patoman berakar pula pada ideologi TriHita antarapara bangsa, maka di dalam deklarasi ini
Karana. Ideologi Tri Hita Karana gerejamempertimbangkansecaraistimewaapakahkesa
merupakanabstraksi empirik dalam konteks hubungan maanmanusiadanapayangmenarikmerekauntukhidupb
orangBalidenganalam,interaksiantarsesamamanusia, erkawan."
dan interaksi antara manusia DeklarasikonsiliVatikanIIdiatasberpegangtegu
dengankekuatanadikodrati(Tuhan).Kondisiinimengaki hpadahukumyangpalingutama,yakni"KasihanilahTuha
batkanorangBalimendapatkanpemahaman, bahwa nAllahmudengansegenaphatimudansegenapjiwamuda
hubungan harmonis n dengan segenap, hal budimu dan
antaratigakomponen,yaitumanusia,alam,dankekuatana dengansegenapkekuatanmudankasihanilahsesamaman
dikodratimeupakanpersyaratanpentingbagipemenuhan usiasepertidirimusendiri.
kebutuhandasarmanusia.Gagasaninilahyangmelahirka Isideklarasidiatasmenggambarkanbagaimanabahwapa
nideologyTriHitaKaranayangmenggariskan,bahwa dadasamya manusia itu memiliki hak yang sama,tidak
kesejahteraan hidup manusia tergantungpada sejauh boleh membeda-bedakannya mesti
mana manusia bisa berhubunganharmonis dengan merekaberlainanagama.Sikapsalinghormat-
alam yang disebut Palemahan,berhubungan menghormatiagarkehidupanmenjadirukunsangatdianju
harmonis dengan sesama rkan.
manusiayangdisebutPawongan,danberhubunganharm
onisdengankekuatanadikodrati(Tuhan)yangdisebutPar KerukananDalamPerspektifAgamaBudha
ahyangan.Pawongantidakhanya menyangkut Untuk membina dan memupuk sikap
hubungan harmonis hiduprukun,sangBuddhamenganjurkan“terdapatenam
dengansesamaorangBaliHindu,tetapibisapuladimplem Dharmayangbertujuanagarkitasaling
entasikandenganorangnon-Balidannon-
HinduatauorangIslam,Buddha,Kristenyanghiduppadar
uangyangsamadiDesaPatoman(Atmadja,2010:373).
Gagasantersebutdiperkuatlagidengandalildesa
(keruangan/ekosistem),kala

