Anda di halaman 1dari 8

ISSN 2407-4551 Volume 1, Nomor 1, Juni 2015

POTRET HARMONIS MASYARAKAT MULTIKULTUR


DI DESA PANJI ANOM

Kadek Perdiana1, Gede Deva Maruta Ambara1


1
Jurusan Biologi, Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: kadek.perdiana@gmail.com

Abstrak
Penelitian dilaksanakan di Desa Panji Anom dengan tujuan untuk
mengetahui pandangan masyarakat terkait perbedaan agama yang ada
di antara mereka, menganalisis pengaruh perbedaan agama terkait
kegiatan masyarakat dan mengkaji kesetaraan yang diterima
masyarakat di Desa Panji Anom yang berbeda agama. Jenis penelitian
yang dilaksanakan adalah termasuk penelitian lapangan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa walaupun berbeda agama masyarak
desa Panji anom mendapatkan kesetaraan yang sama hal tersebut
dilihan dari tidak adanya indikasi diskriminasi yang didapat masyarakat
serta program program pemerintah desa yang tidak memandang
perbedaan agama sebagai kriteria program kerjanya.

Kata kunci: Masyarakat Multikultur, Kesetaraan, Agama

Abstract
The research was carried out in Panji Anom Village with the aim of
finding out the views of the community related to religious differences
that exist between them, analyzing the influence of religious differences
related to community activities and examining the equality received by
the people in Panji Anom Village of different religions. The type of
research carried out is including field research. The results of the study
showed that despite the different religious religions of Panji village,
Anom received the same equality, it was chosen from the absence of
indications of discrimination obtained by the community and village
government programs that did not consider religious differences as a
criterion for its work program.

Keywords: Multicultural Society, Equality, Religion

PENDAHULUAN penting sekarang ini membahas


Keragaman merupakan keragaman dan kesetaraan dalam
keniscayaan hidup manusia, hidup manusia. Keanekaragaman
termasuk di Indonesia. Dalam atau yang sering disebut dengan
paham multikulturalisme, multikulturalisme adalah istilah yang
kesederajatan atu kesetaraan digunakan untuk menjelaskan
sangat dihargai untuk semua budaya pandangan seseorang tentang
yang ada dalam masyarakat. Paham ragam, atau kebijakan budaya yang
ini sebetulnya merupakan bentuk menekankan tentang penerimaan
akomodasi dari budaya arus utama terhadap keberadaan
(besar) terhadap munculnya budaya- keanekaragaman,dan berbagai
budaya kecil yang datang dari macam budaya (multikultural) yang
berbagai kelompok. Itulah sebabnya, ada dalam kehidupan masyarakat.

Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial 21


ISSN 2407-4551 Volume 1, Nomor 1, Juni 2015

Keragaman adalah suatu majemuk dan dinamis. Tidak ada


kondisi dalam masyarakat dimana kebudayaan Indonesia, bila bukan
terdapat perbedaaan perbedaan terbentuk dari kebudayaan
dalam berbagai bidang terutama masyarakat yang lebih kecil.
suku bangsa, ras, agama, ideologi, Sebagai sebuah konsep,
budaya (masyarakat yang mutikulturalisme manjadi dasar bagi
majemuk). keragaman dalam tumbuhnya masyarakat sipil yang
masyarakat adalah sebuah demokratis demi terwujudnya
keadaaan yang menunjukkan keteraturan social. Sehingga, bisa
perbedaan yang cukup banyak menjamin rasaaman bagi
macam atau jenisnya dalam masyarakat dan kelancaran tata
masyarakat. Keragaman berasal dari kehidupan masyarakat
kata ragam . berdasarkan KBBI Melihat kemajemukan
ragam berarti sikap, tingkah laku, Indonesia yang begitu luasnya lebih
cara,macam, jenis,warna, corak, dari 300 suku bangsa, maka
laras (tata bahasa).Ada tiga macam mutikulturalisme hendaknya tidak
istilah yang digunakan untk hanya sekedar retorika, tetapi harus
menggambarkan masyarakat yang diperjuangkan sebagai landasan
majemuk yang terdiri dari ras, bagi tumbuh dan tegaknya proses
agama, bahasa dan budaya yang demokrasi, pengakuan hak asasi
berbeda yaitu masyarakat pural, manusia, dan akhirnya bermuara
masyaraakat heterogen, dan pada kesejahteraan masyarakat.
masyarakat multikultural. Pluralitas Upaya ituharus dilakukan jika
memiliki arti mengandaikan adanya melihat berbagai konflik yang terjadi
hal-hal yang lebih dari satu (many). di sejumlah daerah di tanahair
Heterogen memiliki arti menunjukan beberapa waktu lalu. Konflik itu
bahwa keberadaan yang lebih dari mengindikasikan belum tuntasnya
satu itu berbeda-beda, bermacam- pembentukan masyarakat
macam dan bahkan tidak dapat mutikultural di Indonesia. Misalnya
disamakan. Pemahaman terhadap munculnya konflik antar suku,
multikultural sendiri sebenarnya menunjukkan belum dipahaminya
tidak dapat dilepaskan darip engrtian prinsip mutikulturalisme yang
kebudayaan. Karena kata mengakui perbedaan dalam
kebudayaan itulah, yang menjadi kesetaraan. Pemahaman nilai-nilai
kunci pemahaman konsep kesetaraan dalam perbedaan itulah
multikulturalisme. Kebudayaa yang senantiasa dilakukan secara
merupakan sekumpulan nilai moral aktif baik oleh tokoh masyarakat,
untuk meningkatkan derajat manusia tokoh partai, maupunlembaga
dan kemanusiaan. swadaya masyarakat. Dengan
Multikulturalisme adalah demikian, pemahaman bahwa
sebuah paham yang mengakui bangsa indinesia merupakan
adanya perbedaan dalam masyarakat yang terdiri dari
kesetaraan, biak secara individual berbagai kebudayaan harus menjadi
maupun secara kelompok dalam bagian tak terpisahkan dalam
kerangka kebudayaan.Heterogenitas kehidupan berbangsa dan
kekayaan Negara Indonesia ini bernegara.
terekatkan dalam bhineka tunggal Kesetaraan setiap warga
ika. Dengan kata lain, kekayaan masyarakat dan dijaminnya hak
budaya dapat bertindak sebagai masyarakat tradisional merupakan
faktor pemersatu, yang sifatnya unsur dasar dari prinsip demokrasi

Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial 22


ISSN 2407-4551 Volume 1, Nomor 1, Juni 2015

yang terkandung dalam pengakuan keragaman. Keragaman itu supaya


terhadap kesetaraan dan toleransi menghasilkan manfaat besar harus
perbedaan dalam kemajemukkan. diletakkan dalam bingkai
Keanekaragaman bangsa kebersamaan dan kesetaraan.
Indonesia dilatarbelakangi oleh Contoh kesetaraan dan keragaman
jumlah suku-suku bangsa di bisa dilihat pada Desa Panji Anom,
Indonesia yang sangat banyak, dimana masayarakat desa tersebut
dimana setiap suku bangsa tersebut memiliki kepercayaan atau agama
memiliki ciri atau karakter tersendiri yang berbeda tetapi masyarakatnya
baik dalam aspek sosial juga hidup dengan damai. Untuk itu perlu
budaya. Menurut sensus BPS kajian mengenai " Keragaman dan
(Badan PusatStatistik) tahun 2010, Kesetaraan Masyarakat Desa Panji
jumlah suku bangsa di Indonesia Anom"
lebih dari 300 suku bangsa atau
kelompoketnik, atau lebih sungguh METODE
mencapai 1.340 suku bangsa atau Jenis penelitian yang dilaksanakan
kelompok etnik. Hal ini dapat adalah termasuk penelitian lapangan
diartikan jika masing-masing suku (field research) yaitu memaparkan
bangsa tersebut memiliki tradisi dan menggambarkan keadaan serta
sosial budaya masing-masing,berarti fenomena yang lebih jelas mengenai
di Indonesia ada dan berkembang situasi yang terjadi. Penelitian ini
bermacam-macam budaya yang juga bisa dikatakan sebagai
memilikiciri khas masing-masing penelitian sosiologis yaitu suatu
Berbicara tentang penelitian yang cermat yang
keragaman, hal itu mesti dikaitkan dilakukan dengan jalan langsung
dengan kesetaraan. Mengapa? terjun ke lapangan. Sedangkan
Karena keragaman tanpa menurut Soetandyo Wingjosoebroto
kesetaraan akan memunculkan sebagaimana yang dikutip oleh
diskriminasi misalnya kelompok Bambang Sunggono dalam bukunya
etnis yang satu bisa memperoleh mengatakan bahwa penelitian untuk
lebih dibanding yang lain, atau menemukan teori-teori mengenai
kelompok umur tertentu bisa proses terjadinya dan proses
mempunyai hak-hak khusus atas bekerjanya hukum dalam
yang lainnya. Keragaman yang masyrakat.Penulisan ini pada
didasarkan pada kesetaraan akan hakekatnya merupakan metode
mampu mendorong munculnya untuk menemukan secara khusus
kreativitas, persaingan yang sehat realitas yang tengah terjadi di
dan terbuka, dan pada akhirnya masyarakat
akan memacu kesaling-mengertian. Fokus kajian penelitian ini adalah
Perkembangan pembangunan yang keragaman dan kesetaraan
terjadi di Indonesia menjadikan masyarakat Desa Panji Anom,
pertemuan antar orang dari berbagai Kecamatan Sukasada, Kabupaten
kelompok suku dan budaya sangat Buleleng, Bali. Penelitian ini
mudah terjadi. Hal itu tentu saja dilaksanakan dengan langsung
akan menimbulkan banyak terjun ke tempat penelitian yaitu di
goncangan dan persoalan. Karena desa Panji Anom untuk
itu sebelum menjadi sebuah konflik menndapatkan informai mengenai
yang keras, Indonesia sudah penelitian yang dilaksanakan.
selayaknya mempersiapkan Pendekatan adalah persoalan yang
masyarakatnya mengenai adanya berhubungan dengan cara

Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial 23


ISSN 2407-4551 Volume 1, Nomor 1, Juni 2015

seseorang meninjau dan bagaimana Buleleng, sebelah timur berbatasan


seseorang menghampiri persoalan dengan Desa Panji Kecamatan
tersebut sesuai dengan disiplin Sukasada, sebelah selatan
ilmunya. Adapun pendekatan yang berbatasan dengan Desa Wanagiri
digunakan dalam penelitian ini Kecamatan Sukasada dan
adalah pendekatan kualitatif karena disebelah barat perbatasan dengan
penelitian kualitatif memiliki Desa Tegalinggah Kecamatan
beberapa karakteristik, yaitu lebih Sukasada.
bersifat umum, fleksibel, dan,
dinamis, sehingga lebih 1. Pandangan Masyarakat Desa
mempermudah untuk mendapatkan Panji Anom Mengenai Perbedaan
data penelitian. Agama
Analisis data kualitatif Desa Panji Anom terletak di
dilakukan secara induktif, yaitu Kecamatan Sukasada, Kabupaten
penelitian kualitatif tidak dimulai dari Buleleng. Di desa ini terdapat
deduksi teori tetapi dimulai dari fakta masyarakat yang memiliki
empiris. Untuk mendapatkan data kepercayaan atau beragama yang
hasil penelitian kami harus terjun ke berbeda, yaitu masyarakat yang
lapangan mempelajari, beragama hindu sebanyak 5174 laki
menganalisis, menafsirkan dan laki dan 4588 perempuan,
menarik kesimpulan dari fenomena masyarakat beragama Islam
yang ada di desa Panji Anom. Dari sebanyak 300 orang laki laki dan
data tersebut, kami harus 239 perempuan, dan masyarakat
menganalisis sehingga menemukan beragama kristen sebanyak 38
makna yang kemudian makna itulah orang laki laki dan 39 orang
menjadi hasil penelitian. perempuan. Desa yang dipimpin
oleh kepala desa yang bernama I
HASIL DAN PEMBAHASAN made Gina ini terbagi menjadi
Desa Panji Anom berdiri empat banjar dinas atau dusun yaitu
pada tahun 1973 pada masa dusun Batu Pulu, Lebah Siung,
pemerintahan Presiden Soeharto, Pancoran, dan Abasan. Masyarakat
Desa ini merupakan pemekaran dari yang beragama muslim berada di
wilayah Desa Panji. Desa Panji banjar dinas Abasan dan Pancoran,
Anom dulunya merupakan sedangkan masyarakat yang
perkebunan dan persawahan beragama kristen berada di banjar
dengan sedikit sekali penduduk yang dinas Batu Pulu. Menurut
menetap. Seiring dengan masyarakat Desa Panji Anom
perkembangan penduduk dan perbedaan agama adalah
pembangunan yang dilaksanakan, perbedaan keyakinan, keyakinan itu
wilayah Desa ini semakin ramai bersumber dari dalam diri manusia
ditempati oleh penduduk Desa Panji. yang dimiliki seluruh individu
Akhirnya atas prakarsa dari sehingga suatu keyakinan tidak bisa
beberapa tokoh msyarakat dan atas dipaksakan oleh orang lain.
persetujuan dari pemerintah Agama memiliki peranan
Kabupaten Buleleng Desa ini secara yang sangat penting di dalam
resmi berdiri pada tanggal 15 kehidupan bermasyarakat. Karena
Agustus 1973 dengan wilayah yang menjadi pedoman bagi masyarakat
berbatasan dengan beberapa Desa dan mengarahkan pada prilaku yang
yaitu : sebelah utara perbatasan baik dan benar didalam kehidupan
dengan Desa Pemaron, Kecamatan sehari-hari. Agama juga menjadi

Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial 24


ISSN 2407-4551 Volume 1, Nomor 1, Juni 2015

pembeda antara perbuatan yang Suatu pengaruh perbedaan


baik dan buruk, membuka pola agama terhadap interaksi sosial di
pemikiran manusia untuk masyarakat pasti pengaruhnya lebih
mengetahui mana yang boleh ke negatif dari pada positifnya.
maupun tidak boleh dilakukan. Adanya perbedaan keyakinan
Sehingga agama disebut juga merupakan salah satu alasan
sebagai pencerah didalam mengapa terjadinya suatu konflik di
kehidupan. beberapa tempat, akan tetapi konflik
Semua agama pasti tersebut sebenarnya karena
mengajarkan yang baik dan benar individunya bukan karena perbedaan
akan tetapi denga jalan yang agama, perbedaan agama tersebut
berbeda, sehingga kita tidak bisa hanya sebagai alasan mengapa
mengatakan hanya salah satu harus terjadi konflik.
agama yang benar dan agama yang Dengan perbedaan tersebut
lain salah, salah satu contoh kita apabila tidak terpelihara dengan baik
bisa lihat di desa Panji Anom, bisa menimbulkan konflik antar umat
keragaman suatu kepercayaan yang beragama yang bertentangan
di anut masyarakat di desa ini tidak dengan nilai dasar agama itu sendiri
dipaksakan oleh orang lain yang mengajarkan kepada kita
melainkan bersumber dari kedamaian, hidup saling
masyarakat tersebut. Suatu menghormati, dan saling tolong
keyakinan yang beragam di suatu menolong. Akan tetapai apabila
tempat merupakan hal yang sudah peebedaan tersebut terpelihara
biasa akan tetapi bagaimana dengan baik maka akan tercapai
pengaruh dari keragaman hubungan yang damai serta
kepercayaan tersebut terhadap harmonis.
kehidupan bermasyarakat, itu Tidak ada konflik yang begitu
merupakan hal yang paling penting besar akan tetapi ada beberapa
dari keragaman tersebut, karena masalah kecil yang terjadi di desa
yang beragam pasti lebih indah kita Panji Anom terkait perbedaan
lihat apabila keragaman tersebut agama, misalnya tiga puluh tahun
berjalan dengan baik. Walaupum di yang lalu saat pada waktu hari raya
desa panji anom mayoritas nyepi tepatnya pada saat acara
masyarakatnya beragama Hindu ngarak ogoh" masyarakat dusun
akan tetapi perbedaan antara pancoran membuat dan mengarak
keyakinan tersebut tidak terasa ogoh ogoh babi yang membuat
karena masyarakatnya tidak pernah masyarakat yang beragama hindu
memandang perbedaan agama menjadi marah sehingga masyarakat
tersebut. Sebenarnya desa desa lain yang mengarak ogoh ogoh tersebut
harusnya menjadikan desa Panji di lempari batu dan terjadi
Anom sebagai salah satu contoh, perkelaihan antara masyarakat,
walaupun masyarakatnya berbeda akan tetapi pemerintah desa anom
agama akan tetapi tidak ada langsung sigap menanggapi
pemaksaan kepercayaan dari orang masalah tersebut, masalah tersebut
lain. diselesaikan dengan musyawarah
yaitu di kumpulkannya ketua ketua
2. Pengaruh Perbedaan Agama agama setempat untuk
Terhadap Kegiatan Masayarakat mengklarifikasi dan untuk
di Desa Panji Anom mendapatkan solusi tentang

Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial 25


ISSN 2407-4551 Volume 1, Nomor 1, Juni 2015

masalah tersebut, sehingga kejadian polisi tradisional yaitu pecalang


seperti itu tidak terulang kembali. untuk membantu proses
Dan beberapa tahun yang lalu terjadi pelaksanaan penguburan jenasah
lagi masalah yang berlandaskan hal tersebut sesuai dengan makna
perbedaan agama yaitu tepatnya di dari tat twam asi dan juga sagilik
dusun pancoran terdapat garis keras saguluk salunglung sabayantaka
HTI atau aliran HTI. Aliran garis yang merupakan ciri dari masyarakat
keras HTI adalah organisasi yang bali yang memiliki makna bahwa kita
berlandaskan agama islam yang sama dan kita bersatu padu untuk
memproganda ajarannya kepada mewujudkan kedamaian.
masyarakat sehingga masyarakat Di desa Panji Anom terdapat
menjadi resah dengan organisasi dua kuburan untuk umat islam, satu
tersebut. Untuk menanggulangi untuk umat kristen dan satu untuk
supaya aliran garis keras HTI tidak umat hindu . Komunikasi sangat
menyebar luas pemerintah desa penting untuk menyelesaiakan suatu
Panji Anom langsung sigap masalah dan mempererat hubungan
menanggapinya, dengan bantuan persaudaraan seperti contoh konflik
kapolsek Sukasada, masyarakat yang terjadi di desa Panji Anom
yang diduga merupakan bagian dari semua konflik tersebut diselesaikan
aliran garis keras HTI ditangkap dan dengan mengkomunikasikan antara
pemerintah desa langsung ketua agama. Komunikasi yang
memanggi ketua agama yang terkait digunakan agar dapat
dengan masalah tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang
meminta penjelasan dan klarifikasi, tepat adalah komunikasi yang
serta dilaksanakan pertemuan efektif. Singkatnya komunikasi yang
antara para ketua agama atau yang efektif adalah komunikasi yang
dikenal dengan paum antara para dihasilkan oleh kemampuan para
pemerintah desa dan para ketua masyarakat untuk menanggulangi
agama untuk memusyawarahkan permasalahan dan kesalahpahaman
dan mencari jalan keluar dari yang terjadi. Kesalahpahaman
masalah ini, musyawarah dalam arti dalam berkomunikasi antar umat
agama islam adalah syura yang berbeda agama atas pesan-pesan
memiliki makna menjelaskan yang dipertukarkan merupakan
pendapat yang baik dan suatu hal yang perlu diperhatikan
menanggapi dengn baik pula untuk mencapai komunikasi antara
pendapat tersebut. umat berbeda agama yang efektif.
Selain konflik diatas tidak Toleransi sangat diperlukan dalam
terjadi lagi konflik yang beralasan membangun sebuah kedamaian
agama karena toleranai serta dalam masyarakat yang memiliki
komunikasi antar sesama perbedaan agama.
masyarakat selalu terjaga dengan
baik, dan juga masih menggunakan 3. Kesetaraan yang Diterima
selogan yang digunakan untuk Masyarakat di Desa Panji Anom
mendasari kehidupan masyarakat di yang Berbeda Agama
desa Panji Anom, misalnya pada Tidak ada deskriminasi yang
saaat nyepi umat muslim pada saat diterima oleh masyarakat yang
melakukan ibadah tidak berbeda agama di desa Panji Anom
membunyikan pengeras suara dan sehingga bisa dikatakan bahwa
begitupun pada saat umat muslim masyarakat di desa Panji Anom
ada yang meninggal juga dilibatkan mendapatkan kesetaraan yang

Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial 26


ISSN 2407-4551 Volume 1, Nomor 1, Juni 2015

sama. Kesetaraam ini bisa dilihat Jika ingin menciptakan suatu


dari program kepala esanya yaitu kedamain antara umat berbeda
saling menghargai tanpa agama hendaknya hindari
memandang agama, seperti contoh diskriminasi antara humat beragama
waktu nyepi tahun lalu tepatnya dengan cara memberikan
pada saat ngarak ogoh ogoh, bukan kesetaraan yang sama.
hanya masyarakat hindu saja yang Kesetaraan menunjukkan
melaksanakan pengarakan ogoh adanya tingkatan yang sama,
ogoh akan tetapi umat muslim dan keduduk yang sama, tidak lebih
kristen pun ikut melaksanakan tinggi atau tidak lebih rendah antara
kegiatan ini. Begitupun apabila umat satu sama lain. Kesetaraan manusia
muslim yang mempunyai kegiatan bermakna bahwa manusia sebagai
seperti idul pitri umat hindupun mahkluk ciptaan Tuhan Yang Maha
meramaikan kegiatan tersebut, dan Esa memiliki tingkat atau kedudukan
di desa Panji Anom sendiri yang sama. Tingkat atau kedudukan
mempunyai program suka duka tersebut bersumber dari adanya
seperti contoh pada hari natal pandangan bahwa semua manusia
pemerintah desa memberikan diciptakan dengan kedudukan yang
bantuan berupa uang, tetapi khusus sama yaitu sebagai mahluk mulia
untuk umat muslim pertahun pada dan tinggi derajatnya dibandingkan
saat upacara idul adha ada kegiatan mahluk lain.
korban dari pemerintah desa Panji
Anom memberikan satu kambing SIMPULAN DAN SARAN
untuk satu masjid sehingga Perbedaan agama adalah
dikarenakan terdapat dua masjid perbedaan keyakinan, keyakinan itu
maka pemerintah desa memberikan bersumber dari dalam diri manusia
dua kambing untuk umat muslim, yang dimiliki seluruh individu
kegiatan pemberian kurban tersebut sehingga suatu keyakinan tidak bisa
dilaksanakan secara rutin. dipaksakan oleh orang lain.
Serta program pemerintah Perbedaan agama sangat
tentang rehab pura, masjid, dan berpengaruhterhadap interaksi
gereja agar bukan hanya umat sosial di masyarakat pasti
Hindu saja yang mempunyai tempat pengaruhnya lebih ke negatif dari
ibadah yang layak. Desa pada positifnya. Adanya perbedaan
mengalokasikan dana untuk keyakinan merupakan salah satu
perehaban bangunan tersebut alasan mengapa terjadinya suatu
sehingga tidak adanya ketimpangan konflik di beberapa tempat, akan
sosial antara umat yang berbeda tetapi konflik tersebut sebenarnya
agama. Bukti lainya dapat dilihat karena individunya bukan karena
dari angota kepemerintahan perbedaan agama, perbedaan
desanya bukan hanya dari umat agama tersebut hanya sebagai
hindu saja akan tetapi dari islam dan alasan mengapa harus terjadi
kristen, serta adanya tempat ibadah konflik. Suatu konfflik dapat
yang saling berdekatan yaitu pura diselesaikan dengan cara
subak pancoran dan tempat ibadah musyawarah yang baik serta
musola, tujuan dari pembangunan toleransi yang tinggi dan komunikasi
tempat ibadah tersebut dikarenakan dari masyarakat. Hal tersebut dapat
agar umat selain umat hindu yaitu dilihat pada masyarakat di desa
umat muslim bisa melaksanakan Panji Anom. Walaupun berbeda
ibadah di tengah bekerja di sawah. agama masyarak desa Panji anom

Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial 27


ISSN 2407-4551 Volume 1, Nomor 1, Juni 2015

mendapatkan kesetaraan yang (Diakses pada tanggal 23


sama hal tersebut dilihan dari tidak Maret 2015).
adanya indikasi diskriminasi yang Sugiono. 2008. Metode Pendidikan
didapat masyarakat serta program Penelitian, Pendekatan
program pemerintah desa yang tidak Kuantitatif,Kualitatif,R&D.Band
memandang perbedaan agama ung:Alfabeta 2008.
sebagai kriteria program kerjanya. Munawar, Husein.Hubungan Antar
Agama.Jakarta:Penerbit
DAFTAR PUSTAKA Ciputat Press.2005.
Haba, Fardie.BAB I
PENDAHULUAN.https://www.a
cademia.edu/7388895/BAB_I_
PENDAHULUAN_1.1_Latar_B
elakang.
Apriani, Rina.Makalah Manusia
Keragaman
Kesetaraan.https://id.scribd.co
m/doc/54939240/Makalah-
Manusia-Keragaman-
Kesetaraan (Diakses pada
tanggal 20 Maret 2015).
Roiman, Robert.Makalah
Agama.http://makalah-agama-
farmasi-
utnd.blogspot.com/2015/02/ma
kalah-
agama.html?m=1(Diakses
pada tanggal 23 Maret 2015).
Anonim.Agama.https://www.google.c
om/amp/s/kbbi.web.id/agama.h
tml (Diakses pada tanggal 23
Maret 2015).
Anonim.Contoh Mkalah
Diskriminasi.http://elfitaharefak
u.blogspot.com/2016/05/conto
h-makalah-
diskriminasi.html?m=1
(Diakses pada tanggal23
Maret 2015).
Firaz.Ahmad. Makalah Kerukunan
Umat
Beragama.https://www.acade
mia.edu/35425730/Makalah_K
ERUKUNAN_UMAT_BERAGA
MA (Diakses pada tanggal 23
Maret 2015).
Anonim.Asal Usul Desa Panji
Amom.http://panjianom-
buleleng.desa.id/index.php/first

Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial 28

Anda mungkin juga menyukai