JurnalIlmu Sosial danHumaniora|5


P-ISSN:2303-2898 Vol.6,No.2,Oktober2017

mengingat,salingmencintai,salingmenghormati,saling DesaPatomandengansegalakekhasanperbedaannya.Jik
menolong,salingmenghindari percekcokan, yang akan ameminjamistilahNengahBawaAtmadja(2010:395)“Pa
menunjangkerukunanpersatuandankesatuan.Ajaranaga ncasilamerupakan rumah bagi kemultikulturan”,
maBuddhayangbersumberdariSangBuddhabersifatinkl artinyabahwaPancasilasebagaisuatupernyataanbangsa
usifdanterbukadenganmetode“ehipassiko”yangberart yang memuat kesepakatan
i“datanglihatdan buktikan”, buka berdasar pada masyarakattentangpengakuanadanyapluralitasataumult
kepercayaanyangmembabibuta,tetapidengankeyakinan ikulturalitas.Gagsantersebutsejalandengan penjelasan
yang telah dibuktikan (Sumbulah dan Yewangoe (dalam Atmadja,2010: 395) yang
Nurjanah,2013:73). menyatakan bahwa “Pancasilaadalah rumah bersama,
DalamKhuddhakaNikaya,KhuddhakaPatha, yang di dalamnya
Dhammapada183disebutkanSabbapapasaakaran kitasemua,apapunagamadansukunya,tinggalbersama-
ang, sama”.BerkenaandenganitumakadalampandanganFals
Kusalasaupasampada,Saccitaparoyodapang(Terj afahdanIdeologiPancasilasemuawarganegarasamaked
emahan:tidakmelakukankejahatan,perbanyakberbuatk udukannya,samakewajibandansamahaknya,tanpadiskri
ebajikan,sertasucikanhatidanpikiran) minasi,tanpamembeda-bedakan agama, suku, ras,
(Suwono,2008:19-22).Kepedulianterhadaplingkungan etnik, mayoritas danminoritas.
sosial merupakan salah satu WujudnyatasumbanganideologiPancasila
wujuddarikeimananBuddhisme.Membangunsosialkem dalam membina hubungan
asyarakatan merupakan salah satu cita- harmonisantarumatberagamadiDesaPatomandapatdike
citakesejahteraanmanusia,yangpadaakhirnyadapat tahui dari penjabaran makna Sila pertama,yakni
membawa kesejahteraan bagi negara Ketuhanan Yang Maha Esa, yang dijadikanpatokan
danbangsa.Selainitu,dalamperspektifagamaBuddha, oleh masyarakat Desa Patoman dalamkehidupan
satu adalah semua dan semua sehari-hari. Menurut Bung Karno
adalahsatu.Apapunyangdilakukanolehseseorangbaikat silainidimplementasikandengancarabangsaIndonesiah
auburuk,akandapatmempengaruhimasyarakat dan arusberjuangmembangunbangsayang percaya kepada
alam sekitar, karena semuanyaadalah satu Tuhan Yang Maha
keseluruhan. Oleh karena itu, Esa.KetuhananYangMahaEsadapatmenjadipengikat
jikaseseorangmenginginkankebahagiaanhidup,maka batin bangsa Indonesia untuk bersatudengankokoh,
sesungguhnya itu bukanlah untuk dirinyasendiri, sehinggasilaini menjadimejastatis bagi rakyat
melainkan secara bersama-sama Indonesia dan menjadi
untukseluruhmasyarakat,bersama- leitstardinamis,yaitumenjadibintangpembimbingbang
samadalamkebahagiaanataupenderitaan,karenaalamse saIndonesiauntukmembangunsuatubangsa
mestaterikatpadahukumketergantungan. yangberketuhanan YangMahaEsa.
Dari pemaparan di atas dapat
disimpulkanbahwadalamperspektifagamaBuddha,jikas BENTUKKERUKUNANANTARUMATBERAGA
eseorang berbuat kejahatan, misalnya denganmencela MA PADA
orang lain, atau agama orang lain
makasesungguhnyaperbuatantersebutjustruamatmerug MASYARAKATMULTIKULTURDIDESAPATOM
ikan agamanya sendiri. Oleh karena itu,kerukunan dan AN
tolerasnis yang dianjurkan SangBuddha adalah dalam
pengertian bahwa semuaorang hendaknya mau DialogdanKerjasamaantarumatBeragama
mendengar dan KehidupanberagamadankepercayaanterhadapT
bersediamendengarkanajaranyangdianutoranglain(sali uhanYangMahaEsasemakinberkembang sehingga
nghormatmenghormati). terbina hidup rukun dankerjasama di antara sesama
umat beragama
PancasilasebagaiAkarKerukunanUmatBeraga danpenganutalirankepercayaanterhadapTuhanYangMa
ma ha Esa.Kerjasamainiakanmemperkokoh persatuan dan
Keberhasilanpengelolaankemajemukandankem kesatuan
ultikulturanmasyarakatdiDesaPatomantidakbisadilepa bangsadannegara.Didalamhubungankerjasamasesuai
skandariperanstrategisideologipancasilasebagaiideolo dengan norma dan nilai-nilai yang tersuratdan tersirat
gipemersatu bangsa. Menurut Shadily (1993: di dalam Pancasila, khususnya
303)menjelaskanbahwa“filsafatPancasilaadalahdasara silaKetuhananYangMahaEsa,yaitukerjasamayangdida
mpuhuntukmenyuburkankerjasamaantara suku dan sari:
golongan-golongan yang ada diIndonesia a. Toleransihidupberagama,kepercayaandankeyakina
menujukesatuandanharmoni”. nnya masing-masing.
Pancasila telah menjadi salah satu b. Menghormati orang yang
faktorpentingyangmengintegrasikanmasyarakat sedangmelaksanakanibadah.
c. Bekerjasamadantolongmenolongtanpamembeda-
bedakanagama.

JurnalIlmu Sosial danHumaniora|6


P-ISSN:2303-2898 Vol.6,No.2,Oktober2017

d. Tidakmemaksakanagamadankepercayaannyakepa guna mengatasi berbagai masalah


daoranglain. sosialtermasukkemiskinandankebodohan.
Kerjasamaantarumatbergamamerupakanbagian
darihubungansosialantarmanusia yang tidak dilarang MeyakiniAgamaSendiridanMenghargaiAgamaO
dalam semua ajaranagama yang ada di Desa Patoman. rang Lain
Hubungandan kerja sama dalam bidang-bidang Kehidupan masyarakat di Desa
ekonomi,politik,maupunbudayatidakdilarang,bahkand Patomannampaksangatdamaidanrukunwalaupundidasa
ianjurkansepanjangberadadalamruanglingkupkebaikan riolehperbedaanagamadansuku.Posisiletaktempatperib
salingmenguntungkanantarsesama.Darisudutpandangit adatanyangsalingberdampingansecaraharmonisantaraa
ulahmasyarakatDesaPatoman“…sebagaiumatmanusia gamaIslam dan Hindu juga merupakan suatu
yang menganut agama yang realitassosialyangsangatmenarikditengahkrisiskerukun
berbedadapatmembentuksuatukerjasamayangbaikuntu andantoleransidiIndonesia.Halinimenunujukkantolera
k masyakarat, bangsa dan negara” sepertiyang nsiyangsangattinggisehinggamelahirkanjulukan“BaliV
diungkapkan oleh Made Widado (45 tahun) anJava”untukmenggambarkaneksistensisukuBalidiD
(Hasilwawancaratanggal10Juli2017). esaPatoman.KeberadaanpemelukagamaHindu di Desa
Kerjasamadiantaraumatberagamamerupakan Patoman memiliki makna
bagian yang sangat penting adanyakebebasandalammemelukmaupunmengimplem
dalamkehidupanbermasyarakatdiDesaPatoman.Denga entasikanajaran-ajaranagamaataupun tradisi agama
n kerjasama yang erat di antara tanpa adanya gangguanatau larangan dari pemeluk
mereka,kehidupandalammasyarakatakanmenjadiaman agama lainnya.
,tenteram,tertib,dandamai.Bentukkerjasamaantarumat HaliniterlihatjelaspadasaatpelaksanaanHariRaya
beragamadiDesapatomandiantaranyaadalahsebagaiber Nyepi di Desa Patoman, dimana
ikut: PecalangdanBanserbersama-
1) Adanyadialogantarpemimpinagamaketikaakanm samamengamankanperayaanNyepitahunsaka1939.Sec
enyelesaikansuatupermasalahan ataupun ketika araberkelompok,merekaterlihatberkelilingdiBanjar
pemerintahandesaakanmerumuskansuatukebijak Dusun Patoman Tengah, melihat
anyang berdampak pada eksistensi suasanawargayangsedangmelaksanakantapabratapeny
pemelukagama-agamayangadadiDesaPatoman. epian.Merekajugatakseganmenegursopir material
2) Adanyakesepakatandiantarapemimpinadat,tokoh yang melintas agar ikut
masyarakatmasing- menjagaketertiban.Merekamemastikankondisisaatpera
masingdalammenjagakeberagamandiBanyuwang yaanNyepitetaptenangdankondusif.Kehadiran
i. Dialog kesepakatan ini pengamanan dari pasukan Banser NUtidak hanya pada
dapatdiketahuidenganadanyatokoh- peringatan nyepi saja. api jugasaat perayaan tawur
tokohmasyarakat di Desa Patoman yang agung kesanga dan kirabogoh–
menjadibagiandariForumKomunikasiUmatBerag ogoh.PasukanBanserNUjugaikutberpartisipasi
ama (FKUB) Kabupaten dengan
Banyuwangi.Sedangkandalammenjagakeberaga mengamankanpengendara
managamadiBanyuwangidankhususnya yangmenjadirutekirabogoh-ogoh.
3) Salingmemberikanbantuanbilaterkenamusibah Kondisi kerukunan antarumat beragamadi
bencana alam ataupun bergotong- Banjar Patoman tengah, Desa Patoman
royongketikamasyarakatDesaPatomanakan sudahberlangsung sejakpuluhan tahun lalu.
melaksanakan bhakti sosial di Merekamengaku tak pernah berselisih paham
sekitarwilayahDesa.Bentukkerjasamainidilakuka lantaranantar umat beragama di wilayah ini sudah
nolehseluruhmasyarakatdesatanpa memandang hiduprukundandamai,meskipunberbedaagama,sukuda
identitas agama ataupunkesukuannya. nRAS. "Tidakpernahadacek-
Setiap umat beragama di Desa cokdiantarakamidanrasakekeluargaandiantarakamisud
Patomandiharapkanselalumembinakerjasamadankeruk ahterjalincukuplama,"cetusnya.SementaraKomandanS
unan antar umat beragama. Dialog antar- atkorcabBanserNUBanyuwangi, Mashud,
umatberagamamerupakansalahsatucarauntukmemperk menambahkan,pengamanan yang
uatkerukunanberagamadanmenjadikanagamasebagaifa dilakukan Banser NU
ktorpemersatudalamkehidupanberbangsa.Paratokohda tersebutadalahbagianpluralismedalammenjagakebersa
numatberagamadapatmemberikankontribusidengan maanditengahkeberagamangunameningkatkankerukun
berdialog secara jujur, berkolaborasi anantarumatberagama.
danbersinergiuntukmenggalangkekuatanbersama
DoaBersama
Doabersamamerupakansalahsatumedan budaya
yang dapat mendukug kerukunanantarumat beragama
(Sumbulah dan
Nurjanah,2013:155).Halinibiasanyadilihatpadasaat

JurnalIlmu Sosial danHumaniora|7


P-ISSN:2303-2898 Vol.6,No.2,Oktober2017

pada saat ada kegiatan-kegiatanyang semata,tetapiharusdijadikansebagaipoladasardalampol


bersifatformalataupunnonformal(rapatdesa,sosialisasi apiker,ucap,dantindakan.
desa,bhaktisosial)yangdiselenggarakan oleh Berdasarkannilai-
pemerintahan desa pastidiawali dengan dosa bersama nilaikarakteryangdisebutkandiatasmakanilaikarakterya
menurut agamadankepercayaanmasing- ngdapatdigalidanbersumberdariagama,Pancasila,buda
masingmasyarakatDesaPatoman.MenurutMadeWidad ya,dantujuanpendidikannasionalmeliputiNilai-
o(40Tahun), “...kendati keyakinan dan cara berbeda- nilaikaraktersebagaiberikut:1)religious;2)jujur;3)toler
beda, tetapi yang dituju hanya satu, yaitu ansi;4)
TuhanYangMahaEsa,sebagaimanayangtermuatdalam disiplin; 5) kerja keras; 6) kreatif; 7) mandiri;
dasar negara Indonesia”. Bagi masyarakatDesa 8)demokratis;9)rasaingintahu;10)semangatkebangsaan
Patoman, Pancasila merupakan ; 11) cinta tanah air; 12)
landasanyangpalingpentingdalammewujudkanmasyar menghargaiprestasi;13)bersahabat/komunikatif;14)cin
akat yang toleran, rukun, dan ta
harmonisantaragamamaupunsukuyangberbeda-beda. damai;15)gemarmembaca;16)pedulilingkungan; 17)
peduli sosial; dan 18) tanggungjawab.
NILAI–NILAIKARAKTERDALAMKERUKUNAN Berpedoman pada Nilai-nilai karakter
ANTAR UMAT BERAGAMA yangtelahdigalidiatas,makadiperlukananalisisterkait
DIDESAPATOMAN dengan nilai-nilai yang terkandung
Karakterpadadasarnyamencerminkankepribadi dalammultikulturalisme masyarakat di Desa
an yang berkaitan dengan moralitas Patoman,antara lain:
itu,misalnyasangatkuatataudiatasrata-
rata,seseorangatausuatukelompokmasyarakatakanma NilaiSosial
mputegardalammenghadapikrisis.Regenerasi yang Dalam kehidupan social masyarakat
baik tidak cukup hanya lewatberanak cucu, akan desaPatomandapatdikatakanberasaskanpadakegotongr
tetapi juga lewat oyongan. Masyarakat bahu
penerusannilaidanvisi.Dimananilaidanvisiyangdimaks membahudansalingtolongmenolongsatusamalaindala
udtentunyaadalahsebuahbentukeksistensidarisebuahka mbeberapakegiatan,sepertikerjabaktidilingkungan
rakteryangterusdiwariskankepadaanakcucukita.Karena Desa Patoman, membenahi saranadan prasarana
sebuah bangsa hanya akan bertahan melebihisatu umum, bahkan ada yang
generasi karena identitas diri yang salingberkunjungketikamempunyaihajatanatauupacara
ditopangkontinuitasnilaidan visinya. . Kehidupan social ini tidak hanya
Sebagaiidentitasataujatidiribangsa,karaktermer terjadidalaminteretnikatauagamasajamelainkanantaret
upakannilaidasarperilakuyangmenjadi acuan tata nilai nik dan agama maupun budaya yang adadi Desa
interaksi antar manusia.Secara universal berbagai Patoman. Dalam kehidupan social sudahmenjadi
karakter dirumuskansebagai nilai hidup bersama keharus bagi etnik Bali di Desa Patomanuntuk
berdasarkan ataspilar kedamaian (peace), menghargai menjaga hubungan yang harmonis dengansesame
(respect),kerjasama (cooperation), kebebasan manusia. Hal ini sejalan dalam konseppawongan
(freedom),kebahagiaan(happiness),kejujuran(honesty) dalam konsep Tri Hita Karana
,kerendahan hati (humility), kasih sayang yangdijadikanpedomandalammenjalankehidupansosial
(love),tanggung jawab (responsibility), ,religiousmaupundenganalamlingkungan.
kesederhanaan(simplicity), toleransi (tolerance), dan
persatuan(unity).(SamanidanHariyanto2011:29). NilaiSimpati,ToleransidanEmpati
LebihjauhLickonamembaginilaiataukarakterme KeragamanyangadadiDesaPatomantidakmenja
njaditigabagian,yaitumoralknowing,moralfeeling,da dipenghalangmasyarakatuntuksalingmembantudalamp
nmoralaction(Lickona,2013:81).Moralknowingmelip elaksanaanupacarakeagamaan.Dengandemikianhalters
utikesadaranmoral,pengetahuannilai- ebutmenunjukkanrasaempatiyangsangattinggidikalang
moral,pandangankedepan,penalaranmoral,pengambila an masyarakat Desa patoman. Selain ituhal ini juga
nkeputusandanpengetahuandiri.Selanjutnya moral didukung oleh bapak Made Swastikaselaku tokoh
feeling yang meliputi kata masyarakat yang beragama
hati,rasapercayadiri,empati,cintakebaikan,pengendalia Hinduyangmengatakansebagai berikut.
ndiridankerendahanhati.Dantahaptahapyangpalingpent Dalamsetiapmelaksanakankegiatanupacara
ing,yaknimoralaction.ApayangdisampaikanolehLick agama umat Hindu yang ada
onanampaknyamenjadisangatpentingagarnilaiataukara didesaPatomanbiasanyaselalumelibatkanmas
ktertidakstagnanpadatatarankonsep yarakatyangBergamaislam.Ataupalingtidakki
tamemberitahukankepadatokohmasyarakatlin
tasagamayangadadiDesaPatoman.Selainituke
terlibatan

JurnalIlmu Sosial danHumaniora|8


P-ISSN:2303-2898 Vol.6,No.2,Oktober2017

parapemudadari SelainpuradiDesaPatomanyangmemangmemili
agamaIslamdalamkegiatanupacarajugakamila kijumlahpendudukmayoritasIslam tentunya juga
kukan,misalnyaadalahpadasaatmenjelangpera sangat banyak Masjid danmusolo yang tersebar di
yaan hari raya Nyepi pada beberapa titik di
malampengrupukan untuk menjaga DseaPatoman.Sebagaikelompokyangmayoritasmasyar
keamanandan parkir kendaraan masyarakat akatyangberkeyakinanIslamjugamenjaminkebebasnda
yangmenontonpawaiogoh- riumatagamalain.Adanya masjid dan musolo ini juga
ogoh.Selainitupada saat perayaan hari raya menunjukkansifat religiousdari masyarakatyang
nyepi-punkhusus untuk wilayah Patoman beragamaIslam.Tidakhanyasebatasitukeberadaanmasji
Tengahjalanakanditutupselama24jamdanmas dtidakhanyasebagaitempatibadahsehari-hari tetapi
yarakatberagamalainpunsangatmenhormatiha juga dijadikan sebagai
l ini. tempatuntukmelakukanbeberapakegiatansepertipengaj
iandanjugaTPQbagianak-
Haltersebutdiatasjelasmenunjukkanbahwamasy anakdilingkunganDesapatoman.
arakatDesaPatomantidakmemandangstatusagamadala
mmenjagakerukunan dan selalu hidup saling Nasionalisme
menghormatiantaraagamayangsatudenganyanglain.Se Nasionalismepadadasarnyajugatercermin
hinggahaliniakanmengakibatkanharmonisasi dalam dalam masyarakat multikultur di DesaPatoman.
kehidupan masyarakat DesaPatoman. Seperti apa yang disampaiakan olehbapak H. Anshori
selaku kepala Dusun
NilaiReligius PatomanTimur.Beliaumengatakansebagaiberikut.
Nilai religious yang ada dalam Masyarakat Desa Patoman yang
masyarakatmultikulturdiDesaPatomanditandaidengan sebagianbesarpenduduknyaadalahberagamaIsla
adanya beberapa bangunan suci dari msangatmenjunjungnilai-nilaiNasionalisme.
beberapaagamayangadadidesatersebut.Sepertimasjid, Hal ini ditunjukkan denganpengamalan yang
musola, dan pura. Dalam pelaksanaansehari-hari baik kepada Pancasila.Misalnya sila Ketuhanan
masing-masing agama dapat Yang Maha
denganbebasmenjalankanajarandanagamayangdianutn Esayangselalumemberikankebebasankepada
nya.halinisesuaidenganamalanPancasila sila perama agama lain yang minoritas untukmelaksanakan
yaitu Ketuhan Yang MahaEsa. ibadahnya masing-masing.Bahkan kami juga
Pernyataandiatassejalandenganapayang sering dilibatkan dalamacara-acara tertentu
disampaikan oleh bapak Gede Wijana umat agama lain.
(48Tahun)yangmengatakansebagaiberikut. Iniadalahsalahsatucontohdarisikapnasionalisme
Kehidupan masyarakat Bali (Hindu) yangada masyarakat desa Patoman.Selainitupadahari-
di Desa Patoman bisa dibilang harinasionalkamibiasanyaberperanaktifdalamb
sangatreligious.KarenaselainmemilikipuraDesa erbagaikegiatan yang diadakan oleh pihak
danPuraDalemmasyarakatBaliyangadadisinijug kantordesa,sepertipemasanganbenderadanumb
amemilikipurakeluarga.Disetiappekaranganru ul-
mahmasyarakat Bali ada pura-nya atau umbulmerahputihmenjelangagustusan.Selainitu
tempatsembahyangnya.Dankamidalammemban jugauntukmemeriahkan agustusan kami selalu
gun tempat ibdahdan menjalanibadah juga ikutdalam parade kebangsaan. Disamping
tidak mendapatkan itujugapihakdesajugamelaksanakankegiatan
hambatanatautergangguolehumatlain.Intinyaka lomba-lomba untuk
misalingmenghormatikepercayaansatusamalain memperingatiharikemerdekaanIndonesia.
.
SejalandenganpendapatbapakH.Anshori
Pura memiliki peran yang sangat tersebut bapakMade Swastika selakutokoh masyarakat
pentingdalammenjagaharmonisasikehidupanmasyarak Hindu yang ada di
atBaliyangadadidesaPatomanselain memiliki fungsi patomanjugamengungkapkanhalyangsama,yaitu:
social, pura juga Menjelang bulan agustus biasayanya
memilikinilaireligiousdalammnejagaharmonisasihubu kamiwarga di Dusun Patoman Tengah
nganantaramanusiadenganSangPenciptanya.Terkaitde sudahmempersiapkanumbul-umbuldanbendera
ngankeberadaanpurayang ada di Desa Patoman dapat untuk dipasang di depan rumahmasing-
dilihat padagambarberikiut. masing.Selainitujugaparapemudajugamempersi
apkanacaraberupa lomba-lomba untuk
memeriahkanharikemerdekaanNegaraKesatuan

JurnalIlmu Sosial danHumaniora|9


P-ISSN:2303-2898 Vol.6,No.2,Oktober2017

Republik Indonesia untuk setiap berpartisifasi dalam proses pemilu, baik


tahunnyaitusudahmenjadikewajibankami. itupemilihankepaladesa,pemilihanlegislative,m
aupunpemilihanpresiden.Halinimenunjukkanw
Apayangdisampaiaknolehkeduatokohmasyarakatitum argasudahmenjalanprosesdemokrasiditingkatde
erupakansuatuyangsnagatmenarik.Mengingatbahawa sa.
masyarakatDesaPatomanbersifatmultikulturtentunyati
daksemuadaerahmampu Selainitujugademokrasitidakhanyaterjadidalam
menjagakeharmonisanantarawarganyaapalagidilatarbe tatanankehidupanpolitiktetapidalam kehidupan social
lakangiolehperbedaan. Tetapi masyarakat Desa dan budaya juga lebihmenekankan kepada proses
Patoamanmampumendobrakdogmasepertiitudengantet demokrasi. Hal
apmenjagapersatuandankesatuannyaditengahkeberaga inidisampaikanolehMadeWidadoyangmengatakanseba
manyangdimilikinya.Halyang dapat kita petik dari gaiberikut.
Desa Patoman Dalam kehidupan social antar etnik di
adalahdenganmenjagakeberagamansecaratidaklangsun sinisangat demokrasi, misalnya adalah
gsudahmenumbuhkanrasaNasionalisme. Diloihat dari ketikaada pertengkaran anatr kelompok
keberagamanyangada tidak salah jika kita pemudabiasanya diseslesaikan secara
menganggap PatomanadalahreplicakecildariNKRI. demokrasi.Sehinggamasalahtersebuttidakmeng
ancam dari pada keberagaman yangada di Desa
GotongRoyong Patoman. Sedangkan dalamkehidupan budaya
KehidupanmasyarakatDesaPatomantidakdapat khususnya untuk
dilepaskandariadanyakegiatankegotongroyonganbaiki wargaBalisegalakegiatanakandilakukanmusya
nteretnikmaupunantaretnik.Halinimenjadisuatukeharu warah(pemarumanadat)terlebihdahulu.Sehin
sanapalagiuntukorang-orangBaliyangadadiPatoman. ggapermasalahan-
Gotong royong dalam masyarakat Baliyang ada di permasalahdapatdiselesaikandengancaramusya
patoman sangat terlohat jelas padasaat aka nada warah.
upacara di pura. Biasanya orang-
orangBaliakangotongroyongdalammenyiapkanrangkai Dari pendapat di atas sudah
anupacarayangakandilaksanakan.Selainitujugagotongr menunjukkandemokrasiyangadadiDesaPatomantidakh
oyongseringkalidilakukanpadasaatperayaanharirayany anya terjadi pada tataran pemerintahan, tetapijuga
epimisalnyadalampembuatanogoh-ogoh terjadi dalam tataran kehidupan sehari-haribaik secara
maupundanmengarakogoh-ogoh. social maupun budaya.
Sejalan dengan yang disampaiakn Sedangkandalamkaitannyakehidupandemokrasisecaral
MadeWidadomenjelaskanbahwa“dalamprosespembua intas etnik biasanya selalu diadakan
tan ogoh-ogoh memerlukan dana yangcukup besar, pertemuanrutinparatokohadatantaretnik.Halinidilakuk
oleh karena itu diperlukan urunandari krama banjar”. anmelaluiforumdiskusilintasbudaya
Hal ini menunjukkan sikapkegotong royongan
msayakat Bali yang ada Bersahabat/Komunikatif
diDesaPatomansangattinggi.Lebihlanjutdiungkapkan Nilaibersahabatataukomunikatifantaretnik yang
bahwa dalam pelaksanaan upacarakegamaanpun ada di Desa Patoman
selalu berdasarkan asas kegotongroyonganmulaidari sangatlahharmonis.Halinibisadilihatdariadaatautidakn
perlengkapan ya konflik yang terjadi antaretnik yang
saranadanprasaranaupacarajugadibebankankepadawar ada.BerdasarkanapayangdisampaiakanbapakNuhaini
ga ada yang membawa kelapa, janur, gula,beras, daun (46 Tahun) mengatakan sebagai bahwa“dalam
pisang, dan lain sebagainya beberapa tahun di Desa Patoman Belumada konflik
yangdibutuhkanuntukkelengkapanupacara. yang terjadi antaretnik yang ada. Baikitu dari
golongan pemuda maupun dari kalanganorangtua”.
Demokrasi Adanyakomunikasiantaretnikmemangsangatdi
NilaiDemokrasitercermindalamkehidupanmasy perlukandalammasyarakatyangmultikulturdalamkaitan
arakatdesapatomanadalahpada saat ajang pilkades, nyauntukmenjagakerukunan antar etnik yang ada.
pileg, dan pilpres. Halini sejalan dengan apa yang KemultikulturanyangadadalammasyarakatPatomanhar
disampaikan usdipandangsebagai
olehbapakSuwitoSelakukepalaDesaPatomanyangmen suatukelibhanyangharusdijagadandilesatrikanbukanse
gatakansebagai berikut. buahkekurangansehinggaharusdiseragamkan.Adanyak
TingkatdemokrasimasyarakatdesaPatoman omitmenbersamauntukmenjalinkomunikasiyangintens
cukup tinggi hal ini dapat ifdalammenjagakeberagaman patut diapresiasi dan
dilihatdariantusiaswargauntukdatang dicontoh olehdaerah-
daerahlainyangmemilikikulturyang

JurnalIlmu Sosial danHumaniora|10


P-ISSN:2303-2898 Vol.6,No.2,Oktober2017

beragam. Dalam menjaga keberagaman ini lingkungannya(Atmadja,2006:17;Kerepun,


tidakhanyamenjaditanggungjawabaparaturdesatetapis 2005:62;Nida,2004:53,Partia,1996:7;Putra,
udahmenjaditanggungjawabseluruhwargadesa 2003: 119; Santeri, 2000: 115). Dalam
Patoman. kaitannyauntukmenjagalingkunganhidupunsurpalema
han menjadi unsur yang sangat
PeduliLingkungan pentinguntukmelestarikanlingkungan.
Lingkunganmerupakansalahsatukomponenyan
gharusdilestarikanagardapatmemberikanmanfaatyangl SIMPULANDANSARAN
ebihbagimasyarakat. Dilihat dari keadaan alamnya Berdasarkanhasilpenelitianyangtelahdilakukan
DesaPatomanmemilikialamyangberiklimsedangyang berupa hasil observasi dan
sebagian besar wilayahnya berupa lahanperkebunan wawancarasecaramendalammakadapatdisimpulkanba
dan pertanian. Desa patoman jugamemiliki garis hwa.
pantai yang sangat potensial 1. KerukunanantarumataberagamadiDesaPatoman
untukdikembangkanmenjadidayaTarikobjekpariwisata tidak dapat dilepaskan dari ajaranAgamamasing-
. masingyangsama-
Dalammenjagalingkunganselainmemang ada samamengajarkantoleransi,salingmenghargai,simp
himbauan dari aparatur desa ati, dan empati. Oleh masyarakat
tetapijugakarenamemangkebiasaanmasyarakatdisini DesaPatomanajaranyangterkandungdalammasing-
memang senantiasa menjaga masingagamatersebutdijadikansebagai pedoman
lingkunganalamtertamaadalahdaerahperkebunandanda dalam berpikir, berucapa,dan bertindak.
erahpesisir.Khususuntukdaerahpesisirmendapatperhati 2. Kearifan local dari budaya masyarakat
ankhususkarenadekatdenganpantaisehinggaseringkalit yangadadidesaPatomanmenjadisalahsatufactorpen
erjadiabrasi. dukungharmonisasiantarumatberagamadanetnik.
Dalamhubungannyadalammenjagalingkungan 3. Dialogantaragamadanetniksertarasaempati yang
masyarakat Bali yang ada di tinggi, menghargai agama dankeyakinan lain
DesaPatomanjugamemilikikearifanlocalyangmemang dibarengi dengan komunikasiyang baik merupakan
mengharuskan mereka untuk bentuk kerukunan
menjagalingkungan.Halinisejalandenganapayangdisa umatberagamadanetnikpadamasyarakatmultikultur
mpaikanolehbapakMadeSwastikayangmengatakanseb diDesaPatoman.
agaiberikut. 4. KeragamanyangadadiDesaPatomanbukanlah
Sudah menjadi keharus warga Bali sebuah ancaman atau
yangadadipatomaniniuntukmenjagahubungany kelemahan,tetapimerupakansebuahkelebihandanke
angbaikdenganalamlingkungan tanpa harus ada kuatanbahakankeragamantersebutmenjadi sebuah
himbauan dasar dalam pola piker, polaucap, dan pola
darisiapapun.Halinikarenakamiselaluberpedom tindakan yang bersumber darinilai-
an pada ajaran Tri Hita Karana.Dimana salah nilaikemultikulturanyangsudahsejaklama ada yang
satu ajaran dalam kearifanlocal tersebut meliputi nilai social,
diharuskan untuk menjagahubungan yang simpati,toleransi,danempati,religiousmagis,Nasion
harmoni antara manusiadengan alisme,GotongRoyong,Demokrasi,bersahabat/
alamlingkungan disamping komunikatif,pedulilingkungan,cintadamaidanpedul
jugaharusmenjagahubunganyangharmoniantara isocial.
manusia dengan sesame manusia,dan manusia
dengan Tuhan Yang Mahapencipta. Adapunrekomendasiyangdiajukanberdasarkan
hasil penelitian ini adalah sebagaiberikut.
konsep Tri Hita Karanayang terdiri 1. Bagipemerintahsetempatbaikdesa,kecamatan,kabu
dariParahyangan, Pawongan, paten,povinsi,danpemerintahpusatperlumenjadikan
Palemahan(Suparman, DesaPatomansebagaimodeldesamultikulturaluntuk
2003 : 133; Widana, 2006:53; diadopsi oleh desa yang lain
Pitana, 1994 : 148; Santeri, 2005 : 84). dengankarakteristikyangsamaagarkebhinekaanIn
SecaraetimologiTriHitaKaranaadalahtigaunsurpenye donesiadapatterjaga.
babkebahagianyangmengajarkantentangkeserasian,kes 2. Bagi pemerintah Masih perlunya penguatannilai-
elarasandankeseimbangan(Manuaba,1999:61;Sudibia, nilaikearifanlokalmasyarakatDesaPatomanagartida
1994: 98). Jadi Tri Hita Karana dapat kterkikisoleharusglobalisasi, terutama bagi
diartikansebagaitigahubunganharmonisyangmengandu golongan pemudadan pemudi.
ngfilsafatkeselarasan,keserasiandankeseimbanganyait
uhubunganantaramanusiadenganTuhan,manusiadenga
nsesamamanusiadanmanusiadenganalam

JurnalIlmu Sosial danHumaniora|11


P-ISSN:2303-2898 Vol.6,No.2,Oktober2017

3. Bagikalanganakademisiperlunyakajianlebihlanjutd Nida, Diartha. 2004. Sinkretisasi Siwa-Buddha


alammengkajikerukunanantarumatberagamadanetn diBali:KajianHistorisSosiologi.Denpasar
ikdiDesaPatoman terutama dalam aksi :BP
pemberdayaanmasyarakat agar memiliki nilai
tambah
baiksecaraekonomi,social,budaya,mapunedukasi.
4. Bagimasyarakatagartetapmenjaganilai-nilai
multicultural yang sudah ada dan
harusditurunkandarisatugenerasikegenerasiberikut
nyaagarrasasalingmenhargai,toleransi,simpati,dane
mpatitetapterjaga.

DAFTARPUSTAKA
1.
Atmadja,N.B.2010.AjegBali:Gerakan,Ident
itasKultural,danGlobalisasi.Yogyakarta:LK
iS

2. Atmadja, Nengah Bawa. 2006. “Kearifan


LokaldanAgamaPasar”,dalamMediaKomuni
kasiSejarahLokalCandraSangkalaBalidal
amPerspektif.EdisiKhususDiterbitkandala
mRangkaPurnabaktiDrs.MadeSunada.IK
IPNegeriSingaraja

3.
Bungin,H.M.2009.PenelitianKualitatif:Kom
unikasi, Ekonomi, Kebijakan
Publik,danIlmuSosialLainnya.Jakarta:Kenc
anaPrenadaMediaGroup

4. Kerepun, Made Kembar. 2005. “Analisis


S.W.O.TdalamStrategiMencapaidanMemelih
araAjegBali”,dalamDialogAjeg Bali:
Perspektif Pengalaman
AgamaHindu(Penyunting:Titib).Surabaya:
Paramita

5. Lickona, Thomas. 2013. Educating for


Character:How Our Schols Can Teach
Respect andResponsibility:
Mendidik

UntukMembentukKarakter:BagaimanaSekola
hDapatMengajarkanSikapHormatdanTanggu
ngJawab.
(Penerjemah:JumaAbdulWamaungo,Ed. Uyu
Wahyudi dan Suryani). Jakarta:BumiAksara

6. Manuaba, Adnyana, dkk. 1999. Bali Dan


MasaDepannya.WayanSuparta(editor).Denpa
sar:PTBP

7.
Mulyana,Deddy.2004.MetodologiPenelitian
Kualitatif:ParadigmaBaruIlmuKomunikasi
danIlmuSosialLainnya.Bandung:PTRemaja
Rosdakarya

8. Nasution,S.1996.MetodePenelitianNaturalistik-
Kualitatif.Bandung:Tarsito
JurnalIlmu Sosial danHumaniora|12
P-ISSN:2303-2898 Vol.6,No.2,Oktober2017

Partia,IGustiRai.1996.MenyorotAnekaMasalahUm
atHindu.Denpasar:YayasanDharmaNaradha 20.
MuhammadChirzin.2007.UkhuwahdanKeruk
9. Pitana, I Gede. 1994. “Desa Adat dalam uanDalamPersfektifIslam.Aplikasia,JurnalAp
ArusModernisasi”, dalam likasiIlmu-ilmuagama, Vol VIII, No. 1, Edisi
Juni 20007.Hlm.1-13.
DinamikaMasyarakatdanKebudayaanBa
li(Editor: Pitana). Denpasar: Bali

10. Putra, I Made Ardana. 2003. “Tri Hita Karana


diAntaraTeoridanAplikasi”,dalamPerempa
tan Agung : Menguak
KonsepsiPalemahanRuangdanWaktuM
asyarakatBali(Editor:JiwaAtmaja).Denpa
sar:CVBaliMedia Adhikarsa.

11.
Santeri,Raka.2000.TuhandanBerhala:Seb
uahPerjalanandalamHindu.Denpasar:Yay
asanDharmaNaradha.

12. Santeri, Raka. 2005. “Struktur Sosial


MasyarakatBali”,dalamKastadalamHindu
Kesalahpahaman Berabad-
abad(Penyunting:PutuSetia).Denpasar:Y
ayasanDharmaNaradha.

13.
Sudibya,IGede.1994.Hindu:MenjawabDin
amika Zaman.Denpasar :BP

14.
Sugiyono.2009.MetodePenelitianKuantita
tif,KualitatifdanR&D.Bandung:CV.Alfabeta

15. Suparman.2003.“TriHitaKaranaSebagaiLandasan
Hidup Masyarakat Bali”,
dalamPerempatan Agung : Menguak
KonsepsiPalemahan,RuangdanWaktuM
asyarakatBali(Editor:JiwaAtmaja).Denpas
ar:CV.BaliMediaAdhikarsa

16. Sutopo, H. B. 2006. Penelitian Kualitatif:


DasarTeori dan terapannya Dalam
Penelitian.Surakarta:UniversitasSebelasMa
ret

17. Widana, Murba. 2006. Upacara Mulang


Pakelemdi Danau Segara Anak Gunung
RinjaniLombok.Surabaya:Paramitha

18.
Suryana,Toto.2011.KonsepdanAktualisasi
AntarUmatBeragama.JurnalPendidikanAg
amaIslamTailimVol.9No.2Tahun2011.
Hlm.127-136.

19.
SirajuddinZar.2013.KerukunanHidupUmatB
eragama dalam Perspektif Islam.
JurnalToleransi,Vol.5No.2EdisiJuli-
Desember2013.Hlm.71- 74.

JurnalIlmu Sosial danHumaniora|13

Anda mungkin juga menyukai